Jakarta, CNN Indonesia -- Hari Rabu (22/4) menjadi penanda 50 tahun perayaan Hari Bumi di dunia.Dikutip dari EarthDay.org, pada tahun 1970 sekitar 20 juta orang Amerika berkumpul untuk menuntut perhatian yang lebih besar terhadap perlindungan planet bumi.Sejak itu para aktivis di seluruh dunia berkumpul setiap tahun untuk menandai hari itu sebagai Hari Bumi.Hari Bumi pada tahun ini bertepatan dengan pandemi virus corona, sehingga tidak ada kesempatan berkumpul untuk merayakannya.Meski demikian, Hari Bumi masih bisa dinikmati secara online, berikut beberapa acara yang menarik:Acara ini akan berlangsung selama 24 jam.Sejumlah aktivis bersama publik figur dunia akan menggelar diskusi dan pertunjukan melalui situs resmi gerakan Hari Bumi.Sejumlah publik figur yang akan hadir termasuk Paus Fransiskus, Steve Ballmer, Senator Elizabeth Warren, dan Dave Matthews.Ini adalah program pemuraean 10 film animasi pendek oleh animator profesional, mahasiswa, dan anak-anak, semuanya dari Pacific Northwest dan dikuratori oleh seniman dan animator Marilyn Zornado.Program ini berlangsung mulai 22 April hingga 26 April.Dalam acara live streaming meditasi di Youtube ini, Max Cooper dan Memo Akten akan mengajak penonton mengenal alam lebih dekat dalam rangka merayakan hari bumi.NASA telah merayakan #EarthDayAtHome sepanjang bulan ini.Badan antariksa itu mengadakan siaran khusus 'NASA Science Live' yang menampilkan para pakar lingkungan mengeksplorasi topik-topik seperti teknologi hijau dan terumbu karang di Youtube.NASA juga mengadakan sesi tanya jawab langsung dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dan meminta astronot Jessica Meir, yang baru saja kembali dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, berinteraksi langsung di Instagram-nya.WWF dan UNICEF mengadakan konser virtual di Hari Bumi dengan lebih dari 40 musisi dan seniman dari enam negara, semuanya berpartisipasi dari rumah.Earth Day Live menggelar live streaming di situsnya mulai 22-24 April.Acara ini dipandu oleh The U.S. Climate Strike Coalition dan Stop The Money Pipeline Coalition, yang terdiri dari lebih dari 500 organisasi lingkungan.Puluhan selebriti, politisi, ilmuwan, jurnalis dan aktivis berpartisipasi, termasuk Al Gore, Amber Tamblyn, Chelsea Handler, Jameela Jamil, Jane Fonda, Joaquin Phoenix, Mark Ruffalo, Alexandria Ocasio-Cortez, dan Rashida Tlaib.Diskusi hari pertama akan bertema soal membangun komunitas, hari kedua berfokus pada lembaga keuangan dan cara untuk membangun kembali ekonomi, dan hari ketiga menyoroti urgensi perubahan politik untuk membantu keseimbangan bumi.Museum di seluruh dunia ditutup, tetapi American Museum of Natural History di New York akan menggelar festival online selama Hari Bumi.Topik acara berkisar dari bagaimana membangun kebun di rumah hingga bagaimana membuat alat musik dari bahan yang dapat didaur ulang.Kegiatan lain termasuk jelajah virtual untuk melihat keajaiban alam seperti Hutan Hujan Amazon dan Great Barrier Reef.
Earth Day atau Hari Bumi diperingati setiap tahunnya di dunia pada tanggal 22 April. Dalam peringatan ini, netizen pun membanjiri media sosial salah satunya di Twitter untuk memberikan ucapan, doa dan harapan untuk Bumi saat ini.
Dipantau detikINET Rabu, (22/4/2010) tagar #Earthday dan #HariBumi pun menempati urutan teratas dengan ratusan ribu cuitan. Perayaan ini pun tak hanya digaungkan oleh netizen Indonesia saja tapi juga seluruh dunia.
Banyak cuitan netizen memanjatkan doa untuk kembalinya kehidupan normal di bumi saat ini, seperti diketahui saat ini masyarakat dunia sedang dilanda pandemi virus Corona sehingga harus mengisolasikan diri di rumah tanpa harus bisa beraktivitas bebas.
Pun demikian karena hal ini bumi seolah sedang memulihkan dirinya, sejak pandemi ini berlangsung polusi terlihat menurun drastis, udara menjadi bersih dan tampak indah.
Dear Earth,
Forgive us as guests for always hurting you. Drilling, logging, rubbish, even all the things that hurt you.
You're sick, so are we. Your pain is a lesson for us.
Earth, please forgive us.
Hopefully, you get better soon 😥
#HariBumi #EarthDay
- Google Doodle turut merayakan Hari Bumi yang jatuh pada hari ini (22/4/2020). Perayaan ini ditandai dengan visual lebah terbang yang sedang menyebarkan serbuk bunga.Google Doodle edisi Hari Bumi ini merupakan kerjasama dengan The Honeybee Conservancy yang berbasis di New York. "Pandu lebah anda untuk menyerbuki bunga serta mempelajari fakta-fakta menyenangkan tentang lebah dan planet kita," demikian yang tertulis pada laman Google Doodle, Rabu (22/4/2020).Tahu kah kalian kenapa Hari Bumi dirayakan pada hari ini? Dilansir dari Earthday.org, (22/4/2020), Hari Bumi dirayakan pertama kali pada tahun 1970. Pada saat itu di Amerika Serikat mengonsumsi banyak sekali gas berbahaya dalam jumlah besar melalui mobil-mobil besar dan industri mengeluarkan asap serta lumpur.Isu pencemaran lingkungan ini juga diangkat dalam buku karya Rachel Carson berjudul Silent Spring yang terbit pada 1962 yang sukses terjual 500.000 kopi di 24 negara yang ikut meningkatkan kesadaran publik atas pencemaran lingkungan.Lalu masuk pada tahun 1969, Gaylord Nelson, senator junior dari Wisconsin, telah lama prihatin dengan lingkungan yang memburuk di Amerika Serikat. Seperti kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.Kemudian ia pun menggagas pikiran tentang kebijakan tentang lingkungan di kampus-kampus, di media nasional, dan membujuk Pete McCloskey, anggota Kongres dari Partai Republik untuk menjadi wakil ketua dan Dennis Hayes, seorang aktivis muda yang pernah menjabat sebagai presiden mahasiswa di Universitas Stanford, terpilih sebagai koordinator nasional Hari Bumi.Singkat cerita pada 1970 di Amerika Serikat akhirnya sejumlah ada undang-undang lingkungan, di antaranya UU Udara Bersih, UU Peningkatan Kualitas Air, UU Spesies Terancam Punah, UU Pengawasan Zat Beracun dan Pertambangan, serta UU Reklamasi. Serta pada akhir tahun 1970 juga dibentuk Badan Perlindungan Lingkungan."Pada Hari Bumi, 22 April 2020, kita memiliki dua krisis: salah satunya adalah pandemi virus corona COVID-19. Yang lainnya adalah bencana yang perlahan mengancam iklim kita," tulis website Earthday.org.Karena tidak bisa merayakannya di jalan, Earthday.org yang juga merupakan situs resmi dari Hari Bumi menghimbau untuk masyarakat sebisa mungkin memberikan pesan positif dari rumah sebagia upaya melestarikan lingkungan."Selama 24 jam Hari Bumi, peringatan 50 tahun Hari Bumi akan mengisi dunia digital dengan percakapan global, ajakan untuk bertindak, pertunjukan, video pengajaran dan banyak lagi," tulis situs Earth Day.Hal serupa juga dilakukan oleh para aktivis seperti Harlan Pruden awalnya berencana berada di luar. Tapi pandemi itu membatalkan semua pawai, protes, dan pertunjukan yang direncanakan dengan hati-hati di sekitar hari besar pada 22 April, memaksa gerakan lingkungan secara online."Kami berkumpul di ruang virtual ini, tetapi ini adalah tempat, dan salah satu yang sangat penting," kata Pruden dalam kickoff live stream yang diselenggarakan oleh Earth Day Initiative, dikutip dari The Verge, (22/4/2020).
Sejak Virus Corona COVID-19 merebak, lingkungan hidup mendapat dampak positif. Di internet, beredar foto-foto sungai Venesia yang makin jernih setelah Italia lockdown, kualitas udara di China juga sempat terpantau membaik.
Organisasi lingkungan internasional Greenpeace menyebut COVID-19 memberi dampak negatif kepada perdagangan dan ekonomi. Alhasil, kegiatan industri tertahan, lalu polusi industri berkurang, dan kualitas lingkungan hidup meningkat.
"Krisis COVID-19 ini telah berimplikasi terhadap perlambatan dalam perdagangan dan kegiatan ekonomi secara global, seperti yang disaksikan di China, Amerika dan beberapa negara kota di Eropa," ujar Forest Campaigner Team Leader dari Greenpeace Indonesia, Arie Rompas kepada Liputan6.com pada awal April.
Meningkatnya kualitas lingkungan setelah aktivitas industri terhenti akibat lockdown turut membuktikan bahwa manusia dan ekonomi punya andil dalam penyebaran polusi.
"Polusi udara yang hilang, sungai-sungai yang menjadi bersih, adalah bukti bahwa kerusakan lingkungan berasal dari aktivitas ekonomi manusia," lanjut Arie.
Greenpeace menyebut Indonesia belum mengalami hal serupa. Indonesia juga tidak menjalani lockdown, hanya pembatasan sosial.
Selain itu, Greenpeace memantau masih ada perusahaan yang melakukan pembukaan lahan hutan di Kalimantan dan Papua. Kebijakan pembatasan sosial pemerintah juga dinilai belum memberi efek pada lingkungan.
"Status pembatasan sosial skala luas yang baru saja di umumkan oleh pemeritah belum maskimal karena beberapa perusahaan masih terus melakukan aktivitas dan kami prihatin bahwa perusahaan ini masih terus mendapatkan keuntungan dari situasi krisis ini," jelas Arie.
Paus Fransiskus membacakan pesan "Urbi et Orbi" ("To the City and the World") saat malam misa paskah di tengah pendemik virus corona di St. Peter's Basilica, 12 April 2020. Vatican Media/Handout via REUTERS
35 Kata-Kata Bijak Pecinta Alam, Penuh Makna di Hari Bumi Ini
Merdeka.com - Kata-kata bijak pecinta alam bisa mewakili rasa cinta kalian terhadap bumi. Tepat hari ini, Rabu (22/4) dunia sedang memperingati hari bumi. Sudah saatnya, masyarakat dunia kembali memerhatikan alam dan bumi.
Melalui kata-kata bijak pecinta alam ini, kalian akan dibawa ke pemahaman pentingnya alam bagi kehidupan. Berikut kata-kata bijak pecinta alam dilansir dari Liputan6.com, Rabu (22/4/2020). 1 dari 7 halaman
1. "Jangan lupa bahwa bumi senang merasakan kaki telanjangmu dan angin rindu bermain dengan rambutmu." - Khalil Gibran.
2. Kita bergantung pada alam tidak hanya untuk kelangsungan hidup fisik kita, kita juga membutuhkan alam untuk menunjukkan kita jalan pulang, jalan keluar dari penjara pikiran kita sendiri. - Anonim
3. "Alam memiliki kekuatan untuk menyembuhkan karena itu adalah tempat kita berasal, itu adalah tempat kita berada dan itu milik kita sebagai bagian penting dari kesehatan kita dan kelangsungan hidup kita." - Nooshin Razani.
4. "Kita sekarang berada di pegunungan dan mereka ada di dalam kita, mengobarkan antusiasme, membuat setiap saraf bergetar, mengisi setiap pori dan sel kita." - Anonim
5. "Melupakan cara menggali bumi dan merawat tanah berarti melupakan diri kita sendiri." - Mahatma Gandhi.
6. "Di atas setiap gunung ada jalan, meskipun mungkin tidak terlihat dari lembah." - Theodore Roethke. 7. "Tujuan hidup adalah untuk membuat detak jantungmu cocok dengan ketukan alam semesta, untuk mencocokkan sifatmu dengan Alam." Joseph Campbell. 8. "Jika aku adalah pohon, aku tidak akan punya alasan untuk mencintai manusia." Maggie Stiefvater. 9. "Alam tidak terburu-buru, namun semuanya bisa tercapai." - Lao Tzu. 10. "Jika kamu melindungi ngarai dari badai angin, kamu tidak akan pernah melihat keindahan ukiran mereka yang sebenarnya." - Elisabeth Kübler-Ross.
11. "Hanya dikelilingi oleh alam yang berlimpah, mereka meremajakan dan menginspirasi kita." - EO wilson. 12. "Mereka yang menemukan keindahan di seluruh alam akan menemukan diri mereka menyatu dengan rahasia kehidupan itu sendiri." - L. Wolfe Gilbert. 13. "Aku merasakan paru-paruku mengembang dengan deru pemandangan: udara, gunung, pohon, orang-orang. Aku berpikir, 'Inilah yang membuatku bahagia.'" - Syliva Plath. 14. "Tanam benih kebahagiaan, harapan, kesuksesan, dan cinta; semuanya akan kembali padamu dengan berlimpah. Ini adalah hukum alam." - Steve Maraboli. 15. "Jalan pagi hari adalah berkah sepanjang hari. - Henry David Thoreau.
16. Hutan membuat hatimu lembut. Kamu akan menjadi satu dengannya. Tidak ada tempat untuk keserakahan atau kemarahan di sana." - Pha Pachak. 17. "Adopsilah kecepatan alam. Rahasianya adalah kesabaran." - Ralph Waldo Emerson. 18. "Jika kamu benar-benar mencintai alam, kamu akan menemukan keindahan di mana-mana." - Vincent Van Gogh. 19. Alam bukanlah tempat untuk dikunjungi. Itu rumah." - Gary Snyder. 20. "Alam terpuaskan dengan kesederhanaan. Dan alam bukanlah boneka." - Isaac Newton.
21. "Dalam setiap perjalanan dengan alam, seseorang menerima jauh lebih banyak daripada yang dia cari." - John Muir. 22. "Mendaki gunung seperti pulang ke rumah." - John Muir. 23. "Hidup saja tidak cukup. Seseorang harus memiliki sinar matahari, kebebasan, dan sedikit bunga." - Hans Christian Andersen. 24. "Pelajari alam, cintai alam, tetap dekat dengan alam. Itu tidak akan pernah mengecewakanmu." - Frank Lloyd Wright. 25. "Lihatlah jauh ke dalam alam, dan kamu akan mengerti segalanya dengan lebih baik." - Albert Einstein.
26. "Di alam, tidak ada yang sempurna dan semuanya sempurna. Pohon bisa berubah bentuk, dibengkokkan dengan cara yang aneh, dan mereka masih cantik." - Alice Walker. 27. "Melihat keindahan di dunia, adalah langkah pertama memurnikan pikiran." - Anonim. 28. "Salah satu manfaat utama menghabiskan waktu di alam adalah pengurangan stres." - Richard Louv. 29. "Waktu yang dihabiskan di antara pohon-pohon tidak pernah membuang waktu." - Katrina Mayer. 30. "Duduk di tempat teduh di hari yang cerah, dan memandangi pemandangan, adalah penyegaran yang paling sempurna." - Jane Austen, Mansfield Park.
31. Bumi dan langit, hutan dan ladang, danau dan sungai, gunung dan laut, adalah sekolah yang sangat baik, dan mengajari beberapa dari kita lebih dari yang dapat kita pelajari dari buku. - John Lubbock. 32. "Setiap bunga adalah jiwa yang mekar di alam." - Gerard De Nerval. 33. "Obat terbaik bagi mereka yang takut, kesepian atau tidak bahagia adalah pergi keluar, ke suatu tempat di mana mereka bisa diam, sendirian dengan surga, alam, dan Tuhan. Karena hanya pada saat itulah seseorang merasa bahwa semuanya sebagaimana mestinya dan bahwa Tuhan ingin melihat orang bahagia, di tengah keindahan alam yang sederhana. Saya sangat percaya bahwa alam membawa penghiburan dalam semua masalah." - Anne Frank. 34. "Alam memegang kunci kepuasan estetika, intelektual, kognitif, dan bahkan spiritual kita." - E. O. Wilson 35. "Mereka yang merenungkan keindahan bumi menemukan cadangan kekuatan yang akan bertahan selama hidup berakhir." - Rachel Carson.
KOMPAS.com - Tepat hari ini, 22 April, diperingati sebagai Hari Bumi .
Hari Bumi adalah acara tahunan yang dibuat untuk mengapresiasi lingkungan di planet ini dan meningkatkan kesadaran publik tentang polusi.
Dimulai sebagai gerakan akar rumput, Hari Bumi mendapat dukungan dari beberapa pihak untuk pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan berkontribusi pada pengesahan UU Udara Bersih, UU Peningkatan Kualitas Air, UU Spesies Terancam Punah, dan beberapa undang-undang lingkungan lainnya.
Baca juga: Mengenal Google Doodle, Orat-oret Beranda Google yang Jadi Trending
Dilansir Live Science , Rabu (18/4/2017), adapun gagasan munculnya Hari Bumi pertama kali digalakkan oleh pengajar lingkungan Amerika Serikat Gaylord Nelson pada 1970.
Tepatnya pada 1969, Nelson mulai tergerak setelah melihat kerusakan lingkungan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.
Ia kemudian terinspirasi untuk mengorganisir melakukan pengajaran secara nasional yang berfokus pada mendidik masyarakat tentang lingkungan.
Nelson merekrut Denis Hayes, lulusan baru Stanford University yang aktif secara politis, sebagai koordinator nasional, dan membujuk Pete McCloskey dari California untuk menjadi wakil ketua.
Dengan staf 85 orang, mereka dapat mengerahkan 20 juta orang di seluruh Amerika Serikat pada 20 April 1970 guna melangsungkan protes.
Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Mahasiswa pecinta alam dari berbagai universitas se-Jabodetabek membawa bendera raksasa ketika melakukan aksi di kasawan Bundaran HI Jakarta, Minggu (21/4/2019). Aksi tersebut dalam rangka peringati Hari Bumi pada 22 April.
Selain itu, orang-orang tersebut juga mengadakan diskusi di area publik untuk berbicara tentang lingkungan dan menemukan cara untuk mempertahankan planet ini.
KOMPAS.com – Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, salah satu hari penting yang dirayakan untuk mendukung keberlangsungan planet yang kita huni.
Baca juga: Mengenal Hari Bumi, dari Pengertian, Sejarah, hingga Maknanya
Ketika masih kecil, mungkin kamu pernah terlibat untuk membersihkan sampah di sekitar tempat tinggalmu, atau menanam banyak pohon kecil. Hal tersebut tetap bisa kamu lakukan sembari kamu berlibur ke suatu tempat.
Berikut 7 tips jalan-jalan ramah lingkungan untuk Hari Bumi yang telah Kompas.com rangkum, mengutip Thrillist . Dapat dipraktikkan saat liburan setelah pandemi corona (Covid-19) berakhir.
1. Cari maskapai penerbangan yang berlakukan program carbon offset
Carbon offset merupakan program pengimbangan emisi karbon untuk menjaga lingkungan. Beberapa maskapai penerbangan seperti United, Delta, dan JetBlue menawarkan program tersebut.
Maskapai penerbangan yang berlakukan program tersebut di Asia adalah Jetstar melalui “Program Terbang dengan Netral Karbon”.
SHUTTERSTOCK/SUPARAT_C Ilustrasi pesawat milik maskapai penerbangan JetStar.
Mengutip laman jestar.com , program tersebut sudah disertifikasi dan diverifikasi secara independen menurut Standar Pengimbangan Karbon Nasional pemerintah Australia, atau National Carbon Offset Standard (NCOS).
Program carbon offset biasanya bekerja dengan menganalisis dampak lingkungan dari perjalanan yang kamu lakukan.
Hal tersebut sekaligus menghitung jumlah uang (atau miles ) yang bisa kamu donasikan kepada berbagai program yang mengurangi emisi gas rumah kaca.
Kendati pesawat merupakan bentuk transportasi paling aman dan berkemungkinan kecil untuk terjadi kecelakaan, namun industri penerbangan komersial tidak terlalu ramah lingkungan.
Jika kamu melakukan wisata domestik dan memiliki waktu luang, ada baiknya kamu melakukan roadtrip dan tidak menggunakan pesawat.
KOMPAS.com/Dokumentasi Humas KAI Daops 9 Sembilan kereta api Daops 9 Jember tidak beroperasi karena penumpang sepi terdampak virus corona
Apabila kamu memilih pesawat, kamu bisa gunakan transportasi umum. Selain untuk menjaga lapisan ozon, transportasi lokal bisa membuatmu mengenali lebih dalam tempat wisata tujuanmu.
Selain menggunakan transportasi publik, kamu bisa juga bisa menyewa sepeda.
Glooby merupakan agregator perjalanan yang bisa kamu gunakan untuk mencari penerbangan dan kamar hotel murah, dan juga yang ramah lingkungan ( sustainable ).
Artinya, kamu bisa memanfaatkan penerbangan yang lebih hemat bahan bakar, dan hotel yang sudah memiliki label ramah lingkungan.
4. Manfaatkan apa pun yang kamu dapatkan dari tempat bepergianmu
Kemana saja melancong, pastikan semua yang kamu lakukan berasal dari tempat tersebut. Kamu bisa cari restoran dan pasar yang menggunakan makanan bersumber lokal.
Sementara untuk penginapan dan agen perjalanan, kamu bisa cari yang mempekerjakan masyarakat lokal. Pemandu yang paling berpengetahuan adalah mereka yang tumbuh di lingkungan sekitar tersebut.
SYIFA NURI KHAIRUNNISA Pemandu wisata untuk Tur Wisata Bhineka, Wisata Rumah Ibadah sedang menjelaskan mengenai sejarah Gereja Katedral
Handuk baru berarti handuk lama yang telah kamu pakai akan dicuci menggunakan sabun. Namun kamu bisa menghemat pemakaian sabun dengan tidak terlalu sering mengganti handuk.
Tidak hanya itu, kamu juga akan menghemat banyak air dengan tidak meminta tolong orang lain untuk mencuci dan mengganti handuk atau sprei yang kamu gunakan setiap malam dalam tiga malam jangka waktu menginapmu.
Untuk menghindari pemakaian botol air sekali pakai, kamu bisa gunakan botol minum yang bisa digunakan kembali.
Selalu bawa botol minum tersebut kemana pun kamu pergi. Kamu juga bisa menghiasnya dengan gambar-gambar kecil stempel paspor agar botol minum terlihat menarik.
Selain botol air sekali pakai, kamu juga bisa hindari pemakaian kantung plastik untuk barang yang bisa kamu bawa dengan kedua tanganmu, atau dimasukkan ke dalam ransel perjalanan.
KOMPAS.com/SILVITA AGMASARI Pura di area Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, tercatat dibangun pada abad 14.
7. Pertimbangkan lingkungan saat merencanakan perjalanan
Terdapat banyak sekali perusahaan yang siap untuk membantumu merencanakan perjalanan yang ramah lingkungan.
Kamu bisa mengikuti tur bersepeda milik Backroads atau VBT, atau pesan perjalanan dengan Intrepid Travel.
Intrepid Travel memiliki tujuan menjadi ramah iklim yang tidak hanya memiliki dampak netral pada lingkungan pada 2020.
Kamu juga bisa memanfaatkan EarthCheck, Rainforest Alliance, dan Green Globe untuk mencari perusahaan yang tersertifikasi dalam praktik perjalanan ramah lingkungan di berbagai wilayah di dunia.
KEJAKSAN, AYOCIREBON.COM -- Setiap tanggal 22 April, seluruh dunia memperingati Hari Bumi. Momentum ini juga kerap dijadikan sebagai pengingat bahwa bumi mempunyai masalah dengan lingkungannya, begitu juga dengan masalah perubahan iklim.
Tapi, sudahkah kita benar-benar mengenal planet yang memberikan kita kehidupan ini? Berikut fakta menarik tentang bumi yang bisa kamu ketahui di Hari Bumi ini, seperti yang dilansir Popular Mechanic.
1. Inti bumi sama panasnya dengan permukaan matahari
"Dalam ketidakpastian, suhu di pusat Bumi sama dengan suhu di permukaan matahari (5.800 K)," kata ahli geokimia Caltech Paul Asimow kepada Popular Mechanics. Sekitar 10.000 derajat Fahrenheit, panas sekali.
"Planet Bumi diperkirakan berumur 4,5 miliar tahun," ungkap Jeremiah P. Ostricker, seorang Sarjana Peneliti Senior di Universitas Princeton mengatakan pada Popular Mechanics. Sementara, lanjut dia, Homo Sapiens atau manusia telah ada paling lama pada 450 ribu tahun atau berarti 1/10 ribu usia planet ini.
3. Kita tidak tahu siapa yang menamakan planet ini bumi
Tidak seperti planet lain, tidak ada data historis nyata yang dapat ditemukan pada orang (atau kelompok) yang menamai planet kita "Earth" atau bumi. Istilah bumi berasal dari bahasa Inggris Kuno dan bahasa Jerman Tinggi dan merupakan satu-satunya planet yang tidak dinamai dewa Yunani atau Romawi.
4. Gempa bumi berkekuatan 12 skala richter akan membelah bumi menjadi dua bagian
"Kami belum pernah melihat yang lebih besar dari 9,5 skala richter dengan patahan lebih panjang dari negara bagian California," kata seismolog Dr. Lucy Jones dari Caltech.
Secara teori, lanjut dia, tidak mungkin bumi memiliki gempa berkekuatan 13 skala richter karena akan membutuhkan patahan yang lebih besar dari bumi itu sendiri.
5. Kita dapat melihat bumi menyusut dari ruang angkasa
Pemompaan air tanah dapat menyebabkan penurunan permukaan tanah yang signifikan. Sehingga bisa 'dilihat' dari luar angkasa. Para peneliti menggunakan satelit dan stasiun GPS untuk melacak seberapa jauh bumi telah menyusut.
6. Lubang ozon pertama masih dalam proses penyembuhan
Para ilmuwan menemukan lubang pertama di lapisan ozon, yang terletak tepat di atas Antartika pada tahun 1985. Protokol Montreal tahun 1987 adalah rencana pertama yang disetujui oleh setiap negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfokus pada pembatasan chlorofluorocarbon (CFC yang mengeluarkan ozon yang menghancurkan klorin).
7. Ada lebih banyak virus di bumi daripada bintang di alam semesta
Bumi penuh dengan virus. Diperkirakan ada 10 nonilion virus di planet ini. "Itu cukup untuk menetapkan satu ke setiap bintang di alam semesta sebanuak 100 juta kali lipat," tulis Katherine J. Wu di National Geographic.
Suara.com - Hari Bumi , Banyak Orang Temukan Manfaat Bekerja di Rumah Selama Pandemi!
Hari Bumi selalu diperingati setiap tanggal 21 April di seluruh dunia. Sebanyak 77 persen pekerja kantoran yang harus bekerja di rumah selama pandemi virus corona Covid-19 pun menemukan manfaatnya di Hari Bumi ini.
Mereka meyakini bekerja dari rumah termasuk salah satu cara paling efektif untuk menjaga lingkungan di Hari Bumi. Alasannya, mereka bisa menjaga bumi dengan meminimalisir perjalanan.
Sebanyak lebih dari 75 persen responden mengatakan perjalanan mereka ke tempat kerja adalah sesuatu kesalahan. Sehari-hari perjalanan mereka telah berdampak buruk terhadap lingkungan.
Hasil survei menemukan rata-rata pekerja kantor menghabiskan hampir 1 jam setiap hari untuk pulang-pergi ke dan dari pekerjaan mereka, yang artinya lima jam setiap minggunya.
Karena itu, responden menjadi lebih sadar bahwa perjalanan mereka telah meninggalkan jejak karbon di udara. Sehingga 84 persen dari mereka mengkhawatirkan dampaknya pada lingkungan.
Studi oleh OnePoll yang dilansir oleh New York Post , bertujuan untuk mengungkapkan perasaan pekerja kantor ketika sekarang ini harus bekerja dari rumah dan hubungannya dengan dampak lingkungan.
Ilustrasi lelaki bekerja di rumah. [Shuttterstock] Survei studi itu melibatkan sebanyak 1.000 pekerja kantoran di Amerika Serikat, 250 pekerja kantoran di India, Inggris, Brasil dan Jerman. Lalu 125 pekerja kantoran di Australia dan Selandia Baru.
"Kami telah melihat manfaat berkeja dari rumah yang memungkinkan karyawan memiliki jadwal lebih fleksibel. Bekerja dari rumah selama pandemi virus corona Covid-19 ini juga telah bermanfaat bagi lingkungan," kata Mark Strassman, SVP dan GM untuk Unifield Communications & Collaboration di LogMeln.
Selain bermanfaat baik bagi lingkungan, bekerja dari rumah juga menghemat waktu mereka dalam hal perjalanannya ke kantor. Sehingga para pekerja bisa menabung sebanyak 66 persen selama bekerja di rumah.
Manfaat lain yang diperoleh dari bekerja di rumah termasuk memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman (56 persen), merasa lebih bahagia (45 persen) dan lebih produktif (37 persen).
Lebihd ari setengahnya atau 57 persen mengungkapkan bekerja dari rumah memberi mereka kemampuan menyusun jadwal yang lebih fleksibel. Sementara, 48 persen merasa lebih bisa menghemat uang perjalanannya atau perawatan anaknya ketika bekerja di rumah.
Di luar manfaat itu, sebanyak 56 persen orang justru merasa lebih menikmati bekerja di rumah karena bisa mengerahkan segala kemampuannya.
Lalu, 46 persen lainnya merasa lebih nyaman bisa mengontrol pekerjaan dapurnya selama bekerja di rumah. Sedangkan, 44 persen mengaku tidak perlu mengerjakan tugas akhir pekannya.
"Dari hasil survei kami, jelas bahwa pekerja kantor khawatir mengenai dampak perilaku mereka terhadap lingkungan. Mereka bisa mengurangi emisi karbon, menghemat waktu dan akhirnya menciptakan budaya karyawan lebih bahagia dan produktif," jelasnya.