Contact Form

 

Real Madrid dan Penalti di Santiago Bernabeu


Buruknya penampilan bek Barcelona, Samuel Umtiti, kabarnya membuat Lionel Messi kesal. Dalam laga ini, Barcelona dikalahkan AS Roma 3-0 dan terpaksa tersingkir dari Liga Champions. Apa pendapat kalian? #Messi #Barca #UCL #LigaChampions #ASRoma

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 11, 2018 at 4:33am PDT


MADRID, KOMPAS.com — Real Madrid lolos secara dramatis ke semifinal Liga Champions setelah menyisihkan Juventus. Penalti Cristiano Ronaldo pada pengujung laga menentukan langkah sang juara bertahan melewati perempat final.

Pada laga di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (11/4/2018) atau Kamis dini hari WIB, Juventus yang kalah 0-3 pada pertemuan pertama bisa bangkit dan unggul dengan skor serupa melalui Mario Mandzukic (2, 37') dan Blaise Matuidi (61').

Namun, penalti Cristiano Ronaldo dan kartu merah Gianluigi Buffon pada pengujung laga jadi pembeda. Penalti diberikan setelah Medhi Benatia melanggar Lucas Vazquez pada injury time babak kedua.

Buffon lantas melakukan protes keras kepada wasit Michael Oliver dan berujung kartu merah. Wojciech Szczesny lantas masuk menggantikan Gonzalo Higuain.

Namun, dia tetap tak kuasa menahan tendangan penalti Ronaldo. Real Madrid "cuma" kalah 1-3 sehingga tetap memastikan lolos ke semifinal dengan agregat 4-3.

(Baca juga: Pep Guardiola: Lihat Barcelona Hari Ini!)

Juventus tampil mengejutkan publik tuan rumah pada laga ini. Dalam 45 menit pertama saja, keunggulan agregat Real Madrid terpangkas menjadi 2-3 akibat dua gol Mario Mandzukic.

Gawang tim tuan rumah bahkan bobol saat laga baru berjalan 2 menit. Gol perdana Juventus datang dari sundulan Mandzukic yang menyambut umpan silang Sami Khedira.

Mandzukic menjebol gawang Madrid pada menit ke-37, lagi-lagi melalui tandukan. Kali ini, Stephan Lichsteiner yang menjadi kreator gol.

(Baca Juga: Banding Gol Diterima, Harry Kane Sukses Dekati Mohamed Salah dalam Daftar Top Scorer Liga Inggris)

Pundi-pundi gol Juventus bertambah pada menit ke-61, kali ini lahir dari kaki Matuidi. Eks pilar Paris Saint-Germain itu mencocor bola yang terlepas dari dekapan kiper Keylor Navas dan membuat skor agregat sama kuat 3-3.

Menjelang akhir laga tepatnya menit ke-90, sebuah drama terjadi. Real Madrid mendapat penalti setelah Lucas Vazquez dilanggar Medhi Benatia di dalam area terlarang Juventus.

Definite penalty for Real Madrid? Or way too harsh on Juventus? ???? Ronaldo with the goal to put Real through. Red card for Buffon. Sent off in quite possibly his last Champions League game. Mental. pic.twitter.com/iPZIl5X6vg


Marcelo menyindir Barcelona yang tereliminasi dari Liga Champions meski sempat unggul tiga bola dari lawannya di leg pertama perempat-final. Real Madrid memastikan kelolosan ke babak semi-final Liga Champions dengan menyingkirkan Juventus lewat agregat 4-3, dan Marcelo sedari awal meyakini bahwa timnya takkan berakhir seperti Barcelona yang tersingkir tragis dari AS Roma .

Seperti diketahui, Madrid sempat memetik kemenangan 3-0 di pertemuan pertama yang digelar di Turin sepekan lalu, namun mereka hampir kolaps karena disamakan agregatnya oleh Juve di Santiago Bernabeu dalam rentang waktu satu jam permainan di leg kedua, Kamis (12/4) dini hari WIB tadi.

Beruntung wasit Michael Oliver memberi hadiah penalti kepada tuan rumah di menit-menit akhir setelah Medhi Benatia menjatuhkan Lucas Vazquez di dalam kotak terlarang, dengan eksekusi tersebut bisa dituntaskan oleh Cristiano Ronaldo. Terkait

Sehari sebelumnya, jagat sepakbola dihebohkan dengan eliminasi yang dialami rival Madrid, Barcelona, padahal mereka sempat mengklaim kemenangan 4-1 di leg pertama melawan Roma, namun tak sanggup terhindar dari kekalahan 3-0 di Stadio Olimpico hingga harus tersisih.

Menyusul hasil semalam, Marcelo dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan: “Kami harus menghadapi [ketertinggalan] itu dan kami telah melakukan segalanya demi lolos ke putaran berikutnya.

“Apa yang terjadi pada Barcelona takkan terjadi pada kami karena kami adalah Real Madrid!”

Di semi-final nanti, Madrid bisa bertemu Liverpool, AS Roma atau Bayern Munich, dan mereka tinggal menunggu hasil undian yang akan dilakukan pada Jumat (13/4) esok. Artikel dilanjutkan di bawah ini




Dikalahkan Real Madrid, Skuat Juventus Ramai-ramai Protes

Nova Arifianto , CNN Indonesia | Kamis, 12/04/2018 09:06 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Penalti  Real Madrid yang membuat  Juventus gagal lolos ke semifinal  Liga Champions mendapat reaksi dari pemain, pelatih, dan presiden klub. Setelah tertinggal 0-3 di leg pertama, Juventus berhasil menyarangkan tiga gol ketika bertamu ke markas Real Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (11/1).

Saat harapan menembus semifinal mulai muncul, sebuah keputusan wasit yang memberikan penalti di pengujung pertandingan membuyarkan impian Bianconeri. Keputusan Michael Oliver menuai protes dari para pemain Juventus yang berhasil menekan Real Madrid di hadapan pendukungnya selama 90 menit.

Pemain Juventus langsung bereaksi setelah wasit Michael Oliver menunjuk titik putih karena menilai Medhi Benatia melanggar Lucas Vazquez.  (REUTERS/Stringer)

"Saya mengawal [Lucas] Vazquez dan mendapat bola. Dia jatuh karena dia tidak bisa berbuat apa-apa. Anda dapat lihat bola terlepas dari kaki saya dan berubah arah. Aneh jika kemudian menjadi penalti," ujar Mehdi Benatia, pemain yang dinilai melanggar Vazquez sehingga wasit menunjuk titik 12 pas. Benatia juga menyinggung frekuensi Madrid mendapat keuntungan di Liga Champions. Masalah yang sama juga diungkapkan Giorgio Chiellini. "Tidak mengejutkan, Bayern Munchen tahun lalu juga mengalami hal serupa dan tahun ini giliran Juve," ucap Chiellini dikutip dari Football Italia.

Pelatih Massimiliano Allegri berusaha menanggapi kontroversi dengan santai dan lebih memilih menyindir kinerja korps baju hitam ketimbang melakukan protes keras seperti yang dilakukan pemain Juventus. "Saya tidak ingin menilai apa yang wasit lakukan. Saya merasa sedih atas apa yang terjadi pada anak-anak yang tampil baik di Turin selama 60 menit dan tidak dapat mencetak gol." "Penalti malam ini adalah kebalikan dari apa yang terjadi pada Juan Cuadrado di leg pertama. Saya katakan waktu itu, insiden itu bisa menentukan kelolosan," kata Allegri menyebut insiden menit-menit akhir leg pertama ketika Cuadrado jatuh di dalam kotak penalti.

Selain pemain dan pelatih, presiden Juventus Andrea Agnelli juga melontarkan pendapat terkait penalti. Tidak menuding wasit Oliver, Agnelli mendesak Liga Champions menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR). "Kita harus tenang dan menganalisa situasi. Saya lihat banyak negara telah mengimplementasikan VAR dan saya lihat banyak insiden yang merugikan klub Italia, seperti pelanggaran Cuadrado, Milan ketika bertemu Arsenal dan Juventus malam ini. Itu membuktikan kita butuh VAR di Liga Champions," tutur Agnelli. (ptr)



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply