Contact Form

 

Mantan Penyerang Arsenal Ini Panen Kecaman Gara-gara Bandingkan...


Bournemouth - Arsenal harus puas berbagi angka dengan tuan rumah Bournemouth . Arsenal tertinggal lebih dahulu sebelum memaksakan hasil imbang dengan skor akhir 1-1. Arsenal menyambangi Bournemouth di Stadion Vitality dalam pertandingan Boxing Day Liga Inggris , Kamis (26/12/2019) malam WIB. Laga ini sekaligus menandai debut Mikel Arteta sebagai manajer permanen The Gunners. The Cherries mengejutkan Arsenal setelah mencetak gol pembuka melalui Dan Gosling untuk mengubah kedudukan 1-0 di sepanjang babak pertama. Arsenal baru bisa membalas di babak kedua melalui sepakan Pierre-Emerick Aubameyang.

Satu poin yang diperoleh tidak mengubah posisi Arsenal di peringkat 11 klasemen Liga Inggris . Arsenal mengoleksi 24 poin, terpaut delapan poin dari Chelsea di empat besar. [Gambas:Opta] Jalannya Pertandingan Bournemouth vs Arsenal Bournemouth menciptakan peluang pertama. Di menit kelima, Ryan Faster menguji pertahanan Arsenal dengan tendangan mendatar yang diselamatkan oleh Bernd Leno. Tim tamu membalas enam menit berselang. Mesut Oezil mendapatkan celah untuk mengirim bola kepada Lacazette yang berdiri di titik penalti. Penyerang Prancis itu memutar badannya lalu meneruskan bola dengan sepakan kaki kiri meski masih melambung. Di menit ke-13, Bournemouth hampir saja menciptakan gol. Dari pergerakan di sayap kanan, bola diteruskan Callum Wilson di kotak penalti dengan sepakan first-time kaki kiri yang melayang tipis di atas gawang Arsenal. Jefferson Lerma melakukan intersepsi penting untuk menggagalkan kerjasama apik antara Alexandre Lacazzette dan Reiss Nelson di menit ke-25. Namun, usaha Nelson bisa diblok. Ketika asyik menyerang, Arsenal justru kebobolan. Di menit ke-35, Dan Gosling membawa Bournemouth memimpin 1-0. Gol itu tercipta setelah pergerakan bagus di sayap kanan. Jack Stacey mengirim bola silang yang diselesaikan Gosling dengan sontekan dari jarak dekat. Bournemouth semakin percaya diri menyerang setelah unggul. Joshua King menyisir sayap kiri kemudian melewati penjagaan Sokratis. King melepaskan tembakan dari sudut sempit di dekat tiang sebelum dihala Bernd Leno. Dari sepak pojok, Fraser mengirim umpan silang ke tengah kotak penalti yang disambut tandukan Mepham. Sundulan Mepham masih meyambang dari gawang yang dijaga Leno. Memulai babak kedua dalam keadaan tertinggal, Arsenal langsung menekan. Hanya dua menit setelah kickoff, sebuah peluang tercipta usai tembakan Aubameyang ke sudut atas gawang Bournemouth hanya melebar tipis. Bournemouth membalas setelah pertandingan lepas satu jam. Umpan mendatar Lerma kepada Callum Wilson mengalahkan penjagaan David Luiz tapi penyelesaiannya bisa diredam Leno. Arsenal akhirnya menyamakan skor di menit ke-64. Dari tusukan Aubameyang, bola dikembalikan Ryan Nelson kepada Aubameyang untuk diselesaikan dengan sepakan dari dalam kotak penalti. Skor kini 1-1. Enam menit berselang, Arsenal membuang peluang mencetak gol. Sebuah umpan terobosan menempatkan Lacazette dalam posisi bebas. Namun, saat akan melakukan tembakan Mepham melakukan tekel krusial untuk menghalau bola. Bournemouth menciptakan gol kedua di menit ke-81. Tusukan Harry Wilson diakhiri dengan sepakan melengkung yang diselamatkan Leno. Callum Wilson menceploskan bola rebound, tapi golnya dianulir usai berdiri dalam posisi offside. Di masa injury time serangan balik Arsenal gagal. Akselerasi Lacazette diakhiri dengan umpan yang diteruskan Joe Willock dengan sepakan mendatar, meski mudah saja bagi Leno. Susunan Pemain Bournemouth vs Arsenal BOURNEMOUTH: Ramsdale, Steve Cook, Mepham, Simpson, Stacey, Lewis Cook, Lerma, Gosling (Billing 70'), Fraser, Callum Wilson, King (Harry Wilson 66') ARSENAL: Leno, Maitland-Niles, Luiz, Sokratis (Mustafi 77'), Saka, Xhaka, Torreira, Nelson (Pepe 82'), Ozil (Willock 75'), Aubameyang, Lacazette Simak Video " PR Ljungberg di Arsenal: Transisi dan Pertahanan "




Mantan Penyerang Arsenal Perry Groves menuai kecaman usai membandingkan performa kiper Brighton Mat Ryan dengan tragedi Holocaust atau pembantaian terhadap salah satu etnis di Perang Dunia II. Groves diminta menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya itu.

Groves menyamakan laga antara Brighton dengan Sheffield United yang berakhir 1-0 itu seperti holocaust. Pria berusia 54 tahun itu pernah tampil 150 kali untuk The Gunners pada periode 1986-1992.

Baca Juga: Ada Arteta di Arsenal, Masa Depan Granit Xhaka Aman?

Komentar negatif Groves disampaikan saat menjadi pembicara di radio talksport . Atas ucapannya itu, para pendengar talksport langsung merespon dengan cepat.

"Saya kehilangan separuh keluarga akibat Holocaust. Saya kesal mendengarnya menggunakan kata itu dalam sepak bola," kata salah satu pendengar talksport , Joseph Reiselson dilansir dari Goal pada Kamis (26/12/2019). “Saya langsung telepon talksport untuk mengajukan komplain. Saat itu, saya dibilang bukan orang pertama yang komplain atas ucapan Groves."

Usai banyak menerima komplain, Groves akhirnya menyerah. Ia mengungkapkan permintaan maafnya. Ia mengaku tak ada niat menghina siapa pun.

Baca Juga: Cari Pengganti Xhaka, Arsenal Incar Gelandang Juventus Ini

"Saya meminta maaf atas kesalahan kata sebelumnya. Saya tak bermaksud menyerang siapa pun, tapi jika itu terjadi, maka saya minta maaf dari lubuk hati," ujar Groves.

Mat Ryan mengalami pertandingan berat karena diserang habis-habisan oleh Sheffield. Lini pertahanan Brighton tak mampu membendung skuat Sheffield. Atas dasar itu, Groves mengklaim Ryan seolah mengalami Holocaust. Partner Sindikasi Konten: Republika

Tag: Arsenal Penulis: Redaksi WE Online Editor: Muhammad Syahrianto Foto: Dina Kusumaningrum




tirto.id - Penggemar sepakbola di Indonesia dapat menonton live streaming AFC Bournemouth vs Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris pekan 19 melalui Mola TV pada Kamis 26 Desember 2019 mulai pukul 22:00. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Vitality Stadium. Menjelang pertandingan, AFC Bournemouth sementara ada di posisi 14 klasemen sementara Liga Inggris. Sudah tampil dalam 18 laga, AFC Bournemouth meraih 5 kali menang, 4 kali seri, dan 9 kali kalah. Kali ini, menghadapi Arsenal, ketangguhan AFC Bournemouth di kandang sendiri bakal diuji. Klub berjuluk The Cherries tercatat mengoleksi 2 kemenangan dari total 9 pertandingan. Sebaliknya, sang tamu Arsenal yang kini berada di peringkat 11, bakal mengejar tambahan tiga poin di laga tandang mereka kali ini. The Gunners punya raihan 5 menang, 8, dan 5 dalam 18 pertandingan sepanjang musim ini. Sementara untuk laga tandang, Arsenal tercatat meraih 1 dari 6 kali bermain. Sepanjang musim ini, AFC Bournemouth sudah total mencetak 19 dan bobol 25 dari total 18 laga. Sebaliknya, Arsenal memiliki koleksi 24 gol sejauh ini dan kebobolan 27 dari 18 kali laga. Jika tidak ada perubahan jadwal, laga AFC Bournemouth vs Arsenal dapat dipantau melalui live streaming Mola TV pada Kamis 26 Desember 2019 pukul 22:00. Ofisial Pertandingan Wasit: Stuart Attwell Hakim Garis 1: Daniel Cook Hakim Garis 2: Simon Long Klasemen Pra Laga AFC Bournemouth vs Arsenal # Team P W D L Gd. Pt. 1 Liverpool 17 16 1 0 +28 49 2 Leicester City 18 12 3 3 +27 39 3 Manchester City 18 12 2 4 +30 38 4 Chelsea 18 10 2 6 +8 32 5 Sheffield United 18 7 7 4 +6 28 6 Wolverhampton Wanderers 18 6 9 3 +4 27 7 Tottenham Hotspur 18 7 5 6 +6 26 8 Manchester United 18 6 7 5 +4 25 9 Newcastle United 18 7 4 7 -6 25 10 Burnley 18 7 3 8 -6 24 11 Arsenal 18 5 8 5 -3 23 12 Crystal Palace 18 6 5 7 -5 23 13 Brighton & Hove Albion 18 5 5 8 -5 20 14 AFC Bournemouth 18 5 4 9 -6 19 15 Everton 18 5 4 9 -9 19 16 West Ham United 17 5 4 8 -9 19 17 Southampton 18 5 3 10 -16 18 18 Aston Villa 18 4 3 11 -9 15 19 Norwich City 18 3 3 12 -18 12 20 Watford 18 2 6 10 -21 12

Reporter: Ibnu Azis Penulis: Ibnu Azis Editor: Agung DH




Bola.net - Situs pencatat statistik Whoscored.com baru saja merilis starting XI terbaik Arsenal dalam 1 dekade terakhir. Dan ada nama mengejutkan yang masuk dalam 11 pemain terbaik Arsenal di kompetisi Premier League dan Liga Champions dalam periode itu. Setiap pemain Arsenal dalam 10 tahun terakhir telah dinilai di situs Whoscored . Dan hasil dari penilaian itu bisa dikatakan mengejutkan bagi pecinta sepak bola dunia, pun demikian dengan fans The Gunners sendiri. Bila di tahun 2000-an, ada tim Arsenal yang penuh dengan talenta, kualitas, dan sudah terbukti seperti Robert Pires, Thierry Henry, Patrick Vieira dan juga para anggota tim The Invincibles . Tidak demikian setelah itu. 10 tahun setelah itu, Arsenal seperti sebuah serial flops dan pertunjukan dari bakat-bakat yang terbuang dan gagal memberikan bukti. Menarik untuk disimak, siapa sih pemain terbaik dalam starting XI Arsenal dalam 10 tahun terakhir versi Whoscored . Berikut starting XI terbaik Arsenal versi Whoscored dalam 10 tahun terakhir dengan nama seperti Aaron Ramsey dan Oliver Giroud bahkan tak masuk dalam best XI tersebut.

Petr Cech membuat 115 penampilan untuk Arsenal setelah membuat langkah kepindahan yang kontroversial dari Chelsea pada musim panas 2015. Setelah bergabung dengan Arsenal, Cech tidak pernah benar-benar menemukan kembali bentuk terbaiknya, tetapi standar kiper di Arsenal belum terlalu tinggi sejak Jens Lehmann meninggalkan klub untuk pertama kalinya pada tahun 2008. Cech rata-rata membuat penyelamatan 3,1 per pertandingan dan membuat catatan 43 clean sheet.

Bek Kanan: Bacary Sagna (172 caps/3 gol) - Rating 7.08

Bacary Sagna dianggap sebagai salah satu bek kanan Premier League yang paling bisa diandalkan sebelum ia bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2014. Sagna rata-rata melakukan 3,6 tekel dan intersep per pertandingan sejak pergantian dekade hingga kepergiannya. Dan salah satu yang mengesankan adalah catatan dilewati lawan hanya 0,31 kali per pertandingan pada periode itu.

Bek Tengah: Shkodran Mustafi (92 caps/7 gol) - Rating 7.22

Fakta Shkodran Mustafi masuk dalam best XI Arsenal dalam 10 tahun terakhir ini seperti menggambarkan betapa buruknya Arsenal sejak memasuki tahun 2010. Asenal gagal mendatangkan pemain terbaik untuk pertahanan mereka dan telah berulangkali menderita karena buruknya pertahanan mereka itu. Satu-satunya catatan yang membuat Mustafi unggul adalah catatan memenangkan duel udara terbanyak dibandingkan pemain Arsenal lainnya dalam 10 tahun terakhir. Namun di aspek lain yang mendukung pertahanan, Mustafi tidak bisa dikatakan luar biasa.

Bek Tengah: Laurent Koscielny (296 caps/24 gol) - Rating 7.21

Laurent Koscielny menjadi pemain dengan penampilan terbanyak dalam satu dekade ini di Premier League dan Liga Champions, meskipun pada akhirnya mengakhiri hubungannya bersama klub dengan cara yang tak elegan musim lalu. Bek asal Prancis tersebut membuat rata-rata 2,8 intersep per pertandingan, dan menjadi pemain yang paling banyak melakukan sapuan dengan 5,7 sapuan per pertandingan. Bukan itu saja, dalam periode tersebut Koscielny juga sukses membuat 24 gol di dua kompetisi itu.

Bek Kiri: Thomas Vermaelen (132 caps/14 gol) - Rating 7.08

Thomas Vermaelen menjalani waktunya bersama Arsenal sebagai bek tengah dan juga bek kiri sebelum akhirnya pindah ke Barcelona pada 2014. Rentetan badai cedera membuat Vermaelen gagal menampilkan performa terbaiknya, namun dia masih mampu menembus best XI Arsenal dalam 10 tahun terakhir. Vermaelen membuat 14 gol untuk Arsenal, dengan enam diantaranya ia bukukan pada musim 2011-2012.

Gelandang Tengah: Santi Cazorla (157 caps/25 gol) - Rating 7.51

Dalam 10 tahun terakhir, ada hal yang sangat akrab dengan para pemain Arsenal, yakni cedera. Dan salah satu pemain yang paling sering merasakannya adalah Santi Cazorla sebelum akhirnya ia pergi pada 2018, dengan hanya membuat 22 penampilan dalam tiga musim terakhirnya di London Utara. Meskipun di akhir-akhir pengabdiannya kerap diganggu cedera, namun gelandang asal Spanyol tersebut memiliki catatan gemilang. Cazorla menempati posisi ketiga dalam akurasi umpan per pertandingan (56,6) dan peringkat 4 dalam daftar pemain yang paling banyak membuat umpan kunci per pertandingan (2.1).

Gelandang Tengah: Alex Song (111 caps/ 7 gol) - rating 7.38

Alex Song mungkin memiliki sedikit penyesalan dengan memutuskan meninggalkan Arsenal dan gabung Barcelona pada musim panas 2012. Pasalnya, sejak saat itu, ia bukan lagi pemain yang sama. Bersama Arsenal, Song dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik Premier League. Dan di Barcelona, talenta terbaiknya tak pernah benar-benar terlihat. Song memiliki kemampuan melakukan dribel sukses sebesar 69,9% bersama Arsenal dan membuat 11 assist di kampanye terakhirnya untuk Arsenal. Selain itu, dia juga memuncaki daftar dalam urusan tekel dan intersep per pertandingan (5,9) dalam satu dekade ini.

Sayap Kanan: Samir Nasri (70 caps/17 gol) - Rating 7.32

Samir Nasri membuat 70 penampilan di Premier League dan Liga Champions untuk Arsenal dalam 1 dekade ini. Nasri, seperti halnya Song, mungkin tahu pada akhirnya bahwa meninggalkan Arsenal tak selalu menjanjikan karir yang lebih baik. Bersama Arsenal, Nasri terlibat langsung dalam 25 gol dari 70 penampilan.

Gelandang Serang: Mesut Ozil (202 caps/39 gol) - Rating 7.26

Mesut Ozil pada laga Liverpool vs Arsenal, Carabao Cup 2019/20. © AP Photo

Karir Mesut Ozil terasa seperti tengah memudar bersama Arsenal saat ini. Namun itu harusnya tak membuat orang lupa bahwa Ozil sudah luar biasa bersama Arsenal sejak didatangkan dari Real Madrid pada 2013 silam. Bersama Arsene Wenger, Ozil tampil luar biasa dan menampilkan performa brilian dengan visi dan umpan-umpannya. Selama 1 dekade ini, Ozil menjadi pemain yang paling banyak membuat assist (59 assist). Dan yang tak mengejutkan, dia juga membuat umpan kunci terbanyak per pertandingan, dengan rata-rata 3 umpan kunci.

Sayap Kiri: Alexis Sanchez (144 caps/69 gol) - Rating 7.73

Selain Ozil, satu nama pemain yang bisa dikatakan yang terbaik dari Arsenal dalam 1 dekade ini adalah Alexis Sanchez. Terlepas dari 12 bulan terakhir sebelum gabung Manchester United pada Januari 2018 performanya cenderung menurun, namun Sanchez telah memainkan permainan terbaiknya bersama The Gunners. Sanchez terlibat langsung dalam 103 gol dalam 114 penampilannya di Premier League dan Liga Champions dalam 1 dekade ini. Selain itu, dia juga menjadi pemain dengan catatan dribel sukses terbanyak (3,2) dan menjadi pemain yang paling banyak dilanggar (2,2). Selain itu, ia telah memenangkan penghargaan WhoScored Man of the Match setidaknya 11 kali lebih banyak daripada pemain lain Arsenal lainnya (32).

Penyerang: Robin Van Persie (92 caps/64 gol) - Rating 7.71

Di awal karirnya bersama Arsenal, Robin van Persie kesulitan menemukan kebugaran terbaiknya sebelum akhirnya dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik di Premier League. Performa menterengnya dalam urusan membobol gawang lawan yang membuatnya menarik minat Manchester United pada 2012, di mana ia mempersembahkan gelar di tahun pertamanya di sana. Bersama Arsenal, Van Persie tercatat menjadi pemain terbaik dalam rata-rata gol, yakni membuat satu gol setiap 114,3 menit pertandingan. Arsenal Team Of Decade. (c) Whoscored.com

Oliver Giroud (rating 7,02) Dalam banyak hal, Giroud bisa dikatakan adalah pemain underrated milik Arsenal. Bersama The Gunners, Giroud telah menjadi pemain yang paling banyak membuat gol dalam 1 dekade ini (85 gol). Tanpa menghitung penampilannya sebagai pemain pengganti, rating Giroud di Whoschored adalah 7,31. Aaron Ramsey (Rating 6,99) Memainkan peran penting dalam permainan Arsenal dalam 1 dekade ini. Gelandang asal Wales tersebut terlibat langsung dalam 96 gol dalam 291 penampilannya untuk Arsenal, yang menjadi terbaik keempat dalam 1 dekade ini. Sama seperti Giroud, rating Whoscored miliknya akan melonjak naik ke angkat 7,18 andai tidak menghitung jumlah penampilannya sebagai pemain pengganti. Sumber: Whoscored.com Berita Menarik untuk Bolaneters!




TEMPO.CO , Jakarta - Pelatih Arsenal , Mikel Arteta, mengatakan langkah gelandang Granit Xhaka kembali membangun hubungan baik dengan penggemar merupakan langkah yang benar. Keberadaan penggemar penting bagi tim yang ingin maju. Sebelumnya Xhaka bereaksi dengan marah kepada penggemar yang mengejeknya ketika dia berjalan keluar lapangan saat pertandingan melawan Crystal palace pada Oktober lalu. Setelah itu, Unai Emery, pelatih Arsenal saat itu, melepas ban kaptennya. Gelandang internasional Swiss, 27 tahun, itu kembali masuk skuad. Pelatih Arteta menawarkan dukungan penuh kepada Xhaka, setelah penggangkatannya. "Ketika saya pergi dari Arsenal ke Manchester City untuk mulai melatih, kami melihat posisi itu. Dia adalah salah satu pemain dalam dafar saya," kata Arteta kepada media Inggris sebelum pertandingan pertamanya di Bournemounth pada Kamis, 26 Desember 2019.

"Saya senang ketika Arsenal merekrutnya karena saya pikir dia akan menjadi pemain hebat. Dia telah melakukan beberapa hal yang sangat baik dan sekarang terjebak dalam situasi sulit, dan suatu hari meledak," ujarnya. "Tapi saya kagum bagaimana hubungan ini kembali dan para penggemar positif kepadanya. Sulit untuk sepenuhnya mengubah skenario dari tempat dia menjadi luar biasa. Tapi kami berada di arah yang benar," kata Arteta. Berdasarkan media Jerman, Xhaka disebut bakal berpindah ke Hertha Berlin. Namun Arteta mengaku telah berbicara dengan pemain Swiss itu terkait masa depannya. "Saya mengatakan kepadanya betapa saya menyukainya dan apa yang saya harapkan darinya, betapa pentingnya dia bagi tim," kata Arteta. "Saya di sini untuk membantunya, saya ingin dia merasa kami tepat di belakangnya... jika kami bisa mendapatkan penggemar dengan cara yang juga benar. Itu akan sangat membantu tim," Arteta menambahkan. REUTERS




Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah klub raksasa  Liga Inggris sudah memiliki rencana di bursa transfer paruh musim. Di hari Natal ini sejumlah klub raksasa  Premier League berharap bisa mendapatkan 'kado Natal' yang ideal. Kecuali Liverpool yang sedang unggul sepuluh poin di puncak klasemen sementara Liga Inggris, sejumlah klub raksasa Premier League membutuhkan pemain baru sebagai 'kado Natal' untuk memperkuat skuat mereka.

Dikutip dari Daily Mail , berikut sejumlah 'kado Natal' ideal bagi empat klub besar Liga Inggris: 1. Arsenal

Arsenal butuh bek tengah baru. (JOHN THYS / AFP)

Arsenal di bawah asuhan pelatih baru, Mikel Arteta, jelas sangat membutuhkan bek tengah baru. The Gunners musim ini hanya mampu melakukan tiga clean sheet dan kebobolan 27 gol hingga pekan ke-18 Liga Inggris. Khusus laga kandang di Stadion Emirates, Arsenal sudah menghadapi 59 tembakan ke gawang dari lawan. Padahal pada musim Invincibles pada 2003/2004 Arsenal hanya menghadapi 48 tembakan sepanjang musim. Kehadiran David Luiz dari Chelsea tidak mampu memperkuat lini pertahanan Arsenal. Pemain seperti Sokratis Papastathopoulos dan Shkodran Mustafi juga sering melakukan kesalahan.

2. Manchester City Seorang asisten pelatih baru menjadi target utama Pep Guardiola setelah Mikel Arteta dipercaya menjadi pelatih Arsenal. Fokus Guardiola bisa terganggu tanpa orang kepercayaan di sampingnya, terlebih Man City sedang tertinggal 11 poin dari Liverpool. Mantan asisten pelatih Man City Brian Kidd berpeluang menggantikan Arteta. Selain itu juga ada nama Vincent Kompany. Selain asisten pelatih baru, tambahan bek tengah baru juga akan menjadi kado Natal yang indah bagi Guardiola. Man City saat ini sudah kebobolan 20 gol, kalah jauh dari dua klub di atas mereka Liverpool dan Leicester City yang baru kebobolan 14 gol. 3. Manchester United Melihat komposisi pemain MU musim ini jelas Ole Gunnar Solskjaer jelas membutuhkan pemain baru hampir di semua lini. Tapi, Red Devils paling butuh seorang gelandang kreatif baru. Tanpa Paul Pogba yang sering cedera, MU terlihat miskin kreativitas di lini tengah. [Gambas:Video CNN] MU juga butuh penyerang baru, pemain nomor 9 yang tajam di dalam kotak penalti lawan. Langkah MU yang dikabarkan sedang berusaha mendapatkan Erling Haaland dari Salzburg terbilang tepat. 4. Liverpool Satu-satunya klub Premier League yang terlihat tidak butuh pemain baru pada bursa transfer Januari 2020 adalah Liverpool. Meski begitu The Reds sudah mendapatkan Takumi Minamino dari Salzburg. Liverpool belum terkalahkan di Liga Inggris musim ini, merebut 49 poin dari 17 laga, mencetak 42 gol dan baru kebobolan 14 gol. Liverpool sedang memimpin sepuluh poin di puncak klasemen.

Satu-satunya kado yang dibutuhkan Liverpool di bawah pohon Natal adalah gelar Premier League yang belum pernah mereka raih. Melihat performa tim, Liverpool berpeluang melakukannya musim ini. (har)




View this post on Instagram

Calling all young spirited talents to join Grid Network team! . Are you dare enough to be a part of our DIGITAL ECOSYSTEM? . Send your CV to recruitment@gridnetwork.id (Jakarta) or rec-solo@gridnetwork.id (Solo) . Come & Join our dynamic team!


Mikel Arteta memimpin sesi latihan Arsenal. © AP Photo

Bola.net - Sebuah saran diberikan mantan pemain Arsenal Perry Groves kepada Mikel Arteta. Ia menginginkan Arteta merekrut dua pemain kunci Leicester City di bursa transfer untuk meningkatkan performa The Gunners. Arsenal saat ini memang tengah mengalami periode yang sulit. Mereka saat ini terpuruk di peringkat ke-11 pada klasemen sementara Premier League. Klub yang bermarkas di London itu baru saja mengangkat Arteta sebagai manajer baru. Namun, mantan gelandang Arsenal itu tentunya akan menghadapi tugas yang berat di Emirates Stadium. Arteta harus bisa mendongkrak performa Arsenal yang terjun bebas pada musim ini. Karena itu, bursa transfer Januari mendatang akan sangat krusial bagi The Gunners.

Groves percaya Arsenal perlu fokus pada pertahanan mereka. Ia mendukung klub untuk merekrut duo Leicester City Caglar Soyuncu dan Wilfred Ndidi di bursa transfer Januari. “Masalahnya adalah sangat sulit untuk mendapatkan pemain yang Anda inginkan pada bulan Januari karena tim tidak ingin membiarkan mereka pergi,” kata Groves kepada The Express . “Jika Anda melihat Soyuncu dan Ndidi di Leicester dan Anda menaruh keduanya di tim Arsenal, itu akan meningkatkan tim mereka secara signifikan. "Mereka dua posisi yang sangat dibutuhkan Arsenal. "Jadi, berapa banyak yang dibutuhkan untuk membawa mereka dari Leicester, saya tidak tahu."

Groves meyakini kalau Leicester tidak punya kepentingan untuk menjual pemain waktu dekat. Karena itu, tidak mudah untuk mendapatkan pemain terbaik The Foxes di bursa transfer Januari. "Masalahnya dengan Leicester adalah mereka tidak membutuhkan uang," lanjut Groves. "Kecuali jika seseorang mendatangi mereka dan berkata saya ingin pergi, itu tidak akan terjadi. "Anda bisa lihat Harry Maguire, mereka bisa bertahan hingga 70 juta pounds sampai dia berkata kepada mereka, 'Sudah waktunya saya pindah'. “Dengan tim menengah saat ini sekarang, tim besar tidak bisa menggertak mereka sekarang secara finansial. "Jadi, jika Anda mengatakan Soyuncu dan Ndidi maka mereka akan menjadi pemain yang brilian. Rekrutmen Leicester selalu sangat, sangat bagus." Sumber: Fox Sports Asia




Liputan6.com, Jakarta Kedatangan Mikel Arteta sebagai manajer baru Arsenal membawa dampak buruk bagi Manchester United ( MU ). Arteta memerintahkan Arsenal untuk membajak pemain berbakat MU Omari Forson.

Forson baru berusia 15 tahun. Dia digadang-gadang media Inggris sebagai salah satu talenta muda terbaik yang ada di sepak bola Inggris saat ini.

MU sebenarnya baru merekrut Forson Januari 2019 lalu dari Tottenham Hotspur. Forson saat ini ditempatkan di tim U-16 meski sesekali mulai dimainkan di level U-18.

Forson tampil memukau. Walau baru berusia 15 tahun, Forson sudah bisa mencetak gol pada laga debut bersama tim U-18 MU kala bertemu West Bromwich Albion.

Seperti dinukil dari Sportsmole , Arteta sangat menyukai Forson dan menilainya sebagai salah satu pemain yang perlu dibeli Arsenal. Forson diyakini bisa mengangkat masa depan Arsenal di masa yang akan datang.




London - Arsenal dikabarkan tertarik mendatangkan Kalidou Koulibaly di bursa transfer Januari. The Gunners disebut sudah mengontak Napoli untuk merekrutnya. Dilansir Mirror , Arsenal mengincar Koulibaly guna memperkuat lini belakangnya. Sejauh ini, barisan belakang Meriam London cukup rapuh. Arsenal sudah kebobolan 27 gol di Liga Inggris musim ini, atau rata-rata 1.5 gol per laga. Buruknya lini belakang Arsenal tak lepas dari performa kurang memuaskan duet Sokratis Papastathopoulos dan David Luiz , yang justru kerap membuat blunder.

[Gambas:Opta] Hal itu membuat Pierre-Emerick Aubameyang dkk tertahan di peringkat ke-11 klasemen Liga Inggris . Kondisi yang turut membuat Unai Emery dipecat. Mikel Arteta , yang menggantikan posisi Emery, berniat merekrut bek top. Dan Koulibaly menjadi targetnya, di mana Napoli kabarnya sudah dikontak Arsenal. Whoscored mencatat, Koulibaly sudah tampil 20 kali bersama Napoli di semua kompetisi musim ini. Bek asal Senegal itu rata-rata sudah membuat 2.5 tekel dan 1.3 intersep tiap laga. Koulibaly sebelumnya sempat menjadi incaran klub-klub raksasa. Harga pemain berusia 26 tahun itu berada dikisaran 64 juta euro atau sekitar Rp 993 miliar. [Gambas:Opta] Simak Video " Drama Transfer Berakhir: Neymar-Icardi Bersatu "



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply