Contact Form

 

Jadwal Liverpool Vs Flamengo: Final Piala Dunia Antarklub 2019


Liputan6.com, Jakarta - Liverpool  selangkah lagi menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2019 usai lolos ke final. Pada laga semifinal Piala Dunia Antarklub yang berlangsung di Doha, Kamis (19/12/2019), Liverpool menang 2-1 atas klub asal Meksiko, Monterrey.

Liverpool dalam bayang-bayang perpanjangan waktu saat melawan Monterrey, klub asal Meksiko. Maklum, gol Naby Keita langsung dibalas Funes Mori pada babak pertama.

Namun gol telat Roberto Firmino di menit akhir berhasil membuat Liverpool lolos ke final Piala Dunia Antarklub 2019 sekaligus membuka peluang jadi juara.

Sedangkan Flamengo bakal menantang Liverpool di final Piala Dunia Antarklub 2019 usai kalahkan Al Hilal 3-1. Laga final antara Flamengo lawan Liverpool bakal menjadi pertemuan pertama mereka.

Bisakah Liverpool menjaga dominasi Eropa? Atau Flamengo bikin kejutan? Berikut jadwalnya:




​Berhasil mengalahkan Monterrey di babak semifinal FIFA Club World Cup 2019,​  ​Liverpool  asuhan Jurgen Klopp tinggal selangkah lagi untuk berkesempatan meraih gelar juara dengan menantang wakil CONMEBOL, Flamengo pada partai puncak. Sebelum pertandingan itu dimulai, kami telah me rangkum seluruh hal yang patut Anda ketahui soal pertandingan nanti.

tadion: Khalifa Internastional Stadium Hari/Tanggal: Minggu, 22 Desember 2019 Waktu: 00.30 dini hari WIB Stasiun TV Lokal / Live Streaming Stasiun TV Luar Negeri - -

Liverpool Penjaga Gawang Alisson Becker, Adrian, Andy Lonnergan. Bek Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Andrew Robertson, Neco Williams. Gelandang Jordan Henderson, Naby Keita, James Milner, Adam Lallana, Curtis Jones, Georginio Wijnaldum, Alex Oxlade-Chamberlain. Penyerang Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, Xherdan Shaqiri, Divock Origi. ​ Diragukan ​Virgil van Dijk

Usai tidak dimainkan di babak semifinal kontra Monterrey, kondisi dari Virgil van Dijk masih diragukan untuk tampil. Dengan hal itu, adanya potensi jika Jordan Henderson kembali turun sebagai bek tengah.

Flamengo Penjaga Gawang Diego Alves, Cesar, Hugo Souza. Bek Rodrigo Caio, Pablo Mari, Rhodolfo, Thuler, Matheus Dantas, Rafael Santos, Filipe Luis, Rene, Rafinha, Rodinei, Joao Lucas. Gelandang  Piris de Motta, Vinicius Souza, Gerson, Willian Arao, Hugo Moura, Reinier, Giorgian de Arrascaeta, Everton Ribeiro, Diego. Penyerang Gabriel Barbosa, Bruno Henrique, Lucas Silva, Vitinho, Orlando Berrio, Lincoln.

Flamengo yang membawa skuat terbaiknya ke Qatar, pastinya akan mencoba menghentikan dominasi klub-klub Eropa yang selalu bisa menjuarai kompetisi FIFA Club World Cup dalam enam tahun terakhir ini.

Mempunyai pemain yang berpengalaman seperti Filipe luis, Gabriel Barbosa, Rafinha dan Diego Alves, Jorge Jesus selaku pelatih Mengao mempunyai harapan untuk membuat kejutan di partai puncak nanti.

Sebelum menutup tahun 2019, Liverpool berpeluang untuk kembali meraih gelar juara yakni di ajang FIFA Club World Cup. Walau begitu, The Reds tidak boleh menganggap remeh lawannya dalam partai final nanti, Flamengo. Karena, skuat asuhan Jorge Jesus mempunyai pemain-pemain yang pernah menjalani kompetisi Eropa, sehingga diprediksi akan mudah membaca permainan dari juara bertahan Champions League itu. Terlebih, Liverpool harus berhati-hati dengan Gabriel Barbosa yang sedang dalam performa terbaiknya. Apalagi mengingat Virgil van Dijk masih berpotensi absen memperkuat The Reds, maka Jordan Henderson harus mampu kembali menggantikan perannya sebagai bek tengah dengan maksimal apabila ingin mimpi untuk meraih gelar juara tidak sirna.

Lima laga terakhir Liverpool: Monterrey 1-2 Liverpool (FIFA Club World Cup) Aston Villa 5-0 Liverpool (League Cup) Liverpool 2-0 Watford RB Salzburg 0-2 Liverpool (Champions League) AFC Bournemouth 0-3 Liverpool

Lima laga terakhir Flamengo: Flamengo 3-1 Al Hilal (FIFA Club World Cup) Santos 4-0 Flamengo Flamengo 6-1 Avai Palmeiras 1-3 Flamengo Flamengo 4-1 Ceara




RM co.id   Rakyat Merdeka - Liverpool akan menghadapi klub asal Brasil Flamengo di final Piala Dunia Antarklub , pada Minggu (22/19) dini hari WIB di Qatar. Bek Virgil van Djik sudah pulih dan siap diturunkan.

Pada semifinal melawan klub Meksiko Monterrey, The Reds sempat keteteran, meskipun berhasil menang 2-1 di menit akhir.  

Berita Terkait : Berseragam Liverpool, Klopp Banggakan Kecepatan Takumi Absennya Van Dijk karena sakit ditenggarai jadi sebab Liverpool kedodoran. Mantan bek Harry Kewell menilai tanpa Van Dijk lini belakang Liverpool rapuh.

"Orang memang membicarakan dia sebagai bek hebat karena dia bisa menenangkan di belakang dan nyaman membawa bola, tapi tugas pertama bek adalah bertahan, dan dalam kasus Van Dijk, adalah juga mengorganisir seluruh pertahanannya," kata Kewell.

Berita Terkait : Liverpool Muda Dibantai Aston Villa "Itulah yang paling hilang dari Liverpool saat melawan Monterrey. Tidak ada yang memiliki visi pertahanan atau kemampuan meredam bahaya seperti dia punya."

Tim asuhan Klopp akan ditantang klub Brazil Flamengo. Ini merupakan ulangan Piala Intercontinental 1981 ketika tim yang diinspirasi Zico membabat Liverpool 3-0 di Tokyo.

Berita Terkait : Liverpool Vs Aston Villa, Si Merah Yang Tak Biasa "Jelas mereka butuh dia (Van Dijk) kembali masuk tim untuk melawan Flamengo, Jika dia bugar, Liverpool akan tenang dan nyaman di belakangan dan semua orang akan jauh lebih tenang," sambung Kewell.  [IPL]




You might also like


You might also like


Doha - Jorge Jesus senang Flamengo bisa melaju ke final Piala Dunia Antarklub . Pelatih asal Portugal itu pun siap menghadapi siapapun, termasuk Liverpool. Pada laga semifinal kontra Al Hilal di Khalifa International Stadium, Doha, Rabu (18/12/2019) dini hari, Flamengo sempat tertinggal duluan di babak pertama setelah Salem Al Dawsari menjebol gawang mereka. Tapi, Flamengo bangkit di babak kedua dan menyamakan skor lewat Giorgian de Arrascaeta. Bruno Henrique membuat Flamengo berbalik unggul sebelum gol bunuh diri Ali Hadi Albulayhi memantapkan kemenangan tim asal Brasil itu.

Flamengo pun melaju ke final dan tinggal menunggu pemenang partai Monterrey kontra Liverpool yang baru berlangsung Kamis dini hari WIB nanti. Jesus pun mengaku puas dengan performa anak asuhnya. Sudah sampai di partai puncak, Jesus menegaskan kalau timnya tidak bermasalah bertemu siapapun. Bahkan Liverpool selaku juara Eropa siap mereka kalahkan. "Kami tidak takut siapapun lawannya di final nanti," ujar Jesus seperti dikutip Sportskeeda. "Ketika kami ada di sini, kami merasa bisa jadi juara dunia; kini kami ada di final. Kami adalah tim yang tidak pernah gagal di momen penting," sambungnya. "Saya bilang kepada anak-anak, bahwa kita akan mencetak gol setelah babak pertama. Saya tahu mereka pasti akan lengah dan kami harus siap." "Kami kerepotan di babak pertama, tapi tetap tenang dan kami berhasil menggungguli mereka." Simak Video " Liverpool Gagal Pertahankan Kemenangan Beruntun "




You might also like


Drama yang sudah berlangsung nyaris empat dekade silam kembali terjadi pada 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada Desember 1981, Flamengo membuat sejarah mentereng. Di sebuah pertandingan saat memasuki musim dingin di Tokyo, Jepang, wakil Brasil itu menundukkan jawara Eropa, Liverpool, 3-0.

Walhasil tim yang diperkuat legenda Selecao, Zico, menjadi juara dunia. Saat itu, turnamen ini bertajuk final Piala Interkontinental. Kampiun Amerika Selatan menghadapi pemenang Piala Eropa di Jepang.

"Itu adalah gelar terbesar yang bisa dimenangkan sebuah klub," kata Jorge Luis Andrade da Silva, gelandang Flamengo kala itu, dikutip dari the Guardian, Kamis (19/12).

Andrade mengenang bagaimana timnya dielukan oleh para penggemar di Rio de Janiero. Armada O mais querido do Brasil, lanjut dia, menjalani momen prestisius saat itu. Sebelum meluluhlantakkan the Reds, Flamengo mengalahkan Cobreloa of Chile dalam laga ketat di tiga kesempatan final Libertadores.

Andrade merasa timnya bermain di level yang sangat tinggi. Berbekal penampilan apik kontra Cobreola, mentalitas sederet penggawa Flamengo berada dalam nuansa positif. Itulah mengapa Flamengo turun dengan determinasi tinggi sewaktu jumpa the Kop.

"Kami menghormati Liverpool, tetapi dengan penampilan kami, kami yakin kami akan menang," ujar pemilik 11 caps tim nasional Brasil itu.

Rupanya optimisme Andrade menjadi kenyataan. Kendati demikian pemain the Reds, Kennya Daglish menyatakan timnya tidak terlalu serius menanggapi kekalahan itu. Pernyataan tersebut ia tuliskan dalam autobiografinya berjudul 'My Liverpool Home'.

Kubu Flamengo tak peduli. Flamengo juga membukukan kisah apik pada 1981 tersebut. Eduardo Monsanta, sang penulis kegemilangan Rubro-Negro menilai wakil Selecao mempunyai keunggulan dari segi kualitas.

"Liverpool kompetitif, tapi Flamengo memiliki fondasi Selecao 1982 (Piala Dunia setahun kemudian). Dengan Junior dan Leandro sebagai bek sayap, dan Zico sang pengubah permainan," tutur Monsanta.

Hal itu sebagai respon terhadap argumentasi Daglish. Andrade turut angkat bicara. Ia merasa sikap bintang the Reds itu kurang gentleman.

"Ketika Anda kalah, Anda mengatakan itu tidak penting. Anda coba merendahkan pencapaian lawan. Ketika mereka menang, mereka akan tahu pentingnya menjadi juara dunia," ujar sosok yang kini berusia 62 tahun ini.

Drama ini sudah berlangsung nyaris empat dekade silam. Para penikmat bola yang enggan mencari tahu sejarah, berpotensi tidak mengetahui kenyataan tersebut. Pada 2019, pertempuran antara Flamengo dan Liverpool kembali terulang. Keduanya sama-sama berstatus kampiun zona masing-masing.

Kali ini dalam format yang sedikit berbeda. Keduanya terlebih dahulu menghadapi jawara benua lain, di semifinal. Nama pertama menyingkirkan juara Liga Champions Asia, Al Hilal dengan skor 3-1, di fase empat besar.

Sementara the Reds susah payah menundukkan jawara Concacaf asal Meksiko, Monterrey dengan skor tipis 2-1. Kompetisi ini berlangsung di Qatar. Laga final dimainkan di Khalifa International Stadium, Doha, Ahad (22/12) dini hari WIB.

Baik Flamengo maupun Liverpool dalam kepercayaan diri tinggi. Skuat Mangao memiliki bekal sebagai kampiun Brasil dan Copa Libertadores. Sementara, kubu Merseyde Merah sedang memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Pelatih Liverpool Juergen Klopp menilai kubu lawan memiliki keunggulan dari segi kebugaran pemain. Sebab, Flamengo telah menyelesaikan musim 2019 sejak November lalu. Di lain pihak, pasukan Klopp sedang memasuki jadwal padat menjelang jeda musim dingin.

Apa pun itu, sebuah final ideal tersaji di Qatar. Kedua tim sudah difavoritkan melaju hingga laga puncak, sebelum ajang ini dimulai. Menarik dinantikan adu strategi antara Jesus dan Klopp, di Khalifa International Stadium.


TEMPO.CO , Jakarta - Takumi Minamino resmi bergabung bersama Liverpool . Gelandang serang asal Jepang ini bakal menjadi tambahan amunisi The Reds di paruh kedua musim ini. Liverpool mendatangkan Minamino dari Red Bull Salzburg seharga 7,25 juta poundsterling. Pemain berusia 24 tahun ini akan mengenakan kostum 18. Minamino menyatakan bergabung bersama Liverpool merupakan impian yang menjadi kenyataan. Sebelumnya, ia berharap karir dan permainan sepak bolanya meningkat seiring berjalannya waktu. "Bermain di Premier League adalah mimpi saya. Ini merupakan liga terbaik di dunia," kata dia. Liverpool tidak asing bagi Minamino. Bersama Salzburg, ia sudah dua kali berhadapan dengan Mohamed Salah dan kawan-kawan di fase grup Liga Champions musim ini. Bahkan saat kedua tim bentrok di Anfield, Minamino mencetak gol ke gawang The Reds.

Di momen itu, Minamino mendapat sorotan dari Jurgen Klopp. "Dari laga itu saya mempelajari Liverpool merupakan tim dengan teknik mumpuni dan begitu intens," sebut dia. Kini, Minamino tinggal menunggu laga perdana bersama Liverpool. Ia baru bisa merumput pada Januari 2020. LIVERPOOL




Gelandang serang Flamengo Diego (kiri) melakukan selebrasi bersama Willian Arao. Foto: ANTARA/REUTERS/Kai Pfaffenbach jpnn.com , DOHA - Juara bertahan Copa Libertadores, Flamengo (Brasil) lolos ke final Piala Dunia Antarklub 2019 dan kini menunggu pemenang duel antara petahana Liga Champions Eropa Liverpool dengan jawara Liga Champions CONCACAF Monterrey (Meksiko), yang akan digelar Kamis (19/12) dini hari WIB. Flamengo ke final usai menyingkirkan kampiun Liga Champions Asia Al Hilal (Arab Saudi) dengan skor 3-1 dalam partai semifinal di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Rabu (18/12) dini hari WIB. Kelolosan Flamengo ke final membuka peluang ulangan partai Piala Interkontinental 1981 menghadapi Liverpool. Kemenangan atas Al Hilal diraih Flamengo berkat gol Giorgin de Arrascaeta, Bruno Henrique dan gol bunuh diri Ali Albulayhi, setelah sempat tertinggal lebih dahulu akibat gol Salem Al Dawsari. Al Hilal mengawali pertandingan dengan baik dan tak ragu melancarkan serangan ke lini pertahanan Flamengo, namun baru menit ke-18 percobaan mereka menghasilkan. Berawal dari umpan silang menawan kiriman Mohammed Alburayk ke dalam kotak penalti, bola mengarah tepat ke Al Dawsari yang berdiri bebas tanpa kawalan demi melepaskan tembakan voli tak mampu diantisipasi kiper Diego Alves. Keunggulan Al Hilal bertahan hingga turun minum, tetapi baru empat menit babak kedua berjalan Flamengo menyamakan kedudukan melalui gol De Arrascaete yang menyelesaikan umpan tarik Henrique. Permainan selanjutnya lebih banyak dikuasai oleh Flamengo hingga pada menit ke-78, umpan silang Rafinha ditanduk dengan kuat oleh Henrique yang gagal dihentikan kiper Abdullah Al-Mayoof.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply