Suasana di lokasi kejadian pada Rabu (24/4/2019) dini hari.(Kavin Faza)
SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM --Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema membantah jika pihaknya tidak melayani adanya laporan dugaan pengrusakan kantor ormas Manggala Garuda Putih.
"Kami telah menganalisa dan mengklarifikasi bahwa tidak ada laporan yang tidak diterima. Jika disampaikan oleh salah satu ormas tentu kita akan dalami," ujarnya kepada para wartawan, Rabu (24/4/2019) malam.
Dia mengaku masih mendalam kasus dugaan pengrusakan kantor ormas Manggala Garuda Putih. Karena itu, pihak kepolisian butuh waktu agar kasus ini bisa segera terpecahkan.
Menurutnya, tim khusus sengaja diterjunkan untuk melakukan penyidikan dan penyeldikan atas dugaan tindak pidana pengrusakan dan penyerangan.
Selain itu, percepatan pengungkapan kasus tersebut punya arti penting demi mencegah opini negatif di masyarakat.
AYO BACA : Posko Milik Ormas Manggala Garuda Putih Diserang Gerombolan Orang "Sudah ada tim gabungan yang bekerja sampai saat ini, lakukan pemeriksaan beberapa saksi untuk membuat terang permasalahan ini," ucapnya.
Sementara itu, Ayobandung.com berhasil menghimpun sejumlah informasi terkait aksi pengrusakan Sekretariat Manggala Garuda Putih. Berikut ini dugaan penyebab dan kronologisnya.
Pada Selasa (23/4/2019) sekitar pukul 16.00, sekelompok debt collector diduga melakukaan perampasan kendaraan disertai pemukulan terhadap anggota ormas Manggala Garuda Putih.
Peristiwa ini lantas dilaporkan ke Polrestabes Bandung yang awalnya kurang mendapat respon dari para petugas. Namun berkat adanya upaya dari kakak korban sehingga ada pengembalian unit kendaraan tersebut di Mapolrestabes Bandung.
Namun tak lama setelah pengembalian, sekitar pukul 20.00 malam, kantor Manggala diserang dan dirusak oleh pelaku yang sama yang melakukan perampasan kendaraan.
Kejadian pengrusakan lantas dilaporkan ke pihak Polsek Sumur Bandung pada malam saat kejadian. Namun tidak diterima oleh pihak kepolisian dengan alasan kurang bukti. AYO BACA : Pasca Penyerangan Sekretariat Ormas Manggala Garuda Putih, Polisi Gelar Patroli Gabungan
Petugas kepolisian melakukan penjagaan di wilayah strategis di Kota Bandung. (istimewa)
ASTANA ANYAR, AYOBANDUNG.COM --Kapolsek Astana Anyar, Kompol Eko Listiono menuturkan, sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi penyerangan oleh segerombolan orang di wilayah Astana Anyar, Rabu (24/4/2019). Kejadian tersebut berlangsung di dekat Pasar Anyar Kota Bandung.
"Betul, tadi sekitar pukul 16.00 WIB, di jalan Pasar Anyar, pas di Pasar Anyar. Di sana kebetulan ada posko milik Manggala," tutur Kompol Eko, Rabu (24/4/2019).
Dia menjelaskan 3 orang yang sedang duduk di posko Manggala tiba-tiba diserang oleh segerombolan orang yang datang menggunakan motor.
Menurut keterangan saksi, gerombolan tersebut datang dengan membawa senjata tajam. Setelah melakukan penyerangan, gerombolan orang ini langsung kabur menggunakan motor.
"Pada saat itu ada 3 orang yang duduk di situ, salah satunya memang anggota Mandala, dua lainnya merupakan tamu, didatangi kurang lebih 12 orang pakai motor. Mereka teriak-teriak, mana orang Manggala," ungkap Kompol Eko.
Kompol Eko menyatakan, penyerangan ini menyebabkan 2 orang terluka. Satu orang mengalami luka di bagian lutut dan wajah. sementara satu orang lainnya terluka dibagian dagu.
"Saat ini kita amankan barang bukti 1 samurai, 1 golok, besi panjang berukuran kira-kira 1 meter. Barang bukti ini kita amankan di TKP. Untuk pelaku belum ada yang diamankan. Sementara baru korban dan saksi yang kita mintai keterangan," ujarnya.
Polisi masih mendalami kasus penyerangan ini. Untuk penyebabnya, kata Kompol Eko, pihaknya belum bisa menyimpulkan siapa penyerang posko Manggala.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema di lokasi penyerangan Sekretaria Manggala Siliwangi.(Kavin Faza)
SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM --Pasca penyerangan kantor sekretariat ormas Manggala Garuda Putih, Polrestabes Bandung menggelar patroli besar-besara bersama unsur TNI.
Hal ini sebagai bentuk antisipasi adanya bentrokan pasca penyerangan kantor sekretariat ormas Manggala.
"Kami dari kepolisian, didukung dari Kodim mengadakan patroli gabungan skala besar. Ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa Kota Bandung aman," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, Rabu (24/4/2019).
Dia menjelaskan patroli gabungan tersebut berdasarkan instruksi Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto.
Selain patroli gabungan, kata Irman, pihak kepolisian juga telah mengumpulkan sejumlah ketua ormas di Kota Bandung untuk ikut mendukung dan menjaga kondusivitas di "Kota Kembang".
"Dari rekan ormas ada perwakilan para ketua-ketua. Mereka akan mejamin Kota Bandung tetap kondusif dan aman," bebernya.