KOMPAS.com - Sepak bola dunia harus menyaksikan salah satu putra terbaik Brasil , Ronaldinho , mundur dari dunia tersebut.
Setelah tak memiliki klub profesional sejak 2015, mantan pemain Fluminese itu benar-benar memutuskan gantung sepatu, Januari 2018.
Hal ini dikonfirmasi oleh kakak sekaligus agen Ronaldinho, Assis Gaucho.
"Ronaldinho tak ingin bermain sepak bola profesional lagi," ujar Assis seperti dilansir BolaSport.com dari Marca .
"Belum ada pertandingan penghormatan untuk Ronaldinho sejauh ini, tetapi kami akan menggelar satu laga setelah Piala Dunia," kata Assis.
Ronaldinho saat ini masih menjabat sebagai duta Barcelona .
La Liga Serie A Champions League World Cup Ballon d'Or Brazil legend Ronaldinho has retired, a sad day for football... pic.twitter.com/cInpgdTETX
Ronaldinho sempat mengakui bahwa ia sudah terlalu tua untuk bermain sepak bola secara profesional.
Ronaldinho kini berusia 37 tahun dan telah memutuskan untuk pensiun pada tahun ini.
Klub terakhir yang Ronaldinho bela adalah salah satu klub Liga Brasil, Fluminese.
Bersama Fluminese, Ronaldinho memainkan partai terakhir pada September 2015.
Ia pernah bergabung dengan sejumlah klub terkenal seperti Barcelona, AC Milan, dan Paris Saint-Germain. (Sri Mulyati)
Pemenang Piala Dunia 2002 dan Ballon d’Or 2005 ini dikonfirmasi sudah tidak akan lagi bermain sepakbola. OLEH SANDY MARIATNA Ikuti di Twitter Playmaker legendaris Brasil Ronaldinho telah resmi mengucapkan selamat tinggal pada sepakbola alias gantung sepatu di usia 37 tahun.
Hal ini dikonfirmasi dari agen sekaligus kakak Ronaldinho, Roberto Assis. “Usai sudah, dia pensiun dari sepakbola,” kata Assis kepada O Globo, Rabu (16/1).
Rencananya, sebagaimana diungkapkan oleh Assis, akan ada sejumlah acara perpisahan untuk Ronaldinho yang akan digelar di sejumlah tempat, seperti di Brasil, Meksiko, Eropa, hingga Asia. Terkait
“Sekarang, mari kita melakukan perpisahan yang indah dan meriah, mungkin setelah Piala Dunia Rusia atau sekitar Agustus. Nike, sebagai sponsor Ronaldinho, akan bersama kami dalam proyek perpisahan ini, namun belum ada detail lebih lanjut,” ungkapnya.
Ronaldinho sendiri sudah tidak aktif bermain sejak membela Fluminense pada 2015 lalu. Sejak tahun lalu, pemain bernama lengkap Ronaldo de Assis Moreira ini sudah mengisyaratkan bakal undur diri dari sepakbola.
Sepanjang berkarier, Ronaldinho meraup beragam kesuksesan di level klub dan timnas. Saat masih berusia 22 tahun, ia sudah berstatus sebagai juara dunia setelah membawa timnas Brasil menjadi kampiun Piala Dunia 2002. Total, ia mengoleksi 33 gol dari 97 caps bersama Brasil.
Ronaldinho mengawali karier profesionalnya di Gremio sebelum hijrah ke Eropa pada 2001 bersama Paris Saint-Germain. Ia mengecap era keemasan semasa lima tahun memperkuat Barcelona (2003-2008) dengan meraih dua titel La Liga Spanyol dan satu Liga Champions ditambah koleksi Ballon d’Or 2005.
Lepas dari Camp Nou, Ronaldinho lantas pindah ke Italia untuk memperkuat AC Milan selama tiga tahun sebelum meninggalkan Eropa untuk menikmati karier senjanya di sejumlah klub seperti Flamengo, Atletico Mineiro, Queretaro, dan Fluminense.
Paris - Ronaldinho telah memutuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola. Neymar menilai Ronaldinho telah meninggalkan warisan seni sepakbola yang amat besar. Keputusan Ronaldinho untuk gantung sepatu diumumkan oleh sang kakak sekaligus agen Ronaldinho, Roberto Assis, setelah lama tak memiliki klub. Ronaldinho kali terakhir tampil di laga kompetitif bersama Fluminense dan sudah tak pernah bermain lagi sejak September 2015. Nama Ronaldinho meroket saat bergabung dengan Barcelona pada 2003. Bersama Blaugrana dia berhasil memenangi trofi bergengsi seperti La Liga dan Liga Champions. Dia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA pada 2004 dan 2005, serta memenangi Ballon d'Or pada 2005. Aksi-aksinya di lapangan hijau membuatnya dianggap salah satu seniman sepakbola terbaik. Ronaldinho sangat lihai dalam mengolah bola, yang memperlihatkan bahwa jiwa Joga Bonito khas Brasil hidup dalam dirinya. Maka, tak jarang aksi-aksi dan gol-gol indah sekaligus ajaib dia ciptakan. Salah satu golnya yang sangat fenomenal terjadi di Piala Dunia 2002. Dia berhasil mencetak gol tendangan bebas ke gawang Inggris dari sisi kanan lapangan. Bola yang dia arahkan ke tiang jauh menukik melewati David Seaman. Di tahun itupun Brasil keluar sebagai juara dengan mengalahkan Jerman 2-0 di final. Selain itu ada pula golnya ke gawang Chelsea, di mana dia melepas tendangan tak terduga dari depan kotak penalti, tanpa ancang-ancang kecuali hanya sebuah 'tarian' kecil untuk mengecoh para pemain lawan. Permainannya menginspirasi banyak pesepakbola, termasuk Neymar. Pemain Paris Saint-Germain itu juga dikenal sangat mahir dalam mengolah bola, yang kerap menantang dirinya memecah pertahanan lawan dengan kemampuan tekniknya. Neymar, yang kini menyandang sebagai pemain termahal di dunia pun memberikan penghormatan kepada kompatriotnya. Dia merasa bersyukur sudah pernah ada di generasi Ronaldinho dan menilai warisan seni sepakbola pria 37 tahun itu tak akan pernah hilang. "Sungguh suatu kehormatan bisa menjadi bagian dari sejarah Anda. Saya akan selalu mengingat kegembiraan Anda di lapangan. Anda telah meninggalkan warisan yang hampir tidak akan terkalahkan dalam seni sepakbola. Terima kasih atas semua yang telah Anda lakukan untuk para pecinta sepakbola," tulis Neymar di akun Instagram pribadinya. [Gambas:Instagram] Meski berusia 12 tahun lebih mudah dari Ronaldinho, Neymar pernah berada satu tim dengan Ronaldinho di timnas Brasil pada 2011, saat melawan Ghana di laga persahabatan. Tak hanya itu, keduanya pernah menjadi lawan saat bermain di Campeonato Brasileiro Serie A dari 2011 sampai 2013. Saat itu, Neymar berseragam Santos, sedangkan Ronaldinho membela Flamengo dan Atletico Mineiro.