Jakarta - Liverpool melaju ke final Liga Champions. Tapi mereka akhirnya merasakan kekalahan pertamanya saat bertamu ke AS Roma. The Reds menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan hingga leg kedua semifinal. Namun mereka gagal mempertahankan rekor tersebut setelah kalah 2-4 di Olimpico, walau secara agregat tetap unggul 7-6. Menjadi tim yang berjuang sejak kualifikasi, rekor Liverpool di Liga Champions musim ini adalah 9 menang dan 4 kali seri. Meski rekor mereka terbilang impresif, bukan berarti laju Liverpool selalu mulus. Mereka malah mengawali fase grup dengan tersendat setelah dua laga pertama menghadapu Sevilla dan Spartak Moskow berakhir imbang. Namun, sejak itu Liverpool mulai tampil trengginas. Dua di antaranya ketika membantai Maribor dan Spartak dengan skor identik 7-0. Dengan catatan W3 D3, Liverpool lolos sebagai juara grup. Langkah Liverpool malah lebih meyakinkan di fase knock out. Mereka menghajar Porto 5-0 pada leg pertama, dan dilanjutkan dengan hasil 0-0 saat menurunkan banyak pemain pelapis di Anfield. Tantangan besar Liverpool hadir saat hasil drawing mempertemukan mereka dengan Manchester City di 16 besar. Pada di kedua leg The Reds malah berhasil menang (3-0 dan 2-1). Laga Liverpool di Liga Champions Musim Ini Kualifikasi Hoffenheim 1-2 Liverpool Liverpool 4-2 Hoffenheim Liverpool 2-2 Sevilla (Grup) Fase Grup Spartak Moskow 1-1 Liverpool Maribor 0-7 Liverpool Liverpool 3-0 Maribor Sevilla 3-3 Liverpool Liverpool 7-0 Spartak Moskow 16 Besar Porto 0-5 Liverpool Liverpool 0-0 Porto 8 Besar Liverpool 3-0 Manchester City Manchester City 1-2 Liverpool Semifinal Liverpool 5-2 AS Roma AS Roma 4-2 Liverpool Tonton video terkait Liverpool lainnya di 20Detik: [Gambas:Video 20detik]
Jakarta - Liverpool melangkah ke final Liga Champions dengan sebuah capaian hebat. Mereka adalah tim tersubur sepanjang sejarah kompetisi paling elit antarklub Eropa ini. Liverpool kalah 2-4 dalam lawatan ke AS Roma pada leg kedua semifinal Liga Champions. Itu menjadi kekalahan pertama The Reds di Eropa musim ini, setelah di 13 pertandingan sebelumnya meraih sembilan kemenangan dan empat kali imbang. Meski akhirnya kalah, Liverpool menorehkan rekor baru di Liga Champions . Dengan total sudah melesakkan 46 gol dari 14 laga (termasuk di fase kualifikasi), mereka kini jadi tim tersubur sepanjang sejarah kompetisi itu. Liverpool mematahkan rekor 45 gol yang dibuat Barcelona pada musim 1999/2000. Blaugrana ketika itu melesakkan jumlah tersebut dalam 16 pertandingan. Trio Sadio Mane, Mohamed Salah dan Roberto Firmino jadi mesin gol Si Merah dengan sejauh ini sudah melesakkan 29 gol. Itu membuat Trio Firmansah menjadi trisula paling subur di Liga Champions, mengalahkan BBC-nya Madrid yang membuat 28 gol di musim 2013/2014. Demikian dikutip dari Marca. Dua gol yang dilesakkan di Stadion Olimpico dinihari tadi membuat Liverpool menyamai rekor jumlah gol away terbanyak dalam satu musim Liga Champions. Liverpool sudah membuat 20 gol di tandang, sama separti yang dicatatkan Madrid di 2013/2014. Tonton juga video lainnya: [Gambas:Video 20detik]
ROMA, KOMPAS.com — Liverpool akan menjadi lawan Real Madrid pada final Liga Champions di Kiev, Ukraina, pada 26 Mei 2018.
Liverpool melangkah ke final kendati kalah 2-4 dari AS Roma pada laga kedua semifinal, Rabu (2/5/2018) atau Kamis dini hari WIB. Bermodal kemenangan di Anfield pada laga pertama, Liverpool melaju ke final dengan keunggulan 7-6.
Pada laga di Stadion Olimpico itu, tim tamu sempat dua kali unggul melalui gol Sadio Mane (9') dan Georginio Wijnaldum (25').
Namun, AS Roma bisa mengejar dan membalas lewat gol bunuh diri James Milner (15'), Edin Dzeko (52'), dan Radja Naninggolan (86', 90'+4-penalti).
Baca Juga: 7 Meme Kocak soal Kiper Bayern yang Terpeleset Berujung Gol Madrid
Teams with most Champions Cup/Champions League finals: Real Madrid: 16 AC Milan 11 Bayern München 10 Juventus 9 LIVERPOOL / FC Barcelona 8 @LFC #UCL
Dikutip BolaSport.com dari situs resmi UEFA, AS Roma memang tampil lebih mendominasi. Mereka memimpin penguasaan bola dengan 57 persen.
Dari segi peluang, "I Giallorossi" mempunyai 23 peluang yang 6 di antaranya mengarah tepat sasaran. Adapun Liverpool FC memiliki 11 kesempatan, dengan 5 di antaranya on target .
Keasyikan mengurung pertahanan Liverpool, Roma justru melakukan kesalahan pada menit ke-9. Gelandang Roma, Radja Nainggolan, salah mengoper bola dari tengah lapangan yang justru diterima penyerang Liverpool, Roberto Firmino.
Melakukan serangan balik cepat, Firmino kemudian menyodorkan bola kepada Sadio Mane, yang dengan tenang melepaskan tendangan terukur dari dalam kotak penalti. Liverpool unggul 1-0.
Berselang 6 menit, giliran Liverpool melakukan blunder. Dejan Lovren yang berusaha menyapu bola, justru sepakannya mengenai kepala James Milner dan membuat si kulit bulat masuk ke gawang Liverpool.
Pada menit ke-26, Liverpool kembali memimpin dengan skor 2-1. Berawal dari eksekusi sepak pojok James Milner, bola liar di udara kemudian ditanduk oleh Georginio Wijnaldum tanpa bisa dihalau penjaga gawang Roma, Alisson Becker.
Skor 2-1 untuk Liverpool bertahan sampai turun minum.
Baca Juga: Mohamed Salah Naik Bus 4,5 Jam Menuju Jabatan Presiden Mesir
Memasuki babak kedua, AS Roma semakin gencar mengurung pertahanan Liverpool FC. I Giallorossi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-52.
Memanfaatkan bola muntah tembakan Stephan El Shaarawy, Edin Dzeko mantap melepas sepakan deras dari dalam kotak 12 pas.
Gol Dzeko sanggup memantik semangat rekan-rekannya. Radja Nainggolan membawa Roma unggul 3-2 pada menit ke-86.
Menerima operan Aleksandar Kolarov, Nainggolan tanpa ragu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti Liverpool. Bola yang sempat menyentuh tiang gawang itu membikin Loris Karius cuma melongo.
Baca Juga: Main ala Manchester City, Timnas U-23 Punya Bek Sekelas Nicolas Otamendi
Roma kembali membukukan gol pada masa injury time . Wasit Damir Skomina memberikan penalti kepada tuan rumah setelah Ragnar Klavan menyentuh bola di kotak terlarang.
Radja Nainggolan, yang maju sebagai eksekutor, tanpa cela menjalankan tugasnya.
Skor 4-2 untuk AS Roma tetap tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan. Liverpool melenggang ke partai puncak dengan keunggulan agregat 7-6.
Liverpool akan menghadapi Real Madrid dalam pertandingan final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskyi, Kiev, Ukraina pada 26 Mei 2018. (Septian Tambunan)
AS Roma 4-2 Liverpool (James Milner 15'-bunuh diri, Edin Dzeko 52', Radja Nainggolan 86', 90+4'-penalti ; Sadio Mane 9', Georginio Wijnaldum 26')
AS Roma (4-3-3): 1-Alisson Becker; 11-Aleksandar Kolarov, 20-Federico Fazio, 44-Kostas Manolas, 24-Alessandro Florenzi; 16-Daniele De Rossi (21-Maxime Gonalons 69'), 4-Radja Nainggolan, 7-Lorenzo Pellegrini (17-Cengiz Under 53'); 9-Edin Dzeko, 92-Stephan El Shaarawy (48-Mirko Antonucci 75'), 14-Patrik Schick
Liverpool (4-3-3): 1-Loris Karius; 6-Dejan Lovren, 4-Virgil van Dijk, 26-Andrew Robertson, 66-Trent Alexander-Arnold (2-Nathaniel Clyne 90'); 7-James Milner, 5-Georginio Wijnaldum, 14-Jordan Henderson; 9-Roberto Firmino (29-Dominic Solanke 87'), 11-Mohamed Salah, 19-Sadio Mane (17-Ragnar Klavan 83')
ROMA, KOMPAS.com — Pelatih Liverpool Juergen Klopp sampai lupa skor laga antara timnya dan AS Roma pada semifinal Liga Champions karena saking banyaknya gol tercipta.
"Ini pertandingan yang gila. Saya sampai lupa berapa skor pertandingan," kata Klopp kepada BBC seusai laga kedua semifinal Liga Champions, Rabu (2/5/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Pada laga di Stadion Olimpico itu, Liverpool kalah dengan skor 2-4. Namun, mereka tetap lolos ke final karena memiliki keungulan agregat 7-6.
Baca juga: Bobol AS Roma 7 Kali, Liverpool Cetak Rekor
Liverpool sempat dua kali unggul melalui gol Sadio Mane (9') dan Georginio Wijnaldum (25'). Namun, AS Roma bisa mengejar dan membalas lewat gol bunuh diri James Milner (15'), Edin Dzeko (52'), dan Radja Naninggolan (86', 90'+4-penalti).
"Pertandingan ini begitu liar. AS Roma berani mengambil risiko dan kami dihukum oleh kelengahan mengantisipasi serangan balik," tutur Klopp melanjutkan.
"Namun, kami akhirnya bisa lolos karena keunggulan gol tandang. Kami 100 persen pantas ke final," tutur pelatih asal Jerman itu.
Baca juga: Benteng Kokoh AS Roma Runtuh Juga oleh Liverpool Setelah 459 Menit
We’re never gonna stop! ???? Kiev, here come the mighty Reds! ???? #YNWA #LFC #UCL #oneteam #inittowinit pic.twitter.com/WaCRUIjjTa
Jumlah 13 gol pada dua laga AS Roma versus Liverpool itu merupakan rekor gol terbanyak sepanjang sejarah semifinal Liga Champions.
"Saya lupa skor totalnya berapa. Benarkan 7-6? Tak bisa dipercaya," kata Klopp.
Seusai mengalahkan AS Roma, Liverpool akan menantang juara bertahan Real Madrid pada final Liga Champions di Kiev, 26 Mei 2018.