Contact Form

 

Anggota DPR Bowo Sidik Pangarso Kena OTT KPK


KPK menangkap politikus Golkar Bowo Sidik Pangarso dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar Rabu malam hingga dinihari tadi. Begini profil anggota Fraksi Golkar di Komisi VI DPR itu. Saat ini Bowo suda berada di Gedung KPK untuk menjelani pemeriksaan. Bowo sendiri duduk di Komisi VI DPR. "Dini hari tadi, KPK mengamankan 1 orang anggota DPR RI," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (28/3/2019).

KPK menyatakan OTT tersebut berkaitan dugaan transaksi haram pada distribusi pupuk menggunakan kapal. Namun, KPK belum menjelaskan detail distribusi pupuk apa dan dengan tujuan ke mana yang menjadi pokok permasalahan. Saat ini Bowo berstatus sebagai terperiksa. Namun status hukumnya bisa saja berubah karena KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang ditangkap. Sekilas profil mengenai Bowo Sidik Pangarso, pada periode 2014-2019 Bowo duduk di Komisi VII yang membidangi riset dan teknologi, lingkungan hidup dan energi sumber daya mineral. Pada April 2015 terjadi banyak mutasi di Fraksi Golkar dan sekarang Bowo ditugaskan di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. Berikut profil singkatnya yang didapat dari situs DPR: Tanggal Lahir: 16/12/1968 No. Anggota: 272 Fraksi: Fraksi Partai Golongan Karya Daerah Pemilihan: JAWA TENGAH II Riwayat Pendidikan , Neg. Wonodri I Semarang. Tahun: 1975 - 1981 , Negeri III Smg. Tahun: 1981 - 1984 , Neg. III Smg. Tahun: 1984 - 1987 Manajemen, 17 Agustus Semarang. Tahun: 1988 - 1993 Riwayat Pekerjaan PT. Inacon Luhur Pertiwi, Sebagai: Direktur Keuangan. Tahun: 2002 - 2014 BDNI, Sebagai: Kabid. Audit. Tahun: 1996 - 2001 BDNI, Sebagai: Auditor. Tahun: 1994 - 1996 Riwayat Organisasi Majelis Pemuda Indonesia, Sebagai: Anggota. Tahun: 2011 - 2014 PDK Kosgoro 1957 Jateng, Sebagai: Ketua. Tahun: 2010 - 2015 DPP Barisan Muda Kosgoro, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 2010 - 2015 DPD KUKMI Jateng, Sebagai: Ketua. Tahun: 2010 - 2015 DPP AMPI, Sebagai: Wkl. Sekretaris Jenderal. Tahun: 2004 - 2009 KOSGORO, Sebagai: Ketua DPD Gerakan Mahasiswa. Tahun: 1995 - 2001 Kosgoro, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 1992 - 1994 KNPI, Sebagai: Wkl. Sekretaris. Tahun: 1991 - 1994 Kosgoro, Sebagai: Ketua. Tahun: 1990 - 1992 AMPI, Sebagai: Wkl. Sekretaris. Tahun: 1988 - 1993 KNPI, Sebagai: Pengurus. Tahun: 1988 - 1991 Kosgoro, Sebagai: Wkl. Ketua. Tahun: 1988 - 1990 Anggota DPR Bowo Sidik Pangarso Kena OTT KPK, Simak Videonya: [Gambas:Video 20detik]




KPK OTT 8 orang terkait distribusi pupuk, satu diantaranya anggota DPR RI . Anggota DPR yang diamankan itu adalah Bowo Sidik Pangarso dari fraksi Golkar.




JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan ada kegiatan dari tim penindakan di Jakarta, Rabu (27/3/2019) malam.

AYO BACA : Sumber KPK: Ketum PPP Kena OTT "Benar ada kegiatan KPK di Jakarta," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (27/3/2019).

AYO BACA : KPK OTT di Cianjur Dalam kegiatan penindakan itu, KPK dikabarkan turut mengamankan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso.

Adapun Komisi VI membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN serta standarisasi nasional.

Namun, KPK belum menjelaskan lebih lanjut kasus apa dalam kegiatan penindakan kali ini.

"Tunggu konpers besok saja," ucap Agus. AYO BACA : Ridwan Kamil Kawal Khusus Daerah Terkena OTT KPK




FAJAR.CO.ID–Anggota Komisi VI DPR RI, Bowo Sidik Pangarso diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada Rabu (27/3) malam. Bowo diamankan bersama tujuh orang lainnya yang diduga jajaran direksi PT Pupuk Indonesia (Persero).

Legislator Fraksi Partai Golkar ini memiliki harta kekayaan dengan total nilai Rp10,4 miliar. Hal ini dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya terakhir pada 13 Februari 2018.

Bowo tercatat memiliki harta kekayaan dan bangunan senilai Rp10,5 miliar. Tanah dan bangunan tersebut tersebar di Jakarta Selatan dan Semarang, Jawa Tengah.

Politikus partai berlambang pohon beringin ini pun mempunyai sejumlah alat transportasi yakni Toyota Vellfire dan Toyota Prado. Total harta berupa alat transportasi tersebut senilai Rp750 juta.

Kemudian, Bowo memiliki harta kas dan setara kas senilai Rp766 juta. Namun, Bowo memiliki utang sebanyak Rp1,58 miliar. Sehingga, harta yang dimiliki Bowo kini mencapai sekitar Rp10,4 miliar.

Untuk diketahui, saat ini Bowo tengah diperiksa secara intensif penyidik KPK. Bowo diduga terlibat dalam transaksi penyerahan uang yang melibatkan jajaran direksi Pupuk Indonesia. “Sedang proses pemeriksaan lebih lanjut di gedung KPK,” ucap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (28/3).

Selain Bowo, KPK juga turut mengamankan barang bukti berupa uang dalam pecahan rupiah dan dolar AS serta satu unit mobil dalam OTT tersebut. KPK memiliki waktu 1X24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan tersebut. (jp)




Hoax memang bikin resah. Bisa jadi karena geram tak tertahan, Menko Polhukam Wiranto menyamakan penyebar hoax dengan teroris . Wiranto bahkan mengusulkan agar penyebar hoax dijerat dengan UU Terorisme. Bagi oposisi, wacana yang diangkat Wiranto itu berlebihan, lebay. Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menyebut Wiranto ingin menakut-nakuti rakyat. Bagaimana menurut kamu? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!




Jakarta detikNews - Samin Tan diperiksa KPK sebagai tersangka kasus suap. Pemilik PT Borneo Lumbung Energi & Metal itu diduga memberi suap senilai Rp 5 miliar kepada Eni Saragih.

Pengusaha Samin Tan mendatangi gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

KPK OTT 8 orang terkait distribusi pupuk, satu diantaranya anggota DPR RI. Anggota DPR yang diamankan itu adalah Bowo Sidik Pangarso dari fraksi Golkar.

Narian Bujangganong, Caleg di Ponoroo Jaring Suara Pemilih

Caleg Dapil 6 dari Partai Demokrat, Wisnu Hadi Prayitno mensosialisasikan dirinya pada masyarakat dengan menari tarian bujangganong. Cara ini dipilih karena merupakan salah satu kesenian Reog Ponorogo dan sebagai kampanye kreatif.

Komisi II DPR memerintahkan KPU untuk melarang TV dan radio menyiarkan hasil quick count Pilpres 17 April 2019 sebelum pukul 14.00. Menunggu putusan MK.

Kiai dan santri se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Membangun desa-desa menjadi destinasi-destinasi wisata bukan pekerjaan mudah. Bukan hanya banyak persoalan, tapi sangat banyak persoalan.




Benarkah Anggota Komisi VI DPR Terjaring OTT?

Ekonomi 7 jam yang lalu (28/03/2019 06:00)

Benarkah Anggota Komisi VI DPR Terjaring OTT? Warta Ekonomi.co.id, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan ada kegiatan dari tim penindakan di Jakarta, Rabu malam. Baca Juga: KPK Konfirmasi Ada OTT di Jakarta "Benar ada kegiatan KPK di Jakarta," kata Ketua KPK Agus Rahardjo dilansir dari Antara, Rabu (27/3/2019). Dalam kegiatan penindakan itu, KPK dikabarkan turut mengamankan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso. Adapun Komisi VI membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN serta standarisasi nasional. Namun, KPK belum menjelaskan lebih lanjut kasus apa dalam kegiatan penindakan kali ini. "Tunggu konpers besok saja," ucap Agus.

Penulis: ***

Editor: Ferry Hidayat

Foto: Putra Haryo Kurniawan

Benarkah Anggota Komisi VI DPR Terjaring OTT?


Padang, Padangkita.com – KPK membenarkan menangkap anggota DPR Bowo Sidik Pangarso dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) terkait distribusi pupuk, Rabu (27/03).

“Dini hari tadi, KPK mеngаmаnkаn 1 оrаng аnggоtа DPR RI,” kata Kabiro Humаѕ KPK Fеbrі Diansyah kераdа wаrtаwаn, Kаmіѕ (28/3/2019).

Dari OTT уаng dіlаkukаn tаdі mаlаm itu, KPK mengamankan 8 orang . Dаrі mеrеkа KPK mеnуіtа sejumlah uang dаlаm ресаhаn rupiah dаn dolar AS ѕеrtа mоbіl Tоуоtа Alphard.

Dari penelusuran yang dilakukan Padangkita.com di laman resmi KPK terhadap laporan harta kekayaan Bowo, ternyata ia tidak pernah melaporkan laporan harta kekayaan (LHKPN) kepada KPK.

Padahal menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pindana Korupsi, dan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor: 07 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, setiap pejabat negara wajib melaporkan harta kekayaan kepada KPK setiap tahunnya. (pkt-02)




Listen to this

End of content

No more pages to load


RADAR NONSTOP - Kader Partai Golkar dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. BS dikabarkan ditangkap, Rabu (27/3/2019).

Dikabarkan tindak OTT berhasil menjaring anggota DPR dari Komisi VI sekaligus kader Partai Golkar, daerah pemilihan Jawa Tengah.

Sumber internal KPK menyebut, legislator yang dicokok itu berinisial BS. BS diduga sebagai penerima suap. Masih menurut sumber, untuk pihak pemberi sudah digiring masuk ke dalam Gedung Merah Putih KPK sekira pukul 18.50 WIB.

"Mereka yang diamankan dan dibawa ke KPK saat ini, dikatakan sedang menjalani pemeriksaan penyelidik," ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/3/2019).

Tim Satgas KPK membidik pihak penerima suap yang notabenenya penyelenggara negara. Dikabarkan penyelenggara negara tersebut merupakan angggota DPR dari Fraksi Partai Golkar.

Disebut-sebut legislator yang diamankan duduk di Komisi VI (Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standarisasi Nasional) dengan inisial BS.

Mereka yang sudah diamankan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak komisi antirasuah terkait operasi senyap tersebut.

Awak media juga berusaha mengonfirmasi ulang berita ini kepada Juru Bicara KPK serta Pimpinan KPK.

Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada balasan. Nama Bowo Sidik Pangarso malah jadi bahan kicauan melalui media sosial (medsos).

Sementara itu, hingga kini, belum ada konferensi pers dari KPK soal kabar penangkapan ini dan identitas yang ditangkap.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply