Contact Form

 

Ini 7 Staf Khusus Baru Jokowi dari Kalangan Milenial


Jakarta, CNBC Indonesia -   Putri Tanjung ditunjuk sebagai salah satu staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masa pemerintahan 2019-2024. Putri akan menjadi staf khusus bersama dengan 11 orang lainnya.  "Presiden akan segera mengumumkan dan mudah-mudahan akan diperkenalkan hari ini. Lima nama lama, 7 nama baru. Ada 12 nama sepenuhnya kewenangan Bapak Presiden, 12 nama itu adalah staf khusus presiden," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di kompleks istana kepresidenan, Kamis (21/11/2019). Penunjukan anak pengusaha Chairul Tanjung ini sebagai staf khusus juga dikonfirmasi oleh Wakil Ketua MPR, Arsul Sani. Arsul melihat Jokowi memang sengaja memilih para staf khusus yang berasal dari kalangan milenial dan profesional untuk bekerja dengannya.

"Saya tak mendengar secara jelas ya, tapi kabar-kabarnya anaknya Pak Chairul Tanjung juga. Ya kita ucapkan selamat lah. Kepada anak-anak muda kita yang jadi staf khusus," kata Arsul, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (21/11). Lebih lanjut, Arsul melihat bahwa secara pribadi Jokowi secara pribadi berkeinginan memunculkan para pejabat negara, baik menteri, wakil menteri, para duta besar maupun para staf khusus yang berasal dari kalangan anak muda. Sebab menurut Arsul, Jokowi berharap agar para anak muda tersebut nantinya mampu memimpin pemerintahan ke depan, khususnya dalam memimpin negara nanti. "Termasuk kami berbincang dengan presiden, beliau ingin menyiapkan setelah periode beliau anak-anak muda siap tampil memimpin pemerintahan, dan memimpin negara, beliau melihat kaya Perdana Menteri Kanada kan muda," ujar Arsul. Perempuan pemilik nama lengkap Putri Indahsari Tanjung tersebut bukan hanya terkenal sebagai anak pertama konglomerat ternama, ia juga terkenal sebagai pebisnis.

Menurunkan bakat bisnis dari sang ayah, kini perempuan berusia 23 tahun ini menjabat sebagai CEO dari event organizer (EO) dan agensi bernama Creativepreneur Event Creator yang ia bagun sejak usia 15 tahun. Hingga berita ini diturunkan, belum kepastian informasi soal jabatan staf khusus Presiden Jokowi kepada Sekretariat Negara, Kantor Staf Kepresidenan, serta kepada Putri Tanjung sendiri.







Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo  Kamis (21/11) hari ini, resmi mengangkat 7 staf khusus , salah satunya pendiri dan CEO Ruangguru  Adamas Belva Syah Devara. Kendati demikian, Belva dipastikan tetap menjadi bagian dari Ruangguru. Belva mengatakan nantinya ia akan membantu Jokowi melahirkan berbagai inovasi, khususnya di bidang teknologi. "Tugas ini (staf khusus presiden) adalah tambahan tanggung jawab dari tugas sehari-hari saya sebagai direktur utama di Ruangguru. Saya diharapkan untuk terus berkarya di posisi saya saat ini, tidak tercabut dari akar saya di sektor teknologi," kata Belva melalui keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (21/11). Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1990 dan lulusan Universitas Harvard Amerika ini dikenal publik melalui kiprahnya sebagai Pendiri dan CEO Ruangguru bersama Iman Usman yang menjabat sebagai Co-founder dan CTO (Direktur Produk & Kerjasama).

Ruangguru merupakan salah satu perusahaan rintisan pada sektor pendidikan yang didirikan sejak 2014 dan sempat menyabet titel 'aplikasi terpopuler' di Indonesia oleh Google Play User's Choice Award 2018. Jokowi mengenalkan staf khusus di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11). Para staf khusus mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sama seperti saat para menteri diumumkan Jokowi pada Oktober lalu. "Saya ingin kenalkan stafsus presiden yang baru. Tugas khusus mengembangkan inovasi di berbagai bidang. Jadi di sini anak-anak muda semua," tuturnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11). Mereka yang diangkat sebagai staf khusus antara lain CEO dan pendiri Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (23 tahun), pendiri Ruangguru.com Adamas Belva Syah Devara (29), perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (34), pendiri Thisable Enterprise yang juga kader PKPI Angkie Yudistira (32).

Selain itu, terdapat pula pemuda asal Papua lulusan Universitas Oxford Gracia Billy Mambrasar (31), mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Maruf (33). Kemudian, pendiri perusahaan tekonologi finansial Amartha yang juga lulusan ITB Andi Taufan Garuda Putra (32). Staf khusus presiden bertugas membantu Presiden Republik Indonesia di luar fungsi kementerian dan lembaga. Para anggota staf khusus bertanggung jawab kepada Sekretaris Kabinet. Itu diatur dalam Perpres No. 39 tahun 2018 tentang Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden. Para staf khusus presiden memiliki masa jabatan paling lama lima tahun atau sama dengan masa jabatan presiden. Meski demikian, mereka bisa kapan saja dicopot oleh presiden walau belum lima tahun menjabat. [Gambas:Video CNN] (din/lav)




Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkenalkan tujuh staf khusus yang bakal mendampinginya bekerja di periode kedua. Para staf khusus ini sebagian besar berasal dari kalangan muda dan entrepreneur. Beberapa deret staf khusus yang diangkat yakni Putri Tanjung, anak pengusaha Chairul Tanjung, Adamas Belva Syah Devara yang merupakan pendiri Ruang Guru, dan Andi Taufan Garuda Putra, pendiri dan CEO Amartha. (Baca: 7 Staf Khusus dari Kalangan Milenial, Jokowi Sebut Butuh Gagasan Segar ) Selain tujuh staf khusus baru, Jokowi tetap mempertahankan tiga staf khusus lamanya. Mereka, yakni Diaz Hendropriyono, Sukardi Rinakit, dan AA Gde Ngurah Ari Dwipayana. Diaz sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Sosial. Sukardi diketahui menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Politik dan Pers. Sementara, Ari menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Politik dan Pemerintahan. "Staf khusus yang lama masih bekerja," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (21/11). (Baca: Jokowi Umumkan 12 Staf Khusus Sore Ini, Ada Putri Chairul Tanjung? ) Daftar baru Staf Khusus Presiden: 1. Adamas Belva Syah Devara - Pendiri Ruang Guru 2. Putri Tanjung - CEO dan Founder Creativepreneur, anak pengusaha Chairul Tanjung 3. Andi Taufan Garuda Putra (pendiri dan CEO Amartha) 4. Ayu Kartika Dewi - Perumus Gerakan Sabang Merauke 5. Gracia Billy Mambrasar - Pemuda asal Papua, dapat beasiswa kuliah di Oxford 6. Angkie Yudistia - Pendiri Thisable Enterprise (Kader PKPI, difabel tuna rungu) 7. Aminuddin Maruf - Aktivis Kepemudaan Mahasiswa, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII) (Baca: Profil Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha yang Jadi Stafsus Jokowi ) Daftar Staf Khusus Presiden yang masih dipertahankan: 1. Sukardi Rinakit (Bidang Politik dan Pers) 2. Diaz Hendropriyono (Bidang Sosial) 3. AAGN Ari Dwipayana (Bidang Komunikasi) Email sudah ada dalam sistem kami, silakan coba dengan email yang lainnya. Maaf Telah terjadi kesalahan pada sistem kami. Silahkan coba beberapa saat lagi




Inilah 7 Nama Staf Khusus RI-1 Jokowi Mulai Aktivis PMII hingga Putri Konglomerat Chaerul Tanjung

TRIBUN-TIMUR.COM  - Siapa staf khusus Presiden Jokowi periode ini?

Di beranda Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019),  Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama staf khususnya yang baru.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan 12 orang yang akan menjadi staf khusus presiden hari ini.

"Presiden akan segera mengumumkan nama-nama itu secara langsung dan mudah-mudahan akan diperkenalkan pada hari ini," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Menurut Pramono, 12 staf khusus presiden nantinya berasal dari berbagai kalangan.

Namun, terkait namanya belum dapat disebutkan saat ini.

"Dari 12 nama, lima nama lama, tujuh nama baru dan mengenai nama-nama itu sepenuhnya kewenangan bapak presiden," katanya.

Presiden Joko Widodo memperkenalkan 7 orang yang menjadi staf khususnya.




JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan sejumlah orang sebagai staf khusus di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).

Salah satu staf khusus Joko Widodo periode 2019-2024 adalah Arif Budimanta.

Arif Budimanta lahir di Medan, 15 Maret 1968. Ia dikenal sebagai politisi PDI Perjuangan dan anggota DPR periode 2009-2014.

Dalam organisasi kepartaian, Arif pernah menjadi Ketua DPP PDIP periode 2005-2010. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP di MPR RI 2009-2013.

Kemudian, Arif juga aktif sebagai Direktur Eksekutif the Megawati Institute, Dewan Penasehat PP Ikatan Anggar Seluruh Indonesia, dan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Baca juga: Ini Daftar Lengkap 13 Staf Khusus Presiden Jokowi

Arif Budimanta memiliki latar belakang pendidikan yaitu, lulusan sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1990.

Kemudian, dia melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia.




JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah melantik 7 staf khusus dari kalangan milenial guna mendorong kemajuan ekonomi, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan sumber daya manusia. Beberapa Sstaf khusus milenial tersebut merupakan pemimpin perusahaan rintisan ( startup) yang memiliki prestasi di bidangnya. Salah satu staf khusus adalah Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri dan CEO Amartha , perusahaan finansial teknologi (fintek) peer to peer lending (P2P lending). “Andi Taufan Garuda Putra, umur 32 tahun, telah meraih banyak penghargaan inovasi atas kepeduliannya terhadap sektor-sektor UMKM. Jadi CEO PT Amartha Mikro Fintek. Tugas khusus untuk mengembangkan inovasi," kata Presiden Joko Widodo saat melantik di Istana Presiden, Kamis (21/11/2019).

Baca juga: Ini 7 Staf Khusus Baru Jokowi dari Kalangan Milenial Mendengar terpilihnya Andi Taufan, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto menyatakan pihaknya bangga dan mendukung sepenuhnya Taufan. "Berdasar pada pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan Taufan selama hampir 10 tahun di Amartha, tentu dapat memberikan kontribusi, terobosan, dan inovasi guna mendukung kemajuan ekonomi digital di Indonesia," pungkasnya dalam siaran pers, Kamis. Adapun selain CEO Amartha, Presiden juga melantik 6 orang lainnya. 6 Orang tersebut antara lain, Putri Tanjung (Pendiri dan CEO Creativepreneur), Adamas Belva Syah Devara (CEO Ruang Guru), Angkie Yudistia (CEO Thisable Enterprise), Gracia Billy Mambrasar (Putra Papua), Ayu Kartika Dewi (Perumus Gerakan Sabang Merauke), dan Amminudin Maruf (Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).

Baca juga: Andi Taufan, Milenial Peduli UMKM di Desa yang jadi Stafsus Jokowi Tentang Andi Taufan Pria yang akrab disapa Taufan ini lahir di Jakarta, 24 Januari 1987. Dia merupakan lulusan Sarjana Bisnis, Institut Teknologi Bandung dan Master of Public Administration , Harvard Kennedy School. Sebelumnya, Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services selama hampir dua tahun. Saat berkunjung ke desa Ciseeng, Bogor, Jawa Barat, Taufan melihat banyak pelaku usaha mikro di pedesaan mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses finansial. Akhirnya pada 2009, Taufan meninggalkan pekerjaannya dan mendirikan Amartha yang berbentuk microfinance atau lembaga keuangan mikro. Pada 2016, Amartha bertransformasi menjadi tekfin P2P lending. Transformasi itu merupakan upaya Taufan untuk menjangkau jutaan pelaku usaha mikro perempuan di pedesaan. Tahun 2019, Amartha mengantongi izin usaha Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berhasil menyalurkan Rp 1,6 triliun kepada lebih dari 340.000 mitra di 5.400 pedesaan.

Baca juga: Hingga September, Amartha Kucurkan Pendanaan Rp 1,35 Triliun




JAKARTA, KOMPAS.com - Anak mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono , Diaz Hendropriyono kembali ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Staf Khusus Presiden.

Pengumuman penunjukan Diaz disampaikan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Pemilik nama lengkap Diaz Faisal Malik Hendropriyono ini lahir di Jakarta, 25 September 1978.

Anak ketiga dari Hendropriyono ini juga menjabat Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Diaz menempuh pendidikan sarjana di Norwich Military University, Amerika Serikat (AS). Kemudian, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Virginia Tech University, AS, di bidang administrasi publik.

Baca juga: Ini Daftar Lengkap 13 Staf Khusus Presiden Jokowi

Selain itu, ia juga memperoleh gelar master bidang kepemimpinan di Hawaii Pacific University, AS.

Saat tinggal di Amerika Serikat, Diaz pernah bekerja sebagai analis di salah satu perusahaan konsultan politik yang dipimpin oleh mantan Senator AS Bennet L Johnston.

Ia juga pernah menjabat direktur di PT Ulam Sari Samudra, perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk makanan laut yang dibekukan.

Suami dari Linda Ratna Nirmala itu juga pernah menjadi relawan Jokowi pada Pilpres 2014. Ia memimpin kelompok relawan yang bernama Kawan Jokowi dan sukses mengantarkan Jokowi ke kursi kepresidenan periode 2014-2019.

Pada 2015, Diaz ditunjuk sebaagai Komisaris salah satu BUMN yakni PT Telkomsel.

Kemudian, pada 2016 Diaz ditunjuk sebagai staf khusus kepresidenan pada 2016.




JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo menunjuk Angkie Yudistia sebagai salah satu staf khusus presiden.

Wanita berusia 32 tahun ini dikenal sebagai penyandang disabilitas berpengaruh di Indonesia.

Sejak usia 10 tahun, Angkie kehilangan pendengarannya. Dugaan sementara, hal itu tidak terlepas dari konsumsi obat-obatan antibiotik saat ia mengidap penyakit malaria.

“Awalnya aku enggak tahu (ada gangguan pendengaran), sampai lingkungan sekitar bilang sudah manggil-manggil, tetapi aku enggak dengar, enggak nengok,” cerita Angkie saat ditemui Kompas.com di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, 1 Maret 2017.

Baca juga: Angkie Yudistia Menembus Keterbatasan Stigma Tunarungu

Mengidap keterbatasan pendengaran saat remaja bukanlah hal yang mudah untuk Angkie. Ia kerap merasa tertekan dan kurang percaya diri.

Setidaknya, butuh waktu 10 tahun bagi penulis buku Perempuan Tunarungu, Menembus Batas itu untuk bangkit.

Instagram/angkie.yudistia Angkie Yudistia Angkie Yudistia

Lulus dari SMAN 2 Bogor, Angkie kemudian melanjutkan kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi di London School of Public Relations Jakarta.

Kehidupan di kampus itulah yang kemudian sedikit demi sedikit mengubah pola pikirannya.

Ia mulai sadar, bila ia tidak pernah menerima kekurangannya, sampai kapan pun ia tak akan pernah menikmati hidupnya.

"Dosenku bilang, kamu jujur sama diri kamu sendiri. Kalau kamu sudah jujur sama diri sendiri dan jujur sama orang lain, orang lain akan mengapresiasi kejujuran kita. Jadi benar, ketika aku jujur, mereka jadi sangat bantu," ucap Angkie.

Pada 2008, ia didapuk menjadi salah satu finalis Abang None Jakarta. Masih pada tahun yang sama, ia didapuk sebagai "The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008".

Setelah itu, Angkie mendirikan Thisable Enterprise bersama rekan-rekannya untuk membantu memberdayakan mereka yang memiliki keterbatasan.

Sulitnya memperoleh pekerjaan menjadi alasan ia mendirikan Thisable Enterprise.

Baca juga: Dari Kekurangannya, Angkie Bangkit Mendirikan Thisable Enterprise

Ia kemudian bekerja sama dengan Gojek Indonesia untuk mempekerjakan orang-orang dengan disabilitas di Go-Auto dan Go-Glam.

Selain itu, para penyandang disabilitas didukung untuk mengembangkan ide kreatif untuk membuat suatu produk, salah satunya yang sudah ada saat ini adalah membuat produk kecantikan.

"Aku percaya, tuli itu juga SDM milik negara, aset negara, jadi kita juga memiliki hak," kata Angkie.


TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk tujuh Staf Khusus Presiden yang baru.

Tujuh Staf Khusus Presiden itu diumumkan oleh Jokowi, Kamis (21/11/2019).

Mereka berasal dari kalangan milenial yang berumur relatif muda.

Di antaranya terdapat putri konglomerat Chairul Tanjung, Putri Indahsari Tanjung.

Tujuh Staf Khusus Presiden yang baru diumumkan tersebut yakni Adamas Belva Syah Devara (29 tahun); Putri Indahsari Tanjung (23 tahun); Andi Taufan Garuda Putra (32 tahun); Ayu Kartika Dewi (36 tahun); Gracia Billy Mambrasar (31 tahun); Angkie Yudistia (32 tahun) dan Aminudin Ma'ruf (33 tahun).

CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung memberikan sambutan usai diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai staf khususnya di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO (TRIBUN/SENO TRI SULISTIYONO)

Jokowi menyampaikan ketujuh Staf Khusus Presiden yang baru akan menjadi penyumbang gagasan-gagasan baru di pemerintahan.

"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya untuk memberi gagasan2 segar yang inovatif," kata Jokowi, seperti yang ditayangkan Kompas TV.

Jokowi menambahkan, dirinya berharap, dengan penunjukan tujuh anak muda tersebut, pemerintah dapat menemukan cara-cara baru yang out of the box serta lompatan-lompatan untuk kemajuan Indonesia.

Selain itu, Jokowi akan menjadikan tujuh Staf Khusus Presiden yang baru tersebut sebagai jembatannya untuk berinteraksi dengan anak-anak muda.

"Saya juga minta mereka menjadi jembatan saya dengan anak-anak muda, santri muda, para diaspora yang tersebar di berbagai tempat," ujar Jokowi.

Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply