Contact Form

 

Fans Manchester United Ingin Klub Rekrut Mauricio Pochettino yang Dipecat Tottenham


Jakarta - Mauricio Pochettino dan Tottenham Hotspur akhirnya pisah jalan. Sebuah hal yang mengejutkan, tapi sebenarnya perpecahan sudah mulai terasa sejak musim panas. Tottenham mengumumkan pemecatan Pochettino pada Rabu (20/11/2019) dini hari WIB tadi. The Lilywhites mengaku terpaksa mengambil keputusan ini karena hasil-hasil buruk sepanjang musim ini. Di Liga Inggris , Tottenham tercecer di urutan 14 klasemen sementara dengan baru mengumpulkan 14 poin. Harry Kane dkk memetik tiga kemenangan dari 12 pertandingan, dengan lima kali berimbang dan empat kali kalah.

Padahal Pochettino sebelumnya berjasa mengangkat prestasi Tottenham. Kecuali di tahun pertamanya, manajer asal Argentina itu sudah selalu berhasil mengantarkan tim finis di empat besar pada empat musim berikutnya. Malah di musim 2018/2019 lalu, ia membawa Tottenham ke final Liga Champions kendati akhirnya kalah dari Liverpool. Tapi bicara perpisahan, Pochettino dan Tottenham memang sudah menunjukkan sinyal-sinyal tak sejalan sejak musim panas. Pada tur pramusim ke Singapura bulan Juli lalu misalnya, Pochettino mengaku tak tahu menahu perkara transfer Tanguy Ndombele. Padahal gelandang asal Prancis itu didatangkan Tottenham dengan nilai yang memecahkan rekor klub, 55 juta paun. Tak lama kemudian, Pochettino mengeluhkan terbatasnya kewenangannya sebagai manajer. Ia meminta klub lebih baik mengubah saja titel pekerjaannya dari manajer menjadi pelatih kepala, karena memang praktis cuma mengurusi taktik semata. "Menjual, membeli pemain, meneken kontrak, tidak meneken kontrak. Saya rasa itu tidak dalam kendali saya, itu ada di tangan klub dan Daniel Levy (chairman)," katanya pada akhir Juli lalu. "Klub perlu mengubah titel dan deskripsi pekerjaan saya. Tentu saja saya adalah bos dalam menentukan strategi, tapi di area lainnya saya tidak tahu. Hari ini saya merasa seperti pelatih," imbuhnya seperti dilansir BBC . Dalam perkara transfer diyakini Pochettino memang sering dikecewakan dengan langkah-langkah klub. Di bursa transfer musim panas kemarin misalnya, klub memutuska melepas Kieran Trippier ke Atletico Madrid tanpa mendatangkan pengganti sepadan. Sementara pembelian Ndombele seperti diketahui dieksekusi tanpa sepengetahuan Pochettino. Musim sebelumnya malah lebih pelik lagi: Tottenham tak mendatangkan satupun pemain baru. Simak Video " 'Tottenham Sulit Istirahat karena Uang Besar dari TV' "




"Jika Manchester United punya sekeping kredibilitas atau ambisi untuk benar-benar menjadi klub elite lagi, kami akan bergegas menggaet Pochttino sekarang. Jika ragu dan melihatnya pergi ke klub lain, lalu berakhir dengan memecat Solskjaer tahun depan tanpa punya bayangan siapa yang menggantikannya."

If Manchester United have a shred of credibility or ambition to truly become an elite club again, we’d be on the blower to Pochettino right now. Yet we’ll dither and watch him go elsewhere, then end up sacking Solskjaer next year anyway with no clue who to replace him with.


Liputan6.com, London - Tottenham Hotspur dilaporkan sudah berencana untuk mencari calon pengganti Mauricio Pochettino. Klub London itu mengharapkan pelatih kepala mereka segera pindah dalam waktu dekat.

Tottenham mencapai final Liga Champions musim lalu. Tapi, penampilan mereka selanjutnya di Liga Inggris musim ini cukup mengecewakan.

Spurs hanya memenangkan tiga dari 12 pertandingan Liga Inggris. Mereka kini duduk di urutan ke-14 klasemen sementara, terpaut 20 poin dari pemimpin klasemen Liverpool.

Raksasa London itu akan menghadapi rival sengitnya West Ham United akhir pekan ini. Dan, kabarnya kekalahan dari The Hammers bisa berarti berakhirnya waktu Pochettino bertanggung jawab di klub.

Dilansir Daily Mail, tokoh senior di Tottenham telah mengadakan pembicaraan dengan pelatih Bournemouth Eddie Howe, dan manajer RB Leipzig Julian Nagelsmann. Mereka juga dilaporkan sudah bertemu pelatih Napoli Carlo Ancelotti, yang dianggap layak sebagai pengganti Pochettino. Berita video Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, yang menunjukkan reaksi emosional setelah timnya menang dramatis 3-2 atas Ajax pada semifinal leg kedua Liga Champions 2018-2019.







TEMPO.CO , Jakarta - Tottenham Hotspur memecat pelatih Mauricio Pochettino . Klub Liga Inggris tersebut mengumumkan pemecatan itu pada Selasa, 19 November 2019. "Kami sangat enggan untuk melakukan perubahan ini dan itu bukan keputusan yang diambil dewan dengan ringan, juga tidak dengan tergesa-gesa," kata Ketua Tottenham Daniel Levy. "Hasil domestik yang disesalkan di akhir musim lalu dan awal musim ini sangat mengecewakan." Pochettino mulai jadi pelatih Tottenham pada tahun 2014. Ia antara lain mampu membawa tim finis di urutan kedua di Liga Premier pada 2016-17. Ia juga membawa klub ke final Liga Champions musim lalu, namun dikalahkan Liverpool. Musim ini, mereka tampil kedodoran dan kini hanya menempati posisi ke-14 klasemen Liga Inggris dengan hanya mengemas 14 poin dari 12 laga.

Selai Pochettino, Tottenham juga mendepak anggota staf pelatihnya, yakni Jesus Perez, Miguel D'Agostino, dan Antoni Jimenez. Pemecatan Pochettino ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan. Isu soal dia akan didepak sudah muncul lama, setelah Tottenham Hotspur kedodoran di awal musim. Selama ini nama-nama pelatih yang akan jadi calon penggantinya bahkan sudah banyak dimunculkan media, termasuk Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Eddie Howe, Rafael Benitez, Julian Nagelsmann, dan Massimiliano Allegri.




Performa Tottenham Hotspur musim ini bisa dikatakan jauh dari ekspektasi. Bagaimana tidak, klub yang musim lalu tampil begitu ciamik kini terjerembab di posisi 14 klasemen sementara Liga Inggris dan baru mengoleksi tiga kemenangan dari 12 laga.

Tak mengherankan jika posisi Mauricio Pochettino sebagai pelatih tengah memanas. Isu pemecatan mulai berdengung, bahkan Spurs kabarnya sudah memiliki nama yang dibidik untuk menggantikan pelatih asal Argentina tersebut. Siapakah dia?

Menurut informasi yang dikutip dari The Sun, satu nama yang dikaitkan dengan Spurs adalah Jose Mourinho. Pelatih penuh kontroversi yang pernah membesut berbagai klub besar tersebut dikabarkan dengan senang hati bakal menerima posisi pelatih Spurs.

Jose Mourinho on Champions League final and his future

Mourinho saat ini memang masih belum memiliki klub pasca dipecat oleh Manchester United pada akhir tahun 2018. Namun bukan perkara mudah untuk Spurs bisa mendapatkan tanda tangan Mourinho, sebab ada satu klub yang juga menginginkan jasanya.

Klub yang dimaksud adalah raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid. Los Blancos juga disebut tertarik untuk memilih Mou sebagai pelatih lagi. Sebelumnya Madrid pernah dilatih oleh Mourinho pada 2010 hingga 2013. Menarik untuk dinanti akan ke mana Mou berlabuh.




London - Mauricio Pochettino tak punya banyak waktu lagi di Tottenham Hotspur . Pochettino terancam dipecat jika Tottenham kalah di pertandingan berikutnya. Start Tottenham di Liga Inggris 2019/2020 jauh dari kata mulus. Dari 12 pertandingan yang sudah dimainkan, Harry Kane dkk cuma menang tiga kali, imbang lima kali, dan kalah empat kali. Tottenham bahkan tidak menang dalam lima pertandingan terakhirnya di Liga Inggris. Terakhir, mereka ditahan imbang tim promosi Sheffield United 1-1.

Baru mengumpulkan 14 poin, Tottenham tertahan di peringkat ke-14 klasemen Liga Inggris . Mereka berjarak 11 poin dari Manchester City yang ada di posisi keempat. Usai jeda internasional, Tottenham akan menghadapi West Ham United dalam lanjutan Liga Inggris. Menurut laporan The Telegraph , laga tersebut bisa menjadi penentu nasib Pochettino. Kekalahan dari West Ham akan semakin meningkatkan keraguan terhadap Pochettino. Apalagi sejauh ini tak ada pernyataan dukungan secara terbuka dari klub untuk manajer asal Argentina itu. Meski demikian, memecat Pochettino akan membuat Tottenham harus mengeluarkan banyak dana. Kabarnya, Tottenham harus mengeluarkan kompensasi senilai 12,5 juta pound sterling (Rp 226 miliar) karena Pochettino baru memperpanjang kontraknya pada Mei lalu. Simak Video " 'Tottenham Sulit Istirahat karena Uang Besar dari TV' "




Bola.com, Jakarta - Manajer Tottenham Hotspur , Mauricio Pochettino, dikabarkan kesal dengan manajemen klub yang lambat dalam mengamankan jasa Philippe Coutinho. Pochettino menilai Coutinho akan menjadi pemain yang sangat penting untuk Tottenham Hotspur.

Pada bursa transfer musim panas 2019, Tottenham Hotspur memiliki kesempatan untuk mendatangkan Coutinho. Hal itu terjadi setelah Barcelona membuka negosiasi untuk klub yang berminat kepada Coutinho.

Tottenham dan Manchester United disebut menjadi Premier League yang tertarik untuk memboyong Coutinho. Namun, Tottenham berada di garis terdepan karena Coutinho tak berminat bergabung ke Manchester United karena sejarahnya bersama Liverpool.

Namun, tidak adanya kepastian dari Tottenham membuat Coutinho memilih bergabung ke Bayern Munchen. Ia berada di klub tersebut selama satu musim dengan status pinjaman dan opsi pembelian.

Hal itu membuat Pochettino geram dengan manajemen Tottenham Hotspur . Hal itu diperburuk dengan kondisi klub yang kurang konsisten. The Lilywhites berada di peringkat ke-14 dari 12 laga yang sudah dijalani.




(CNN) Mauricio Pochettino has been sacked by Tottenham Hotspur just six months after leading the club to the Champions League final.

"The Club can today announce that Mauricio Pochettino and his coaching staff Jesus Perez, Miguel D'Agostino and Antoni Jimenez have been relieved of their duties," said Tottenham in a statement on Tuesday.

The English Premier League side currently sits 14th in the league table.

The 47-year-old Argentine was appointed in May 2014. Last season Pochettino and Spurs enjoyed a remarkable run to the Champions League final before losing 2-0 in Liverpool in Madrid.

Former Spurs and England international Gary Lineker tweeted: "He helped the club to punch massively above their weight for years. Good luck with finding a better replacement ... ain't gonna happen."

Pochettino celebrates victory after Spurs reached the Champions League final after getting the better of Ajax in the semis.

Read More


Tottenham and Wales defender Ben Davies admits he was "shocked" to hear that Mauricio Pochettino has been sacked as Spurs manager after five years in charge of the Premier League club.

READ MORE: Tottenham sack manager Mauricio Pochettino after five years in charge

Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply