Contact Form

 

Hidup Sebatang Kara Jadi Alasan Robby Tumewu Dikremasi : Okezone Celebrity


TRIBUNNEWS.COM - Desainer dan aktor Robby Tumewu meninggal dunia Senin (14/1/2019).

Robby meninggal pukul 00.05 WIB akibat sakit yang diderita selama ini.

Berikut Tribunnews.com merangkumnya fakta-fakta meninggalnya Robby Tumewu :

Jenazah Robby Tumweu akan dikremasi setelah disemayamkan di rumah duka selama beberapa hari.

Hal itu disampaikan oleh sahabat Robby, artis peran Debby Sahertian, ketika ditemui pada Senin (14/1/2019) di Rumah Duka Oasis Lestari, Jatake, Bitung, Tangerang, Banten, tempat jenazah Robby disemayamkan.

"Rencananya (jenazah Robby) dikremasi. Menurut keluarga akan dikremasi tanggal 17 (Januari 2019) yang akan datang, jam 10 pagi," ucap Debby seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Para kerabat dan rekan mendiang Robby Tumewu berfoto bersama di depan jenazah Robby di Rumah Duka Oasis Lestari, Jatake, Bitung, Tangerang, Banten, Senin (14/1/2019). (KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA)

Menurut Debby, hal itu dilakukan sesuai permintaan dari pihak keluarga Robby.

"Ada permintaan dari pihak keluarga. Sepertinya begitu," ucap mantan model yang terkenal lewat Lenong Rumpi bersama Harry de Fretes dan Robby.




TRIBUN-TIMUR.COM -Aktor dan perancang busana, Robby Tumewu meninggal dunia, Senin (14/1/2019), sekitar pukul 00.15 dini hari.

Sebelum meninggal, pemain film Gie  ini menderita sakit stroke sejak 2013 lalu dan harus menjalani operasi otak.

Baca: KABAR DUKA-Aktor dan Perancang Busana Robby Tumewu Meninggal Dunia

Baca: TRIBUNWIKI: Aktor dan Desainer Robby Tumewu Meninggal Dunia, Ini Profil dan Karirnya di Film

Baca: Sebelum Meninggal Dunia, Robby Tumewu Derita Sakit ini Sejak 2013 hingga Jalani Operasi Otak

Stroke termasuk salah satu penyakit berbahaya yang membunuh secara diam-diam (the sillent killer) akibat kelumpuhan otak, atau paling tidak dapat menyebabkan kecacatan.

Penyakit ini ditakuti, namun banyak orang yang lupa memperhatikan faktor risikonya, seperti pola makan enak yang berlebihan hingga menyebabkan kadar kolesterol menjadi tinggi, dan akhirnya mengganggu pembuluh darah.

Selain penyebab utama kematian dan kecacatan, penyakit ini juga menjadi penyebab kedua terbanyak terjadinya pikun (demensia).

Untuk menghindari akibat fatal tersebut, pasien perlu mendapatkan pertolongan cepat sebelum 4 sampai 5 jam setelah mengalami serangan stroke yang disebut dengan peluang emas yang menentukan (golden time).

"Stroke adalah serangan otak yang timbul secara mendadak, sebagai akibat dari gangguan aliran darah karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak, sehingga terjadi gangguan fungsi otak sebagian atau menyeluruh. Sel-sel pada otak manusia yang kekurangan darah pembawa oksigen atau zat-zat makanan, dapat menyebabkan kematian dalam waktu relatif singkat", kata Prof. Dr. dr. H. Jusuf Misbach, SpS(K), FAAN, dokter spesialis saraf FKUI/RSCM, Jakarta, yang menjabat sebagai Ketua Pokdi Stroke Perdossi (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia).

Otak manusia mempunyai 100 miliar sel saraf dan triliunan sambungan saraf.




TANGERANG - Keluarga Robby Tumewu memutuskan untuk melakukan kremasi terhadap jenazah almarhum. Renee Tumewu, kakak tertua Robby mengungkapkan alasan mereka memilih mengkremasi adiknya karena Robby tak ada keluarga di Indonesia.

"Dia hidup sebatang kara di sini, lantas siapa yang mau ngurusin makamnya? Sementara semua kakaknya ada di luar negeri," kata Renee ditemui di Rumah Duka, Oasis, Tangerang, Senin (14/1/2019).

Untuk itu pihak keluarga akhirnya sepakat untuk melakukan kremasi mendiang Robby pada 17 Januari mendatang. Rencananya, abunya akan ditebar di Tanjung Pasir.

Baca juga: Menengok Perjalanan Karier Robby Tumewu

"Lusa dikremasi dan langsung dilarung di laut hari itu juga. Semuanya tinggal tunggu adik saya datang dari Belanda," jelas Renee.

Bagi Renee, adiknya adalah sosok yang tak pernah mengeluh meski dia tahu sakit yang diderita Robby bukan termasuk penyakit ringan. Namun saat Robby masih bisa berkomunikasi, pria 65 tahun itu tidak sedikitpun menunjukkan wajah sedihnya.

"Ceria kok, enggak ngeluh. Makan dijaga, karena masih punya semangat untuk hidup. Tapi kan Tuhan punya kehendak lain," kata Renee.

Mewakili keluarga, Renee pun meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan oleh adiknya. Ia juga memohon keikhlasan kepada sahabat untuk kepergian Robby Tumewu.

"Mohon keikhlasannya untuk melepaskan adik saya, Robby Tumewu," pungkas Renee.

Baca juga: Intip Rumah Mewah 5 Lantai Milik Momo 'Geisha' yang Menghadap Danau

Robby Tumewu sendiri diketahui adalah bungsu empat bersaudara. Tiga kakaknya kini tinggal di luar negeri. Pria yang dikenal sebagai desainer itu juga belum mempunyai keluarga. Selama ia hidup, Robby hanya ditemani oleh asistennya yang bernama Sri. Barulah pada setahun terakhir, Renee sebagai kakak tertua Robby Tumewu datang dari Jerman untuk merawat adiknya.




Jakarta - Berita duka kembali menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Hari ini, Senin (14/1) salah satu aktor dan desainer, Robby Tamewu meninggal dunia pada usia 65 tahun, setelah dirawat serius di rumah sakit karena penyakit strok sejak 2010 lalu.

Kabar tersebut telah disampaikan oleh rekannya di Lenong Rumpi, Becky Tumewu, melalui akun Instagram-nya pribadinya, @becktum. Dengan tulisan yang cukup panjang, dirinya mencurahkan hati akan kenangan bersama sang mendiang.

"Banyak yang tanya masih saudara ya sama Robby Tumewu, sebenarnya sih Robby dan saya juga masih belum jelas saudara nggak ya kita, tapi sudahlah kalau kata orang Manado, torang samua basudara, torang samua orang Indonesia toh, apalagi sama torang pe fam: Tumewu,” tulis Becky seperti dikutip SP, Senin (14/1).

Dirinya melanjutkan, Robby sakit sudah lama. "Sudah tidak usah diceritakan lagi bagian sakitnya, dia telah pergi tadi dini hari, pukul 00.15 WIB, semua derita dan sakit penyakit sudah diangkat dari Robby," katanya.

Bersamaan dengan ungkapan duka itu, Becky memajang fotonya dengan Robby yang duduk di kursi roda. Foto tersebut diambil pada 2013 lalu.

"Saya tidak pernah akan lupa dengan kebaikan Robby, senyum dan tawa yang selalu beliau bagikan pada orang di sekitarnya, komentar komentar dan cerita yang membuat kita semua tertawa, suasana selalu seru dan ceria saat ada Robby, syuting panjang pun tidak terasa. Robby juga sempat menjadi fasilitator di Talkinc. Sekarang Robby sudah pergi, semua tinggal kenangan, tapi Bi, you’ll always be in my heart, you’ll always be in so many people’s hearts. Selamat Jalan sayang, Rest In Peace, Rest In Love, Until we meet again, someday. #RIP#RobbyTumewu,” tambahnya.

Sebelum dikenal sebagai aktor, Robby Tumewu yang lahir pada 4 Desember 1953 telah menjalani karier sebagai desainer. Namun namanya melambung di dunia hiburan sejak dirinya mengikuti Teater Koma dengan tugas awal sebagai penata busana yang kemudian mengantarkan dirinya mendapatkan peran.

Robby Tumewu kemudian mendapatkan tawaran bermain dalam Lenong Rumpi pada 1990 oleh Harry de Fretes yang kemudian membuat namanya berkibar di dunia hiburan.

Robby Tumewu banyak membintangi film sejak namanya berkibar melalui Lenong Rumpi, yaitu Lenong Rumpi II (1992), Ca Bau Kan (2002), Gie (2005), Laskar Pelangi (2008), Tanah Air Beta (2010), 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010), dan yang terakhir Madame X (2010).

Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply