Contact Form

 

Awal Tahun, Banjir Terjadi di Sejumlah Wilayah Jakarta


JAKARTA , KOMPAS.com - Banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta , Rabu (1/1/2010) pagi setelah hujan lebat mengguyur wilayah ibu kota pada awal tahun 2020.

TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitter di Jakarta, Rabu, menyebutkan bahwa banjir terjadi di beberapa wilayah di Jakarta, di antaranya di Perumahan Setneg Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Banjir terjadi pukul 05.00 WIB dengan ketinggian air 30 cm hingga 50 cm.

Baca juga: Hujan Tak Kunjung Berhenti, 3 Desa di Bima, NTB, Terendam Banjir

Selain itu, di beberapa wilayah di ibu kota terjadi banjir, di antaranya di Kampus Borobudur di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur dengan ketinggian air diperkirakan mencapai hingga 40 cm.

Banjir juga terjadi di perumahan warga di Kelurahan Gedong di Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 30-70 cm.

Air merendam perumahan warga di Kelapa Molek, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

Kawasan Jalan Bambu Kuning Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat juga dilaporkan terjadi banjir dengan ketinggian air mencapai 50-60 cm.

Baca juga: Banjir Rendam Rumah Warga di Cipondoh dan Duri Kosambi

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa dari peristiwa alam itu.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memprediksi terjadi hujan di seluruh wilayah Jakarta pada malam tahun baru.




JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (31/12/2019) sore hingga Rabu (1/1/2020) membuat sebagian wilayah ibu kota terendam banjir .

Salah satu kawasan yang terendam banjir yakni Komplek BPPT, Kembangan , Jakarta Barat.

Baca juga: Hujan Tak Kunjung Berhenti, Jaksel hingga Jakut Terendam Banjir

Berdasarkan pantauan Kompas.com , banjir setinggi 30-40 sentimeter merendam Komplek BPPT.

Tak sedikit warga yang rumahnya sudah kemasukan air, salah satunya Bagus.

"Ini air sudah masuk rumah, tingginya semata kaki. Ini sudah lama sekali tidak kebanjiran," kata Bagus yang beralamat di Jalan Teknologi 10, Komplek BPPT, Jakarta Barat, Rabu (1/1/2020).

Baca juga: Awal Tahun, Banjir Terjadi di Sejumlah Wilayah Jakarta

Bagus dan keluarganya kini menyelamatkan harta benda mereka ke tempat yang lebih aman. Hingga pukul 06.30, hujan deras masih mengguyur kawasan Kembangan.




Jakarta - Pemukiman di Cipinang Pulomaja, Jakarta Timur, kebanjiran. Warga di cipinang Besar Utara mengungsi pukul 04.17 WIB. Aktivitas mengungsi yang dilakukan warga terdampak banjir dilakukan pada jelang subuh, Rabu (1/1/2020).

Sebelumnya, pukul 03.15 WIB air memasuki rumah warga hingga semata kaki. Namun, sekitar 20 menit kemudian air naik menjadi sebetis orang dewasa. Air yang memasuki rumah warga berwana kecoklatan. Menjelang subuh air warga mengungsi. Diketahui sebelumnya, pada dini hari di tahun yang baru ini, rumah di Cipinang Pulomaja, Jakarta Timur, kebanjiran. Saat ini, lokasi masih terus diguyur hujan deras. Di permukiman Cipinang Pulomaja, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, RT 06/RW11, Rabu (1/1/2020), air mulai masuk ke bagian dalam rumah pada pukul 03.15 WIB. Lokasi rumah ini berjarak sekitar 100 meter dari Sungai Cipinang Besar Utara. Air hujan bercampur sungai yang meluap membuat rumah-rumah di sekitar lokasi menjadi tergenang.




Jakarta - Pada momen menjelang pergantian tahun 2019 ke 2020, enam desa di Bengkulu dilanda banjir . Rumah-rumah tergenang, jalan raya terputus. Menurut siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (31/12/2019), banjir melanda enam desa di Kabupaten Seluma, Bengkulu. Enam desa itu adalah Desa Tanjung Agung sebanyak 13 rumah, Desa Pagar Agung 40 rumah, Desa Talang Tinggi 45 rumah, Desa Lubuk 35 rumah, Desa Talang Dantuk 11 rumah, dan Desa Lubuk Lahan 5 rumah.

"Selain merendam rumah, banjir juga mengakibatkan jalan raya yang menghubungkan Bengkulu dan Manna terputus karena tergenang air," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, dalam siaran pers.




JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir terjadi di Perumahan Pulo Indah, Jalan Pulo Indah Permai, Cipindoh, Kota Tangerang, Rabu (1/1/2020).

Wilayah ini berbatasan dengan kawasan Duri Kosambi, Cekareng, Jakarta Barat yang juga terdampak banjir .

Berdasarkan informasi warga, banjir di Cipondoh mencapai mata kaki orang dewasa. Air masuk ke rumah-rumah warga.

Baca juga: Sempat Banjir 2 Meter, Warga di Bandung Barat Sambut Tahun Baru dengan Bersihkan Rumah

Di jalan, air bahkan sampai pinggang orang dewasa. Sebagian warga mengungsi akibat banjir setelah hujan sejak Selasa (31/12/2019) tengah malam.

"Sampai pinggang orang dewasa, mobil sudah terendam," kata warga Cipondoh, Sabrina.

Menurut warga, air mulai masuk pukul 03.00 dini hari. Ia juga mengatakan, ini banjir yang dialaminya pertama kali sejak 2019.

"Terakhir banjir 2012, biasanya cuma di daerah-daerah cekungan, enggak masuk rumah saya," kata dia.

Baca juga: Banjir Genangi Ratusan Rumah dan Jalur Lintas Barat Bengkulu

Ia pun berharap ada bantuan perahu karet bagi warga mengungsi karena warga sulit menerobos banjir.







Jakarta - Di hari pertama tahun baru 2020 ini, Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir . Di media sosial internet, banjir menggema. Terpantau di Twitter, Rabu (1/1/2020) pukul 06.42 WIB, tagar #banjir menjadi trending teratas di Indonesia. Foto-foto dan video terkait banjir di Jakarta Raya mendominasi linimasa Twitter pagi ini. Banjir memang terjadi di mana-mana, termasuk di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Bekasi.

Di Google Trends, 'banjir jakarta hari ini' dicari 5 ribu lebih warganet. Pencarian 'BMKG hari ini' juga naik menjadi Google Trends di pagi yang diguyur hujan lebat ini. Sejak sore kemarin, Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan. Mulai dini hari sekitar pukul 03.30 WIB tadi, laporan terkait banjir mulai muncul. Banjir terjadi di banyak titik seputran Ibu Kota.




Jakarta - Wilayah Kecamatan Makasar, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, mengalami kebanjiran. Sebanyak 164 kepala keluarga terdampak banjir. "Update status genangan atau banjir di wilayah kecamatan Makasar, kota administrasi Jakarta Timur, hari Rabu jam 03.45 WIB tanggal 1 Januari 2020. Terdampak berjumlah 164 KK atau 478 jiwa," ujar Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo dalam keterangan tertulis, Rabu (1/1/2020).

Sebanyak 164 kepala keluarga ini berasal dari tiga RW. RW 03 banjir yang disebabkan saluran penghubung tidak cukup menampung tinggi air 40 cm dan dampak luapan Kali Sunter dengan ketinggian 60 cm. Sedangkan banjir di RW 04 juga merupakan dampak luapan Kali Sunter dengan ketinggian 60 cm. Untuk RW 08 dengan tinggi muka air 30 cm. Dilaporkan saat ini tidak ada warga yang mengungsi dari lokasi. Kondisi air di wilayah tersebut juga disebut masih mengalami kenaikan.




Jakarta - Pukul 04.00 WIB, permukiman di Bekasi Jaya kebanjiran . Hujan deras masih terus mengguyur dalam kondisi yang gelap gulita. Ini adalah kondisi di Jalan Irida Timur V Blok D5 Nomor 7, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Rabu (1/1/2020). Listrik padam sejak pukul 04.00 WIB. "Banjir maksimal sudah sedada orang dewasa. Rumah tetangga-tetangga sudah tergenang," kata Brenda (21), warga setempat.

Dia melaporkan, hujan masih tetap deras sampai subuh ini. Banjir juga belum menunjukkan tanda-tanda surut, bahkan cenderung mulai masuk ke rumahnya yang tergolong tinggi dibanding tetangganya. Di kawasan ini mengalir kali irigasi. Brenda mengamati belum ada warga yang mengungsi dan kondisi masih gelap.




Jakarta - Tujuh titik daerah di Jakarta Selatan mengalami banjir. Tinggi muka air di wilayah tersebut di atas satu meter. "Sampai saat ini yang kita tangani, yang kondisinya tinggi ada tujuh titik ketinggian di atas satu meter," ujar Petugas Komunikasi Damkar Sudin Jaksel Darmendra saat dihubungi detikcom, Rabu (1/1/2020). Ketujuh titik tersebut yaitu Jalan Jangkrik Ciganjur, Kemang Utara, Jalan Bina Marga Rawa Jati, Kebon Baru Tebet, Jatipadang, Petogogan, Jl Keramat Dua belakang Pakubuono Residen.

Darmendra mengatakan, evakuasi dilakukan atas permintaan warga. dengan daerah pertama dievakuasi pada pukul 03.00 WIB. "Ada permintaan evakuasi dari warga. Pertama kali info yang pertama di Jalan Jangkrik sekitar jam 03.00 WIB," kata Darmendra. Dia menyebut, warga yang banyak dievakuasi terdapat di empat titik. Saat ini evakuasi masih terus dilakukan. "Banyak dilakukan evakuasi di Rawa Jati, Petogogan, Jati Padang dan di Jalan Keramat Dua, Mulai permintaan sekitar jam 04.00 WIB. Saat ini evakuasi masih berlangsung," tuturnya.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply