Contact Form

 

Inter Milan Hajar Napoli 3-1 untuk Geser Juventus dari Puncak Klasemen


Kedua tim langsung mendapat kesempatan emas meski laga belum genap berusia lima menit. Namun Milik dan Lukaku gagal memaksimalkan peluang.

Napoli dan Inter Milan terus saling balas menyerang. Setelah tendangan Martinez, Lorenzo Insigne, hingga Fabian Ruiz melenceng, I Nerazzurri akhirnya memimpin melalu Lukaku.

Kiper Napoli Alex Meret kemudian menunjukkan kesigapannya dengan mementahkan usaha Matias Vecino dan Martinez. Sebelum dia melakukan kesalahan yang memudahkan Lukaku menggandakan keunggulan Inter Milan.

Namun, Napoli sukses memperkecil kedudukan melalui Milik sebelum jeda. Gol ini krusial menumbuhkan harapan tuan rumah untuk mengejar di babak kedua.

Napoli mempertahankan momentum selepas jeda. Insigne menyaksikan sepakannya melebar. Sebelum Inter Milan memupus perlawanan Partenopei lewat gol Martinez di pertengahan babak kedua. 

I Nerazzurri lalu mengatur tempo laga dengan Napoli menyaksikan beberapa peluang untuk mengejar kandas, salah satunya tendangan bebas Insigne yang masih mengenai mistar. Begitu pula tendangan Piotr Zielinski dan tandukan Fernando Llorente.




Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang Juventus Cristiano Ronaldo berharap Inter Milan kalah dari Napoli usai mencetak hattrick ke gawang Cagliari, Senin (6/1). Ronaldo mencetak tiga gol ke gawang Cagliari yang membawa Juventus menang 4-0 di Stadion Allianz. Kemenangan itu menempatkan Juventus di puncak klasemen sementara Liga Italia dengan unggul tiga poin atas Inter yang bertanding melawan Napoli. Dengan kondisi itu, pemain berjuluk CR7 itu berharap Inter menelan kekalahan dari Napoli saat kedua tim bertemu di Stadion San Paolo di pekan ke-18 Liga Italia, Selasa (7/1) dini hari WIB. "Saya tidak tahu apakah saya akan menonton pertandingan Napoli melawan Inter. Tapi saya berharap Inter kalah, karena itu akan jadi hasil terbaik bagi kami," ujar Ronaldo dikutip dari Sky Sports Italia. "Kami harus tetap tenang. Tugas kami adalah memenangi pertandingan, dan kami melakukan itu. Kini, kami brharap Inter terpeleset," ucap Ronaldo menambahkan. Jika Inter kalah, maka Bianconeri akan tetap berada di puncak klasemen pada awal tahun 2020. Tim asuhan Maurizio Sarri itu tetap di posisi teratas apabila Inter ditahan imbang Napoli. Namun, seandainya Inter menang atas Napoli, maka posisi puncak klasemen akan kembali jadi milik tim asuhan Antonio Conte tersebut. "Tahun 2020 dimulai dengan baik oleh saya, tapi yang terpenting adalah tim. Kami bermain sangat bagus itu kemenangan penting untk menekan Inter. Tentu saja saya senang dengan hattrick pertama di Liga Italia," tutur Ronaldo. (sry)




MILAN – Inter Milan kencang diberitakan bakal mendaratkan gelandang Barcelona, Arturo Vidal, dalam waktu dekat. Namun, jika bicara kebutuhan, sebenarnya bukan Vidal yang diharapkan manajemen Inter bisa mendarat sesegera mungkin.

Seperti diberitakan Calciomercato , Senin (6/1/2020), Inter membutuhkan seorang fullback/wing back kiri anyar. Hal itu dibutuhkan karena Inter saat ini hanya memiliki satu pemain tersedia yang dapat beroperasi di posisi itu, yakni Cristiano Biraghi.

Selain Biraghi, Inter sebenarnya memiliki Kwadwo Asamoah. Namun, pelatih Inter Antonio Conte ragu dengan kondisi fisik Asamoah yang masih mengalami masalah pada lututnya. Karena itu, seperti diberitakan Calciomercato , Senin (6/1/2020), manajemen Inter saat ini memburu dua fullback kiri sekaligus.

BACA JUGA: Jadwal Siaran Langsung Napoli vs Inter Milan di RCTI

Dua pemain yang dimaksud adalah Matteo Darmian (Parma) dan Marcos Alonso (Chelsea). Jika bicara kuantitas, Darmian bisa kedepankan. Sebab, fullback asal Italia itu memiliki harga pasar di angka 8 juta euro (Rp124,6 miliar).

Namun, jika membutuhkan kualitas, Alonso bisa dipilih. Fullback berpaspor Spanyol itu merupakan andalan Conte masih menangani Chelsea pada 2016-2018. Musim ini saja, meski jarang dimainkan pelatih Chelsea Frank Lampard, Alonso masih bisa mencetak satu gol dan dua assist .

Hanya saja, Chelsea membanderol Alonso dengan nominal yang cukup tinggi, yakni 35 juta euro (Rp545,4 miliar). Inter bisa saja meminjam Alonso selama enam bulan, namun mereka harus mempermanenkan eks pemain Bolton Wanderers tersebut pada musim panas 2020. Karena itu, menarik menanti siapa dari dua nama di atas yang mendarat di Giuseppe Meazza.




Liputan6.com, Milan - Petinggi Inter Milan, Gabriele Lele Oriali, mengaku ikut senang melihat Zlatan Ibrahimovic kembali ke Liga Italia Serie A. Ibrahimovic akhirnya memilih berlabuh ke AC Milan.

Menurut Oriali, Ibrahimovic merupakan pemain besar dan punya sejarah bagus di Liga Italia. Di masa lalu, Ibrahimovic juga pernah berkostum Inter Milan, di mana Oriali kala itu menjabat sebagai direktur teknik.

Sekarang, Oriali merupakan Manajer Teknis Tim Utama I Nerazzurri. Dia mengenangkan pengalamannya bersama Ibrahimovic , yang menurutnya seorang pemain yang menepati janjinya.

"Saya senang tentang hal itu (Ibrahimovic kembali ke Liga Italia), saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya dan, di atas semua, itu kenangan indah," ujar Oriali soal bergabungnya Ibrahimovic dengan AC Milan.

Oriali mengaku ketika Ibrahimovic membela Inter Milan, pemain asal Swedia itu tidak pernah mengecewakannya. Dia berharap kedatangan Ibrahimovic membuat kompetisi Liga Italia semakin menarik.




Liputan6.com, Milan - Inter Milan dan Juventus terus bersaing ketat dalam perburuan gelar Scudetto Liga Italia Serie A 2019-2020. Keduanya terus saling salip di puncak klasemen.

Memasuki pekan ke-18 Liga Italia , baik Inter maupun Juventus sama-sama mengantongi 42 poin hasil dari 17 pertandingan. Namun, Inter lebih berhak berada di puncak klasemen karena unggul selisih gol dari Juventus.

Di peringkat ketiga ada Lazio. Dengan 39 poin, pasukan Simone Inzaghi ini terus mengancam posisi Juventus dan Inter di puncak klasemen. Sementara di peringkat keempat ada AS Roma yang mengantongi 35 poin.

Berbeda dengan Inter, AC Milan justru masih terseok-seok di papan tengah klasemen. AC Milan tercecer di peringkat ke-12 dengan 21 poin.

Sementara di zona merah Liga Italia dihuni Brescia, Genoa, dan SPAL. Dengan 14 poin, Brescia serta Genoa hanya terpaut satu poin dengan Lecce dan Sampdoria.




Mendapat iming-iming menggoda Christian Eriksen mantab tinggalkan Tottenham Hotspur dan pilih hengkang ke raksasa Serie A Liga Italia, Inter Milan.

INDOSPORT.COM - Tekad Christian Eriksen untuk segera hengkang dari Tottenham Hotspur sudah tidak tertahankan lagi usai raksasa Serie A Liga Italia , Inter Milan memberikan iming-iming menggoda.

Dilansir laman berita Sempre Inter , tim berjulukan Nerazzurri itu kabarnya menjanjikan Eriksen untuk menjadi pemain bintang utama dalam skuat Antonio Conte.

Alhasil Eriksen dikabarkan memaksa sang agen, Martin Schoots untuk langsung berunding dengan CEO Inter Milan , Beppe Marotta. Gelandang berusia 27 tahun itu kabarnya sempat terkejut dengan janji yang dilontarkan salah satu tim tangguh di Serie A Liga Italia ini.

Selain karena janji tersebut, Inter Milan sendiri dilaporkan menawarkan gaji memuaskan yakni dengan nominal 10 juta euro (Rp155 miliar) ditambah bonus per-tahunnya jelang penutupan bursa transfer Januari.

Saking seriusnya ingin mendatangkan Eriksen, Inter Milan kabarnya juga bersiap menebus klausul kontrak dengan membayar 20 juta euro (Rp311 miliar).

Hal ini mereka lakukan demi menghindari persaingan melawan Real Madrid dan Juventus yang juga mengincar status free transfer Eriksen di bursa transfer musim panas mendatang.

Dengan respon positif dari Eriksen, Inter Milan pun nampak memiliki dua pilihan bagus untuk merekrut pemain berkualitas di lini tengahnya. Selain pemain Tottenham Hotspur, tercatat Nerazzurri juga menarik minat Arturo Vidal selaku gelandang Barcelona.

Alasan ketertarikan Vidal kabarnya karena tidak bahagia di Barcelona dan ingin kembali bereuni dengan sang pelatih Inter Milan. Sebelumnya pemain asal Chile itu sempat menjalin kerja sama dengan Conte kala masih bermain di Juventus.




Berita Liga Italia : Sakit hati ditikung Juventus, Inter Milan akan balas dendam dengan mengajukan penawaran yang tidak akan bisa ditolak Brescia untuk Sandro Tonali. Sudah diprediksi sejak awal, Inter Milan tidak akan diam setelah ditikung Juventus dalam perebutan Dejan Kulusevski dari Atalanta. Nerazzurri berencana akan balas dendam dengan cara mendaratkan Sandro Tonali ke Giuseppe Meazza. Sandro Tonali merupakan salah satu pemain tengah yang sedang diperebutkan Inter Milan dan Juventus. Gelandang muda 19 tahun tersebut saat ini tampil moncer bersama Brescia, hingga disebut-sebut sebagai titisan Andrea Pirlo . Dengan membawa tawaran 30 juta Euro, Juventus dilaporkan lebih difavoritkan untuk mendapatkan hasil didikan akademi Brescia tersebut. Namun Inter Milan tidak mau kalah. Nerazzurri siap memberi tawaran yang tidak akan bisa ditolak Rondinelle. Menurut laporan Bresciaoggi, CEO Inter Milan, Beppe Marotta, saat ini tengah menggodok rencana transfer dengan tawaran harga yang fantastis. Jika rencana ini terlaksana, Nerazzurri tidak akan buru-buru mengambil Tonali, melainkan akan tetap berada di Mario Rigamonti dengan status pinjaman hingga akhir musim. Skema ini dipilih agar Tonali lebih berkembang, dan Brescia tidak kehilangan pemain pentingnya. Skema inilah yang diyakini akan membuat pihak Brescia lebih memilih menjual bakat emasnya ke Inter Milan, ketimbang Juventus. Saat ini, Tonali sudah bermain sebanyak 18 kali di semua kompetisi dengan catatan satu gol dan dua assist. Artikel Tag: Inter Milan , Brescia , Juventus , Sandro Tonali




Ekspektasi manajemen Inter Milan musim ini cukup tinggi, dan kedatangan Antonio Conte dinilai bisa menjawab tantangan itu. Salah satu petinggi Inter Milan Lele Oriali menyatakan, manajemen Nerazzurri puas dengan impak yang dihadirkan Antonio Conte pada tim sepanjang musim ini.

Inter saat ini berdiri di puncak klasemen sementara Serie A Italia, sama poinnya dengan rival terdekatnya di peringkat kedua, Juventus .

Oriali menilai banyak perkembangan pesat yang ditunjukkan Inter di bawah komando eks pelatih Juventus, timnas Italia dan Chelsea tersebut di periode 2019/20. Pilihan Editor

"Kami melampaui ekspektasi, kami berpikir tidak akan berada di posisi di mana kami sekarang pada musim ini," tutur Oriali kepada jurnalis.

"Masih ada banyak PR yang mesti dikerjakan, tapi perjalanan yang kami tempuh sejauh ini menunjukkan ke arah yang positif," jelas chief Inter tersebut. Artikel dilanjutkan di bawah ini

"Kami mengalami beberapa masalah cedera dan ada banyak pertandingan yang mesti dimainkan. Tapi segalanya berjalan cukup baik. Kami akan mencoba untuk tetap berada di posisi setinggi mungkin. Tidak mudah memang karena kompetitor kami adalah tim yang kuat," sambungnya.

Lebih lanjut, Oriali menilai, kedatangan Conte ke Giuseppe Meazza di musim ini terbilang tepat, seirama dengan target besar klub di kampanye musim ini.

"Dia datang dengan mentalitas yang tepat dan niat untuk membuat impak di Inter. Dia bertekad untuk meninggalkan jejak bagus di sini. Ekspektasi klub sangat tinggi, dan [keberadaan Conte] diperlukan," pungkasnya.




Liputan6.com, Milan- Usaha Juventus memulangkan gelandang Paul Pogba dari Manchester United (MU) semakin berat saja. Inter Milan siap menganggu ambisi Juventus tersebut.

Sudah menjadi rahasia umum bila Juventus berencana memulangkan Pogba. Setelah gagal di msim panas 2019, Juventus akan kembali mencoba tahun 2020 ini, entah pada Januari atau musim panas.

Selama ini Juventus hanya saling sikut dengan raksasa Spanyol Real Madrid dalam perburuan pemain asal Prancis tersebut. Namun kini ancaman lain datang dari Inter Milan.

Media Italia Panorama mengklaim CEO Inter Milan Giuseppe Marotta siap menggagalkan kepindahan Pogba ke Juventus. Marotta kebetulan sudah sangat mengenal Pogba.

Marotta kebetulan merupakan sosok yang bertanggung jawab saat Juventus mendapatkan Pogba dengan gratis dari MU di tahun 2012. Saat itu Marotta masih bekerja sebagai direktur olahraga Juventus.




Jelang putaran kedua Serie A 2019/20, berikut tiga pemain yang harus Inter Milan rekrut di bursa transfer Januari mendatang demi menambah kekuatan mereka.

INDOSPORT.COM - Jelang putaran kedua Serie A Liga Italia 2019/20, berikut tiga pemain yang harus Inter Milan rekrut di bursa transfer Januari mendatang demi menambah kekuatan mereka dan memperlebar asa juara musim ini.

Pada paruh pertama kemarin, Inter Milan memang tampil cukup konsisten bahkan berhasil menempel ketat Juventus di puncak klasemen dengan sama-sama mengoleksi 42 angka dari 17 pertandingan.

Kedua tim tersebut pun baru sama-sama merasakan satu kekalahan, dan kini telah unggul enam poin dari Lazio yang berada paling dekat atau di urutan ketiga klasemen Liga Italia .

Khusus bagi Inter Milan, meski tampil solid, namun beberapa kali mereka gagal meraih kemenangan saat menjamu tim papan tengah, terlebih saat ditinggal beberapa pilar penting seperti Stefano Sensi maupun Nicolo Barella.

Ambil contoh dalam pertandingan kontra AS Roma serta Fiorentina. Di dua pertandingan tersebut Stefano Sensi dan Nicolo Barella absen lantaran mengalami cedera. Imbasnya, Nerazzurri gagal meraih kemenangan dan harus puas berbagi angka.

Perubahan jelas harus dilakukan Inter Milan. Pembelian beberapa pemain baru pun jadi syarat utama jika mereka ingin memperlebar asa meraih gelar juara musim ini.

Jika melihat neraca keuangan Inter Milan saat ini, tampaknya kubu Hitam-Biru tidak bisa leluasa mengeluarkan uang banyak hanya demi mendatangkan satu atau dua pemain baru.

Andai tetap memaksa jor-joran di bursa transfer bulan Januari mendatang, Inter Milan pun harus bersiap menerima ancaman sanksi Financial Fair Play jika tidak mampu menutupi defisit mereka.

Meski dengan dana terbatas, Inter Milan masih bisa memperkuat skuat mereka jika berhasil mendatangkan tiga pemain berikut. Bukan seorang bintang, para pemain yang harus didatangkan Inter Milan nanti hanyalah sebagai pelengkap tim.

Sehingga jika suatu saat tim inti La Beneamata absen akibat cedera atau akumulasi kartu, para pemain berikut dengan segala pengalaman serta kemampuannya dapat menjadi pelapis sempurna.

Lantas siapa sajakah para pelengkap tersebut? Berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulas, tiga pemain yang harus Inter Milan rekrut di bursa transfer Januari mendatang.

Nama pertama adalah Matteo Darmian. Wingback berusia 30 tahun tersebut memang tidak populer jika dibandingkan dengan beberapa pemain belakang top saat ini macam Andrew Robertson ataupun Trent Alexander-Arnold. Namun, pengalamannya saat membela berbagai tim Italia dapat menjadi nilai lebih.

Matteo Darmian bisa menjadi pelapis Kwadwo Asamoah ataupun Danilo D'Ambrosio, terlebih pemain Italia tersebut telah tampil cukup gemilang bersama Parma musim ini.

Meski baru didatangkan, Matteo Darmian berhasil memberikan lima kemenangan dalam 13 penampilannya. Sekaligus mengantarkan Parma bertengger di peringkat tujuh klasemen sementara, dengan koleksi 25 poin dari 17 laga.

Berikutnya di sektor gelandang, yang memang kerap menjadi masalah utama Inter Milan jika Barella atau Sensi absen. Kehadiran Vecino serta Borja Valero masih jauh dari kata memuaskan, keduanya pun kerap sulit mengimbangi permainan cepat Conte serta telat melakukan transisi dari menyerang ke bertahan.

Mengatasi masalah tersebut, Inter Milan bisa mencoba mendatangkan Christian Eriksen atau Arturo Vidal. Kebetulan dua pemain itu sedang tidak ingin memperpanjang kontrak bersama klub mereka.

Andai bisa mendatangkan salah satu, Inter Milan kemungkinan bakal memiliki lini tengah yang solid dan tidak perlu mengkhawatirkan jadwal padat di tahun 2020 mendatang.

Terakhir ada sosok Andrea Petagna. Lagi-lagi bukan nama tenar dan bergelimang prestasi namun Andrea Petagna bisa sangat berguna untuk pelengkap lini depan Inter Milan.

Hanya bergabung dengan klub papan bawah SPAl, pemain berusia 24 tahun ini berhasil tampil gemilang musim lalu dengan mencatatkan 17 gol dan memberikan delapan assis dalam 37 laga.

Sebuah catatan yang cukup impresif, dan layak untuk dijadikan tandem Lukaku ataupun Martinez jika keduanya tengah dalam kondisi tidak maksimal.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply