Contact Form

 

Kisah Robby Tumewu Mendapat Penolakan dari Perusahaan Garmen Terkemuka


TRIBUNNEWS.COM - Desainer dan aktor Robby Tumewu meninggal dunia Senin (14/1/2019).

Robby meninggal pukul 00.05 WIB akibat sakit yang diderita selama ini.

Berikut Tribunnews.com merangkumnya fakta-fakta meninggalnya Robby Tumewu :

Jenazah Robby Tumweu akan dikremasi setelah disemayamkan di rumah duka selama beberapa hari.

Hal itu disampaikan oleh sahabat Robby, artis peran Debby Sahertian, ketika ditemui pada Senin (14/1/2019) di Rumah Duka Oasis Lestari, Jatake, Bitung, Tangerang, Banten, tempat jenazah Robby disemayamkan.

"Rencananya (jenazah Robby) dikremasi. Menurut keluarga akan dikremasi tanggal 17 (Januari 2019) yang akan datang, jam 10 pagi," ucap Debby seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Para kerabat dan rekan mendiang Robby Tumewu berfoto bersama di depan jenazah Robby di Rumah Duka Oasis Lestari, Jatake, Bitung, Tangerang, Banten, Senin (14/1/2019). (KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA)

Menurut Debby, hal itu dilakukan sesuai permintaan dari pihak keluarga Robby.

"Ada permintaan dari pihak keluarga. Sepertinya begitu," ucap mantan model yang terkenal lewat Lenong Rumpi bersama Harry de Fretes dan Robby.




TABLOIDBINTANG.COM  - Semasa hidupnya, Robby Tumewu menjalani berbagai profesi. Mulai dari aktor hingga desainer. Ternyata, ia pernah juga merancang program talk show televisi seputar fashion.  Namun ketika ditawarkan, konsep acara itu mendapat penolakan.  

“ Talk show ini bicara perkembangan, isu dunia mode dengan bintang tamu. Termasuk tip tampil modis sehari-hari. Sudah dua stasiun TV saya hubungi. Mereka menolak. Alasannya, acara seperti ini hanya untuk kelas A dan B. Kelas C, D, E tidak bisa nyambung," katanya dalam wawancara dengan Tabloid Bintang Indonesia pada 2010 lalu

Mendengar jawaban pihak TV, Robby Tumewu mengelus dada. Menurutnya, fashion bukan hanya milik kalangan menengah ke atas. Wartawan, penjual jamu gendong, hingga tukang becak pun berhak tampil modis sesuai budget mereka. 

Robby Tumewu juga pernah berencana menjalin kerja sama dengan perusahaan garmen terkemuka. Lagi-lagi ia mendapat penolakan. “Sayangnya, perusahaan ini tidak percaya diri dengan brand lokal. Bayangkan, selama ini kiprah para desainer Indonesia membuat mata dunia terbelalak. Tapi pabrik garmen negeri ini bukannya bangga dan menyokong kiprah para desainer tapi malah bangga jadi tukang jahit brand luar negeri nan kondang. Mereka bilang, busana rancangan desainer Indonesia aneh-aneh,” papar Robby Tumewu gemas.

Ia lalu mengajak para pengusaha garmen Indonesia mencontoh Singapura. Setiap kali perancang Negeri Singa menjuarai lomba, perusahaan garmen berlomba meminang sang juara. Itulah sebabnya industri (busana) Singapura melaju pesat. Kebal dihantam krisis finansial. “Perusahaan garmen negara kita mengambil aman jadi tukang jahit. Enggan menjadi pionir. Jadi pionir pasti ada risiko. Kerja sama memodifikasi karya lokal dengan desainer lokal enggak mau. Giliran batik diklaim negara tetangga, ngamuk-ngamuk. Maunya apa?” tanya lawan main Ferry Salim dalam Ca Bau Kan . 

Robby Tumewu lantas berharap, pemerintah menyatukan pengusaha garmen, desainer, dan tekstil. 

Komentar adalah tanggapan pribadi, bukan mewakili kebijakan redaksi tabloidbintang.com. Kami berhak mengubah atau tidak menayangkan komentar yang mengandung kata-kata berbau pelecehan, intimidasi, dan SARA.




TRIBUN-TIMUR.COM -Aktor dan perancang busana, Robby Tumewu meninggal dunia, Senin (14/1/2019), sekitar pukul 00.15 dini hari.

Sebelum meninggal, pemain film Gie  ini menderita sakit stroke sejak 2013 lalu dan harus menjalani operasi otak.

Baca: KABAR DUKA-Aktor dan Perancang Busana Robby Tumewu Meninggal Dunia

Baca: TRIBUNWIKI: Aktor dan Desainer Robby Tumewu Meninggal Dunia, Ini Profil dan Karirnya di Film

Baca: Sebelum Meninggal Dunia, Robby Tumewu Derita Sakit ini Sejak 2013 hingga Jalani Operasi Otak

Stroke termasuk salah satu penyakit berbahaya yang membunuh secara diam-diam (the sillent killer) akibat kelumpuhan otak, atau paling tidak dapat menyebabkan kecacatan.

Penyakit ini ditakuti, namun banyak orang yang lupa memperhatikan faktor risikonya, seperti pola makan enak yang berlebihan hingga menyebabkan kadar kolesterol menjadi tinggi, dan akhirnya mengganggu pembuluh darah.

Selain penyebab utama kematian dan kecacatan, penyakit ini juga menjadi penyebab kedua terbanyak terjadinya pikun (demensia).

Untuk menghindari akibat fatal tersebut, pasien perlu mendapatkan pertolongan cepat sebelum 4 sampai 5 jam setelah mengalami serangan stroke yang disebut dengan peluang emas yang menentukan (golden time).

"Stroke adalah serangan otak yang timbul secara mendadak, sebagai akibat dari gangguan aliran darah karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak, sehingga terjadi gangguan fungsi otak sebagian atau menyeluruh. Sel-sel pada otak manusia yang kekurangan darah pembawa oksigen atau zat-zat makanan, dapat menyebabkan kematian dalam waktu relatif singkat", kata Prof. Dr. dr. H. Jusuf Misbach, SpS(K), FAAN, dokter spesialis saraf FKUI/RSCM, Jakarta, yang menjabat sebagai Ketua Pokdi Stroke Perdossi (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia).

Otak manusia mempunyai 100 miliar sel saraf dan triliunan sambungan saraf.




Kapanlagi.com - Berita duka datang dari aktor sekaligus desainer Robby Tumewu . Beliau menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 00.15 WIB hari Senin (14/1) di kediamannya di daerah Bintaro. Robby Tumewu meninggal dunia di usia 65 tahun.

Kabar terakhir, jenazah akan disemayamkan di Kompleks Oasis Lestari, Jatiuwung, Tangerang. Proses kremasinya diperkirakan akan memakan waktu 3 hari hingga 17 Januari mendatang.

Kompleks Oasis Lestari sendiri merupakan usaha terpadu dari Rumah Duka, Krematorium, dan Rumah Abu. Tempat ini adalah perwujudan dari Dana Pensiun Konferensi Waligereja Indonesia (DP KWI) sejak tahun 1980 melalui tangan Pastor CL.A.Schreurs CICM.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply