JAKARTA, KOMPAS.com - Mertua artis peran Cecep Reza , Tuti Herawati mengatakan, sang putri, Reta merasa syok ketika mengetahui suaminya meninggal dunia.
"Tadi anak saya kayak orang syok, kehilangan banget. Begitu saya datang dia kayak orang bingung," kata Tuti saat ditemui di rumah duka di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/11/2019).
Cecep Reza meninggal dunia dalam usia 31 tahun pada Selasa siang karena serangan jantung.
Baca juga: Mertua Ungkap Cecep Reza Berusaha Diet Sebelum Meninggal Dunia
Cecep sempat menjalani pemasangan ring jantung satu minggu lalu.
Tuti mengatakan, menantunya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tidur.
Baca juga: Ibu Mertua Ungkap Keinginan Cecep Reza Sebelum Meninggal
"Dikira Reta (Cecep Reza) itu tidur, makanya langsung dibangunin . Ternyata tahu-tahunya enggak ada (sudah meninggal dunia), ya kita syok semua ya, begitu saja," tutur Tuti.
Tuti mengatakan, Cecep Reza adalah sosok menantu yang baik dan perhatian terhadap keluarga.
"Ya alhamdulilah selama menjadi mantu saya dari awal kenal sampai detik ini alhamdulilah baik, perhatian juga dengan keluarga. Saya juga merasa kehilangan," ujar Tuti.
Cecep Reza akan dimakamkan di TPU Layur, Penggilingan, Jakarta Timur pada Rabu (20/11/2019) pukul 09.00.
Cecep Reza dikenal saat berperan sebagai Bombom di sinetron Bidadari bersama Marshanda.
Setelah tak lagi bermain sinetron, Cecep Reza lebih fokus menjadi fotografer.
Pada malam sebelum berpulang, Cecep Reza masih bekerja untuk memotret.
Kepergiannya pada Selasa siang pun mengejutkan sejumlah rekan artis.
KOMPAS.com - Artis peran Cecep Reza ditemukan tak bernyawa oleh keluarganya saat sedang tidur di kediamannya. Menurut cerita dari adik, Rizky, Cecep yang tak bisa dibangunkan oleh putrinya ternyata sudah meninggal dunia. Diketahui, baru satu minggu yang lalu Cecep melakukan operasi pemasangan ring pada jantungnya.
Keluarga pun meyakini bahwa pemeran Bom Bom dalam sinetron Bidadari itu meninggal karena serangan jantung. Baca juga: Cegah Penyakit Jantung Koroner dengan Gaya Hidup Sehat Sejak Dini Pemasangan cincin (ring) atau dikenal juga dengan stent merupakan metode pengobatan yang umum dilakukan untuk pasien jantung koroner.
Stent berfungsi untuk menopang pembuluh darah agar tetap lebar, sehingga aliran darah lancar atau tidak tersumbat. Belajar dari Cecep Reza, yuk kenali penyakit jantung koroner yang kini bnyak menjangkiti anak muda. Dalam dunia medis diketahui bahwa jantung memiliki beberapa jenis pembuluh, diantaranya yang paling penting adalah arteri koroner. Pada arteri ini terdapat sirkulasi darah kaya oksigen ke semua organ dalam tubuh, termasuk jantung.
Bila arteri ini tersumbat atau menyempit, aliran darah ke jantung bisa turun secara signifikan atau berhenti sama sekali. Hal ini bisa menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung karena jantung koroner, kini tak hanya menyerang pada generasi usia lanjut. Penyakit ini bahkan telah menyerangm ereka yang masih berada pada usia produktif.
Baca juga: Tips Latihan yang Efektif untuk Menyehatkan Jantung Berikut ini gejala yang muncul akibat serangan jantung: 1. Nyeri dada. Bagian ini biasanya terasa seperti ditekan atau diremas pada dada sebelah kiri. 2. Tidak nyaman di bagian tubuh atas. Merasakan sakit pada salah satu atau kedua lengan, punggung, bahu, leher, rahang, atau bagian atas perut (di atas pusar). Rasa tidak nyaman tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang dan kembali lagi. Kadang disertai dengan rasa gelisah dan detak jantung cepat. 3. Sesak napas. Biasanya jika ini terjadi maka tubuh akan mengeluarkan keringat dingin, kepala terasa pusing, dan tubuh terasa lemas. 4. Gejala lain. Pada beberapa orang muncul gejala lainnya seperti batuk, mual, muntah sering terjadi pada wanita.
Baca juga: Gejala Serangan Jantung Pria dan Wanita, Sama atau Beda?
Penyebab jantung koroner Penyakit ini biasanya disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat. Selain itu ada juga faktor keturunan dimana keluarga ada yang menderita penyakit jantung. Pada kondisi jantung koroner, penumpukan plak terbentuk di arteri. Kemudian pada suatu saat plak ini akan robek dan terlepas. Bila robekan atau bongkahan plak yang terlepas ini cukup besar dan terbawa aliran darah ke arteri koroner, plak ini bisa mengakibatkan sumbatan. Arteri koroner membawa oksigen untuk otot-otot jantung. Bila aliran arteri ini tersumbat, oksigen tidak dapat mencapai otot jantung, dan otot jantung pun dapat mati bila dibiarkan lama tanpa oksigen.
Baca juga: Jaga Kesehatan Mental demi Jantung Sehat Mulailah gaya hidup sehat Esti Nurjadi selaku ketua umum Yayasan Jantung Indonesia memaparkan bahwa saat ini pihaknya tengah mencoba untuk melakukan penyuluhan untuk pencegahan penyakit jantung koroner di masyarakat. “Ada yang 40 tahun, 30 tahun. Maka dari itu, yang harus kita lakukan adalah awareness pencegahan,” Esti saat ditemui di kantor pusat Yayasan Jantung Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Bahkan, penyakit jantung yang menyerang kaum muda adalah jantung koroner yang biasanya terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat. “Untuk itu kita berusaha memberikan awareness lifestyle yang baik pada generasi semuda mungkin. Jadi saya mencoba untuk mengganti target, saat ini sasarnya ke millenial,” kata Esti.
Baca juga: Mengapa Kebiasaan Merokok Bisa Bahayakan Jantung Nantinya, YJI akan menyasar pada anak-anak dan remaja agar terbiasa menjalani gaya hidup sehat. “Jadi pada waktunya nanti mereka sudah tidak perlu mengurangi minum soda misalnya, atau menghindari rokok. Mereka tidak akan sentuh itu karena sejak kecil sudah terbiasa menghindari hal hal itu, GGL - gula, garam, lemak dihindari, rajin berolahraga, rajin periksakan kesehatan ke dokter,” kata Esti lagi. Langkah penyuluhan dan pencegahan pun telah dilakukan di sekolah-sekolah dan juga komunitas dimana terdapat kaum muda berkumpul. “Kita tidak bisa fokus di lansia saja, atau generasi yang sudah terkena. Kita harus fokus dengan pencegahan,” ucap Esti.
Baca juga: Sering Diremehkan, 7 Hal Ini Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung
Cecep Reza 'Bombom' Meninggal, Netizen Kenang Masa Kecil
Cecep Reza meninggal dunia hari ini (19/11). Netizen pun mengucapkan duka dan mengirimkan doa untuk pemeran Bombom di sinetron Bidadari ini.
Mertua Ceritakan Detik-detik Meninggalnya Cecep Reza
Cecep Reza meninggal hari ini (19/11) di kediamannya di daerah Rawamangun. Diketahui Reza meninggal karena penyakit jantung yang telah lama diidapnya.
Kabar duka cita kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Cecep Reza, pemeran Bombom dalam sinetron Bidadari dikabarkan meninggal dunia, Selasa (19/11/2019) pukul 14.50 WIB
Matamata.com - Tiga hari sebelum meninggal, Cecep Reza sempat memposting foto Kunto Aji hasil jepretannya di Instagram.
Di situ, Cecep Reza mengungkap dirinya tersentuh dengan lagu Pilu Membiru milik Kunto Aji. Meminta Kunto terus berkarya, dia juga mengutip sepenggal lirik lagu tersebut.
Cecep Reza dan keluarga [Instagram/cecepreza_] "Jangan pernah berhenti berkarya! Masih banyak yang belum sempat aku sampaikan padamu," tulis Cecep Reza.
Mendengar kabar meninggalnya Cecep Reza, Kunto Aji muncul di Twitter. Dalam cuitannya, dia mengungkap penyesalan belum sempat berbincang lagi dengan almarhum.
Cecep Reza "Innalillahi. Belum sempet ngobrol-ngobrol lagi, selamat jalan bro, tenang di sana, love you. @cepz," cuit Kunto Aji.
Cecep Reza meninggal dunia pada Selasa (19/11/2019) sekira pukul 13.30 WIB karena penyakit jantung yang diderita. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Penggilingan, Jakarta Timur pada Rabu (20/11/2019) besok.
Kabar meninggalnya Cecep Reza pertama kali diumumkan oleh Vanessa Angel di Instagram. Di situ dia mengaku tak menyangka karena semalam mereka masih bertemu. (Yazir Farouk)
Matamata.com - Berikut ini rangkuman video artis paling hot pada Selasa (19/11/2019), di antaranya: Cecep Reza meninggal dunia karena serangan jantung, Roy Kiyoshi akhirnya mencabut laporan atas akun Hikmah Kehidupan. 1. Mantan Aktor Cilik Cecep Reza Meninggal Dunia Mantan artis cilik Cecep Reza. [Instagram] Aktor Mochamad Syariful Zanna alias Cecep Reza dikabarkan meninggal dunia hari ini, Selasa (19/11/2019). Sebelum meninggal Cecep masih bekerja seperti biasanya. Diduga ia terkena serangan jantung. Baca Selengkapnya 2. Roy Kiyoshi Resmi Cabut Laporan, Pemilik Akun Hikmah Sujud Sambil Nangis Roy Kiyoshi (kedua dari kiri) [MataMata.com/Evi Ariska] Pencemaran nama baik yang menjerat nama Roy Kiyoshi menjadi korban akhirnya berujung damai. Roy akhirnya memaafkan pemilik akun YouTube Hikmah Kehidupan setelah dimediasi di kantor kuasa hukum Henry Indraguna, Selasa (19/11/2019). Baca Selengkapnya 3. Tudingan Cepu Bikin Nikita Mirzani Rugi Secara Finansial Nikita Mirzani (MataMata.com/Sumarni) Sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru mengungkapkan banyak kerugian finansial yang dialami Nikita usai diberitakan sebagai cepu. Mulai bisnis fashion hingga kecantikan pun putus kontrak dengan Nikita. Baca Selengkapnya 4. Disomasi Mantan Manajer, Evelin Nada Anjani Kehilangan Banyak Job Evelin Nada Anjani (MataMata.com/Evi Ariska] Evelin Nada Anjani tampak malas menanggapi tudingan mantan manajernya, Ika, soal tak membayar gaji. Mantan istri Aming ini malah menyerang balik Ika. Dia mengaku kehilangan pekerjaan gara-gara ulah sang mantan manajer. Baca Selengkapnya 5. Istri Zul Zivilia Rogoh Kocek 5 Juta Setiap Minggu Demi Sang Suami di Penjara Istri Zul Zivilia, Retno Paradinah (MataMata.com/Yuliani) Istri Zul Zivilia, Retno Paradinah, mengaku lelah. Tertundanya sidang hingga 5 kali berturut-turut dirasakan Retno sebagai pemborosan. Setiap minggunya, dia dan keluarga harus merogoh kocek Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Baca Selengkapnya
Cecep Reza meninggal dunia pada hari ini, Selasa (19/11) karena serangan jantung. Adik Cecep, Rizky mengungkap kepribadian mendiang yang tak banyak bicara.
Pesinetron Cecep Reza 'Bombom' meninggal di usia 31 tahun, diduga mengalami serangan jantung. Sepekan sebelumnya, ia disebut menjalani operasi jantung.
Bisnis.com , JAKARTA - Manakah yang lebih sehat, toilet kering atau basah? Menanggapi pertanyaan tersebut dokter mikrobiologi klinis, Dr. dr. Wani Gunardi punya jawabannya. Ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan pada Senin (18/11/2019), Wani menyebut bakteri senang berada di lingkungan yang lembab sehingga toilet kering lebih sehat dibanding toilet basah. "Bakteri senang di lingkungan yang lembab, toilet kering akan lebih baik, daripada toilet basah. Oleh karena itu upayakan toilet itu kering, dan sering dibersihkan," ungkap Wani, Senin (18/11/2019). "Lebih bagus toilet kering, karena basah berkemungkinan lembab, dan bakteri cenderung suka di lingkungan lembab, berair. Kalau kondisi kering lebih mudah mati," sambungnya. Mengenai durasi seberapa sering toilet dibersihkan, lanjut Wani, walaupun jenis toiletnya kering, jika tidak sering dibersihkan bakteri terus akan tumbuh. Ia juga menyarankan meski toilet dan wc disatukan, Wani berharap, kondisi kamar mandi diusahakan kering agar bakterinya tidak menyebar. "Upayakan kering [wc dan toilet]. Jadi jangan dibiarkan karena kalau basah nanti akan ada lendir, kaya agak licin. Nah, itu membentuk biofilm kalau sudah membentuk itu bakterinya ngumpet dibersihin kaya hilang padahal masih ada gitu," ungkapnya. Ia juga berujar, tanda kamar mandi sudah berbahaya bagi kesehatan adalah jika kotoran sudah berkerak dan berbau. Hal ini akan menandakan bakteri dan kotoran akan lebih mudah menempel. "Yang tadi pasti ada bau berkerak, itu sarang bakteri dan virus di tempat bau dan berkerak jadi hindari kerak. Di tempat yang permukannya tidak rata itu akan lebih mudah nempel bakteri dan kotoran," tutupnya. Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : toilet