Flamengo akan jadi lawan sulit bagi Liverpool di final Piala Dunia Antarklub. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP) Flamengo akan jadi lawan sulit bagi Liverpool di final Piala Dunia Antarklub. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --akan bersuapada final2019 di Stadion Khalifa International, Doha, Qatar, Sabtu (21/12) malam waktu setempat.Partai final ini akan mempertemukan dua penguasa dari benua Eropa dan Amerika Latin. Liverpool merupakan juara Liga Champions musim lalu dan Flamengo berstatus raja di Amerika Latin.Skuat asuhan Jurgen Klopp melangkah ke final usai menyingkirkan juara Liga Champions zona CONCACAF, Monterrey 2-1 di babak semifinal.Di laga tersebut, Liverpool unggul lebih dulu berkat gol Naby Keita pada menit ke-12 tetapi bisa disamakan oleh Monterrey lewat gol Rogelio Funes Mori hanya dua menit berselang.Tim kota pelabuhan baru memastikan kemenangan pada masa injury time babak kedua. Striker asal Brasil, Roberto Firmino jadi pahlawan kemenangan dengan gol yang dicetaknya.Sebelumnya Flamengo telah lebih dulu mengamankan langkah menuju partai puncak. Tim yang diarsiteki Jorge Jesus mengalahkan juara Liga Champions Asia, Al-Hilal dengan skor 3-1, Rabu (18/12) lalu.Flamengo tertinggal lebih dulu setelah Salem Al-Dawsari membobol gawang Diego Alves dan skor 0-1 bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, Rubro-Negro berhasil membalikkan keadaan jadi 3-1 berkat gol-gol dari Giorgian De Arrascaeta, Bruno Henrique, dan gol bunuh diri Ali Al-Bulaihi.Duel Liverpool vs Flamengo di final Piala Dunia Antarklub akan jadi kesempatan bagi kedua tim mengukir catatan baru. Mohamed Salah dkk akan meraih gelar perdana jika bisa mengalahkan Flamengo.Laga perebutan juara ini juga jadi yang keempat bagi The Reds. Dari tiga kesempatan sebelumnya The Reds selalu sial karena selalu mengakhiri laga sebagai tim yang kalah.Sebaliknya keberhasilan mengalahkan Liverpool akan membuat Flamengo meraih gelar kedua di turnamen ini. Gelar pertama diraih dengan mengalahkan Liverpool 3-0 tahun 1981 saat turnamen ini masih bernama Piala Interkontinental.
Berhasil mengalahkan Monterrey di babak semifinal FIFA Club World Cup 2019, Liverpool asuhan Jurgen Klopp tinggal selangkah lagi untuk berkesempatan meraih gelar juara dengan menantang wakil CONMEBOL, Flamengo pada partai puncak. Sebelum pertandingan itu dimulai, kami telah me rangkum seluruh hal yang patut Anda ketahui soal pertandingan nanti.
tadion: Khalifa Internastional Stadium Hari/Tanggal: Minggu, 22 Desember 2019 Waktu: 00.30 dini hari WIB Stasiun TV Lokal / Live Streaming Stasiun TV Luar Negeri - -
Liverpool Penjaga Gawang Alisson Becker, Adrian, Andy Lonnergan. Bek Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Andrew Robertson, Neco Williams. Gelandang Jordan Henderson, Naby Keita, James Milner, Adam Lallana, Curtis Jones, Georginio Wijnaldum, Alex Oxlade-Chamberlain. Penyerang Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, Xherdan Shaqiri, Divock Origi. Diragukan Virgil van Dijk
Usai tidak dimainkan di babak semifinal kontra Monterrey, kondisi dari Virgil van Dijk masih diragukan untuk tampil. Dengan hal itu, adanya potensi jika Jordan Henderson kembali turun sebagai bek tengah.
Flamengo Penjaga Gawang Diego Alves, Cesar, Hugo Souza. Bek Rodrigo Caio, Pablo Mari, Rhodolfo, Thuler, Matheus Dantas, Rafael Santos, Filipe Luis, Rene, Rafinha, Rodinei, Joao Lucas. Gelandang Piris de Motta, Vinicius Souza, Gerson, Willian Arao, Hugo Moura, Reinier, Giorgian de Arrascaeta, Everton Ribeiro, Diego. Penyerang Gabriel Barbosa, Bruno Henrique, Lucas Silva, Vitinho, Orlando Berrio, Lincoln.
Flamengo yang membawa skuat terbaiknya ke Qatar, pastinya akan mencoba menghentikan dominasi klub-klub Eropa yang selalu bisa menjuarai kompetisi FIFA Club World Cup dalam enam tahun terakhir ini.
Mempunyai pemain yang berpengalaman seperti Filipe luis, Gabriel Barbosa, Rafinha dan Diego Alves, Jorge Jesus selaku pelatih Mengao mempunyai harapan untuk membuat kejutan di partai puncak nanti.
Sebelum menutup tahun 2019, Liverpool berpeluang untuk kembali meraih gelar juara yakni di ajang FIFA Club World Cup. Walau begitu, The Reds tidak boleh menganggap remeh lawannya dalam partai final nanti, Flamengo. Karena, skuat asuhan Jorge Jesus mempunyai pemain-pemain yang pernah menjalani kompetisi Eropa, sehingga diprediksi akan mudah membaca permainan dari juara bertahan Champions League itu. Terlebih, Liverpool harus berhati-hati dengan Gabriel Barbosa yang sedang dalam performa terbaiknya. Apalagi mengingat Virgil van Dijk masih berpotensi absen memperkuat The Reds, maka Jordan Henderson harus mampu kembali menggantikan perannya sebagai bek tengah dengan maksimal apabila ingin mimpi untuk meraih gelar juara tidak sirna.
Lima laga terakhir Liverpool: Monterrey 1-2 Liverpool (FIFA Club World Cup) Aston Villa 5-0 Liverpool (League Cup) Liverpool 2-0 Watford RB Salzburg 0-2 Liverpool (Champions League) AFC Bournemouth 0-3 Liverpool
Lima laga terakhir Flamengo: Flamengo 3-1 Al Hilal (FIFA Club World Cup) Santos 4-0 Flamengo Flamengo 6-1 Avai Palmeiras 1-3 Flamengo Flamengo 4-1 Ceara
Dua mantan pemain internasional Brasil ini yakin pasukan Jorge Jesus memiliki kemampuan membuat the Reds kecewa. Flamengo memiliki kesempatan membekuk jawara Liga Champions Liverpool di final Piala Dunia Antarklub, demikian ditegaskan eks pemain internasional Brasil Julio Cesar.
Kampiun Copa Libertadores Flamengo mengejar ketinggalan untuk membekuk Al Hilal 3-1 di duel semi-final, sementara the Reds menghentikan perlawanan Monterrey dengan skor 2-1 berkat gol telat Roberto Firmino.
Mantan kiper Brasil dan Inter Cesar memulai dan mengakhiri karier seniornya dengan Flamengo, dan percaya bekas klubnya bisa membuat the Reds gigit jari di partai final di Doha, Sabtu ini. Artikel dilanjutkan di bawah ini Pilihan Editor
"Flamengo memiliki kesempatan [memenangi gelar]. Mereka sangat percaya diri dan akan menghadapi Liverpool, tim hebat, seperti yang kita tahu," ujar Cesar kepada reporter.
"Tapi Flamengo memiliki semua kondisi untuk memenangi laga ini. Flamengo menunjukkan sepakbola luar biasa tahun ini.
"Dengan kedatangan Jorge Jesus, para pemain bisa dengan cepat mengerti filosofi dan metode dan ini membuat Flamengo juara dua kompetisi, Libertadores dan liga. Flamengo akan berangkat ke final dengan penuh percaya diri."
RM co.id Rakyat Merdeka - Liverpool akan menghadapi klub asal Brasil Flamengo di final Piala Dunia Antarklub , pada Minggu (22/19) dini hari WIB di Qatar. Bek Virgil van Djik sudah pulih dan siap diturunkan.
Pada semifinal melawan klub Meksiko Monterrey, The Reds sempat keteteran, meskipun berhasil menang 2-1 di menit akhir.
Berita Terkait : Berseragam Liverpool, Klopp Banggakan Kecepatan Takumi Absennya Van Dijk karena sakit ditenggarai jadi sebab Liverpool kedodoran. Mantan bek Harry Kewell menilai tanpa Van Dijk lini belakang Liverpool rapuh.
"Orang memang membicarakan dia sebagai bek hebat karena dia bisa menenangkan di belakang dan nyaman membawa bola, tapi tugas pertama bek adalah bertahan, dan dalam kasus Van Dijk, adalah juga mengorganisir seluruh pertahanannya," kata Kewell.
Berita Terkait : Liverpool Muda Dibantai Aston Villa "Itulah yang paling hilang dari Liverpool saat melawan Monterrey. Tidak ada yang memiliki visi pertahanan atau kemampuan meredam bahaya seperti dia punya."
Tim asuhan Klopp akan ditantang klub Brazil Flamengo. Ini merupakan ulangan Piala Intercontinental 1981 ketika tim yang diinspirasi Zico membabat Liverpool 3-0 di Tokyo.
Berita Terkait : Liverpool Vs Aston Villa, Si Merah Yang Tak Biasa "Jelas mereka butuh dia (Van Dijk) kembali masuk tim untuk melawan Flamengo, Jika dia bugar, Liverpool akan tenang dan nyaman di belakangan dan semua orang akan jauh lebih tenang," sambung Kewell. [IPL]
You might also like
You might also like
Doha - Jorge Jesus senang Flamengo bisa melaju ke final Piala Dunia Antarklub . Pelatih asal Portugal itu pun siap menghadapi siapapun, termasuk Liverpool. Pada laga semifinal kontra Al Hilal di Khalifa International Stadium, Doha, Rabu (18/12/2019) dini hari, Flamengo sempat tertinggal duluan di babak pertama setelah Salem Al Dawsari menjebol gawang mereka. Tapi, Flamengo bangkit di babak kedua dan menyamakan skor lewat Giorgian de Arrascaeta. Bruno Henrique membuat Flamengo berbalik unggul sebelum gol bunuh diri Ali Hadi Albulayhi memantapkan kemenangan tim asal Brasil itu.
Flamengo pun melaju ke final dan tinggal menunggu pemenang partai Monterrey kontra Liverpool yang baru berlangsung Kamis dini hari WIB nanti. Jesus pun mengaku puas dengan performa anak asuhnya. Sudah sampai di partai puncak, Jesus menegaskan kalau timnya tidak bermasalah bertemu siapapun. Bahkan Liverpool selaku juara Eropa siap mereka kalahkan. "Kami tidak takut siapapun lawannya di final nanti," ujar Jesus seperti dikutip Sportskeeda. "Ketika kami ada di sini, kami merasa bisa jadi juara dunia; kini kami ada di final. Kami adalah tim yang tidak pernah gagal di momen penting," sambungnya. "Saya bilang kepada anak-anak, bahwa kita akan mencetak gol setelah babak pertama. Saya tahu mereka pasti akan lengah dan kami harus siap." "Kami kerepotan di babak pertama, tapi tetap tenang dan kami berhasil menggungguli mereka." Simak Video " Liverpool Gagal Pertahankan Kemenangan Beruntun "
Drama yang sudah berlangsung nyaris empat dekade silam kembali terjadi pada 2019.
REPUBLIKA.CO.ID, Pada Desember 1981, Flamengo membuat sejarah mentereng. Di sebuah pertandingan saat memasuki musim dingin di Tokyo, Jepang, wakil Brasil itu menundukkan jawara Eropa, Liverpool, 3-0.
Walhasil tim yang diperkuat legenda Selecao, Zico, menjadi juara dunia. Saat itu, turnamen ini bertajuk final Piala Interkontinental. Kampiun Amerika Selatan menghadapi pemenang Piala Eropa di Jepang.
"Itu adalah gelar terbesar yang bisa dimenangkan sebuah klub," kata Jorge Luis Andrade da Silva, gelandang Flamengo kala itu, dikutip dari the Guardian, Kamis (19/12).
Andrade mengenang bagaimana timnya dielukan oleh para penggemar di Rio de Janiero. Armada O mais querido do Brasil, lanjut dia, menjalani momen prestisius saat itu. Sebelum meluluhlantakkan the Reds, Flamengo mengalahkan Cobreloa of Chile dalam laga ketat di tiga kesempatan final Libertadores.
Andrade merasa timnya bermain di level yang sangat tinggi. Berbekal penampilan apik kontra Cobreola, mentalitas sederet penggawa Flamengo berada dalam nuansa positif. Itulah mengapa Flamengo turun dengan determinasi tinggi sewaktu jumpa the Kop.
"Kami menghormati Liverpool, tetapi dengan penampilan kami, kami yakin kami akan menang," ujar pemilik 11 caps tim nasional Brasil itu.
Rupanya optimisme Andrade menjadi kenyataan. Kendati demikian pemain the Reds, Kennya Daglish menyatakan timnya tidak terlalu serius menanggapi kekalahan itu. Pernyataan tersebut ia tuliskan dalam autobiografinya berjudul 'My Liverpool Home'.
Kubu Flamengo tak peduli. Flamengo juga membukukan kisah apik pada 1981 tersebut. Eduardo Monsanta, sang penulis kegemilangan Rubro-Negro menilai wakil Selecao mempunyai keunggulan dari segi kualitas.
"Liverpool kompetitif, tapi Flamengo memiliki fondasi Selecao 1982 (Piala Dunia setahun kemudian). Dengan Junior dan Leandro sebagai bek sayap, dan Zico sang pengubah permainan," tutur Monsanta.
Hal itu sebagai respon terhadap argumentasi Daglish. Andrade turut angkat bicara. Ia merasa sikap bintang the Reds itu kurang gentleman.
"Ketika Anda kalah, Anda mengatakan itu tidak penting. Anda coba merendahkan pencapaian lawan. Ketika mereka menang, mereka akan tahu pentingnya menjadi juara dunia," ujar sosok yang kini berusia 62 tahun ini.
Drama ini sudah berlangsung nyaris empat dekade silam. Para penikmat bola yang enggan mencari tahu sejarah, berpotensi tidak mengetahui kenyataan tersebut. Pada 2019, pertempuran antara Flamengo dan Liverpool kembali terulang. Keduanya sama-sama berstatus kampiun zona masing-masing.
Kali ini dalam format yang sedikit berbeda. Keduanya terlebih dahulu menghadapi jawara benua lain, di semifinal. Nama pertama menyingkirkan juara Liga Champions Asia, Al Hilal dengan skor 3-1, di fase empat besar.
Sementara the Reds susah payah menundukkan jawara Concacaf asal Meksiko, Monterrey dengan skor tipis 2-1. Kompetisi ini berlangsung di Qatar. Laga final dimainkan di Khalifa International Stadium, Doha, Ahad (22/12) dini hari WIB.
Baik Flamengo maupun Liverpool dalam kepercayaan diri tinggi. Skuat Mangao memiliki bekal sebagai kampiun Brasil dan Copa Libertadores. Sementara, kubu Merseyde Merah sedang memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp menilai kubu lawan memiliki keunggulan dari segi kebugaran pemain. Sebab, Flamengo telah menyelesaikan musim 2019 sejak November lalu. Di lain pihak, pasukan Klopp sedang memasuki jadwal padat menjelang jeda musim dingin.
Apa pun itu, sebuah final ideal tersaji di Qatar. Kedua tim sudah difavoritkan melaju hingga laga puncak, sebelum ajang ini dimulai. Menarik dinantikan adu strategi antara Jesus dan Klopp, di Khalifa International Stadium.
Alisson Becker: Melawan Flamengo Akan Sulit Untuk Liverpool
Ekspresi Alisson Becker ketika pertama kali membela Liverpool
AKURAT.CO, Penjaga gawang Liverpool , Alisson Becker memperingatkan rekan satu timnya agar tetap waspada dan menjaga stamina jelang laga partai final Piala Antar Klub melawan Flamengo . Pasalnya, Alisson yakin bahwa laga yang bakal digelar pada Minggu (21/12) itu bakal berlangsung sengit dan sulit untuk timnya.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kami seperti malam ini melawan Monterrey. Mereka adalah tim yang berbeda dengan banyak kualitas, mereka memiliki pertahanan yang bagus," ujar Alisson sebagaimana dilansir dari laman resmi Liverpool .
“Kami berdua juara dari turnamen paling penting, kami bersama Liga Champions dan Flamengo memenangkan Copa Libertadores. Saya tahu betapa pentingnya kejuaraan ini bagi tim Brasil dan tim Amerika Selatan, dan saya tahu itu akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kami.”
Sebelumnya diketahui bahwa The Reds -julukan Liverpool - memang baru saja sukses melewati rintangan pertamanya di pentas Piala Dunia Antarklub 2019. Mereka berhasil menang 2-1 atas Monterrey di babak semifinal.
Tapi, perlu diketahui bahwa kemenangan itu pun tak didapat dengan mudah. Karena di laga itu Liverpool cukup dibuat kerepotan ketika menghadapi wakil Meksiko tersebut, apalagi mereka tidak tampil dengan tim yang sempurna karena ada sejumlah pemain inti yang cedera dan dicadangkan lebih dahulu.
Beruntung, Liverpool bisa mengamankan kemenangan yang kemudian membawa mereka ke partai final kontra Flamengo yang lebih dulu menang 3-1 atas Al Hilal. Jelang laga pamungkas tersebut, Alisson yang cukup mengenal reputasi Flamengo kemudian memperingatkan rekan-rekannya bahwa duel final nanti akan berlangsung sulit.
Terlepas dari komentar sang penjaga gawang, diketahui bahwa di laga melawan Monterrey Liverpool tak bisa memainkan Virgil Van Dijk. Kegalauan tim kemudian juga berlanjut jelang laga final besok, sebab Jurgen Klopp selaku pelatih pun belum bisa memastikan apakah bek asal Belanda itu nanti akan bisa dimainkan di depan Alisson Becker .[]
TEMPO.CO , Jakarta - Takumi Minamino resmi bergabung bersama Liverpool . Gelandang serang asal Jepang ini bakal menjadi tambahan amunisi The Reds di paruh kedua musim ini. Liverpool mendatangkan Minamino dari Red Bull Salzburg seharga 7,25 juta poundsterling. Pemain berusia 24 tahun ini akan mengenakan kostum 18. Minamino menyatakan bergabung bersama Liverpool merupakan impian yang menjadi kenyataan. Sebelumnya, ia berharap karir dan permainan sepak bolanya meningkat seiring berjalannya waktu. "Bermain di Premier League adalah mimpi saya. Ini merupakan liga terbaik di dunia," kata dia. Liverpool tidak asing bagi Minamino. Bersama Salzburg, ia sudah dua kali berhadapan dengan Mohamed Salah dan kawan-kawan di fase grup Liga Champions musim ini. Bahkan saat kedua tim bentrok di Anfield, Minamino mencetak gol ke gawang The Reds.
Di momen itu, Minamino mendapat sorotan dari Jurgen Klopp. "Dari laga itu saya mempelajari Liverpool merupakan tim dengan teknik mumpuni dan begitu intens," sebut dia. Kini, Minamino tinggal menunggu laga perdana bersama Liverpool. Ia baru bisa merumput pada Januari 2020. LIVERPOOL