Contact Form

 

Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram, Ini Keutamannya








Di bulan Muharram, umat muslim dianjurkan untuk melakukan puasa Asyura. Apa itu puasa Asyura dan kapan dilakukan? Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang mulia dalam kalender Hijriyah selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Rajab. Di bulan-bulan tersebut, manusia dilarang menzalimi diri sendiri dan melakukan perbuatan dosa. Puasa Asyura ialah puasa yang dijalankan pada bulan Muharram yang jatuh pada tanggal 10. Hukum puasa Asyura adalah sunah, tetapi puasa ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, sebagaimana sabdanya:

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah). Berikut ini niat puasa Asyura 10 Muharram dan artinya: نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى Artinya: saya niat puasa sunah Asyura sunnah karena Allah Ta'ala. Tata cara puasa Asyura adalah dengan membaca niat puasa dimalam hari sama halnya seperti kita menjalankan puasa Ramadan. Keutamaan Puasa Asyura Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu. Manfaat Puasa Asyura 1. Dapat menghilangkan racun di dalam tubuh 2. Menyehatkan sistem pencernaan 3. Puasa Asyura setara dengan puasa satu tahun 4. Tubuh akan merasa dekat dengan Allah SWT







BANJARMASINPOST.CO.ID - Dahsyatnya keutamaan puasa Asyura dan Tasu'a yang dikerjakan pada bulan Muharram 1441 Hijriyah.

10 September 2019 mendatang a tanggal 10 Muharram dalam kalender Arab yang mana umat muslim bisa melaksanakan puasa Asyura.

Umat muslim yang akan melaksanakan berpuasa besok, wajib tahu niat puasa Asyura 10 Muharram.

Niat puasa tasu'a dan asyura 9 dan 10 muharram dapat dibaca dalam bacaan bahasa Arab dan terjemahannya di malam hari.

Baca: Kini Kian Dewasa & Cantik, Foto Terbaru Putri Ariel NOAH dan Sarah Amalia, Alleia Anata Irham

Sebelum Banjarmasinpost.co.id membagikan bacaan niat puasa asyura 10 Muharram, ada baiknya kamu tahu apa saja keutamaan ibadah puasa di bulan muharram ini.

Puasa asyura yang dilaksanakan pada bulan muharram ini merupakan puasa yang istimewa.

Dikarenakan pelaksanaannya pada bulan Muharram yang termasuk dalam Al-Asyhurul Hurum.

Al-Asyrul Hurum merupakan bulan yang dimuliakan Allah Swt dan apabila umat islam mengerjakan amalan-amalan kebaikan yang salah satunya adalah puasa pada bulan Muharram.

Imam Syafi'i menerangkan bahwa puasa di bulan Muharam disunahkan sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim.

Al-Qurthubi, seperti yang dikutip As-Suyuthi dalam Ad-Dibaj 'ala Shahih Muslim menjelaskan bahwa puasa Muharram lebih utama karena merupakan awal tahun dan merupakan amalan utama mengawali tahun baru dengan berpuasa.




TRIBUN-TIMUR.COM - Ini sejarah puasa Asyura, puasa yang dianjurkan tiap tanggal 10 Muharram.

Shaum atau puasa Asyura adalah shaum yang dilaksanakan tiap tanggal 10  di bulan Muharram dalam hitungan tahun Hijriyah.

Kenapa ada shaum yang dilaksanakan di tanggal tersebut? Begini sejarahnya seperti dikutip dakwah.id :

Pada masa jahiliyah, orang-orang Quraisy memiliki kebiasaan shaum di tanggal 10 tiap bulan Muharram .

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun juga melaksanakan shaum itu saat masih berada di Mekkah.

Baca: NIAT Puasa Muharram, Puasa Asyura dan Puasa Tasua Jelang Tahun Baru Islam 1441 H, Jadwal & Keutamaan

Baca: Tiga Amalan Dahsyat di Bulan Muharram, Salah Satunya Puasa Asyura, Puasa Sehari Hapus Dosa Setahun

Baca: Terungkap Rencana Awal Aulia Kesuma Habisi Nyawa Suami dan Anak Tiri, Bukan Diracun dan Dibakar

Hal ini pernah diceritakan oleh Istri beliau, Aisyah radhiyallahu ‘anha. Beliau berkata,

كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ، وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُهُ، فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ، فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ

“Di zaman jahiliyah dahulu, orang Quraisy biasa melakukan shaum ’Asyura. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam juga melakukan shaum tersebut. Saat tiba di Madinah, beliau melakukan shaum tersebut dan memerintahkan yang lain untuk melakukannya. Namun tatkala puasa Ramadhan diwajibkan, beliau meninggalkan shaum ’Asyura. Lalu beliau bersabda, ‘Barangsiapa yang mau, silakan shaum. Barangsiapa yang mau, silakan meninggalkannya (tidak shaum).’” (HR. Bukhari no. 2002 dan Muslim no. 1125)

Shaum Asyura yang diamalkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat di Mekkah, hanya untuk beliau sendiri.

Beliau tidak pernah sekalipun memerintahkan kepada para sahabatnya untuk mengamalkan shaum tersebut.




Simak bacaan niat puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram 1441 Hijriah yang dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Agustus 2019.

TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru Islam 1441 Hijriah telah dilaksanakan pada Minggu (1/9/2019) kemarin.

Setelah memasukki Tahun Baru Islam 1441 H, kita akan melaksanakan ibadah puasa Tasua dan Asyura.

Pada bulan Muharram ini, kita disunnahkan untuk melaksanakan ibadah puasa sebanyak mungkin.

Baca: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura di Bulan Muharram 1441 H, Bisa Menghapus Dosa Setahun

Baca: Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah, Ini Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Keutamaannya

Dikutip dari Islami.co , para sahabat pernah bertanya kepada Nabi SAW, "Wahai Nabi, puasa apakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?" Nabi pun menjawab, "Puasa di bulan Muharram" (HR: Ibnu Majah).

Di dalam hadis lain, Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan puasa pada tanggal sepuluh Muharram (Asyura).

Andaikan mampu, alangkah baiknya menambah puasa pada tanggal sembilan dan sebelas Muharram.

ما علمت رسول الله صلى الله عليه وسلم صام يوما يتحرى صيامه على الأيام إلا هذا اليوم، يعني يوم عاشوراء

"Saya tidak mengetahui Rasulullah SAW bersungguh-sungguh untuk berpuasa kecuali pada hari ini, yakni hari Asyura." (Musnad al-Syafi’i).







BANJARMASINPOST.CO.ID - Jadwal dan niat Puasa Tasu'a dan Puasa Asyura Muharram 1441 Hijriyah akan disajikan, simak juga amalan baik lainnya di bulan ini.

Saat ini umat muslim tengah berada di bulan Muharram 1441 H.

Bulan Muharram merupakan bulan baik yang mana Allah Swt memuliakannya bersama bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Pada bulan-bulan tersebut khususnya bulan Muharram, terdapat amalan sunah yang jika dikerjakan umat muslim akan diganjar dengan pahala yang besar.

Baca: 60 Kata Mutiara untuk Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2019, 1 Muharram 1441 Hijriyah

Bagi anda yang ingin melaksanakan puasa sunah Asyura dan Tasu'a, berikut jadwal serta niatnya.

Puasa Asyura dan Puasa Tasu’a dilaksanakan berurutan.

Pelaksanaan puasa sunah Tasu‘a adalah tanggal 9 Muharram dan Puasa Asyura tanggal 10 Muharram.

Tahun 2019 ini, puasa Tasu'a dilaksanakan pada 9 September dan puasa asyura dilaksanakan pada 10 September.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى




Umat Nabi Muhammad SAW adalah umat yang istimewa dibanding umat-umat sebelumnya. Walaupun umur atau usia umat ini paling pendek, tetapi Allah SWT menghargai amal yang ringan dengan balasan derajat yang tinggi dan ampunan yang luas. Salah satu amalan ringan berpahala besar adalah Puasa Asyura .

Menurut penuturan Ustadz Abdul Sakur Mughni dari Masjid Jami Nurul Huda, untuk mencapai derajat yang tinggi, seluruh umat Muslim sebaiknya menjalankan ibadah puasa selain puasa di bulan Ramadan seperti Puasa Asyura .

"Orang-orang yang bertakwa itu harus melihat ketinggian derajat orang-orang yang berpuasa sunah selain puasa Ramadan," terang Ustadz Abdul Sakur dalam khutbahnya, Jumat (6/9/2019).

Lebih lanjut ia menerangkan, Hujjatul Islam, Al-Imam Ghazali dalam kitabnya Bidayatul Hidayah menjelaskan puasa sunah dalam beberapa waktu. Pertama, puasa yang dapat mengampuni dosa dalam satu minggu seperti puasa hari Senin - Kamis.

Kedua, puasa yang mengampuni dosa bulanan seperti puasa awal bulan, pertengahan dan akhir bulan hijriyah dan juga puasa ayyamul bidh setiap tangal 13, 14, dan 14 bulan hijriyah. Ketiga, puasa yang mengampuni dosa tahunan seperti Puasa Hari Arafah, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, Rajab, Sya'ban dan Hari Asyura.

Sementara untuk tahun ini, Hari Asyura jatuh pada Selasa 10 September 2019 mendatang. Umat Muslim pun diharapkan dapat berpuasa pada hari tersebut karena balasannya adalah ampunan dosa satu tahun yang lalu.

Sebagaimana jawaban Nabi Muhammad SAW saat ditanya tentang Hari Asyura.

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

“Puasa hari ‘Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu” (HR. Muslim no. 1975).

Ustadz Abdul Sakur pun menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW saat mendatangi Kota Madinah. "Beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa hari Asyura. Beliau bertanya kepada mereka: 'Ada apa ini?' Mereka menjawab, 'Ini adalah hari yang baik. Pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka. Maka Nabi Musa berpuasa pada hari ini'," terangnya. Nabi Muhammad SAW pun bersabda, "Aku lebih layak dengan Nabi Musa dibandingkan kalian,". Maka beliau berpuasa Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa. (HR. Bukhari dan Muslim).

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ: يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari ‘Asyura dan puasa bulan Ramadhon. (HR.Bukhari: 2006, Muslim: 1132)

"Maka dari itu, marilah kita berpuasa karena puasa merupakan pondasi ibadah dan kunci taqarrub (mendekatkan siri kepada Allah SWT)," pungkas Ustadz Abdul Sakur Mughni.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply