Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja mengumumkan tujuh staf khusus atau stafsus yang bakal mendampinginya bekerja di periode kedua. Para staf khusus ini sebagian besar berasal dari kalangan muda alias milenial.
Beberapa deret staf khusus yang diangkat yakni Putri Tanjung, anak pengusaha Chairul Tanjung, Adamas Belva Syah Devara, dan Andi Taufan Garuda Putra.
Jokowi mengatakan staf khusus yang lama masih akan bekerja dengan dirinya. "Staf khusus yang lama masih bekerja," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (21/11).
Andi Taufan Garuda Putra merupakan pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan teknologi finansial peer-to-peer landing bernama PT Amartha Mikro Fintek. Lulus dari Institut Teknologi Bandung jurusan Manajemen Bisnis, pria berusia 32 tahun itu melanjutkan pendidikan di Harvard University dan meraih gelar Master of Public Administration pada 2016.
(Baca: 7 Staf Khusus Baru Jokowi, dari Putri Tanjung, Belva dan Andi Taufan)
Sebelum mendapat gelar master, ia sempat bekerja sebagai konsultan untuk IBM Global Business Services. Dari sini ia melihat banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses finansial.
Taufan lalu keluar dari pekerjaan rutinnya itu pada 2009 dan mendirikan perusahaan rintisan atau startup Amartha setahun kemudian. Keinginannya kala itu adalah memberikan akses keuangan kepada masyarakat desa, terutama yang terlilit hutang rentenir.
Pola pembiayaan yang ia pakai awalnya memakai pembiayaan kelompok. Sistemnya mirip dengan Grameen Bank yang dibuat oleh peraih Nobel perdamaian, Muhammad Yunus, di Bangladesh.
Taufan lalu datang ke desa-desa untuk melakukan sosialisasi mengenai keuangan mikro kepada ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha. Dengan modal awal Rp 10 juta, ia membuat kelompok-kelompok pembiayaan tersebut.
(Baca: Fintech Amartha Cari Pendanaan Seri B dari Investor Lokal dan Asing)
Selesai studi di Harvard, Taufan lalu mengubah Amartha dari lembaga keuangan mikro konvensional menjadi peer-to-peer lending. Cara ini membuatnya berhasil menghubungkan investor dengan pengusaha mikro di pedesaan yang membutuhkan pendanaan.
Amartha juga menerapkan pendekatan syariah atau bagi hasil. Bersama timnya, Taufan mengembangkan proprietary risk algorithm berdasarkan data perilaku dan transaksi sehingga teknologinya mampu memberi penilaian terhadap profil risiko calon peminjam.
Keberhasilan ini membuat Amartha meraih penghargaan Anugerah Syariah Republika 2019 hari ini. Perusahaan dianggap sukses memberikan pembiayaan usaha mikro untuk kategori fintech syariah.
Taufan juga telah menerima beragam penghargaan, termasuk Entrepreneur of the Year Finalist dari Ernest & Young, Satu Indonesia Award dari Astra Internasional, Ashoka Young Change Makers Awards, Global Shaper dari World Economic Forum, Indonesia’s Inspiring Youth and Women dari Indosat, Laureate Global Fellow, Ganesha Innovation Championship, dan UN Capital Development Fund kategori startup keuangan inovatif.
(Baca: Fintech Amartha Bakal Ekspansi ke Sumatera dan Keuangan Syariah)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkenalkan tujuh staf khusus yang bakal mendampinginya bekerja di periode kedua. Para staf khusus ini sebagian besar berasal dari kalangan muda dan entrepreneur. Beberapa deret staf khusus yang diangkat yakni Putri Tanjung, anak pengusaha Chairul Tanjung, Adamas Belva Syah Devara yang merupakan pendiri Ruang Guru, dan Andi Taufan Garuda Putra, pendiri dan CEO Amartha. (Baca: 7 Staf Khusus dari Kalangan Milenial, Jokowi Sebut Butuh Gagasan Segar ) Selain tujuh staf khusus baru, Jokowi tetap mempertahankan tiga staf khusus lamanya. Mereka, yakni Diaz Hendropriyono, Sukardi Rinakit, dan AA Gde Ngurah Ari Dwipayana. Diaz sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Sosial. Sukardi diketahui menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Politik dan Pers. Sementara, Ari menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Politik dan Pemerintahan. "Staf khusus yang lama masih bekerja," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (21/11). (Baca: Jokowi Umumkan 12 Staf Khusus Sore Ini, Ada Putri Chairul Tanjung? ) Daftar baru Staf Khusus Presiden: 1. Adamas Belva Syah Devara - Pendiri Ruang Guru 2. Putri Tanjung - CEO dan Founder Creativepreneur, anak pengusaha Chairul Tanjung 3. Andi Taufan Garuda Putra (pendiri dan CEO Amartha) 4. Ayu Kartika Dewi - Perumus Gerakan Sabang Merauke 5. Gracia Billy Mambrasar - Pemuda asal Papua, dapat beasiswa kuliah di Oxford 6. Angkie Yudistia - Pendiri Thisable Enterprise (Kader PKPI, difabel tuna rungu) 7. Aminuddin Maruf - Aktivis Kepemudaan Mahasiswa, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII) (Baca: Profil Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha yang Jadi Stafsus Jokowi ) Daftar Staf Khusus Presiden yang masih dipertahankan: 1. Sukardi Rinakit (Bidang Politik dan Pers) 2. Diaz Hendropriyono (Bidang Sosial) 3. AAGN Ari Dwipayana (Bidang Komunikasi) Email sudah ada dalam sistem kami, silakan coba dengan email yang lainnya. Maaf Telah terjadi kesalahan pada sistem kami. Silahkan coba beberapa saat lagi
ILUSTRASI. Pendiri lembaga peer to peer Lending Amartha Andi Taufan Garuda Putra. KONTAN.CO.ID - JAKARTA . Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo akan segera mengumumkan staf khususnya hari ini, Kamis (21/11). Jumlah staf khusus yang akan diperkenalkan Jokowi sebanyak 12 orang. "Pesiden akan segera mengumumkan dan mudah-mudahan akan diperkenalkan hari ini. Lima nama lama, 7 nama baru, 12 nama," kata Pramono di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (21/11). Baca Juga: Fintech lending buka peluang simpan dana lender di reksadana, ini kata OJK Pramono mengatakan, pemilihan staf khusus tersebut menjadi kewenangan Presiden sesuai kebutuhannya. "Sepenuhnya kewenangan Bapak Presiden. Sabar, ke-12 nama itu adalah stafsus Presiden," ucapnya. Sejumlah nama baru calon staf khusus Jokowi yang beredar adalah Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri dan CEO Amartha, perusahaan pionir teknologi finansial peer to peer (p2p) lending berdampak sosial yang menyalurkan pendanaan modal usaha mikro kepada perempuan di pedesaan. Saat dihubungi melalui pesan singkat, Andi Taufan mengatakan belum bisa membagi infomasi. Baca Juga: Dari ratusan fintech yang terdaftar di OJK, baru belasan yang berizin "Maaf masih belum bisa memberikan informasi apa-apa, silahkan dikonfirmasi langsung ke istana," ujar Andi melalui pesan singkat. Beberapa kandidat lainnya adalah CEO and Founder Creativepreneur, Putri Indahsari atau Putri Tanjung; pendiri Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara; putra Papua, Billy Mambrasar, perumus gerakan Sabang Merauke, Ayu Kartika Dewi; dan pendiri Thisable Enterprise, Angkie Yudistia. Reporter: Noverius Laoli Editor: Noverius Laoli Video Pilihan Reporter: Noverius Laoli Editor: Noverius Laoli
loading... JAKARTA - Sejumlah nama masuk dalam bursa calon staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), dimana salah satunya yakni Andi Taufan Garuda Putra yang merupakan Pendiri dan CEO Amartha. Seperti diketahui Amartha merupakan perusahaan pionir teknologi finansial peer to peer (p2p) lending berdampak sosial yang menyalurkan pendanaan modal usaha mikro kepada perempuan di pedesaan. Saat dihubungi melalui pesan singkat, Andi Taufan mengatakan belum bisa membagi infomasi tersebut. "Maaf masih belum bisa memberikan informasi apa-apa, silahkan dikonfirmasi langsung ke istana," ujar Andi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (21/11/2019). Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Jokowi Widodo akan segera mengumumkan staf khususnya hari ini. Jumlah staf khusus yang akan diperkenalkan Jokowi sebanyak 12 orang. "Pesiden akan segera mengumumkan dan mudah-mudahan akan diperkenalkan hari ini. Lima nama lama, 7 nama baru, 12 nama," kata Pramono di kantor Presiden, Jakarta Pusat. Pramono mengatakan, pemilihan staf khusus tersebut menjadi kewenangan Presiden sesuai kebutuhannya."Sepenuhnya kewenangan Bapak Presiden. Sabar, ke-12 nama itu adalah stafsus Presiden," ucapnya. Pramono mengatakan, pemilihan staf khusus tersebut menjadi kewenangan Presiden sesuai kebutuhannya. Beberapa kandidat lainnya adalah CEO and Founder Creativepreneur, Putri Indahsari atau Putri Tanjung; pendiri Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara; putra Papua, Billy Mambrasar, perumus gerakan Sabang Merauke, Ayu Kartika Dewi; dan pendiri Thisable Enterprise, Angkie Yudistia. (akr)
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo mengumumkan jajaran staf khususnya sore ini. Agak sedikit istimewa untuk periode kali ini, karena diwarnai oleh sejumlah pemuda pemudi atau generasi milenial untuk mengawal kinerja pemerintahan di 2019-2024 ini. Terdapat setidaknya beberapa nama baru yang familiar di telinga publik seperti Belva Devara sang pendiri ruang guru dan Putri Tanjung yang merupakan entrepreneur dan putri pengusaha Chairul Tanjung. "Saya mau kenalkan staf khusus yang baru, tugasnya mengembangkan inovasi di berbagai bidang," ujar Presiden Joko Widodo, saat memperkenalkan para staf khususnya di Istana Kepresidenan, Kamis (21/11/2019).
Foto: Pengumuman staf khusus Presiden. (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Berikut adalah nama-nama staf khusus Presiden Jokowi: 1. Putri Tanjung - CEO dan Founder Creativepreneur 2. Adamas Belva Syah Devara - Pendiri Ruang Guru 3. Ayu Kartika Dewi - Perumus Gerakan Sabang Merauke 4. Angkie Yudistia - Pendiri Thisable Enterprise (Kader PKPI, difabel tuna rungu) 5. Billy Mambrasar - Direktur PT Papua Muda Inspiratif 6. Aminuddin Maruf - Aktivis Kepemudaan , mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII) 7. Andi Taufan Garuda Putra - CEO PT Amartha Mikro Fintech
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ( PKPI ) Verry Surya Hendrawan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memilih dua kader partainya sebagai staf khusus presiden . Verry menyatakan dua kader PKPI yang dipilih Jokowi adalah Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono dan Wakil Ketua Bidang Penggalangan PKPI Angkie Yudistia. Khusus untuk Angkie, Jokowi melantiknya hari ini bersama enam milenial lain.
"Terima kasih atas amanah yang diberikan kepada PKPI, Presiden. Insyaallah berkah," kata Verry dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com , Kamis (21/11).
Selain kader PKPI Angkie, enam milenial lain yang diangkat sebagai staf khusus adalah CEO dan pendiri Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23 tahun), pendiri Ruangguru.com Adamas Belva Syah Devara (29), perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (34). Lalu pemuda asal Papua lulusan Universitas Oxford Gracia Billy Mambrasar (31), mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Maruf (33). Kemudian, pendiri perusahaan tekonologi finansial Amartha yang juga lulusan ITB Andi Taufan Garuda Putra (32). Menurut Verry penunjukan dua kader partai oleh Jokowi merupakan sebuah kehormatan dan kepercayaan langsung dari Presiden terhadap PKPI. Verry juga mengatakan bahwa kader-kader PKPI yang duduk sebagai staf khusus presiden akan berkomitmen untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa Indonesia. Selain itu, ia menyatakan partainya tetap kritis dalam koridor memberikan dukungan bagi pemerintah. [Gambas:Video CNN] "Tekad kami semata-mata yang terbaik bagi nusa, bangsa dan Negara tercinta, sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo," kata dia.
PKPI sendiri merupakan salah satu parpol yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019. Saat pengumuman menteri dan wakil menteri beberapa waktu lalu, tak nampak kader PKPI yang dipilih oleh Jokowi guna menduduki jabatan tersebut. (rzr/wis)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angkie Yudistia bisa dikatakan salah satu dari 7 Staf Khusus Presiden yang menarik ditelusuri sosoknya.
Penyandang tuna rungu , Angkie Yudistia menjadi satu-satunya staf khusus presiden yang mendapatkan tugas secara spesifik dari Presiden Joko Widodo.
Siapa dia? Bagaimana kiprahnya? Ini rekam jejaknya.
Wanita berusia 32 tahun itu diminta Jokowi menjadi juru bicara presiden bidang sosial.
Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris (Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)
Tugas yang diberikan tersebut, tidak menjadi hambatan Angkie, meski pendengarannya terganggu sejak usia 10 tahun.
Pendiri Thisable Enterprise itu, terlihat sangat ceria dan percaya diri sejak diperkenalkan Jokowi sebagai staf khusus presiden bersama enam orang lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Saat mengenalkan diri, Angkie yang mengenakan kemeja putih serta berjilbab abu-abu, menyelipkan bahasa isyarat sebagai awal perkenalannya kepada awak media.
"Perkenalkan nama saya Angkie, bahasa isyarat panggilan Angkie, pake jilbab," ucap Angkie sembari mengangkat tangan kanannya hingga di samping telinga dengan posisi melebarkan lima jarinya.
Baca: Jadi Satu-satunya Staf Khusus Presiden Penyandang Disabilitas, Angkie Yudistia Dapat Tugas Khusus
Baca: Jokowi Tunjuk 14 Orang Untuk Jadi Staf Khusus, Mayoritas Milenial
Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, Aminuddin Maruf, Gracia Billy Mambrasar, dan Angkie Yudistia. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris (Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)
Setelah itu, Angkie tidak menggunaka bahasa isyarat lagi dan berbicara seperti biasa layaknya orang lain.
Ia mengaku sangat bangga diberikan kepercayaan sebagai staf khusus presiden dan berdiri sejajar dengan staf khusus lainnya yang memiliki panca indra sempurna.
Baca: Jadi Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia Siap Suarakan Hak Penyandang Disabilitas Indonesia
Baca: Jokowi Tunjuk Angkie Yudistia Jadi Staf Khusus, Penyandang Tunarungu yang Berprestasi
Pemimpin Perempuan Disabilitas Penembus Batas (Kemenpora)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo Kamis (21/11) hari ini, resmi mengangkat 7 staf khusus , salah satunya pendiri dan CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara. Kendati demikian, Belva dipastikan tetap menjadi bagian dari Ruangguru. Belva mengatakan nantinya ia akan membantu Jokowi melahirkan berbagai inovasi, khususnya di bidang teknologi. "Tugas ini (staf khusus presiden) adalah tambahan tanggung jawab dari tugas sehari-hari saya sebagai direktur utama di Ruangguru. Saya diharapkan untuk terus berkarya di posisi saya saat ini, tidak tercabut dari akar saya di sektor teknologi," kata Belva melalui keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (21/11). Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1990 dan lulusan Universitas Harvard Amerika ini dikenal publik melalui kiprahnya sebagai Pendiri dan CEO Ruangguru bersama Iman Usman yang menjabat sebagai Co-founder dan CTO (Direktur Produk & Kerjasama).
Ruangguru merupakan salah satu perusahaan rintisan pada sektor pendidikan yang didirikan sejak 2014 dan sempat menyabet titel 'aplikasi terpopuler' di Indonesia oleh Google Play User's Choice Award 2018. Jokowi mengenalkan staf khusus di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11). Para staf khusus mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sama seperti saat para menteri diumumkan Jokowi pada Oktober lalu. "Saya ingin kenalkan stafsus presiden yang baru. Tugas khusus mengembangkan inovasi di berbagai bidang. Jadi di sini anak-anak muda semua," tuturnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11). Mereka yang diangkat sebagai staf khusus antara lain CEO dan pendiri Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23 tahun), pendiri Ruangguru.com Adamas Belva Syah Devara (29), perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (34), pendiri Thisable Enterprise yang juga kader PKPI Angkie Yudistira (32).
Selain itu, terdapat pula pemuda asal Papua lulusan Universitas Oxford Gracia Billy Mambrasar (31), mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Maruf (33). Kemudian, pendiri perusahaan tekonologi finansial Amartha yang juga lulusan ITB Andi Taufan Garuda Putra (32). Staf khusus presiden bertugas membantu Presiden Republik Indonesia di luar fungsi kementerian dan lembaga. Para anggota staf khusus bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabinet. Itu diatur dalam Perpres No. 39 tahun 2018 tentang Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden. Para staf khusus presiden memiliki masa jabatan paling lama lima tahun atau sama dengan masa jabatan presiden. Meski demikian, mereka bisa kapan saja dicopot oleh presiden walau belum lima tahun menjabat. [Gambas:Video CNN] (din/lav)
tirto.id - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengumumkan 12 nama staf khusus presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019) sore tadi. Dari jumlah tersebut, tujuh orang merupakan sosok baru dan lima sosok lama yang sudah menjabat sebagai staf khusus di periode sebelumnya. Tujuh staf khusus baru yang dipilih Jokowi dianggap sebagai perwakilan generasi milenial. "Sore hari ini saya ingin kenalkan stafsus presiden yang baru yang tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. Di sini segera kita lihat anak-anak muda semuanya," ujar Jokowi. Berikut nama-nama staf khusus baru yang dipilih jokowi ; 1. Adamas Belva Syah Devara, usia 29 tahun, merampungkan sarjana di NTU Singapura dan master di Oxford serta Stanford Unversity di Amerika Serikat. Belva merupakan pendiri sekaligus CEO aplikasi pendidikan, Ruangguru. 2. Putri Indahsari Tanjung, usia 23 tahun, merampungkan pendidikan S1 di San Fransisco AS, kini CEO dan pendiri Creativepreneur. 3. Andi Taufan Garuda Putra, usia 32 tahun, lulusan Harvard Kennedy School. Karier Taufan lebih banyak di bidang entreprenuer dan UMKM. Taufan merupakan pendiri sekaligus CEO Amarta Micro Fintech. 4. Ayu Kartika Dewi, 36 tahun, ulusan Duke University, pendiri dan mentor Gerakan Sabang Merauke l.
5. Gracia Billy Mambrasar, 31 tahun, putra Papua lulusan Australia National University. Billy juga disebut akan melanjutkan kuliah doktoralnya di Oxford University. "Billy talenta hebat Tanah Papua yang kita harapkan bisa berkontribusi dengan gagasan inovatif CEO Kitong Bisa," kata Jokowi . 6. Angkie Yudistia, 32 tahun, pendiri Thisable Enterprise. Angkie juga mendapat tugas tambahan sebagai juru bicara presiden bidang sosial. "Angkie adalah anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sociopreneur melalui Thisable Enterprise. Saya minta Angki menjadi jubir Presiden bidang sosial," kata Jokowi . 7. Aminuddin Ma'ruf, usia 33 tahun, mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). "Ini Santri. Mas Aminuddin saya minta keliling ke pesantren untuk tebar gagasan inovasi baru. Saya yakin pesantren bisa lahirkan talenta hebat untuk majukan bangsa," kata Jokowi . Sementara lima 'wajah lama' yang masih akan mengisi jabatan staf khusus presiden, yakni
1. Anak Agung Gede Ngurah Air Dwipayana, akademisi. 2. Sukardi Rinakit, intelektual dan pengamat politik. 3. Arif Budimanta, ekonom Megawati Institute sekaligus mantan Wakil Ketua KEIN. 4. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI 5. Dini Shanti Purwono, kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard. Dari 12 staf khusus ini, empat orang ternyata tercatat merupakan kader partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Keempat staf khusus yang merupakan kader partai politik itu yakni: 1. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI 2. Dini Shanti Purwono, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 3. Arif Budimanta, kader PDIP yang juga ekonom Megawati Institut 4. Angkie Yudistia, kader PSI pendiri Thisable Enterprise. Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan dalam keterangan persnya kepada reporter Tirto mengungkapkan rasa terimakasihnya karena Jokowi mempercayakan kadernya menjadi staf khusus, meskipun bukan jabatan menteri ataupun wakil menteri. "Ini merupakan kehormatan dan bentuk nyata kepercayaan langsung dari Presiden kepada PKPI," kata Verry.
TEMPO.CO , Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk putra asli Papua dan CEO Kitong Bisa Foundation, Gracia Billy Mambrasar, sebagai salah satu staf khususnya. Usai diperkenalkan ke publik, Billy secara terbuka meminta Jokowi agar memajukan Indonesia dimulai dari Papua. Menurut Billy, narasi yang berkembang selama ini adalah membangun Papua dari Indonesia. Ia ingin pandangan ini diubah. "Pak, mari kita bangun Indonesia dari Papua," kata Billy di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 21 November 2019. Billy menuturkan, ia dan enam staf khusus milenial Jokowi lainnya berkomitmen membantu pemerintah lewat pengembangan teknologi dan memecahkan masalah lewat gagasan baru. "Kami mencoba menimbulkan sense kekinian dan teknologi yang berbeda untuk membuat sistem pemerintahan ini lebih efektif dan efisien," tuturnya. Menurut Billy, ia sudah sembilan tahun fokus di daerah terluar Indonesia untuk melatih anak muda menjadi wirausaha. "Dan saya akan membawa pengalaman saya untuk membantu presiden dan pemerintah Indonesia untuk menjangkau daerah-daerah terluar secara digital dan mengurani digital divide, jadi itu suasana berbeda yang akan kami bawa," kata dia.
Saat memperkenalkan tujuh staf khususnya yang milenial, Jokowi menjelaskan secara umum tugas mereka adalah mengembangkan inovasi di berbagai bidang. Ia menuturkan tujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusinya. "Saya ingin ada inovasi-inovasi baru, gagasan-gagasan baru, ide-ide baru, terobosan baru, sehingga makin memudahkan kami mengelola negara ini, golnya ke sana," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Selain Billy Mambrasar, staf khusus kategori milenial ini adalah CEO and Founder Creativepreneur, Putri Indahsari atau Putri Tanjung; pendiri Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara; dan pendiri Amartha, Andi Taufan Garuda Putra. Ada pula perumus gerakan Sabang Merauke, Ayu Kartika Dewi; mantan Ketua Umum PMII, Aminuddin Ma'ruf; dan pendiri Thisable Enterprise, Angkie Yudistia. AHMAD FAIZ