Jakarta - Umat Islam Indonesia kini tengah menunggu sidang isbat 1 Ramadhan 2020 yang menentukan awal puasa dan Idul Fitri. Namun sebelumnya sudah ada organisasi masyarakat yang memberi gambaran kapan puasa tahun 2020. Penentuan kapan puasa tahun 2020 versi pemerintah masih menunggu hasil sidang Isbat pada Kamis besok. Sidang Isbat akan menjawab pertanyaan, kapan puasa tahun 2020?
Sebelumnya Muhammadiyah telah merilis hasil hisab yang menentukan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1441 H atau 2020. Awal Ramadhan ditetapkan pada 24 April 2020 sementara Idul Fitri jatuh pada 24 Mei 2020 setelah puasa 30 hari. Rilis hasil perhitungan metode hisab diumumkan lewat Twitter Muhammadiyah di @muhammadiyah. Berikut hasil hisab lengkap yang disampaikan Muhammadiyah termasuk kapan puasa tahun 2020: 1. 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada hari Jum'at Kliwon 24 April 2020 2. 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Minggu Kliwon 24 Mei 2020 3. 1 Zulhijah 1441 H jatuh pada hari Rabu Wage 22 Juli 2020 4. Hari Arafah pada 9 Zulhijah 1441 H jatuh di hari Kamis Pahing 30 Juli 2020 M 5. Idul Adha pada 10 Zulhijah 1441 H jatuh di hari Jum'at Pon 31 Juli 2020 M Selain Muhammadiyah, Kementerian Agama atau Kemenag juga sudah merilis Jadwal Puasa Ramadhan 1441 H/2020. Jadwal berlaku untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya menurut waktu Indonesia bagian barat. Jadwal memuat informasi waktu imsak, subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya selama 30 haru di bulan Ramadhan 2020. Namun jadwal tidak memberi tahu kapan puasa tahun 2020. Kemenag masih menunggu hasil pengamatan atau rukyatul hilal yang menentukan awal bulan Ramadhan. Hasil pengamatan hilal dan perhitungan hisab akan dibahas dalam sidang isbat 1 Ramadhan 2020. Sidang isbat rencananya akan digelar pada Kamis (23/4/2020) melibatkan unsur pemerintah dan organisasi masyarakat. Hasil sidang isbat inilah yang akan menjawab kapan puasa tahun 2020 dilakukan.
SURYA.CO.ID - Sidang Isbat penentuan Jadwal awal puasa 1 Ramadhan 2020 /1441 H atau Puasa 2020 pada Kamis 23 April 2020 bisa dilihat di TVRI, atau link live streaming sidang isbat di bawah ini.
Untuk diketahui, Kemenag atau Kementerian Agama akan menggelar sidang Isbat (penentuan) 1 Ramadhan 1441 H atau hari pertama puasa pada Kamis (23/4/2020).
Kemenag akan menayangkannya melalui live streaming sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1441 H melalui telekonferensi.
Dilansir kemenag.go.id, sidang Isbat dilaksanakan untuk menetapkan 1 Ramadan 1441 H.
Rencananya, telekonferensi hasil sidang Isbat akan disiarkan secara langsung di TVRI.
Selain itu, bisa juga disaksikan lewat live streaming di akun Facebook Kementerian Agama Republik Indonesia, Instagram @kemenag_ri, dan YouTube @Kemenag RI.
Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1441 H akan disampaikan Menteri Agama, Fachrul Razi pukul 19.05 WIB. Ada yang berbeda dari pelaksanaan sidang Isbat tahun ini.
Kemenag akan menggelar sidang Isbat secara daring alias online melalui konferensi atau sambungan komunikasi jarak jauh.
Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin mengatakan, sidang Isbat dengan video konferensi menjadi upaya Kemenag mencegah penyebaran Covid-19.
Hanya beberapa orang yang akan menghadiri sidang Isbat.
SURYA.co.id - Simak Jadwal awal 1 Ramadhan 2020/1441 lengkap dengan niat dan tata cara puasa.
Ramadhan merupakan bulan dimana seluruh umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Puasa Ramadhan bertujuan menahan diri untuk tidak makan dan minum dan beberapa hal yang bisa membatalkan ibadah puasa.
Sebelum melaksananakan puasa Ramadahan, Umat Muslim harus membaca niat puasa yang sesuai,
Niat merupakan salah satu rukun yang harus dilaksanakan agar ibadah puasa menjadi sah.
Melansir dari Tribunnews.com dengan judul Bolehkan Kita Niat Puasa Ramadan Langsung Satu Bulan? Simak Tata Cara Niat Puasa di Sini! , Tata cara baca niat puasa disebutkan dalam kitab Ath Thaqrirotus Sadidah Fil Masailil Mufidah karangan Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim Al Kaf, sebagai berikut:
1. Niat puasa Ramadhan harus disebutkan bahwa ini adalah berpuasa untuk bulan Ramadhan untuk membedakan apakah dengan puasa sunnah.
2. Wajib berniat setiap hari karena puasa setiap hari itu ibadah yang terpisah. Tidak cukup niat satu kali untuk sebulan menurut pendapat yang mu’tamad.
Tetapi disunnahkan berniat sekali untuk satu bulan karena ada dua faidah:
1. Sahnya puasa hari yang lupa tabyit niat di dalamnya menurut madzhab Imam Malik.
SURYA.CO.ID - Jadwal puasa 1 Ramadhan 2020 atau Ramadhan 1441 H diumukan Kementerian Agama (Kemenag) pada Kamis 23 April 2020 pada sidang isbat
Sidang isbat Ramadhan 2020 akan digelar melalui siaran telekonferensi karena situasi pandemi virus corona (Covid-19).
"Tanggal 23 April melalui telekonferensi," kata Kepala Seksi Humas Kementerian Agama Khoiron Durori saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020) Melansir Kompas.com berjudul " Sudah Dirilis Kemenag, Ini Link Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2020 di Indonesia "
Ormas keagamaan Muhammadiya sudah menetapkan awal puasa 1 Ramadhan pada 24 April 2020.
Sementara Nahdlatul Ulama (NU) dalam kalender menyebut senada di kalender terbitan tahun 2020 atau 1441 H, yaitu awal puasa 1 Ramadhan pada 24 April 2020.
Meski begitu, NU menunggu proses rikyatul hilal pada 23 April 2020.
Sambil menunggu pengumuman resmi Kemenag RI, ada baiknya mempelajari ilmu Ramadhan , agar menjalani ibadah semakin bersemangat.
Ramadhan menjadi bulan istimewa karena, Ramadhan adalah satu-satunya bulan yang pernah disebut di dalam Alquran.
Berikut kumpulan ayat Alquran firman Allah SWT yang membahas perihal perintah puasa.
Kumpulan ayat Alquran tentang puasa Ramadhan berikut ini bisa dijadikan panduan untuk kultum saat tarawih.
Selamat Datang di
SIGN IN
Don't have an account yet? Sign up here
SURYA.co.id - Sambil menunggu ketetapan jadwal puasa 1 Ramadhan 2020 dari pemerintah, para pemain Persebaya Surabaya melakukan latihan online lagi.
Diketahui, jadwal puasa 1 Ramadhan 2020 antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama berpeluang sama yakni 24 April 2020.
Namun, Persebaya Surabaya masih menunggu ketetapan dari pemerintah untuk penyesuaian jadwal latihan di bulan puasa.
Persebaya Surabaya juga menggelar kembali latihan online secara berkelompok. Latihan ini digelar berdekatan dengan awal puasa dan bulan Ramadhan.
Skuad Persebaya Suabaya melakukan latihan online memanfaatkan aplikasi Zoom. (Persebaya.id)
Latihan online ini cukup mendadak karena berdekatan dengan awal Bulan Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada Jumat 24 April ini.
Hal tersebut tentu bakal menjadi tantangan sendiri bagi pemain dan pelatih berlatih yang sedang berpuasa.
Menanggapi hal tersebut, pelatih fisik Gaselly Jun Panam mengatakan jadwal di bulan puasa akan disesuaikan kembali.
Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Kembali Latihan Online, Persebaya Surabaya Sesuaikan dengan Jadwal Puasa'
“Jadwal di bulan puasa menyusul sambil menunggu penetapan awal puasa dari Pemerintah,” katanya kepada Kompas.com.
Ini adalah latihan online kedua bagi Persebaya Surabaya .
BULAN Ramadhan 1441 H tinggal beberapa saat lagi. Inilah bulan di mana Muslim menjalankan ibadah puasa sebagai implementasi Rukun Islam keempat.
Di Indonesia, bulan Ramadhan tak hanya menempati kedudukan penting dalam perspektif syar’i (agama) namun juga memiliki dimensi ekonomi, sosial dan budaya yang cukup dalam.
Situasi berbeda terjadi di tahun ini. Wabah penyakit yang disebabkan oleh virus korona ( coronavirus disease 2019 / Covid–19) muncul di Wuhan, propinsi Hubei (Republik Rakyat Tiongkok) pada Desember 2019.
Dengan kecepatan penularan yang mencengangkan mengikuti tingginya laju mobilitas manusia lewat sistem transportasi udara, penyakit yang menular antar manusia ini menyebar ke segenap pelosok bumi hingga menjadi pandemi.
Baca juga: Hilal Awal Ramadhan Dipantau 23 April, Catat 82 Titik Lokasinya
Per 21 April 2020 tercatat 2.314.621 orang menderita penyakit ini di seluruh dunia dengan 157.847 diantaranya meninggal dunia. Telah ada 213 negara terjangkiti dengan 181 di antaranya melaporkan terjadinya transmisi lokal (Kemenkes RI, 2020).
Indonesia secara resmi dinyatakan mulai terjangkiti pada awal Maret 2020. Kementerian Kesehatan RI mencatat hingga 21 April 2020 jumlah penderita Covid–19 di Indonesia mencapai 7.135 orang dengan 842 orang telah sembuh dan 616 orang meninggal dunia.
Sebagai upaya untuk meredam laju kecepatan penularan penyakit, Presiden Joko Widodo dengan Keppres nomor 12 tahun 2020 telah menetapkan status bencana nasional.
Menyusul kemudian beberapa kabupaten dan kota juga telah menetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna mereduksi penyebaran penyakit ini di daerahnya masing–masing.
Mengingat wabah masih akan terus berlangsung kala Muslim Indonesia memasuki bulan Ramadhan 1441 H, sejumlah lembaga keagamaan Islam telah mengeluarkan imbauan tata cara penyelenggaraan ibadah dalam suasana wabah.
Termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lewat surat instruksi bernomor 3952/C.I.34/03/2020 tanggal 9 Sya’ban 1441 H / 3 April 2020.
PBNU meminta agar masyarakat tetap melaksanakan ibadah wajib sembari meningkatkan ibadah sunnah , memperkuat tali silaturahmi dan menjaga hubungan sosial antarsesama dengan tetap mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid–19.
Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui soal Sidang Isbat 1 Ramadhan 2020
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas Lembaga Falakiyah Pondok Pesantren Al-Hidayah Basmol, Jakarta Barat melakukan pemantauan hilal di atas Masjid Al-Musariin, Minggu (5/5/2019). Dalam hal itu maka aktivitas ibadah khas Ramadhan seperti buka bersama, shalat tarawih dan bahkan shalat Idul Fitri dianjurkan untuk diselenggarakan di rumah. Tentunya hingga kondisinya normal.
Bagaimana dengan penentuan awal Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1441 H?
Rukyatul hilal adalah salah satu metode penentuan awal bulan kalender Hijriah, termasuk bagi awal Ramadhan dan dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha).
Pada dasarnya rukyatul hilal merupakan observasi (pengamatan) terhadap hilal, yakni Bulan sabit paling tipis yang berketinggian rendah di atas cakrawala barat saat Matahari terbenam dan bisa diamati.
Cara pengamatannya beragam, mulai mengandalkan mata telanjang, mata dibantu alat optik seperti teleskop hingga yang termutakhir alat optik (teleskop) terhubung sensor/kamera.
Terlihat tidaknya hilal sangat bergantung kepada sejumlah faktor. Mulai dari parameter Bulan itu sendiri (mencakup ketinggian, elongasi dan magnitudo visual), parameter optis atmosfer (konsentrasi partikulat pencemar, uap air dan sebagainya) dan kekhasan mata / sensor kamera.
Baca juga: Kemenag Keluarkan Pedoman Pemantauan Hilal Ramadhan Saat Covid-19
Dalam khasanah ilmu falak modern, terlihatnya hilal sebagai lengkungan sabit Bulan sangat tipis adalah hasil kombinasi antara kecerlangan Bulan sabit berbanding kecerlangan langit senja latar belakang dan perbandingan kontras Bulan sabit–langit senja latar belakang terhadap kepekaan mata / sensor kamera.
Dengan warna hilal yang putih sementara cahaya senja langit latar belakangnya cenderung berwarna merah jingga–kekuningan, maka secara alamiah kontras hilal relatif kecil.
Dikombinasikan kedudukannya yang sangat rendah terhadap cakrawala dan pendeknya waktu yang tersedia sebelum Bulan turut terbenam, maka upaya pengamatan hilal menjadi salah satu tantangan besar bagi ilmu falak.
Sistem penanggalan yang berbasiskan pada peredaran Bulan digunakan oleh setidaknya sepertiga penduduk dunia pada saat ini. Tak hanya pemeluk agama Islam, kalender Bulan juga dipedomani bangsa China dan sejumlah kalangan Nasrani, meski masing–masing mengambil bentuk yang berbeda–beda.
Baca juga: Apa Itu Hilal, Sabda Nabi SAW dan Penjelasan Ilmiahnya
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Jadwal puasa 1 Ramadhan 2020 antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama berpeluang sama 24 April 2020.
Muhammadiyah sebelumnya menetapkan awal puasa 1 Ramadhan pada 24 April 2020, hal ini dijelaskan dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.O/E/2020 seperti yang diunggah situs resmi PP Muhammadiyah .
Penetapan 1 Ramadhan 2020 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menunggu hasil rukyatul hilal pada tanggal 23 April.
Namun menurut kalender NU, yang diterbitkan PWNU Jatim tahun 2020/1441 Hijriyah tercantum 1 Ramadhan jatuh pada 24 April.
Sementara pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan mengumumkan 1 Ramadhan 2020 saat sidang isbat pada 23 April 2020.
Dalam maklumat PP Muhammadiyah , penetapan 1 Ramadhan 1441 H/2020 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah .
Ijtimak jelang Ramadan 1441 H terjadi pada Kamis Wage, 23 April 2020 pukul 09.29.01 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +03°53¢09²(hilal sudah wujud).
Sementara di seluruh wilayah Indonesia, pada saat terbenam Matahari, Bulan berada di atas ufuk.