TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) terus terbang tinggi.
Dalam beberapa hari belakangan, saham maskapai pesawat terbang ini mengalami auto rejection dengan kenaikan harian hampir sebesar 25% selama lima hari berturut-turut.
Melihat saham CMPP terus-menerus mengalami autoreject, BEI menaruh perhatian. Saat ini, otoritas bursa tengah memantau pergerakan harga saham tersebut secara ketat.
Baca: Pemeran Wanita Dewasa di Video Porno dengan Bocah Berprofesi sebagai Pemandu Lagu
"Bursa sudah melakukan berbagai tindakan dan info juga sudah full published. Saat ini, bursa melihat pada mekanisme pasar sambil tetap dipantau ketat," ujar Tito Sulistio, Direktur Utama BEI kepada KONTAN, Senin (8/1).
Tito menambahkan, suspensi untuk saham CMPP sudah pernah dilakukan. Bursa juga sudah pernah melakukan pengumuman UMA atau unusual market activity.
Selain itu, bursa juga sudah mempublikasikan untuk mewajibkan public expose saat harga naik pada Agustus 2017. Kemudian, dilakukan UMA dan suspensi lagi saat harga turun pada November 2017.
"Atas pergerakan harga ini bursa sudah lapor OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," imbuhnya.
Ke depannya, bursa akan mencermati pergerakan harga saham dan melakukan tindakan yang diperlukan. Antara lain berdasarkan pergerakan harga, perilaku transaksi, aksi korporasi, dan kondisi fundamental emiten. "Perlu tidaknya dilakukan suspensi tentunya akan mempertimbangkan hal-hal tersebut nantinya," imbuh Tito.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: BEI awasi ketat saham AirAsia
Informasi Terkini Penerbangan AirAsia Terkait Erupsi Gunung Agung pada 3 Desember 2017 pukul 22:00 WITA DENPASAR, 3 Desember 2017 – Menyusul tidak terjadinya lagi semburan abu vulkanik Gunung Agung, seluruh penerbangan AirAsia dari da...