View this post on Instagram
Calling all young spirited talents to join Grid Network team! . Are you dare enough to be a part of our DIGITAL ECOSYSTEM? . Send your CV to recruitment@gridnetwork.id (Jakarta) or rec-solo@gridnetwork.id (Solo) . Come & Join our dynamic team!
A post shared by PSSI (@officialpssi) on Oct 31, 2019 at 8:36am PDT
Jakarta - Kabar duka dari Alfin Lestaluhu yang meninggal dunia membuat Bima Sakti angkat bicara. Pelatih timnas Indonesia U-16 itu mengaku sangat kehilangan sosok Alfin Lestaluhu.
Alfin Lestaluhu wafat pada Kamis (31/10/2019) setelah dirawat selama beberapa hari di Jakarta karena menjadi korban gempa Ambon, Maluku, pada September 2019. Gempa tersebut berkekuatan 6,8 magnitudo.
"Innalillahi wainnailaihi rajiuun. Selamat jalan Alfin. Semoga khusnul khotimah," kata Bima Sakti pada akun Instagram pribadinya, @bimasakti230176 .
"Terima kasih atas perjuanganmu untuk bangsa ini. Kami telah berjuang tanpa kenal lelah, tanpa rasa takut sedikit pun seperti pesan kedua orang tua kamu."
"Jasamu pasti akan kami kenang dan kami akan meneruskan cita-citamu agar Timnas Indonesia U-16 ke depan bisa lebih baik lagi. Amin," ujar Bima Sakti.
Alfin Lestaluhu merupakan pemain andalan Bima Sakti ketika Timnas Indonesia U-16 mengarungi Kualifikasi Piala AFC U-16 2020. Berkat penampilannya, tim berjulukan Garuda Muda ini berhasil melaju ke babak putaran final pada tahun depan di Bahrain.
Jakarta - Pemain tim nasional Indonesia U-16 Alfin Lestaluhu meninggal dunia setelah menderita Encephalistis dan Hypoalbuminea. Indonesia pun berduka termasuk Teuku Wisnu . Teuku Wisnu jadi salah satu artis yang turut berduka kehilangan pemain sepakbola berbakat. Terlebih Alfin Lestaluhu mengembuskan napas terakhir di usia 15 tahun pada Kamis (31/10/2019) pukul 22.11 WIB setelah sempat dirawat di RS Harapan Kita. "Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu Telah pulang salah satu bakat pesepakbola kita Adek Alfin, Di usia yg sangat muda, Dia telah meninggal dunia. . Melihat hal ini ada satu pelajaran yg bisa aku ambil. Bahwa tua bukan tanda mati, Berarti kita harus siap kapanpun ketika "dipanggil". Pertanyaan nya apakah kita siap dipanggil Allah?? . Jujur kalau aku ditanya kayak gitu pasti bingung jawabnya. Selalu takut dengan dosaku yg banyak, Dan amalku yg sedikit. Tapi tetap ketika "dipanggil" ga ada yg bisa menunda itu ð , Kecuali Allah berkendak lain," tulis Teuku Wisnu. Di akhir kalimatnya, ia juga memberikan sebuah pesan menohok untuk kita semua. "Nah sekali lagi, untuk kita, Khususnya aku, APAKAH SIAP KITA DIPANGGIL ALLAH??" tutupnya. Bakat Alfin terendus oleh PSSI ketika ia menjadi siswa Sekolah Khusus Olahraga Ragunan. Dia masuk ke dalam skuat asuhan Bima Sakti di Timnas U-15. Tim Garuda Muda angkatan ini dipersiapkan untuk ajang Piala AFF U-15 2019, Alfin menjadi salah pilar utama di ajang itu. [Gambas:Instagram]
Simak Video " Duka Sepakbola Indonesia, Bek Timnas U-16 Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia "
Liputan6.com, Jakarta - Alfin Lestaluhu meninggal dunia Kamis (31/10/2019) malam di RS Royal Progress, Jakarta. Pemain timnas Indonesia U-16 itu tutup usia karena sakit.
Alfin Lestaluhu mengeluh sakit setelah membela timnas Indonesia U-16 di ajang Kualfikasi Piala Asia 2020. Sempat dirawat di Ambon, Alfin akhirnya dibawa ke Jakarta untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.
Sayangnya takdir berkata lain. Alfin Lestaluhu berpulang ke pangkuan Tuhan pada akhir pekan ini.
Alfin merupakan salah satu andalan di lini belakang timnas Indonesia U-16. Tak heran namanya selalu masuk dalam ajang yang diikuti timnas tahun ini yakni Piala AFF U-16 2019 dan Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.
Lalu apa saja fakta tentang Alfin Lestaluhu , berikut ulasannya:
Peduli Alfin Lestaluhu , APPI Sempat Adakan Charity Match, Bima Sakti hingga Hendro Kartiko Turut Hadir
Kabar pilar Timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu yang jadi korban gempa Ambon dan harus dirawat di rumah sakit memunculkan kepedulian dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
Atas dasar kepedulian terhadap sesama pemain sepak bola, APPI lalu mengadakan Charity Match, di Lapangan Serenia Hills, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2019) lalu.
Sejumlah pemain dan mantan pemain hadir dalam laga eksebisi tersebut.
Baca: Alfin Lestaluhu Jadi Korban Gempa Ambon Sempat Mengungsi Ditenda hingga Dirawat ke Jakarta
Dikutip Tribunpontianak.co.id dari laman PSSI, laga amal ini dihadiri beberapa pemain mantan Timnas Indonesia, seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Nova Arianto, Hendro Kartiko, Syamsir Alam dan lain-lain.
Selain itu, Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti didampingi para asistennya juga turut hadir dan bermain dalam laga yang menampilkan APPI melawan HIPMI Jaya FC.
"Ya ini sebuah kepedulian terhadap sesama pemain. Apalagi Alfin pernah berjuang bersama kami di Kualifikasi Piala AFC U-16 beberapa waktu lalu di Jakarta," ungkap Bima Sakti, melalui Laman PSSI.
Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun Kabar Duka Datang dari Timnas U-16, Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia
"Kami berharap Alfin segera sembuh serta cepat fit dan dapat bergabung bersama kami," imbuh Bima Sakti , beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, General Manajer APPI, Ponaryo Astaman mengatakan charity match diadakan untuk membantu sesama pemain sepak bola.
"Kami berharap Alfin cepat sembuh. Karena ia merupakan pemain muda yang potensial dan bagus," ujar Ponaryo ketika itu.
JAKARTA, iNews.id – Penyerang Timnas Indonesia U-16 Athallah Haraihan mengirimkan doa untuk almarhum rekan setimnya Alfin Lestaluhu yang meninggal dunia, Kamis (31/10/2019) malam. Pemuda asal Tulehu itu tutup usia akibat penyakit Encephalitis atau infeksi otak. Kehilangan sosok bek kanan itu tentu meninggalkan duka bagi seluruh penggawa Garuda Nusantara termasuk Athallah. Di matanya, Alfin merupakan teman yang punya tampang sangar tapi kesabarannya patut diacungi jempol. “Banyak pelajaran yang saya dapat dari Anda Fin. Muka preman tapi sifatnya luar biasa. Coach Bima Sakti salut dengan Anda Fin. Kita semua salut. Anda respek. Orang lain jahat ke Anda, tapi dibalas dengan senyuman. Orang lain meremehkan, Anda balas dengan penampilan apik di lapangan,” tulis Athallah. Ada satu hal yang tidak bisa dilupakan Athallah dari sosok Alfin. Hal yang dimaksud yaitu suara indah sang bek kanan ketika mengumandangkan Azan. Hal itu juga pernah diakui Coach Bima. “Jatuh bangun buat indonesia. Indonesia bangga Fin, semua bangga. Allah sayang Anda. Allah mau dengar Anda Azan. Semoga tenang adik. Al-Fatihah ,” lanjut caption Athallah. Selain Athallah, para pemain Timnas U-16 lainnya juga turut mengucapkan belasungkawa kepada Alfin. Salah satu ucapan duka datang dari gelandang serang, Marselino Ferdinan di akun Instagram -nya. “Semoga diterima di sisi Tuhan yang Maha Kuasa. Semua kenangan suka duka akan selalu diingat. Terima kasih atas perjuangan Anda membela negara. Untuk keluarga Alfin, semoga diberikan kesabaran dan kekuatan. Ini rencana Tuhan” tulis Marselino. Editor : Haryo Jati Waseso
Penjelasan PSSI terkait kematian Alfin Farhan Lestaluhu
Bek kanan tim nasional U-16 Indonesia Alfin Farhan Lestaluhu. (PSSI) Keluarga besar PSSI menyampaikan duka yang mendalam untuk Alfin. Doa yang terbaik untuk Alfin dan keluarga. Terima kasih atas sumbangsih Alfin untuk tim nasional Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan, berdasarkan keterangan dari dokter, bek kanan tim nasional U-16 Indonesia Alfin Farhan Lestaluhu wafat karena menderita 'encephalitis' atau radang otak.
“Keluarga besar PSSI menyampaikan duka yang mendalam untuk Alfin. Doa yang terbaik untuk Alfin dan keluarga. Terima kasih atas sumbangsih Alfin untuk tim nasional Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Jumat dini hari.
PSSI mengabarkan bahwa Alfin meninggal dunia pada pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis (31/10).
Jenazah Alfin akan dibawa ke kampung halamannya Tulehu, Ambon, dengan pesawat yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Terkait ‘encephalitis’, Perpustakaan Kedokteran Amerika Serikat (US National Library of Medicine) menyebut bahwa penyakit itu disebabkan infeksi virus atau bakteri.
Di tingkat yang parah, radang otak ini menimbulkan gejala seperti sakit kepala berat, demam mendadak, muntah, mengantuk, kebingungan dan kejang.
Alfin Lestaluhu menjadi salah satu andalan timnas U-16 yang dilatih Bima Sakti. Saat tampil di Piala AFF U-15 2019, pesepak bola jebolan SKO Ragunan itu selalu berlaga dan membawa Indonesia meraih peringkat ketiga.
Performa pentingnya juga berlanjut di laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 yang berlangsung di Jakarta, pertengahan September 2019. Dia mencetak satu gol di turnamen itu dan meloloskan Indonesia ke Piala Asia U-16 2020 di Bahrain.
Alfin sendiri diketahui menderita sakit setelah dia dan keluarganya menjadi korban gempa yang mengguncang Pulau Ambon sekitarnya pada Kamis (26/9).
Setelah itu, Alfin mendapatkan perawatan di RS Tentara Ambon, Maluku dan kemudian dibawa ke Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
TRIBUNNEWS.COM - Fullback timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu pernah mencetak gol saat Indonesia menang 4-0 di Stadion Madya, Jakarta, pada 16 September lalu.
Kabar duka menyelimuti sepak bola nasional, Pemain muda Alfin Lestaluhu meninggal dunia pada Kamis (31/10/2019).
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Allah SWT sdr Alfin Lestaluhu, pemain Timnas U-16," begitu bunyi pesan yang diterima oleh BolaSport.com dari PSSI.
Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) juga mengucapkan ucapan belasungkawa yang diunggah di akun sosial media resmi mereka.
"Telah berpulang menghadap Sang Pencipta, Alfin Farhan Lestaluhu."
"Selamat jalan, Alfin, terima kasih atas segala perjuanganmu untuk nama harum Indonesia," tulisnya.
Kapolri Jenderal Idham Azis bersalaman dengan Presiden Joko Widodo usai acara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11). Foto: Ricardo/JPNN.com GenPI.co - Hujan yang tersirat dalam lagu November Rain karya Guns N' Roses cocok untuk menggambarkan suasana keluarga Kapolri Idham Azis dan mantan bintang Timnas U-16 Alfin Lestaluhu. Namun, hujan yang ada di keluarga mereka berbeda 180 derajat. Hujan yang mengguyur keluarga Idham bernuansa bahagia. BACA JUGA: Mendiang Alfin Lestaluhu Punya Prestasi Segudang, Ini Buktinya Sebab, Idham resmi menjadi Kapolri setelah dilantik Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11). "Saya mensyukuri nikmat yang Allah telah berikan kepada saya, untuk dipercaya oleh Bapak Presiden mengemban amanah selaku Kapolri,” kata Idham. Pria yang menggantikan Tito Karnavian itu juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang empat. Kenaikan pangkat untuk Idham sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 97/Polri Tahun 2019 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian RI. Di sisi lain, keluarga Alfin justru tengah berduka. Sebab, Alfin meninggal dunia pada Kamis (31/11).