Contact Form

 

Ria Irawan Beri Isyarat akan Meninggal Dunia


JAKARTA, KOMPAS.com - Suami mendiang Ria Irawan , Mayky Wongkar mengatakan, sang istri semasa hidup kerap melarangnya menangis atas kondisi yang diderita. Bahkan, Mayky menyebut Ria Irawan tak segan mengusirnya jika menangis. "Kalau gue nangis di dekat dia (Ria Irawan), dia usir gue. Dia bilang, 'jangan nangis deh, lu jangan nangis deh'," kata Mayky Wongkar usai pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Dewi Irawan Kaitkan Meninggalnya Ria Irawan dengan Sang Ayah Meski menahan rasa kesedihan dan berusaha tegar, Mayky tetap berada di samping Ria Irawan hingga akhir hayat. “Gue harus menemani dia karena gue enggak kepengin juga seperti ini. Bayangan gue masih panjang lah perjalanan ini," ucap Mayky. Adapun, Mayky Wongkar turut mengantarkan Ria Irawan hingga peristirahatan terakhir di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Baca juga: Ungkap Kondisi Ria Irawan Sebulan Terakhir, Dewi Irawan: Sulit Bangun dan Harus Digotong

Mayk juga tampak turun ke liang lahat ikut menguburkan sang istri. Sesekali Mayky terliaht menangis usai Ria Irawan dikebumikan. Sebelumnya, Ria Irawan mengembuskan nafas terakhir pada Senin (6/1/2020) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Baca juga: Selama Sakit, Ria Irawan Tidak Mau Dijenguk Rano Karno

Almarhumah meninggal pada usia 50 tahun. Ria Irawan meninggal setelah berjuang melawan kanker stadium 4. Pada tahun 2009, Ria Irawan didiagnosis terkena kanker getah bening .

Baca juga: Unggah Foto Papan Nisan Ria Irawan, Mayky Wongkar: Elo Cinta Mati Gue Sempat dinyatakan sembuh, tetapi kanker getah bening yang diidap Ria Irawan kembali aktif.




JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Aming Sugandhi mengungkapkan rasa sedihnya atas kepergian sahabatnya, Ria Irawan, yang meninggal pada Senin (6/1/2020) karena penyakit kanker yang diidapnya.

Melalui fitur Instagram Story-nya Aming mengunggah beberapa video dirinya berurai air mata.

Baca juga: Dewi Irawan Kaitkan Meninggalnya Ria Irawan dengan Sang Ayah

Sesekali dia menyeka matanya, namun tidak mengucapkan apa-apa.

Dalam postingan selanjutnya, Aming mengatakan bahwa dia dan Ria sudah berjanji akan bertemu di Bali.

"Kita kan janjian ktemu di Bali. Gue udah disini...eh elo malah pergi. Sekali lagi...aku kalah oleh waktu. Sunset ini buat elu," tulis Aming sambil menampilkan pemandangan senja di pinggir pantai.

Baca juga: Selama Sakit, Ria Irawan Usir Suami jika Menangis

Aming mengaku, sebelumnya dia tidak pernah menunjukan kesedihannya di media sosial.

"Sumpah seumur umur maen socmed g pernah drama2an g pernah gue sedrama ini...spt yg elu bilang..perjalanan hidup gue aja udah melodramatis ahh ure gonna be missed @riairawan. Puas2in dramanya ming...toh orgnya g kan blk lg," tulis Aming lagi.

Ia juga mengunggah foto-foto yang menampilkan momen kebersamaannya dengan Ria.

Baca juga: Anggun Kenang Ria Irawan, Pernah Dibuatkan Video Musik hingga Diajari Memasak

Ada pula sebuah foto di mana Ria tengah merias Evelyn, mantan istri Aming, pada hari pernikahan mereka.

Aming menyesal tidak bisa melihat Ria untuk terakhir kalinya karena dia sedang berada di Bali.

"Im lost for words...Sorry ibu @riairawan and @mayk_wongkar for not being there while u were always be with me trough my happiest times even my worst And beyond thx u for everythings. I do really appreciated it...tx u," kata Aming.

Baca juga: Aming: Kita Percaya, Semangat Ria Irawan Lebih Besar dari Apapun...


"Nah itu pas tadi itu sebenarnya mau ada tindakan jam 9 pagi. Nah dia kan disuruh puasa, mulai enggak boleh makannya jam 5, sebelum itu tapi harus diisi perutnya. Saya sempat suapin juga," terang Dewi Irawan. 

"Terus suaminya juga sempat bujuk, ayok bu makan. Lalu meninggal jam 04.40, kan ada adzan subuh, nah suaminya tuh langsung subuhan, terus saya ngegantiin. Saya lihat kepalanya tuh sudah begini (tak berdaya) gitu," ia mengakhiri.




View this post on Instagram

"Rest in Love Ria Irawan.. speechless gue.. @riairawan .. gue bakal kangen banget sama lo.. komitmen lo buat film Indonesia itu luar biasa dan komitmen lo buat sesama lo lebih dari semua itu.. I love you and you will be missed ?????????????"

A post shared by Lukman Sardi (@lukmansrd) on Jan 5, 2020 at 2:57pm PST


Majalah Tempo  edisi 3 Desember 1988, sempat memuat wawancara dengan Ria Irawan mengenai kedekatan hubungannya dengan Mick Jagger.

Kala itu, Ria yang baru berumur 19 tahun, mengaku berusaha keras untuk dekat dengan Mick Jagger. Sayang, vokalis dunia tersebut hanya mau berbicara dua kalimat dengannya. Namun setelah ngobrol di sebuah diskotek, Ria dan Mick akhirnya dekat.

"Mick sempat menginap di rumah saya," kata Ria kala itu.




Liputan6.com, Jakarta Aktris Ria Irawan meninggal pada usia 50 tahun di RSCM, Jakarta. Sejumlah aktris dan aktor melayat almarhumah di kediamannya, salah satunya Ine Febriyanti.




View this post on Instagram

Ngefans sama Ria Irawan sejak beliau main Ibunda. Sejak itu pengen banget rasanya ngajak dia main di Film ku. Akhirnya sempet nongol sekilas di Film Soekarno. Ngerasa gak puas, aku mengajaknya main di Film Mekah I’m Coming. Gak nyangka banget itu bakal jadi film terakhirnya. Selamat jalan mba Ria. Semoga kamu damai di Surga

A post shared by Hanung Bramantyo (@hanungbramantyo) on Jan 5, 2020 at 6:01pm PST


Suara.com - Ria Irawan Meninggal, Kenali Kanker yang Sembuh Tapi Bisa Muncul Lagi

Kabar duka cita datang dari Ria Irawan yang meninggal karena kanker. Penyakit kanker memang cukup mematikan, sehingga untuk pasien, ada tiga tahap ketika seseorang dinyatakan mengidap kanker.

Pertama mungkin akan menolak pernyataan dokter, lalu ketika mengetahui kebenarannya cenderung menyalahkan dirinya, hingga akhirnya pada tahap menerima.

Reaksi ini juga bisa dialami oleh kerabat terdekat penderita. Kanker adalah penyakit yang mematikan, namun bukan berarti tidak bisa disembuhkan. Ada yang berhasil sembuh dari kanker dan terbebas selamanya.

Dilansir dari Hello Sehat , proses untuk menyembuhkan kanker memang tidak instan, harus memiliki kesabaran, optimisme, keberanian, serta mental yang kuat untuk berjuang melawan kanker. Setelah berbulan-bulan menjalani pengobatan, akhirnya pengorbanan pun terbayar dengan dinyatakan sembuh atau bebas dari kanker.

Tetapi sering kali kita mendengar bahwa kanker yang telah disembuhkan, muncul kembali. Jarak kemunculannya kadang bahkan tidak berdekatan setelah dinyatakan sembuh. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Ada banyak sekali jenis sel dalam tubuh, dan kemungkinan terbentuknya kanker dapat berasal dari sel yang mana saja. Sel kanker adalah sel yang terbentuk tidak normal yang terjadi secara terus menerus hingga akhirnya tidak terkendali. Beberapa kanker menjadi sangat serius dibandingkan yang lain. Sedangkan ada juga yang mudah diobati, jika sel kanker ditemukan pada stadium awal. Observasi lebih lanjut sangat penting untuk mengetahui jenis kanker yang tumbuh, seberapa besar pertumbuhannya, apakah kanker tersebut sudah menyebar, dan seberapa efektifnya sel kanker merespon pengobatan.

Opsi pengobatan kanker tergantung pada jenis kanker yang tumbuh dan seberapa luas kanker tersebut telah tumbuh dan menyebar. Berikut pengobatan yang paling umum:

Operasi: dimungkinkan untuk mengangkat tumor ganas, sebab kalau tidak dilakukan akan menyebar pada sel lainnya dan tumbuh tumor baru. Tumor ganas memiliki pertumbuhan yang cepat, dan dapat merusak jaringan sekitarnya.

Kemoterapi: pengobatan ini dilakukan dengan memberikan obat anti-kanker untuk membunuh kanker dan menghentikan perkembangannya.

Radioterapi: pengobatan ini menggunakan sinar energi yang tinggi dari radiasi untuk menghentikan pertumbuhan kanker, yang memfokuskan pada jaringan kanker.

Bagaimana kanker bisa kembali setelah dinyatakan sembuh?

Kambuhnya kanker setelah penyembuhan alias cancer recurrence disebabkan oleh adanya sel-sel kanker yang menetap setelah semua usaha dilakukan untuk menyembuhkan kanker. Kanker ini mungkin tidak aktif selama beberapa waktu, tetapi mereka terus bertambah sehingga cancer recurrence terjadi. Kanker dapat muncul kembali di beberapa tempat, berikut ini kategorinya:

Local recurrence berarti kanker muncul kembali di tempat yang sama ketika pertama kali ditemukan, kanker tidak menyebar pada kelenjar getah bening dan bagian tubuh lainnya.

Regional recurrence terjadi di kelenjar getah bening dan jaringan yang terletak di sekitar kanker sebelumnya.

Distance recurrence merujuk pada kanker yang telah menyebar ke area yang lebih jauh dari kanker sebelumnya.

Ketika Anda menjalani tahap akhir pengobatan, dokter akan menjadwalkan pertemuan pemeriksaan follow-up untuk memantau apakah ada kemungkinan terhadap cancer recurrence. Ketika kanker muncul kembalu dan ditemukan pada kategori local recurrence , tingkat pengobatan masih bisa diatasi, namun ketika munculnya di tempat lain, pengobatan yang dilakukan pun akan menjadi lebih menantang. Jangan melewatkan pemeriksaan follow-up yang telah dijadwalkan, sangat penting untuk terus memantau kesembuhan Anda.

Faktor apa saja yang menyebabkan kanker kembali lagi?

Sel kanker memang tidak dapat diduga, tentunya ketika dokter mengatakan ‘kanker dapat terkendali’ itu artinya sel kanker masih tetap ada di sana, namun tidak berkembang. Mungkin Anda bisa sedikit tenang, tapi harus tetap memperhatikan kesehatan dan gaya hidup Anda. Berikut ini faktor yang perlu Anda ketahui tentang kanker muncul kembali:1. Kanker muncul kembali pasca operasi Bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti:

Beberapa sel kanker tertinggal selama operasi. Dokter sudah melakukan usaha terbaik, tetapi selalu ada kemungkinan tertinggalnya sel kanker yang kecil. Beberapa sel kanker terpisah atau rusak dari sel awal terbentuknya, hal ini bisa terjadi sebelum operasi dan menyebar pada bagian tubuh lainnya.

Kemoterapi dilakukan untuk menyerang sel kanker yang berkembang membentuk sel baru. Namun, kemoterapi juga memiliki kekurangan yaitu tidak semua sel kanker bisa dipisahkan pada satu waktu yang bersamaan. Pengobatan kanker ditujukan untuk mengurangi jumlah sel yang terus terbentuk, sehingga sisanya dapat dihilangkan oleh sistem pertahanan tubuh, atau sisanya akan mati secara natural. Sangat mungkin sel kanker berhenti berkembang selepas masa pengobatan, ini masa yang disebut sel kanker sedang beristirahat. Radioterapi seringnya mampu membuat sel kanker mati. Tak hanya, itu sel normal yang dekat dengan kanker juga akan dibasmi, tapi selalu ada kemungkinan tidak berhasil.

Menurut peneliti hal ini disebabkan karena adanya mutasi genetik yang menyebabkan sel kanker menjadi resisten terhadap kemoterapi. Sel yang resisten akan memiliki substansi p-glycoprotein yang tinggi, substansi ini ditemukan pada dinding sel. Protein berfungsi untuk menghapus racun dari sel. Itu sebabnya tingginya p-glycoprotein dapat menolak obat kanker.

Hal ini bisa menjadi salah satu pemicu kanker muncul kembali, seperti tidak membatasi asupan makanan, stres yang berlebihan, hingga jam tidur yang kurang. Ketika stres, hormon kortisol akan mengganggu hormon lainnya. Sama halnya dengan kurang tidur, tubuh jadi tidak bisa memulihkan dirinya sendiri.

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kambuhnya kanker?

The American Cancer Society bahkan menyarankan penyintas kanker untuk menjaga keseimbangan kesehatannya dengan mengikuti paduan nutrisi. Sebaiknya makan buah-buahan setiap hari sekitar 2 ½ mangkuk. Batasi daging merah (sapi, kambing, babi) untuk menghindari lemak jenuh yang berlebihan dan daging olahan seperti sosis. Pilih makanan yang mengandung biji-bijian dibandingkan dengan gandum olahan dan gula.

Peneliti memang belum menemukan apakah aktivitas fisik mampu mencegah kanker. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi kecemasan, depresi, perubahan mood, membuat lebih percaya diri. Ketika stres berkurang, hal ini mampu membantu mengurangi gejala mual, nyeri, rasa lelah. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, tetapi cobalah untuk kembali pada aktivitas harian.

Ketika dinyatakan sembuh dari kanker, tidak serta merta Anda bisa semaunya dalam hal makanan. Apa yang kita konsumsi diserap oleh tubuh, sehingga sangat penting untuk mengubah makanan Anda menjadi makanan sehat. Tidak hanya makanan, stres juga harus sebisa mungkin Anda hindari, sebab stres akan menghasilkan hormon yang mengganggu hormon lainnya. Selain asupan dari luar, mengendalikan diri dari dalam juga perlu. Pengobatan dan kekhawatiran memang bisa membuat Anda frustrasi, namun usahakan untuk tidak terlalu memikirkannya sepanjang waktu. Anda dapat mencoba mengelola stres. Anda juga harus memperhatikan waktu istirahat, jangan sampai kurang tidur.




Jakarta (ANTARA) - Aktris Nafa Urbach mengatakan banyak belajar akting dari mendiang pemain film senior Ria Irawan.

Baca juga: Ria Irawan sang "Renjani" kini telah pergi

"Pertama kali aku main sinetron, sinetron kedua aku itu sama mbak Ria, 'Bidadari Yang Terluka' itu aku masih SMP kelas 3, jadi aku banyak banget diajarin akting sama mbak Ria," ujar Nafa saat melakukan kunjungan ke Kantor Berita Antara dalam rangka promo "Mangga Muda," di Jakarta, Senin.

Nafa mengaku banyak mendapat pembelajaran soal akting yang natural. Dia menyebut Ria sebagai aktris yang luar biasa, dan selalu mengandalkan karya-karyanya.

Ria mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening stadium empat dan sempat sembuh. Namun, tiga tahun berselang, sel kanker dalam tubuhnya kembali aktif dan penyakit itu kambuh.

Ria dirawat lagi di Rumah Sakit, namun saat itu Nafa mengatakan tidak sempat menjenguk Ria.

"Sempat telepon. Sempat WhatsApp-an juga, cuman enggak sempat nengok karena aku lagi syuting," kata Nafa.

Saat itu, menurut Nafa, percakapan keduanya berkisar soal Ria yang tengah membuat acara sosial. Tidak hanya itu, pembicaran mereka juga membahas seputar investasi di bidang properti.

"Dia mengajari investasi. Kalau bisnis itu yang pintar, diajarin juga," ujar Nafa.

Perjuangan Ria melawan kanker terhenti pada Senin pagi. Nafa mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya Ria Irawan.

"Sedih banget yang pasti, tapi lebih ke seneng juga, dia enggak perlu sakit-sakit lagi, dia enggak perlu harus kemo terus-terusan," kata Nafa.

Baca juga: Ria Irawan usir suami jika menangis

Baca juga: Mayk Wongkar: Ria Irawan wanita yang sempurna

Baca juga: Suami ungkap Ria Irawan sempat menyerah akan kondisinya Pewarta: Arindra Meodia Editor: Ida Nurcahyani COPYRIGHT © ANTARA 2020




1 / 8 “Rencana disedot lagi, dari awal di IGD 885cc abis itu kedua kali 800cc, terus dokter bilang, 'hari Senin ini, mau kayak dimasukin alat kamera kecil buat nyari sumber kankernya itu dimasukin ke paru,' eh nggak lama meninggal, tadi subuh jam 04:00," pungkasnya. (Instagram/riairawan)



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply