Contact Form

 

Ini Dia 5 Tempat Pementasan Musik Malam Tahun Baru di Jakarta


TEMPO.CO , Jakarta - Saat bepergian menikmati perayaan malam tahun baru , beberapa tempat di Jakarta mengadakan acara hiburan. Dari berbagai acara hiburan, pementasan musik bakal memikat minat masyarakat. Berikut lima tempat di Jakarta yang menawarkan beragam hiburan musik. Pantai Festival dan Pantai Lagoon Ancol Taman Impian Jaya Ancol mengadakan acara hiburan pesta dangdut di Floating Stage, Pantai Festival. Pementasan New Pallapa akan diadakan, pada 31 Desember 2019. Sedangkan pada 31 Desember 2019 di Pantai Lagoon dimeriahkan pementasan Ras Muhamad, Denny Frust dam pada 1 Januari 2020, Tipe-X. Pantai Carnaval Ancol dan Putri Duyung Resort

Pada malam pergantian tahun di Pantai Carnaval, dimeriahkan pertunjukan musik di antaranya Noah, Armada, Geisha, d’Masiv, dan Setia Band. Sedangkan di Putri Duyung Resort, Vina Panduwinata akan mengisi acara malam pergantian tahun membawa nuansa era 1990-an. Personel grup musik Noah Ariel (tengah), Lukman (kanan), dan David (kiri) akan tampil memeriahkan malam tahun baru di Ancol. ANTARA JIExpo Kemayoran Big Bang Jakarta sebagai ajang cuci gudang berbagai produk, dimeriahkan dengan festival musik. Acara tersebut dihelat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, pada 21 Desember hingga 1 Januari 2020. Saat malam pergantian tahun, 31 Desember 2019, Big Bang Jakarta akan mementaskan musik reggae, dengan musisi yang tampil di antaranya Steven & Coconut Treez, Tony Q Rastafara, dan The Ikan Bakars. Bundaran Hotel Indonesia (HI) Bundaran Hotel Indonesia (HI) akan menjadi pusat keramaian ketika malam tahun baru. Berbagai hiburan termasuk pementasan musik akan memeriahkan acara malam tahun baru di Bundaran HI. Rhoma Irama menjadi musisi yang tampil dalam acara tersebut. Musisi dangdut Rhoma Irama (kiri) tampil bersama group dangdut asal Amerika 'Dangdut Cowboys' pimpinan Andrew Weintraub (kanan) saat Konser Dangdut Mendunia di stasiun televisi Indosiar Jakarta, Jumat, 15 Maret 2019. Group dangdut asal Pittsburgh Pennsylvania Amerika mengadakan tour ke Indonesia dalam rangka merayakan 70 tahun kemitraan Indonesia-AS. ANTARA Summarecon Mall Kelapa Gading Summarecon Mall Kelapa Gading mengadakan New Year’s Eve Party bertema Infinity Night at Tokyo, pada 31 Desember 2019. Perayaan yang mengusung hashtag #LetsGetLoud itu berada di area L5, La Piazza. Deretan acara mulai dinikmati pengunjung pukul 19.00. Pementasan tersebut antara lain RAN, DJ Iris Stroganova.




JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara telah merampungkan konsep acara tahun baru yang akan digelar di kawasan Danau Sunter, tepatnya di Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara Wawan Budi Rohman mengatakan ada sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam acara bertajuk Gebyar Akhir Tahun 2019.

"Nanti akan dan pesta kembang api, panggung hiburan, lomba melukis lampion dan sebagainya," ujar Wawan saat dikonfirmasi, Senin (30/12/2019).

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Utara Rus Suharto menyebutkan selain kembang api, langit di Danau Sunter akan dihiasi oleh 100 lampion lukis yang dilombakan sebelumnya.

Nantinya, lampion-lampion itu akan dilukis oleh peserta dengan tema "Harapan Jakarta Utara Baru 2020".

Baca juga: Murah Meriah, Kota Tua Masih Jadi Destinasi Favorit Jelang Tahun Baru

"Jadi kami akan siapkan 100 lampion yang akan dilukis peserta pada sore harinya. Lukisannya menyesuaikan tema yang salah satunya bisa tentang pesisir sesuai karakteristik," ucap Rus.

Pelepasan 100 lampion dan festival kembang api tersebut nantinya akan dimulai tepat pada pukul 00.00 WIB.

Rus menjelaskan acara ini merupakan hasil kolaborasi berbagai komponen masyarakat seperti sanggar tari, teater, lukis, komunitas silat Betawi dan rumah talent.

Rangkaian acara di Danau Sunter itu nantinya dimulai pada pukul 15.00 WIB di sepanjang Jalan Danau Sunter Selatan.

Selama perayaan tahun baru , jalan tersebut akan ditutup untuk umum.




JAKARTA, KOMPAS.com -  Korlantas Polri akan menerapkan Car Free Night di kawasan Puncak pada Selasa (31/12/2019). Nantinya jalur Puncak dijadwalkan ditutup untuk kendaraan jelang malam tahun baru.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun meminta agar sosialisasi Car Free Night gencar dilakukan jelang malam pergantian tahun di Kawasan Puncak.

"Ini supaya tidak ada pergerakan berarti," ujarnya saat meninjau jalur Puncak, Bogor, pada Senin (30/12/2019).

Baca juga: Puncak Mudik Tahun Baru, 57.065 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu mengatakan, sosialisasi Car Free Night perlu dilakukan supaya masyarakat yang hendak berlibur dapat tiba sebelum jalur ditutup pukul 18.00 WIB.

Selain itu Menhub juga meminta, kepada aparat kepolisian untuk meningkatkan keamanan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror di sejumlah objek wisata di Puncak oleh orang tak bertanggung jawab.

“Masalah keamanan, teroris dan sebagainya perlu diamankan," kata Menhub Budi.

Baca juga: Jokowi Setujui Erick Thohir Punya 3 Deputi dan 3 Staf Ahli

Menurut data kakorlantas ada tiga titik yang menjadi perhatian dan kumpul masyarakat saat malam tahun baru.

Pertama dari Riung Gunung sampai dengan batas Cianjur, Kedua Sepanjang jalur utama puncak karena banyak kendaraan yang berhenti untuk merayakan pergantian tahun dan ketiga, persimpangan dan penggal jalan.

Car free night di jalur puncak akan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2019 mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan 1 Januari 2019 pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Ini Tujuan Jokowi Buat Skema Upah Per Jam

Untuk antisipasi hal tersebut tim gabungan Kakorlantas dengan Dirjen Perhubungan darat serta stakeholder terkait melakukan sekenario pengalihan arus di tiga titik.

Pertama, exit Cibubur (Cibubur - Cileungsi-Jonggol-Cariu-Cikalong/Cianjur). Kedua, Interchange Bogor (Gerbang Bogor-Jl. Pajajaran - Jalan Raya Tajur - SP. Ciawi- Sukabumi). Ketiga, Interchenge 1B (Bocimi-Cigombong-Cicurug-Parung Kuda - Cibadak-Lingkar Sukabumi-Cianjur).

Menhub Budi meminta agar tim yang bertugas dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga bisa mengurangi kemacetan di wilayah puncak.

Baca juga: Natal dan Tahun Baru, Garuda Siapkan 30.630 Kursi Tambahan




KOMPAS.com - Jika beberapa pemerintah daerah membuat kebijakan melarang perayaan Tahun Baru 2020 menggunakan kembang api, hal sebaliknya terjadi di Bali dan Jakarta.

Dua destinasi di kota besar itu dikabarkan sudah menyiapkan pesta kembang api untuk menyemarakan malam pergantian tahun di sejumlah titik lokasi.

Para pengunjung yang melihat pertunjukan dipastikan kagum dengan keindahan pesta kembang api dan hiburan yang dihadirkan.

Wakil Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali dilansir dari TribunJakarta.com mengatakan, untuk menyemarakan malam pergantian Tahun Baru 2020 , telah disediakan ribuan kembang api yang tersebar di lima titik di sepanjang bibir pantai.

"Pesta kembang api yang menjadi ciri khas Ancol yang akan mengundang decak kagum pengunjungnya, karena dilakukan secara serentak di sepanjang pantai dan berdurasi 10 sampai 13 menit lamanya," ujar dia.

Baca juga: Malam Tahun Baru 2020, GWK Gelar Pesta Kembang Api Terbesar di Bali

Khusus di floating stage, pesta kembang api akan menghadirkan konsep musical fireworks, dengan durasi 13 menit.

Selain pesta kembang api, acara pergantian tahun juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan musik dari Virgoun dan Souljah.

Hal serupa juga akan digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park Bali.

Head of Division Marketing Communication & Event GWK Andre Prawiradisastra mengatakan, untuk menyemarakan malam pergantian tahun baru , sedikitnya telah disiapkan 20.000 kembang api.

Ribuan kembang api tersebut, menurutnya memiliki sekitar lima tipe dengan durasi 5-10 menit.

"Kembang api ini akan dinyalakan mengelilingi patung GWK," katanya, Sabtu (28/12/2019).

Selain pesta kembang api, panitia juga akan menghadirkan hiburan musik serta pameran mobil klasik.

Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin|Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief




CIANJUR , KOMPAS.com - Kepolisian Resor Cianjur , Jawa Barat akan meningkatkan pengamanan di kawasan Puncak Cianjur, jelang dan pada malam tahun baru 2020.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdani mengatakan, potensi gangguan ketertiban dan keamanan selalu ada, terlebih kawasan Puncak selalu menjadi pusat keramaian pada momen malam pergantian tahun.

"Praktek prostitusi jadi atensi kita mengingat kawasan Puncak selama ini dikenal sebagai daerah wisata, dan mobilitas massa akan meningkat pada momen seperti ini (pergantian tahun)," kata Niki kepada Kompas.com, Senin (30/12/2019),

Jajarannya sendiri telah menerjunkan personel dan tim khusus ke lokasi-lokasi yang ditenggarai rawan menjadi tempat transaksi bisnis esek-esek tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Polisi Bongkar Praktik Prostitusi di Kawasan Puncak Cianjur, Modus Berkeliling Vila hingga Tarif Rp 1,5 Juta

“Ada lima titik kerawanan yang telah kita deteksi. Pastinya, untuk titik-titik ini kita pasangkan anggota yang melekat di sana,” ucapnya.

Terlebih, pihaknya baru saja mengungkap jaringan prostitusi yang beroperasi di kawasan Puncak, tepatnya di lingkungan Vila Kota Bunga, Desa Sirnagalih, Kecamatan Pacet, Cianjur.

Empat orang yang berperan sebagai mucikari telah dijadikan tersangka. Polisi juga turut mengamankan 12 penjaja seks komersial. Satu di antaranya pria sebagai ladyboy atau waria.

“Selain prostitusi, atensi kita juga pada potensi gangguan lainnya, termasuk antisipasi tindak kejahatan seperti curanmor dan begal. Apalagi, para pemain begal ini biasanya lintas daerah bahkan provinsi., dan kawasan Puncak merupakan daerah perlintasan,” ujar Niki.

Baca juga: Begini Modus Mucikari Jajakan PSK ke Turis Mancanegara di Puncak Cianjur




KULON PROGO , KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo , Daerah Istimewa Yogyakarta, menegaskan tidak akan merayakan malam pergantian tahun 2019-2020 dengan petasan dan kembang api .

Pemkab merayakan dengan cara berbeda yakni  menggelar pertunjukkan seni budaya di Taman Budaya Kulon Progo. Sendratari Sugriwa Subali disiapkan sebagai puncak penyambutan Tahun Baru 2020.

"Kalau dulu dar der dor di alun alun, sekarang kita fokus ke taman budaya," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Untung Waluyo, Senin (30/12/2019).

Pesta kembang api dan petasan pernah digelar di perayaan serupa pada tahun-tahun lalu. Semua terfokus di alun-alun Wates. Warga Kulon Progo tumpah ruah di sana.

Baca juga: Desa Adat Kuta Larang Petasan dan Kembang Api pada Malam Tahun Baru

Untung mengatakan, perayaan tanpa hingar bingar sengaja dilakukan di tahun ini. Gelaran pesta kembang api dan petasan tentu memerlukan biaya.

Cara ini kemudian dirasa tidak tepat lagi di tengah situasi  daerah yang sedang giat-giatnya membangun.

"Kita mencoba mengingat situasi kondisi dan keuangan. Semangatnya adalah instrospeksi diri yang sedang membangun dan prihatin bersama," kata Untung.

Baca juga: Wali Kota Gunungsitoli Larang Petasan pada Malam Tahun Baru

Dipilihlah gelar seni budaya Sendratari Sugriwa Subali karena merupakan ikon Kulon Progo.

Warga memiliki kebanggaan atas sendratari ini. Biasanya, sedratari menyedot warga datang untuk menonton pertunjukkan ini.

Dalam pelaksanaan nanti, Untung mengungkapkan, sendratari tidak seperti biasa karena melibatkan anak-anak dan remaja saat pentas.

Tidak hanya penari, tetapi mereka yang menabuh gamelan hingga kendang adalah anak-anak dan remaja.

Baca juga: Malam Tahun Baru 2020 di Puncak Cianjur, Polisi Antisipasi Geliat Prostitusi

"Selain itu untuk menambah kesinambungan dengan anak-anak," kata Untung.

Selain sendratari juga berlangsung pagelaran seni juga dilakukan berupa campur sari. Setelah acara selesai, mereka menutup dengan pagelaran wayang semalam suntuk di sana.

Semua berlangsung sejak pukul 19.00 WIB hingga memasuki 1 Januari 2020. Sekitar 200 orang terlibat dalam persiapan hingga pementasan nanti.




JAKARTA, KOMPAS.com – Kawasan Wisata Taman Impian Jaya Ancol menjadi salah satu tempat wisata populer di Jakarta untuk mengisi liburan akhir tahun. Jelang tahun baru , pengunjung kawasan Ancol semakin meningkat setiap harinya.

“Hari Sabtu kemarin sekitar 53.000 pengunjung. Kalau per hari Minggu (29/12/2019) ini jam 1 siang tadi sudah mencapai 66.000. Dan semakin sore pasti semakin ramai,” ujar Head of Corporate Communication Ancol Rika Lestari kala ditemui Kompas.com pada Minggu (29/12/2019).

Baca juga: Acara dan Wahana Terbaru Ancol untuk Liburan Tahun Baru 2020

Jumlah ini terus bertambah hingga sore hari. Dari data terbaru yang Kompas.com dapatkan, pada Minggu (29/12/2019) sampai pukul 17.00 WIB, jumlah pengunjung yang memasuki pintu gerbang Ancol berjumlah 79.721 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari 9.464 mobil dan 3.731 motor. Sementara itu, unit rekreasi yang memiliki jumlah pengunjung terbanyak selain kawasan pantai adalah kawasan Dunia Fantasi atau Dufan dengan 12.729 orang.

“Ini karena libur akhir tahun. Semakin dekat tahun baru kami prediksi akan terus bertambah. Dengan prediksi pengunjung di tahun baru itu sekitar 230.000 pengunjung,” tutur Rika.

Untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pengunjung, Ancol akan menerapkan beberapa kebijakan baru. Di antaranya adalah pemberlakuan sentral parkir mulai tanggal 31 Desember 2019 pukul 05.00 WIB hingga 1 Januari 2020 pukul 23.59 WIB.

“Kapasitasnya sekitar 12.300 mobil dan 19.760 motor. Jadi nanti supaya tidak terjadi kemacetan lagi di sekitar unit rekreasi. Nantinya pengunjung bisa naik Bus Wara Wiri dan Kereta Wisata Sato Sato yang berkeliling kawasan gratis,” tambahnya.

Terdapat empat rangkaian Kereta Sato Sato yaitu Kereta Biru rute Carnaval – Beachpool, Kereta Hijau rute Beachpool – PGU Timur, Kereta Merah rute PGU Timur – Busway serta Kereta Silver rute Busway – PGU Timur.

Tak itu saja, Ancol juga menyiapkan armada tambahan untuk Bus Wara Wiri yang awalnya hanya 10 armada menjadi total 200 armada. Bus Wara Wiri tersedia untuk rute area barat dan area timur, dengan pertemuan bus di area Gondola.

Bagi pengunjung yang tak mau parkir di dalam area Ancol, maka bisa memarkir kendaraan di area parkir ex-Asian Games Kemayoran. Di sana nantinya akan tersedia bus Transjakarta khusus yang mengantar perjalanan pulang pergi Ancol – area parkir Kemayoran.




Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengimbau agar malam pergantian tahun tidak dirayakan dengan menyalakan kembang api dan meniup terompet. Imbauan juga berlaku terhadap masyarakat yang merayakan  tahun baru 2020 di kawasan Puncak , Bogor. Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran tentang Imbauan Menyambut Tahun Baru 2020 yang ditandatangani Bupati Bogor Ade Yasin pada 26 Desember lalu. Surat itu juga sudah dikonfirmasi oleh yang bersangkutan pada Minggu (29/12). "Tidak merayakan malam pergantian tahun baru dengan berlebihan (hura-hura), tidak bermanfaat serta perbuatan yang melanggar norma hukum dan agama," bunyi poin 1 surat edaran.

"Tidak menyalakan kembang api, petasan, dan peniupan terompet serta konvoi kendaraan bermotor," bunyi poin 2 surat edaran. Wilayah Kabupaten Bogor termasuk salah satu tujuan masyarakat yang ingin merayakan pergantian tahun. Terutama kawasan Puncak yang kerap ramai dikunjungi turis dari berbagai daerah. Saat dihubungi CNNIndonesia . com , Ade Yasin mengklaim bahwa surat edaran itu hanya berisi imbauan. Karenanya, tidak wajib untuk dipatuhi. "Namanya imbauan, enggak ada unsur paksaan," ucap Ade Yasin melalui pesan singkat, Minggu (29/12).

[Gambas:Video CNN] Pada poin selanjutnya dalam surat edaran yang sama, Ade mengimbau agar malam pergantian tahun diisi dengan kegiatan ibadah. Masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan rasa prihatin terhadap masyarakat daerah lain yang terkena bencana. Khusus untuk warga yang beragama Islam, masih dalam edaran yang sama, Ade Yasin mengimbau agar melaksanakan salat muhasabah dan istigosah. Imbauan itu diterbitkan dalam rangka mendukung Karsa Bogor Berkeadaban. Pula, demi memelihara ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat. Ade Yasin meminta kepada seluruh kepala perangkat daerah, pimpinan BUMD, camat, kepala desa atau lurah, pimpinan organisasi, tokoh masyarakat serta kepala keluarga untuk meneruskan imbauan tersebut.




Jakarta - Polda Metro Jaya berencana melakukan rekayasa lalu lintas pada malam tahun baru, hari ini. Pengalihan arus lalu lintas dalam rangka Malam Bebas Kendaraan Bermotor (MBKB) Perayaan Malam Tahun Baru. Berdasarkan informasi akun twitter TMC Polda Metro Jaya, Selasa (31/12/2019). Pengalihan arus lalu lintas dilakukan di beberapa titik lokasi.

Berikut pengalihan arus lalu lintas: 1. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk diarahkan ke Jalan Djuanda dan arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya diarahkan ke Jalan Suryo Pranoto atau Jalan Gajah Mada 2. Arus lalu lintas dari Tugu Tani menuju ke Jalan Merdeka Utara diarahkan ke Jalan Perwira 3. Arus lalu lintas dari Tugu Tani Menuju ke Jalan Merdeka Selatan ditutup diluruskan ke arah Jalan Perwira 4. Arus lalu lintas dari Budi Kemuliaan menuju Jalan Thamrin, Jalan Merdeka Selatan, Jalan Merdeka Barat ditutup diarahkan Jalan Abdul Muis 5. Arus lalu lintas dari Jalan Museum ke arah Merdeka Barat ditutup diluruskan ke Jalan Abdul Muis 6. Arus lalu lintas dari Jalan Galungung menuju Sudirman dilakukan penutupan dan diluruskan ke Tanah Abang. Demikian juga sebaliknya dari Tanah Abang diluruskan ke arah Manggarai atau Pasar Rumput 7. Arus lalu lintas dari arah Kasablanka menuju Jalan Jenderal Sudirman dilakukan penutupan kedua arahnya 8. Lingkaran Semanggi dan Simpang Susun Semanggi ditutup total dari timur diarahkan ke Slipi/arah dari barat ke Pancoran 9. Arus lalu lintas dari arah Hotel Mulia menuju Jalan Pintu Satu Senayan diluruskan ke arah Jalan Hanglekir 10. Arus lalu lintas yang dari Jalan Asia Afrika menuju Bunderan Senayan diluruskan ke arah Jalan Hanglekir 11. Arus lalu lintas yang dari Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Sudirman diarahkan ke Jalan Hanglekir 12. Arus lalu lintas yang dari Jalan Pattimura menuju Jalan Sudirman diarahkan ke Jalan Hanglekir/diarahkan ke kiri Jalan Sisingmangaraja 13. Arus lalu lintas yang dari Jalan Senopati menuju Jalan Sudirman diarahkan ke Jalan Pattimura Foto: Twitter @TMCPoldaMetro




Yogyakarta – Lebih sepuluh destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan event pada Selasa 31 Desember 2019. Event ini tentunya untuk menyambut wisatawan dalam menikmati malam pergantian tahun. Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singih Raharjo mengatakan beberapa destinasi wisata yang menggelar  event  saat malam pegantian tahun itu di antaranya yakni di Hutan Pinus Mangunan Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul . “Di Mangunan itu ada event musik , ada kelompok dagelan juga. Kalau wisatawan mau seharian di sana, malamnya kan melihat  (event ) itu bagus. Mau nginap juga ada beberapa homestay ,” katanya saat dihubungi Senin 30 Desember 2019. Objek wisata kedua yang sudah siap menyambut wisatawan yakni di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. “Di Nglanggeran ada pementasan wayang kolaborasi dan tarian, ada kembang api juga. Di situ pasti akan meriah, selain itu juga wisatawan bisa melihat keindahan alamnya,” katanya. Kemudian di kawasan wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman berupa pentas musik dan pesta kembang api. "Di wisata Tebing Breksi (Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, dari sore bagus melihat sunset , malam bisa melihat gemerlap lampu dan pesta kembang api di Kota Yogyakarta , itu eksotik juga. Kemudian di Pantai Goa Cemara (Bantul) juga ada pentas kembang api,” katanya. Singgih menyebut hampir semua objek wisata di Yogyakarta menggelar event saat malam pergantian tahun nanti. “Lebih kalau sepuluh objek wisata yang menggelar event ,” ucapnya. Dinas Pariwisata DIY pun memberikan dukungan terhadap banyak event itu. Supaya wisatawan tidak hanya terkonsentrasi ke satu titik saja saat malam pergantian tahun, yakni di Malioboro. “Memang kami mencoba untuk melakukan sebaran supaya tidak ngumpul di satu titik di Malioboro, tapi Malioboro pasti penuh,” katanya. Lebih kalau sepuluh objek wisata yang menggelar event. Kepala Stasiun Klimatologi Mlati, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan untuk wilayah DIY dan sekitarnya prediksi cuaca pada 31 Desember 2019 nanti sebagian besar mengalami hujan ringan. Warga sebaiknya membawa bekal dan persiapan jika ingin beraktivitas di luar rumah, seperti membawa payung dan jas hujan. “Sebagian besar di wialayah DIY saat sore sampai menjelang malam diprediksi terjadi hujan ringan hingga sedang. Kemudian saat malam (menjelang pergantian tahun) sudah mulai reda. Hujan ringan hanya di beberapa spot saja terutama di dataran tinggi seperti Kaliurang,” katanya. Reni mengimbau kepada wisatawan yang ingin menikmati malam pergantian tahun supaya waspada. Terutama ketika ada awan Cumulonimbus yang menyebabkan hujan disertai dengan petir. "Apabila terjadi hujan disertai petir, ketika di objek wisata yang banyak pepohonan sebaiknya jauhi pohon. Reni memberikan saran supaya berlindung di dalam gedung atau di dalam mobil yang tertutup. “Ketika memang sudah jalan-jalan dan ada petir, sebaiknya memperkecil area kita berpijak atau berjongkok,” ucapnya. [] Baca Juga:



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply