Contact Form

 

Mematikan Jorginho, Melumpuhkan Chelsea


Dorset - Kunci kemenangan Bournemouth adalah keberhasilan mematikan Jorginho . Setelah Jorginho dibuat tak berdaya, The Blues bisa dilumpuhkan. Sejak bergabung musim panas lalu, Jorginho adalah nyawa permainan dan aliran bola Chelsea . Menurut Whoscored, Jorginho membuat rataan 92,9 operan per laga dengan persentase sukses mencapai 90 persen ke atas. Bournemouth sadar akan hal itu dan mencoba membuat Jorginho tak nyaman di lapangan tengah. David Brooks dan Junior Stanislas diberikan tugas memarking gelandang tersebut secara bergantian.

"Kami tahu harus membuat Jorginho keluar dari pertandingan. Brooksy melakukan tugas dengan baik dalam menjaganya, kemudian Junior Stanislas melanjutkannya ketika Brooks keluar," ujar Josh King dikutip dari Sportskeeda. "Pada 20 menit pertama kami tak mampu melakukan itu dengan baik. Manajer mengingatkannya ketika ada yang jatuh cedera di momen tersebut." "Saya pikir dia (Jorginho) tak banyak melakukan sentuhan dan saya pikir dia tak menikmati permainan hari ini. Manajer punya rencana permainan yang hebat dan saya pikir kami mengeksekusinya dengan baik," jelas striker asal Inggris itu. Jorginho hanya membuat 59 umpan pada laga ini dengan persentase sukses 86,4 persen dalam laga dinihari tadi. Jumlah tersebut kalah dari Eden Hazard (62 operan), N'Golo Kante (83 iperan), David Luiz (73 operan), dan Cesar Azpilicueta (83 operan). Pemain Italia berdarah Brasil itu juga hanya membuat dua umpan jauh akurat dari empat percobaan.




Jakarta - Chelsea diberondong empat gol saat bertandang ke Bournemouth. Cesar Azpilicueta mengakui tim tampil buruk dan hasilnya tak bisa diterima. Chelsea kalah telak 0-4 saat melawat ke Vitality Stadium, Kamis (31/1/2019) dinihari WIB. Berimbang tanpa gol di babak pertama, The Blues lantas digelontor di paruh kedua.

Gol cepat Joshua King di menit kedua babak kedua jadi momentum tuan rumah. Bournemouth lalu bikin tiga gol lain dari David Brooks, King, dan Charlie Daniels. Azpilicueta menyebut timnya tak bisa memberikan respons yang tepat usai kebobolan. Itu jadi angin segar untuk tuan rumah. Kini tugas Chelsea: memberikan respons yang tepat kala menjamu Huddersfield Town, Sabtu (2/2) malam WIB. "Segala sesuatunya berjalan salah dari menit pertama di babak kedua. Kami kebobolan gol cepat, lalu ketika kami hampir meyamakan, kami kemasukan gol kedua. Setelah itu kami tak memberikan reaksi yang seharusnya," kata Azpilicueta di situs resmi klub. "Kebobolan empat gol itu tak bisa diterima dan kami sangat marah akan itu. Setelah laga, kami berbicara selayaknya pria jantan, antara manajer dan pemain. Ini adalah hasil yang sangat berat setelah dua kemenangan di turnamen." "Kami memperkirakan hasil lainnya di laga ini. Kalah 0-4 sebagai pemain Chelsea itu tak bisa diterima. Kami berbicara dan dalam tiga hari kami punya laga lainnya. Kami harus lebih konsisten, karena 10 hari lalu kami kalah dari Arsenal, tampil buruk di sana, lalu bermain bagus di dua laga turnamen." "Mengalami kemunduran lagi itu sangat bikin frustrasi. Kami sangatlah marah. Ini tak bisa diterima untuk Chelsea dan kami mesti mencari solusi," imbuhnya.




London - Chelsea dinilai tampil memalukan. Hal itu seperti diungkapkan oleh legenda sepakbola Inggris, Alan Shearer . The Blues dihajar 0-4 saat menjalani lawatan ke Vitality Stadium, Kamis (31/1/2019) dinihari WIB. Joshua King mampu membobol gawang Kepa Arizabalaga dua kali. Dua gol lain tercatat atas nama David Brooks dan Charlie Daniels. Chelsea pun menelan kekelahan dengan margin dengan dua gol untuk kedua kalinya dalam sepanjang sejarah Premier League.

Selepas pertandingan, manajer Chelsea, Maurizio Sarri, bilang bahwa dirinya kesulitan memotivasi pemainnya. Hal itu yang menjadi sasaran kritik Shearer. "Itu kekalahan yang memalukan untuk Chelsea pada malam ini dan performa yang memalukan," kata Shearer di Daily Star. "Saat anda menghadapi situasi sulit dan anda mengharapkan suatu hal dari tim anda, di sana tak ada yang hadir." "Dan Sarri melihat melihat ke timnya lagi untuk kedua kalinya berurutan dan dia kemudian datang dan bilang bahwa dia kesulitan untuk memotivasi pemainnya --ya itu memang tugasnya untuk memotivasi mereka." "Sekarang dia sudah mendapatkan pemain yang diminta, Higuain. Jadi, harusnya sekarang sudah lebih baik dan sekarang mereka mendapati diri mereka terlempar dari empat besar. Jadi mereka harus meningkatka diri secara besar-besaran," dia menambahkan.




Bola.com, London - Chelsea mulai putus asa dalam usaha mereka mencari pengganti Cesc Fabregas. The Blues berlomba dengan waktu untuk mendatangkan pemain anyar.

Chelsea dikaitkan dengan dua pemain untuk mengisi posisi Fabregas, yaitu Leandro Paredes dan Nicolo Barella. Namun, usaha Chelsea masih belum menemukan hasil.

Leandro Paredes memilih untuk bergabung ke PSG, sedangkan Barella sulit didatangkan dari Cagliari. Hal itu membuat Chelsea mengevaluasi pemain lain yang bisa mengisi posisi lowong di lini tengah.

Satu nama yang masuk dalam pertimbangan Chelsea adalah Abdoulaye Doucoure. Gelandang Watford tersebut dinilai pantas untuk menjadi alternatif Jorginho.

Namun, Chelsea akan kesulitan karena Watford tak akan melepas pemain kuncinya tersebut. Selain itu, Doucoure juga masih berkomitmen untuk membela Watford.

Pada musim 2018-19, Doucoure sudah mencatatkan 15 penampilan dan mennyumbang satu gol untuk Watford di Premier League. Saat ini, Doucoure mengalami cedera lutut ringan sehingga absen membela Watford untuk beberapa pekan.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply