JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar duka kembali menyelimuti jagat hiburan Tanah Air.
Artis peran Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1/2020).
Hal itu diungkapkan oleh suami Ria, Mayky Wongkar , saat dihubungi Kompas.com .
Ria mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Saat ini, jenazah Ria akan segera dibawa ke rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk disemayamkan.
Ria Irawan meninggal dunia setelah mengidap kanker kelenjar getah bening.
Penyakit kanker yang diidap Ria pernah dinyatakan sembuh pada 2014 melalui pengobatan kemoterapi yang dijalaninya.
Namun, pada pertengahan 2019, kondisi Ria memburuk kembali. Ia mulai bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
Pada 2009, Ria harus mendengar kabar bahwa dia mengidap kanker stadium 3C pada kelenjar getah bening di pelvis (tulang panggul) kanan.
Ria dikabarkan sudah terbebas dari kanker kelenjar getah bening pada 2014. Namun, kabar buruk kembali menerpa Ria pada Maret 2019.
Ria kembali terbaring di rumah sakit karena sel kanker kembali muncul dan menyebar ke organ tubuh lain. Kali ini kanker endometrium.
September 2019, Mayky mengatakan bahwa kanker endometrium atau kanker dinding rahim Ria telah menyebar.
Ria Irawan mengidap kanker endometrium sejak 2014 dan sel kanker itu kini sudah menyebar.
Sel kanker menyebar ke beberapa organ tubuh Ria, seperti kepala dan paru-paru.
Massa tumor di bagian kepala menekan saraf Ria Irawan hingga membuat Ria kesulitan bicara dan kehilangan keseimbangan.
Nama Ria tidak lepas dari dunia seni peran. Ria adalah anak pasangan aktor Bambang Irawan dan artis Ade Irawan.
Ria lahir pada 24 Juli 1969. Awalnya, Ria merupakan pemeran figuran sejumlah film.
Sejumlah penghargaan pernah diraih oleh Ria, misalnya penghargaan Festival Film Indonesia 1986 sebagai Artis Pendukung Terbaik lewat film Bila Saatnya Tiba (1985).
Film terakhir yang diperankannya berjudul Kuambil Lagi Hatiku (2019).
Selain berkecimpung di dunia seni peran, Ria juga menjajal kemampuannya di industri musik.
Beberapa judul album yang pernah dikeluarkannya, seperti album pop dengan lagu hits "Sorga Dunia," yang dirilis tahun 1989 dan laris di pasaran.
Selain itu, Ria juga kembali berduet dengan Rano Karno lewat lagu "Setangkai Anggrek Bulan" dan "Hatiku Hatimu."
JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Tora Sudiro turut mengenang alamarhumah Ria Irawan yang telah berpulang pada Senin (6/1/2020). Tora Sudiro yang ditemui di rumah duka kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menceritakan momen yang dikenangnya bersama almarhumah. Tora Sudiro dengan Ria Irawan sama-sama pernah bermain film Arisan .
Baca juga: Obituari Ria Irawan, Bersinar di Dunia Seni Peran hingga Kanker Datang...
Dari sinilah yang membuat Tora tahu betul akan sosok Ria Irawan yang senang bercanda. “Yang saya kenang, saya main Arisan dulu sama dia (Ria Irawan). Waktu itu, senang bercanda lah, orangnya pokoknya seru,” kata Tora Sudiro. Melihat Ria Irawan yang sudah tiada, suami Mieke Amalia ini menyebut almarhumah merupakan orang yang penuh perjuangan saat menghadapi penyakit kanker.
Baca juga: Jajang C Noer: Ria Irawan Sangat Spesial KOMPAS/WINDORO ADI Ria Irawan “Perjuangannya sih keras ya, pengin sembuh banget ya,” ujarnya. Sebelumnya, pada tahun 2009, Ria Irawan didiagnosis terkena kanker getah bening. Sempat dinyatakan sembuh, tetapi kanker getah bening yang diidap Ria Irawan kembali aktif.
Baca juga: Ine Febriyanti Kenang Benda Terakhir yang Diberikan Mendiang Ria Irawan Ria Irawan kembali menjalani pengobatan sejak September 2019. Namun, kondisi Ria semakin memburuk hingga dirinya mengembuskan napas terakhir pada Senin (6/1/2020).
View this post on Instagram
"Rest in Love Ria Irawan.. speechless gue.. @riairawan .. gue bakal kangen banget sama lo.. komitmen lo buat film Indonesia itu luar biasa dan komitmen lo buat sesama lo lebih dari semua itu.. I love you and you will be missed ?????????????"
A post shared by Lukman Sardi (@lukmansrd) on Jan 5, 2020 at 2:57pm PST
Liputan6.com, Jakarta - Aktris senior Ria Irawan meninggal dunia. Kabar duka tersebut mengagetkan industri film Indonesia dan netizen.
Kabar kepergian Ria Irawan disampaikan oleh Masha Timothy di akun Instagram-nya. "Innalillahi Wa Innailaihi rpjiun" selamat jalan mbak ria irawan... May you rest in love. Turut berduka cita sedalam-dlamanya, semoga utk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan kelikhlasan.." Demikian bunyinya.
Ria Irawan meninggal pada Senin (06/01/2020) pagi. Beberapa tahun terakhir, almarhumah diketahui mengidap sakit kanker yang telah menjalar ke paru-paru dan otaknya.
Ria Irawan telah membintangi lebih dari 50 film. Film pertamanya berjudul Fajar Menyingsing yang diproduksi tahun 1975. Sementara film terakhirnya, Kuambil Lagi Hatiku rilis tahn lalu.
Berikut beberapa foto lawas Ria Irawan seperti dihimpun dari berbagai sumber:
#4niesDatangIndonesiaSenang Vs #gubernurterbodoh, hingga Ria Irawan Jadi Trending Awali Pekan Ini
Banjir Jakarta masih menjadi pembicaraan hangat warganet sepekan belakangan ini. Tagar tentang banjir dan mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pun menjadi trending topik setiap harinya. Hari ini, Senin 6 Januari 2020, tagar #4niesDatangIndonesiaSenang menjadi trending.
Sudah ada lebih dari 51 ribu cuitan yang menggunakan tagar #4niesDatangIndonesiaSenang. Dalam cuitannya, warganet mengapresiasi langkah Anies yang terjun langsung membantu kerja bakti di wilayah yang terkena banjir di Jakarta. Lokasi yang didatangi Anies, yakni Jakarta Timur.
Baca Juga: Anies Klaim Hampir Semua Wilayah Jakarta Sudah Surut
Salah satu akun @HukumDan menyebut, semua korban banjir yang terjadi di Jabodetabek mengadu ke Anies.
@HukumDan: Saking ngefans sama pak anies. Banjir di Serpong ngadunya ke pak anies. Banjir di Depok ngadunya juga ke pak Anies. Contoh Yunarto @yunartowijaya ngefans ke pak anies. Banjir di bandung mensen juga pak Anies #4niesDatangIndonesiaSenang
Beda lagi dengan tagar #gubernurterbodoh, warganet meluapkan kekesalannya kepada Anies. Warganet yang tak mendukung Anies menyakinkan kembali apa yang disampaikan saat kampanye Pilkada kemarin.
@MellsDentist: Google said... OMG it's not hoax #gubernurterbodoh shame on you @aniesbaswedan and the stupid opinion from you ia "air dimasukkan ke dalam tanah, bukan dialirkan melalui gorong2 ke laut krn melawan sunatullah" of course that you're abosolutely stupid
Terakhir, tentang tagar Ria Irawan. Kabar duka datang dari aktris senior Ria Irawan. Dia meninggal dunia Senin 6 Januari 2020 usai azan subuh tadi pagi. Ria meninggal saat tengah berjuang melawan kanker endometroim stadium 3 C sejak tahun 2014.
Warganet kaget sekaligus mendoakan kepergian aktris terbaik di Indonesia ini. @muti_moutia: Rest in peace mba Ria Irawan. You're really amazing and stronger women . Innalillahiwainaillaihi rojiun
@muind: Woke up to the news of Ria Irawan’s passing. Thank you for your art and the friendly banters in the early ages of social media, Mbak. Rest in love
Partner Sindikasi Konten: Viva
Jakarta - Ria Irawan meninggal dunia Senin, 6 Januari 2020. Ia tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat. Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh kakaknya, Dewi Irawan. "Iya (meninggal dunia)," ucap Dewi Irawan kepada detikcom, Senin (6/1/2020). Sebelum meninggal dunia, Ria Irawan dikenal dengan perjuangannya melawan kanker yang diidapnya selama bertahun-tahun. Semangat Ria Irawan dalam melawan penyakitnya menginspirasi band Sore untuk menulis lagu berjudul 'R14'.
'R14' berkisah mengenai perjuangan Ria Irawan yang tetap terlihat kuat dan ceria meski tengah berjuang melawan kanker yang mematikan. Lagu tersebut terdapat dalam album 'Los Skut Leboys' yang dirilis pada 2015. Berikut lirik dari lagu 'R14': Dan seiring paruh masa Di selisih larut rasa Kau beranjak penuh asa Melenakan jiwa raya Kau tertawa berpeluk derita Bercerita, bersinari masyhur diri Yang tak pernah kau acuhkan Dan hantaran dalam sukma Terlatih guratan raja Kau terus berburu asa Meragukan jiwa raya Kau tertawa berpeluk derita Bercerita, bersinari masyhur diri Yang tak pernah kau acuhkan Kau melati di belantara semak yang berduri Melambai kisah yang akan terus mengujarkan Pelita dunia yang terang Dan seiring paruh masa Di selisih larut rasa Kau beranjak penuh asa Melenakan jiwa raya Kau tertawa berpeluk derita Bercerita, bersinari masyhur diri Yang tak pernah kau acuhkan Kau melati di belantara semak yang berduri Melambai kisah yang akan terus mengujarkan Pelita dunia yang terang
Simak Video " Ungkapan Duka Cita Netizen untuk Ria Irawan "
Jakarta - Ria Irawan meninggal dunia Senin, 6 Januari 2020 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Ia tutup usia setelah berjuang melawan kanker yang diidapnya selama bertahun. Semasa hidupnya, Ria Irawan dikenal sebagai aktris yang ramah dan mudah bergaul. Ia bahkan dikabarkan pernah dekat dengan personel The Rolling Stones, Mick Jagger. Kabar tersebut santer terdengar pada masanya. Akan tetapi kebenaran hubungan mereka belum pernah terkonfirmasi.
Hanya saja, pada saat itu, Ria Irawan membenarkan bahwa Mick Jagger pernah bermalam di kediamannya. Majalah TEMPO terbitan 3 Desember 1988 pernah menulis mengenai hal itu. "Mick sempat menginap di rumah saya," ujarnya. Dalam pertemuan Mick Jagger dan Ria Irawan berkeliling Jakarta bahkan sempat piknik ke Kebun Raya Bogor dan Puncak. Hubungan pertemanan tersebut terjadi ketika vokalis The Rolling Stone itu tampil di Stadion Utama Jakarta, Senayan dalam konsernya yang berlangsung pada 30 Oktober 1988. Kenangan mengenai kedekatan Ria Irawan dan Mick Jagger juga diunggah oleh vokalis D'MASIV, Rian Ekky Pradipta di akun Instagram. Rian mengunggah foto Ria Irawan dan Mick Jagger tengah menaiki sepeda. Keduanya terlihat tertawa bahagia. "Innalillahi wa inna illaihi rajiun. selamat jalan mba @riairawan ..Turut berduka cita, semoga almarhumah husnul khotimah. ðð foto ini moment saat @mickjagger manggung di jakarta tahun 1988," tulis Rian. [Gambas:Instagram]
Simak Video " Mengenang Perjuangan Ria Irawan Hadapi Kanker "
AKURAT.CO, Kabar duka kembali menghampiri dunia hiburan Tanah Air. Artis Ria Irawan tutup usia pada Senin (6/1/2020) karena kanker getah bening yang dideritanya.
Pemilik nama lengkap Chandra Ariati Dewi Irawan ini bukanlah sosok asing di industri hiburan. Sejak tahun 1973, telah banyak film populer yang ia bintangi. Bahkan setelah diketahui mengidap kanker pada 2004, Ria masih menunjukkan eksistensinya dalam bermain film.
Dihimpun AKURAT.CO dari berbagai sumber pada Senin (6/1), berikut film-film apik yang pernah dibintangi Ria Irawan .
Disutradarai oleh Sekar Ayu Asmara, film ini menceritakan Renjani ( Ria Irawan ), seorang mantan penari balet yang pernah melakukan aborsi setelah ia menjadi korban pemerkosaan. Berusaha mengobati masa lalunya, ia kemudian bertolak ke Yogyakarta. Di sana, Renjani menemukan Dewa, seorang anak dengan kekurangan fisik yang tidak memiliki orang tua. Kemudian Renjani mengadopsi anak tersebut. Bertahun-tahun diasuh, Dewa tidak bisa merespons Renjani lantaran distorsi fungsi otak dan tuna wicara yang dialaminya.
Suatu ketika, Dewa menemukan pakaian balet yang pernah dikenakan Renjani semasa jayanya. Rindu momennya sebagai penari, Renjani pun mengenakan pakaian itu dan menyetel lagu-lagu klasik. Tak disangka, Dewa rupanya merespons dengan mengangkat kepalanya. Hal itulah yang lantas membuat Renjani berpikir bahwa Dewa bisa disembuhkan dengan terapi musik atau tarian. Upaya menyembuhkan Dewa, Rinjadi kemudian bertemu dengan seorang pemuda yang mahir bermain biola bernama Bhisma ( Nicholas Saputra ).
Lambat laun, Bhisma kemudian semakin dekat dengan Renjani dan Dewa. Bahkan, Bhisma berjanji akan menciptakan sebuah sonata berjudul ' Biola Tak Berdawai '. Namun sayangnya, belum sempat lagu itu selesai, Renjani meninggal dunia lantaran mengidap kanker rahim.
Ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar , film ini mengisahkan seorang pria bernama Joni ( Nicholas Saputra ) yang bekerja sebagai pengantar roll film. Selama menjalankan tugas, Joni menemukan banyak kendala, seperti motornya dicuri, membantu persalinan istri sopir taksi, menjadi figuran film, menolong seorang wanita korban pencopetan, hingga roll film yang ia bawa dicuri orang.
Kesialan terus ia alami. Sementara, waktu untuk mengantar roll film semakin habis. Hal ini membuat Joni semakin berpacu dengan waktu. Dalam film itu, Ria berperan sebagai seorang sutradara yang tertarik dengan Joni dan menjadikan Jodi sebagai figuran di berbagai scene.
Ditulis dan disutradarai oleh Nia Dinata , 'Berbagi Suami' merupakan film yang mengisahkan tentang tiga orang wanita dari kebudayaan berbeda namun sama-sama dipoligami oleh suaminya. Dibintangi oleh artis-artis beken, film ini mencoba membawa penonton memahami kisah poligami dari sudut pandang perempuan.
Dalam film ini, Ria Irawan berperan sebagai Sri yang merupakan istri dari Pak Lik (Lukman Sardi). Pak Lik memiliki dua istri lain yakni Siti (Shanty) dan Dwi (Rieke Diah Pitaloka). Di film ini, Ria Irawan dituntut berperan sebagai lesbian dengan Rieke Diah Pitaloka.
Film superhero komedi ini mengisahkan seorang laki-laki kemayu bernama Adam yang berusaha menyelamatkan Ibu Kota dari kemunculan Kanjeng Badai dan partai politiknya yang militan serta homophobia. Dengan seni bela diri yang dipadukan dengan tarian, Adam berusaha menghabisi anak buah Kanjeng Badai sebelum musuhnya itu memenangkan pemilu.
Selain Ria Irawan , film ini juga dibintangi oleh Aming, Marcell Siahaan, Shanty, Sarah Sechan, dan Joko Anwar .
Digarap oleh Nia Dinata , film ini mengangkat kelanjutan cerita Meimei (Cut Mini) bersama sahabat-sahabatnya. Mengambil latar waktu sebelas tahun pasca sekuel pertamanya, film ini berfokus kepada Meimei yang merahasiakan penyakit kanker yang mulai menggerogoti tubuhnya. Tak ingin sahabatnya tahu, ia kemudian bertolak ke sebuah pulau dengan alasan berlibur. Sahabat-sahabatnya yang mengetahui tentang penyakitnya, kemudian menyusulnya ke pulau tersebut. Drama baru kembali mewarnai persahabatan mereka.
Dalam film ini, Ria Irawan berperan sebagai seorang penulis bernama Yayuk Asmara.
Dikenal sebagai aktris yang ciamik, Ria Irawan selalu mencuri perhatian dalam setiap film-film yang ia bintangi. Selamat jalan Ria Irawan , terima kasih untuk karya-karyamu![]
JAKARTA, AYOBANDUNG.COM --Dunia hiburan tanah air baru saja mendapat kabar duka dari keluarga aktris senior Ria Irawan. Pemain Lupus tersebut dikabarkan meninggal dunia pada Senin (6/1/2020) dini hari.
Kabar ini pun dibenarkan oleh sang suami, Mayky Wongkar, yang mengatakan istrinya meninggal di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
"Iya (Ria Irawan meninggal) barusan. Memang sudah kritis," tutur Mayky melaui sambungan telepon.
Diketahui, sejak Agustus 2019 lalu Ria Irawan menjalani perawatan di rumah sakit lantaran kanker kelenjar getah bening yang diidapnya pada 2014 lalu kembali tumbuh.
Kanker getah bening merupakan jenis kanker ganas yang menyerang sistem limfatik, bagian tubuh yang bertugas membangun sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Berdasarkan Hello Sehat, tanda dari penyakit yang juga disebut sebagai limfoma maligna ini adanya benjolan yang tidak terasa sakit, cenderung membesar dan menetap.
Umumnya pertumbuhan ini dibarengi dengan demam menggigil, nafsu makan dan berat badan menurun, sering mengalami infeksi yang sulit sembuh dan gejala lainnya.
Sebenarnya ciri-ciri kanker kelenjar getah bening bisa berbeda-beda tergantung dengan jenisnya. Ada dua jenis kanker getah bening, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.
Jenis limfoma non-Hodgkin adalah yang paling umum dan biasanya berkembang dari limfosit B dan T (sel) di kelenjar getah bening atau jaringan seluruh tubuh.
Dilansir dari Medical News Today, pertumbuhan tumor pada limfoma non-Hodgkin mungkin tidak memengaruhi setiap kelenjar getah bening, seringkali melompati sebagian dan tumbuh pada yang lain.
Sedangkan limfoma Hodgkin merupakan kanker sistem kekebalan tubuh, dan umumnya kanker akan bergerak dari satu kelenjar getah bening ke kelenjar lain yang berdekatan.
TEMPO.CO , Jakarta - Aktris Ria Irawan meninggal pada Senin pagi, 6 Januari 2020. Kabar duka ini pertama kali datang dari sutradara Ernest Prakasa. "Baru dapat kabar dari Mbak Dewi Irawan, Mbak Ria Irawan tersayang sudah berpulang. Selamat jalan Mbak Ria yang baik, sampai jumpa lagi," tulis Ernest Prakasa. Ria Irawan meninggal setelah melawan penyakit kanker kelenjar getah bening stadium empat. Sebelumnya, Ria Irawan pernah divonis menderita kanker endometrium pada 2014. Dia dinyatakan sembuh setelah menjalani berbagai pengobatan, seperti kemoterapi dan radiasi. Ria Irawan. Instagram
Tiga tahun berselang, sel kanker dalam tubuhnya aktif kembali dan penyakit itu kambuh. Ria Irawan harus bolak-balik ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjalani pengobatan. Terakhir dia dirawat pada September 2019. Ria Irawan meninggal dalam usia 50 tahun. Dia aktif di dunia perfilman sejak tahun 1970-an. Ria Irawan lahir dari keluarga seniman. Ayah, ibu dan kakaknya, almarhum Bambang Irawan, almarhumah Ade Irawan, dan Dewi Irawan juga pemain film.