Contact Form

 

Update Data KawalPemilu: Jokowi 50,21%, Prabowo 49,79%


Situs kawalpemilu.org memperbarui data real count Pilpres 2019. Kini, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan suara 50,21 persen. Dilihat detikcom , Sabtu (20/4/2019), per pukul 15.45 WIB, total suara terhitung adalah 7,2 persen. Sudah 58.959 dari 812.671 TPS yang datanya terkumpul. Berikut ini hasil real count versi KawalPemilu:

01. Jokowi-Ma'ruf Amin 6.168.121 suara (50,21%) 02. Prabowo-Sandiaga 6.116.518 suara (49,79%) Total sementara suara yang masuk sebanyak 12.284.639. KawalPemilu adalah situs yang mengumpulkan data relawan dari TPS di 34 provinsi untuk merekapitulasi suara. Dalam Pemilu 2019 ini, kawalpemilu.org mengumpulkan data foto C1 Plano. Situs yang digawangi Ainun Najib dkk ini membuat kerja serupa pada Pemilu 2014. Pada Pemilu 2014, hasil tabulasi data KawalPemilu hanya berselisih 0,14% dengan real count KPU. Saksikan juga video 'Pro-Kontra Quick Count': [Gambas:Video 20detik]




Situs kawalpemilu.org sudah menginput data soal perolehan suara hasil Pilpres 2019 berdasarkan foto C1 Plano. Data sementara, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin unggul. Seperti dilihat detikcom di situs tersebut sekitar pukul 09.05 WIB, Kamis (18/4/2019). Total sementara suara yang masuk 3,26 persen dari 34 provinsi. Hasilnya:

01. Jokowi-Ma'ruf Amin 1.372.830 suara (55,30%) 02. Prabowo-Sandiaga 1.109.542 suara (44,70%) Total sementara suara yang masuk sebanyak 2.482.372. KawalPemilu adalah situs yang mengumpulkan data relawan di TPS-TPS untuk merekapitulasi suara. Di Pemilu 2019 ini, kawalpemilu.org mengumpulkan data foto C1 Plano. Situs yang digawangi Ainun Najib dkk ini sudah membuat kerja serupa pada Pemilu 2014. Pada Pemilu 2014, hasil tabulasi data KawalPemilu hanya selisih 0,14% dengan hasil real count KPU.




Situs kawalpemilu.org sudah mendapat input data perdana untuk Jaga Suara 2019 . Data perdana datang dari TPS 3 Prafi, Manokwari, Papua Barat. Seperti diketahui, wilayah Indonesia timur menggelar pencoblosan lebih dulu. Data perdana itu masuk pada pukul 12.03 WIB, Rabu (17/4/2019). Bentuknya adalah foto C1 plano. Berikut ini hasilnya? 01. Jokowi-Ma'ruf Amin 168 suara 02. Prabowo-Sandiaga 76 suara

Data kedua masuk sekitar 24 menit kemudian, tepatnya pukul 12.27 WIB. Data berasal dari TPS 6 Prafi. Berikut ini hasilnya: 01. Jokowi-Ma'ruf Amin 120 suara 02. Prabowo-Sandiaga 89 suara Suara tidak sah 6 C1 Plano TPS 6 Prafi, Manokwari, Papua Barat. (Foto: dok. KawalPemilu.org) Data selanjutnya dari TPS 16 Inauga, Mimika, Papua, yang masuk pukul 12.45 WIB, Rabu (17/4/2019). Berikut ini hasilnya: 01. Jokowi-Ma'ruf Amin 92 suara 02. Prabowo-Sandiaga 184 suara Suara tidak sah 1 Foto: C1 Plano TPS 16 Inauga Papua (Kawal Pemilu) KawalPemilu adalah situs yang mengumpulkan data relawan di TPS-TPS untuk merekapitulasi suara. Di Pemilu 2019 ini, kawalpemilu.org mengumpulkan data foto C1 Plano. Situs yang digawangi Ainun Najib dkk ini sudah membuat kerja serupa pada Pemilu 2014. Pada Pemilu 2014, hasil tabulasi data KawalPemilu hanya selisih 0,14% dengan hasil real count KPU. Saksikan juga video 'Papua Provinsi Paling Rawan dalam Pemilu 2019': [Gambas:Video 20detik]




Dirut Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodingrat (tengah) dan Penggagas KawalPemilu Ruly Achdiat (kanan) pada acara penandatanganan kerja sama di Jakarta, 5 April 2019, disaksikan Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir (kiri). (ANTARA/Dyah Dwi A)

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA berpartisipasi dalam mengawal pemilu dengan mengirimkan data Formulir C1 Plano ke situs KawalPemilu.org sebagai realisasi Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Potensi Bersama Memantau Pemilu 2019, dengan KawalPemilu.

Informasi dari General Manajer IT LKBN ANTARA Purnomo yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan data dari sebanyak 775 Formulir C1 Plano hasil Pemilu Presiden yang dikirimkan oleh wartawan dan karyawan ANTARA dari berbagai tempat pemungutan suara (TPS), telah terkumpul dan layak diunggah ke KawalPemilu.org

Jumlah sebanyak itu melebihi target yang dikemukakan oleh Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat yakni sebanyak 600 Formulir C1 Plano.

"Ikut bangga, LKBN ANTARA ikut mengawal pemilu dan merawat demokrasi bangsa," katanya.

Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat dan Penggagas KawalPemilu Ruly Achdiat pada 5 April 2019 menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Potensi Bersama Memantau Pemilu 2019.

Baca juga: KawalPemilu dan ANTARA kerja sama pemantauan hasil pemilu

KawalPemilu merupakan gerakan netizen (warga pengguna internet atau warganet) prodata di bidang pemantauan pelaksanaan pemilihan umum.

Kedua belah pihak sepakat melakukan kerja sama media partner dalam pelaksanaan pemantauan Pemilu 2019, untuk menampilkan data akurat kepada masyarakat luas.

Pewarta: Budi Setiawanto Editor: Eddy K Sinoel COPYRIGHT © ANTARA 2019




Ini Perolehan Suara Real Count 01 & 02 di pemudaindonesia.id/kawalpemilu: Bandingkan Situs KPU!

TRIBUN-TIMUR.COM - Penghitungan suara real count Pilpres 2019 masih sementara berlangsung.

Di situs KPU pemilu2019.kpu.go.id, data yang masuk baru sekitar 2,6 % atau.

Namun sejumlah situs yang menggelar real count justru pergerakannya lebih cepat.

Salah satunya adalah situs Kawal Pemilu 2019 pemudaindonesia.id/kawalpemilu/.

Di situs tersebut tercatat sudah 7.666.897 suara sah yang masuk hingga Jumat (19/4/2019) pukul 19.00 wita.

Di situs ini selisih capres 01 dengan 02 sangat tipis.

Pasangan Jokowi-Maruf unggul dengan memperoleh 3.873.101 suara.




Hasil hitung nyata ( real count ) yang ditampilkan situs kawalpemilu.org dan pemilu2019.kpu.go.id menunjukkan pasangan calon (paslon) Joko Widodo ( Jokowi )-Ma'ruf Amin masih unggul dari paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Di situs Kawalpemilu, suara untuk Jokowi-Ma'ruf mencapai 51,59% sedangkan versi KPU 56,34%. Berdasarkan pantauan Katadata , hingga pukul 08.00 WIB jumlah suara sah yang masuk di situs kawalpemilu.org mencapai 5.711.591 suara dari 40.408 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 4,99% dari total jumlah TPS di Indonesia. Jumlah suara untuk paslon Jokowi-Ma'ruf mencapai 2.947.035 suara sedangkan Prabowo-Sandi 2.764.874 suara. Paslon nomor urut 01 menang di 14 daerah. Di DKI Jakarta, paslon 01 mendapatkan 639.707 suara, sedangkan paslon 02 hanya 517.735 suara. Di Jawa Tengah, Jokowi-Ma'ruf meraup 467.009 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 149.822 suara. Di Jawa Timur, petahana mendapatkan 358.901 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 209.911 suara. Di Bali, paslon 01 meraih 70.052 suara, sementara paslon 02 sebanyak 7.712 suara. Prabowo-Sandi unggul di 20 daerah. Di Jawa Barat, paslon 02 mendapat 577.614 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya 384.517 suara. Di Riau, paslon 02 juga mendapat suara lebih banyak, yakni 87.913 suara. Adapun petahana hanya mendapatkan 28.545 suara. Sumatra Utara juga menjadi lumbung suara bagi Prabowo-Sandi dengan 159.453 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 120.782 suara. (Baca: Real Count Sementara KPU, Jokowi 15,42% Lebih Unggul Dibanding Prabowo ) Menurut hitung nyata di situs KPU, Jokowi-Ma'ruf meraih 1.158.171 suara atau 56,34%. Sementara itu, Prabowo-Sandi mendapatkan 897.441 suara atau 43,66%. Total jumlah suara sah yang masuk 2.055.612 suara dari 10.776 TPS atau 1,32% dari total TPS. Jika dilihat berdasarkan wilayah, Jokowi-Ma'ruf menang di 16 daerah plus daerah pemilihan luar negeri. Adapun Prabowo-Sandi menang di 18 daerah. Menurut hitung nyata KPU ini, Prabowo-Sandi unggul di DKI Jakarta dengan 23.851 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf meraih 22.887 suara. Paslon 02 juga menang di daerah kelahiran Sandi, yakni Gorontalo dengan 60.178 suara, sedangkan petahana meraih 56.335 suara. Jawa Tengah tetap menjadi lumbung suara bagi Jokowi-Ma'ruf dengan 339.795 suara, sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 120.304 suara. Paslon 01 juga unggul di Jatim dengan 168.891 suara, sedangkan paslon 02 hanya meraih 64.123 suara. Di daerah pemilihan luar negeri, Jokowi-Ma'ruf meraup 41.510 suara, sementara Prabowo-Sandi 19.468 suara. (Baca: Berbekal Hasil Quick Count, Jokowi Sebut Elektabilitasnya 54,5% ) Hasil Quick Count 12 Lembaga Menangkan Jokowi-Ma'ruf Sebelumnya, hasil hitung cepat (quick count) dari 12 lembaga survei menunjukkan paslon 01 Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan suara 54,5%. Adapun paslon 02 Prabowo-Sandi meraup 45,5%. "Hasil quick count dari 12 lembaga survei yang ada telah memberikan angka yang jelas," kata Jokowi di Resto Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis (18/4). Berdasarkan Pemilu sebelumnya, akurasi hitung cepat mencapai 99% atau hampir sama dengan hitung nyata yang dilakukan KPU. Namun, Jokowi masih menunggu hasil perhitungan suara resmi dari KPU. Ia berharap hasil penghitungan suara dari penyelenggara Pemilu tersebut dapat diselesaikan secepatnya. KPU diperkirakan mengumumkan hasil hitung nyata pada 22 Mei 2019. Di sisi lain, paslon 02 Prabowo-Sandi telah mendeklarasikan kemenangannya berdasarkan hitung nyata yang dilakukan tim internal dengan perolehan suara 62%. Prabowo menyatakan, deklarasi perlu dilakukan di tengah upaya kecurangan di tingkat desa hingga kabupaten dan kota di seluruh Indonesia yang dialami timnya. "Saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan Saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024," ujarnya, di Jakarta, Kamis (18/4). Prabowo meminta para pendukungnya tidak jumawa dengan hasil ini. Ia juga mengatakan siap merajut persahabatan dengan kubu Jokowi-Ma'ruf setelah Pemilu berakhir. (Baca: Dampingi Deklarasi Kemenangan Versi Prabowo, Sandiaga Pilih Membisu )   Email sudah ada dalam sistem kami, silakan coba dengan email yang lainnya. Maaf Telah terjadi kesalahan pada sistem kami. Silahkan coba beberapa saat lagi




Hasil hitung nyata ( real count ) yang ditampilkan situs kawalpemilu.org dan pemilu2019.kpu.go.id menunjukkan pasangan calon (paslon) Joko Widodo ( Jokowi )-Ma'ruf Amin masih unggul dari paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Di situs Kawalpemilu, suara untuk Jokowi-Ma'ruf mencapai 51,59% sedangkan versi KPU 56,34%. Berdasarkan pantauan Katadata , hingga pukul 08.00 WIB jumlah suara sah yang masuk di situs kawalpemilu.org mencapai 5.711.591 suara dari 40.408 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 4,99% dari total jumlah TPS di Indonesia. Jumlah suara untuk paslon Jokowi-Ma'ruf mencapai 2.947.035 suara sedangkan Prabowo-Sandi 2.764.874 suara. Paslon nomor urut 01 menang di 14 daerah. Di DKI Jakarta, paslon 01 mendapatkan 639.707 suara, sedangkan paslon 02 hanya 517.735 suara. Di Jawa Tengah, Jokowi-Ma'ruf meraup 467.009 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 149.822 suara. Di Jawa Timur, petahana mendapatkan 358.901 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 209.911 suara. Di Bali, paslon 01 meraih 70.052 suara, sementara paslon 02 sebanyak 7.712 suara. Prabowo-Sandi unggul di 20 daerah. Di Jawa Barat, paslon 02 mendapat 577.614 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya 384.517 suara. Di Riau, paslon 02 juga mendapat suara lebih banyak, yakni 87.913 suara. Adapun petahana hanya mendapatkan 28.545 suara. Sumatra Utara juga menjadi lumbung suara bagi Prabowo-Sandi dengan 159.453 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf mendapat 120.782 suara. (Baca: Real Count Sementara KPU, Jokowi 15,42% Lebih Unggul Dibanding Prabowo ) Menurut hitung nyata di situs KPU, Jokowi-Ma'ruf meraih 1.158.171 suara atau 56,34%. Sementara itu, Prabowo-Sandi mendapatkan 897.441 suara atau 43,66%. Total jumlah suara sah yang masuk 2.055.612 suara dari 10.776 TPS atau 1,32% dari total TPS. Jika dilihat berdasarkan wilayah, Jokowi-Ma'ruf menang di 16 daerah plus daerah pemilihan luar negeri. Adapun Prabowo-Sandi menang di 18 daerah. Menurut hitung nyata KPU ini, Prabowo-Sandi unggul di DKI Jakarta dengan 23.851 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf meraih 22.887 suara. Paslon 02 juga menang di daerah kelahiran Sandi, yakni Gorontalo dengan 60.178 suara, sedangkan petahana meraih 56.335 suara. Jawa Tengah tetap menjadi lumbung suara bagi Jokowi-Ma'ruf dengan 339.795 suara, sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 120.304 suara. Paslon 01 juga unggul di Jatim dengan 168.891 suara, sedangkan paslon 02 hanya meraih 64.123 suara. Di daerah pemilihan luar negeri, Jokowi-Ma'ruf meraup 41.510 suara, sementara Prabowo-Sandi 19.468 suara. (Baca: Berbekal Hasil Quick Count, Jokowi Sebut Elektabilitasnya 54,5% ) Hasil Quick Count 12 Lembaga Menangkan Jokowi-Ma'ruf Sebelumnya, hasil hitung cepat (quick count) dari 12 lembaga survei menunjukkan paslon 01 Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan suara 54,5%. Adapun paslon 02 Prabowo-Sandi meraup 45,5%. "Hasil quick count dari 12 lembaga survei yang ada telah memberikan angka yang jelas," kata Jokowi di Resto Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis (18/4). Berdasarkan Pemilu sebelumnya, akurasi hitung cepat mencapai 99% atau hampir sama dengan hitung nyata yang dilakukan KPU. Namun, Jokowi masih menunggu hasil perhitungan suara resmi dari KPU. Ia berharap hasil penghitungan suara dari penyelenggara Pemilu tersebut dapat diselesaikan secepatnya. KPU diperkirakan mengumumkan hasil hitung nyata pada 22 Mei 2019. Di sisi lain, paslon 02 Prabowo-Sandi telah mendeklarasikan kemenangannya berdasarkan hitung nyata yang dilakukan tim internal dengan perolehan suara 62%. Prabowo menyatakan, deklarasi perlu dilakukan di tengah upaya kecurangan di tingkat desa hingga kabupaten dan kota di seluruh Indonesia yang dialami timnya. "Saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan Saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024," ujarnya, di Jakarta, Kamis (18/4). Prabowo meminta para pendukungnya tidak jumawa dengan hasil ini. Ia juga mengatakan siap merajut persahabatan dengan kubu Jokowi-Ma'ruf setelah Pemilu berakhir. (Baca: Dampingi Deklarasi Kemenangan Versi Prabowo, Sandiaga Pilih Membisu )   Email sudah ada dalam sistem kami, silakan coba dengan email yang lainnya. Maaf Telah terjadi kesalahan pada sistem kami. Silahkan coba beberapa saat lagi




Foto ilustrasi. Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) merekapitulasi di tingkat kelurahan di Pendapa Kecamatan Tegal Timur, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (19/4/2019). |

Kelompok independen Kawal Pemilu mendapat gangguan dalam kegiatannya melakukan hitungan riil ( real count ) pemilihan presiden (Pilpres 2019). Meski tak banyak, mereka kemasukan formulir C1 plano yang kelihatan asli tapi datanya palsu (aspal). "Tidak banyak, tapi ada beberapa foto C1 plano yang kelihatan asli. Tapi setelah diverifikasi jumlah pemilih justru jauh di atas angka yang tertera dalam DPT di TPS tersebut," ujar satu dari sekian orang penggagas Kawal Pemilu, Elina Ciptadi, kepada Beritagar.id , Sabtu (20/4/2019). Setiap TPS, menurut aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), memiliki maksimal 300 pemilih yang termuat dalam daftar pemilih tetap (DPT). Namun ada seseorang yang mengunduh ( upload ) data pemilih mencapai 500 orang meski DPT hanya berisi kurang dari 300 orang. Menurut catatan; satu di antaranya yang ditemui terjadi di TPS 6 di Raci, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. "Kami punya data DPT di seluruh TPS di Indonesia, jadi kalau ada kejanggalan bisa diketahui," tukas Elina melalui telepon.

Bukti C1 plano bermasalah yang ditemui Kawal Pemilu. |

Elina tak bisa menyebut berapa jumlah C1 yang bermasalah tersebut karena saat ini sedang disisir oleh para relawan. Kejadian yang disebut isolated incident oleh Elina ini terjadi pada Jumat (19/4) malam. Lebih lanjut Elina mengaku tidak tahu siapa dan dari mana para pengunduh C1 bermasalah itu. "Kami tidak tahu, tidak mengidentifikasi sampai sana. Yang jelas menurut para pembersih data, capres 02 diuntungkan dari insiden ini. Tidak ada untuk capres 01," tegasnya. Akun Twitter Kawal Pemilu pun menjelaskan dalam rangkaian utasnya ( thread ), C1 bermasalah itu misalnya tanpa hologram . Ada pula upaya perusakan data dengan mengunggah hingga 200 foto C1 dari TPS yang sama dalam satu kesempatan. Ada pula unggahan foto non-C1 dalam jumlah banyak.

- Tim Admin dan Pengawasan @KawalPemilu2019 akan lebih tegas memonitor AKUN-AKUN FACEBOOK yang terindikasi berupaya melakukan perusakan / mengacaukan proses perhitungan real count @KawalPemilu2019 - Kami akan melakukan "BAN" bagi yang tetap bersikukuh — KawalPemilu.org (@KawalPemilu2019) April 20, 2019

Saat ini Kawal Pemilu menyimpan seluruh data yang bermasalah itu untuk dijadikan sebagai bukti di kemudian hari. Elina mengatakan seluruh kegiatan pengunggah sebenarnya bisa diketahui karena masing-masing memiliki satu akun. Jika akun tersebut melakukan kejanggalan berkali-kali, Kawal Pemilu akan memblokir ( banned ). Apakah akan menempuh jalur hukum? Elina menyatakan tidak. "Fokus kami tidak ke situ, tapi membersihkan data dan sekarang mulai teratasi. Bagi kami yang penting adalah data bersih dan tetap independen," sergahnya. Tidak mau terkompromi Kawal Pemilu adalah kelompok independen yang melakukan penghitungan riil jumlah suara pilpres dari lapangan. Cara kerjanya; masyarakat memotret formulir C1 plano dari setiap TPS dan mengunggahnya ke laman Kawal Pemilu . Berikutnya, tim relawan Kawal Pemilu akan melakukan validasi. Setelah itu tim akan memutakhirkan ( update ) data tabulasi di laman Kawal Pemilu . "Kawal Pemilu tidak mau terkompromi. Jadi kami minta para relawan melakukan pembersihan data C1 bermasalah yang sudah ter- upload . Sebagian lainnya tetap melakukan digitalisasi C1 plano," kata Elina. Saat ini, situasinya sudah kondusif. Elina menyatakan sebagian besar data dan sistem tetap aman. Namun, insiden ini membuktikan betapa sulitnya merekrut relawan yang berintegritas. Elina menceritakan perekrutan relawan untuk dijadikan moderator, level tertinggi di Kawal Pemilu, menggunakan sistem rekomendasi agar bisa dipercaya. "Relawan kami 25 sampai 30 ribu orang. Sebagian kecil dipercaya menjadi moderator dan sisanya menjadi relawan di lapangan untuk mengurus dokumentasi C1 plano," ungkap Elina. Pada Pemilu 2014, relawan Kawal Pemilu cuma 700 orang. Kenaikan jumlah relawan pada 2019 dipengaruhi oleh jumlah TPS yang naik dua kali lipat. Selain itu ada perbedaan cara kerja pula antara 2014 dan 2019. "Pada 2014, kami hanya mengunduh ( download ) data salinan C1 di situs KPU. Namun menurut kami, salinan C1 itu bisa bermasalah karena peluang kesalahan manusia cukup tinggi. "Maklum, para petugas pemilihan di lapangan bekerja dalam durasi panjang. Dari pagi hingga pagi lagi. Jadi ada faktor kelelahan dalam pengisian data," kata Elina. Itu sebabnya Kawal Pemilu memanfaatkan fenomena swafoto ( selfie ) anak-anak muda. "Kenapa kegiatan selfie anak-anak muda itu tidak dimanfaatkan untuk memotret C1 pula langsung di TPS. Ini data yang paling sulit untuk dipalsu," imbuh Elina. Adapun hingga Sabtu (20/4/2019) sore pukul 15.50 WIB, data Kawal Pemilu menunjukkan calon presiden (capres) 01 Joko "Jokowi" Widodo untuk sementara unggul tipis dari capres 02 Prabowo Subianto. Sedangkan pada laman KPU , hitungan rill pada hari ini pukul 15.45 WIB menunjukkan perolehan suara Jokowi unggul sedikit dari Prabowo. Adapun suara yang masuk dari TPS baru 4,64 persen.

Elina menegaskan bahwa data ini belum representatif, seperti juga dijelaskan oleh Kawal Pemilu, karena jumlahnya masih 5,8 juta suara. Adapun jumlah pemilih yang termuat dalam DPT adalah 190.770.329 orang. Elina menjelaskan bahwa saling menyusul akan terjadi hingga data representatif. Karena perubahan data tabulasi akan tergantung pada unggahan yang masuk. Bila saat ini data yang masuk paling banyak dari Jawa Tengah, tentu saja suara Jokowi juga akan meningkat drastis lantaran wilayah itu adalah kantong suaranya. Sebaliknya jika pada satu kesempatan data yang masuk dari daerah Jawa Barat atau Banten, suara Prabowo bakal melejit. "Saling menyusul akan terjadi hingga data representatif. Level representatif itu adalah 80-90 persen," tutur Elina.




Selain bisa dipantau melalui laman KPU, untuk pembanding penghitungan suara berdasar scan formulir C1 bisa dipantau melalui laman kawanpemilu.org. Petugas KPPS melakukan penghitungan suara Pilpres di TPS 222 Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1 Cengkareng, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Rabu (17/4/2019). - ANTARA/Nova Wahyudi




You can tell friends this news!

Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply