KONYA, KOMPAS.com - Rekor buruk dicatat Timnas Perancis pada laga versus Turki dalam kualifikasi Euro 2020, Sabtu (8/6/2019) atau Minggu dini hari WIB.
Laga Turki vs Perancis di Stadion Konya Buyuksehir Belediyesi itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Dua gol kemenangan Timnas Turki pada laga tersebut dicetak oleh Kaan Ayhan (menit ke-30) dan Cengiz Under (40').
Baca juga: Hasil Kualifikasi Euro 2020, Jerman dan Italia Menang, Perancis Kalah
Inilah untuk kali pertama Les Bleus - julukan Timnas Perancis - kebobolan dua gol pada babak pertama sejak menghadapi Belgia pada Juni 2015.
Kekalahan dari Turki itu merupakan yang pertama dialami Perancis dalam 16 pertandingan terakhir kualifikasi Piala Eropa.
Berdasarkan catatan Opta, Les Bleus terakhir kali mengalami kekalahan pada kualifikasi Piala Eropa terjadi pada September 2010 dari Belarus.
Catatan minor juga mengiringi kekalahan tersebut. Kylian Mbappe dkk tak pernah melepas satu tembakan tepat sasaran pun pada laga itu.
Baca juga: Kalahkan Bolivia, Perancis Percaya Diri Hadapi Kualifikasi Euro 2020
Les Bleus hanya melepas empat tembakan, berbanding 11 milik tuan rumah. Inilah untuk kali pertama dalam 10 tahun terakhir, mereka tak bisa mencatat satu pun tembakan tepat sasaran.
0 - It is the first time in the last 10 years that France ???????? did not make a shot on target (4 shots attempted). Disaster. #TURFRA pic.twitter.com/6HOEkPRBMs
Prestasi tersendiri dicatat Turki. Untuk kali pertama menghadapi juara dunia, mereka berhasil meraih kemenangan.
Sebelumnya, dari tujuh pertemuan, mereka hanya seri dua kali dan sisanya berakhir dengan kekalahan/
8?? - For the first time in 8 attempts, Turkey ???????? defeat the reigning world champions (W1-D2-L5) and become the 43rd country to have done so at least once. #TURFRA #Euro2020
Akses di sini, Link Live Straming Timnas Turki vs Timnas Prancis , dalam laga kualifikai EURO 2020 via Super Soccer TV.
Live Streaming partai Timnas Turki vs Timnas Prancis dalam laga kualifikai EURO 2020 via Super Soccer TV dapat diakses di akhir berita ini.
Timnas Prancis bertandang ke Konya , Turki, untuk menghadapi Timnas Turki , dalam laga lanjutan kualifikasi EURO 2020 pada Minggu (9/6) dini hari WIB.
Kedua tim sama-sama menginginkan kemenangan, yang akan memuluskan mereka lolos ke putaran final kompetisi Eropa tersebut.
Di atas kertas, Prancis lebih diunggulkan daripada Turki, untuk menang di laga ini. Hanya saja, faktor tuan rumah akan berperan besar, mengingat mayoritas penonton di Stadion Konya Büyüksehir Belediyesi akan mendukung Turki.
"Saya berulang kali berkata ke pemain saya, setiap laga adalah laga terberat, dan yang satu ini tak terkecuali. Turki memenangi dua laga persahabatan sebelum pertandingan ini dengan hasil yang baik," kata Didier Deschamps , Pelatih Timnas Prancis .
Dua laga yang dimaksud Deschamps adalah kemenangan 2-1 atas Yunani dan 2-0 atas Uzbekistan.
Timnya Deschamps sendiri sebenarnya juga memperoleh hasil memuaskan, dalam laga persahabatan kontra Bolivia, yang berakhir 2-0. Hanya saja, Timnas Prancis memiliki sejumlah masalah yang lumayan pelik.
Tiga pemain dalam skuad Les Bleus , yakni Hugo Lloris, Moussa Sissoko, dan Olivier Giroud, belum sempat beristirahat, setelah membela klub masing-masing di kompetisi Eropa.
Lloris dan Sissoko bermain di laga final Liga Champions bersama Tottenham Hoyspur pada pekan lalu. Sementara Giroud bermain di laga final Liga Europa bersama Chelsea, 12 hari sebelum hari ini.
KONYA, iNews.id - Tim nasional Prancis akan mengandalkan ketajaman Kylian Mbappe ketika bertemu Turki pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020 di Konya Buyuksehir Stadium, Minggu (9/6/2019) dini hari WIB. Pelatih Prancis Didier Deschamps bahkan menginstruksikan penggawa lainnya agar tak menghalangi kinerja Mbappe. Semenjak bergabung dengan timnas Prancis pada 2018, Mbappe memang sudah membuktikan kualitasnya dengan mencetak 12 gol dari 31 kesempatan berseragam Les Bleus . Tidak hanya itu, Deschamps pun terkesan dengan bermain Mbappe yang fleksibel. "Mbappe merupakan penyerang yang bisa bermain di berbagai posisi, dengan beberapa sistem. Sangat penting untuk memberinya kebebasan, tanpa menghalanginya di tempat yang tepat," kata Deschamps dikutip Tutto Mercato . Prancis selalu bisa mengalahkan Turki pada empat pertemuan terakhir. Namun, Dechamps merasa Pelatih Turki Senol Gunes mampu memberikan kejutan, mengingat jam terbang yang dimiliknya. "Mereka memiliki pelatih yang bagus, karena sukses membawa Besiktas berada di peringkat ketiga. Dia gemar bereksperimen dan memberikan pemainnya keyakinan," ujarnya. Sementara itu, Gunes bertekad untuk mengantar Turki ke Piala Eropa 2020. Dia mengaku tak gentar menghadapi Prancis, meski di atas kertas sang lawan lebih diunggulkan. "Kami ingin bisa kembali ke Piala Eropa dan mencatat kisah sukses Turki. Kami bisa melaluinya pada 2016, ketika berada dalam satu grup bersama Belanda. Kami ingin memastikan bisa mengulanginya," tutur Gunes. PERKIRAAN PEMAIN TURKI (4-2-3-1) Gunok; Kaldirim, Demiral, Ayhan, Celik; Tekdemir, Tokoz; Tosun, Calhanoglu, Under; Yilmaz Pelatih : Senol Gunes PRANCIS (4-2-3-1) Lloris; Pavard, Varane, Umtiti, Digne; Ndombele, Pogba; Matuidi, Griezmann, Mbappe; Giroud Pelatih : Didier Deschamps REKOR PERTEMUAN
KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Perancis , Didier Deschamps , menyebut kekalahan dari Turki pada laga kualifikasi Euro 2020 seolah menjadi tamparan di wajah bagi anak-anak asuhnya.
Meski diperkuat sejumlah pemain andalannya, Perancis yang merupakan juara dunia tahun 2018 menelan kekalahan 0-2 dari Turki, di Konya Buyuksehir Stadyumu, Sabtu (8/6/2019) atau Minggu dini hari WIB.
Baca juga: Turki Vs Perancis, Catatan Terburuk Les Bleus Dekade Ini
Dua gol kemenangan pasukan Turki pada laga tersebut dicetak oleh Kaan Ayhan (menit ke-30) dan Cengiz Under (40').
"(Permainan) Kami tidak muncul. Meskipun kami adalah juara dunia, jika kami bermain seperti itu, kami tidak akan punya harapan," ujar Deschamps yang dikutip dari TF1.
"Kami menampar diri kami dengan baik pada malam ini. Kami harus menganalisisnya. Kami masih punya laga lain yang akan datang dalam waktu tiga hari ke depan," tutur dia.
AFP/FRANCK FIFE Hugo Lloris meninggalkan lapangan pertandingan seusai laga Turki vs Perancis dalam lanjutan kualifikasi Euro 2020 versus Perancis di Stadion Buyuksehir Belediyesi, 8 Juni 2019.
Di sisi lain, gelandang Perancis, Moussa Sissoko, mengatakan kepada L'Equipe bahwa timnya kalah karena tampil tak optimal pada hampir seluruh aspek.
Ia pun mengimbau kepada diri sendiri dan rekan-rekan setim untuk segera bangkit demi meraih hasil positif pada laga berikutnya.
"Kami adalah tim yang memiliki kualitas dan bakat. Kami harus melakukan segalanya untuk menghindari performa buruk seperti ini," kata Sissoko yang merupakan gelandang Tottenham Hotspur.
Inilah untuk kali pertama Les Bleus - julukan Timnas Perancis - kebobolan dua gol pada babak pertama sejak menghadapi Belgia pada Juni 2015.
Kekalahan dari Turki itu merupakan yang pertama dialami Perancis dalam 16 pertandingan terakhir kualifikasi Piala Eropa.
Berdasarkan catatan Opta, Les Bleus terakhir kali mengalami kekalahan pada kualifikasi Piala Eropa terjadi pada September 2010 dari Belarus.
Baca juga: Italia Menang 3 Gol atas Yunani, Roberto Mancini Belum Puas
Catatan minor juga mengiringi kekalahan tersebut. Kylian Mbappe dkk tak pernah melepas satu tembakan tepat sasaran pun pada laga itu.
Les Bleus hanya melepas empat tembakan, berbanding 11 milik tuan rumah. Inilah untuk kali pertama dalam 10 tahun terakhir, mereka tak bisa mencatat satu pun tembakan tepat sasaran.
Hasil tersebut juga membuat posisi klasemen kualifikasi Euro 2020 berubah. Turki naik ke peringkat pertama Grup H dengan koleksi 9 poin dari tiga laga.
Perancis harus turun ke peringkat kedua dengan 6 poin, sama dengan Islandia yang kalah dari segi head to head. Mereka unggul atas Albania dan Moldova (3) serta Andorra (0).
Hasil Pertandingan Turki Vs Perancis , Mbappe Cs Kalah 2-0, Berikut Ini Cuplikan Gol Turki
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak berkutik, Paul Pogba dan kawan-kawan dihajar Turki dengan skor 2-0 dalam lanjutan Kualifikasi Euro 2020, Minggu (10/6/2019) dinihari WIB
Hasil tersebut merupakan hasil buruk yang didapatkan Timnas Perancis .
Timnas Prancis keok 0-2 dari timnas Turki dalam laga Grup H Kualifikasi Euro 2020Stadion Konya Buyuksehir Belediyesi, Sabtu (8/6/2019) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Dikutip BolaSport.com dari situs resmi UEFA, timnas Prancissebenarnya tampil lebih mendominasi.
Les Bleus memimpin penguasaan bola dengan 59 persen.
Dari segi peluang, Prancis memiliki 4, tetapi tak ada yang mengarah tepat sasaran.
Adapun timnas Turki mempunyai 11 kesempatan dengan 6 menuju ke gawang.
Menguasai jalannya pertandingan sejak awal, Prancis dikejutkan dengan gol Turki pada menit ke-30.
Menerima umpan sundulan Merih Demiral, Kaan Ayhan menyambut bola dengan tandukan jarak dekat. Turki unggul 1-0.
KOMPAS.com - Nasib berbeda dialami tiga mantan juara Piala Eropa pada lanjutan kualifikasi Euro 2020 , Sabtu (8/6/2019). Timnas Jerman dan Italia raih kemenangan tandang, sedangkan Perancis mengalami kekalahan.
Bertandang ke Belarus, Timnas Jerman menang 2-0 atas tuan rumah. Dua gol yang menjadi pembeda hasil akhir laga Belarus vs Jerman dicetak oleh Leory Sane (13') dan Marco Reus (62').
Baca juga: Belarus Vs Jerman, Sane dan Reus Menangkan Tim Tamu
Di Athena, laga Yunani vs Italia berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan tim tamu. Tiga gol Timnas Italia dibukukan oleh Nicol Barella (23'), Lorenzo Insigne (30'), dan Leonardo Bonucci (33').
Baca juga: Yunani Vs Italia, Menang Telak, Gli Azzurri Bikin 2 Rekor
Berbeda dengan Jerman, Italia, Timnas Perancis justru kalah pada pertandingan tandangnya. Mereka kalah 0-2 dari Turki.
Dua gol kemenangan tuan rumah pada laga Turki vs Perancis dicetak oleh Kaan Ayhan (30') dan Cengiz Under (40').
Baca juga: Turki Vs Perancis, Catatan Terburuk Les Bleus Dekade Ini
Sementara itu, kemenangan telak diraih Timnas Belgia dan Rusia pada pertandingan kandang mereka.
Belgia menang 3-0 saat menjamu Kazakstan pada pertandingan Grup I. Pada grup yang sama, Timnas Rusia mencatat kemenangan 9-0 atas tim lemah San Marino.
Estonia 1-2 Irlandia Utara (Konstantin Vassiljev 35' ; Conor Washington 77', Josh Magennis 80')
Belarus 0-2 Jerman (Leroy Sane 13', Marco Reus 62')
Kroasia 2-1 Wales (James Lawrence 17'. Ivan Perisic 48' ; David Brooks 77')
Azerbaijan 1-3 Hungaria (Mahir Madatov 69' ; Willi Orban 18', 53', David Holman 71')
Turki 2-0 Perancis (Kaan Ayhan 30', Cengiz Under 40')
Rusia 9-0 San Marino (Michele Cevoli 25'-bunuh diri, Artem Dzyuba 31'-penalti, 73', 76' 88', Fedor Kudryashov 36', Anton Miranchuk 41', Fedor Smolov 77', 83')
Belgia 3-0 Kazakstan (Dries Mertens 11', Timothy Castagne 14', Romelu Lukaku 50')
Skotlandia 2-1 Siprus (Andrew Robertson 61', Oliver Burke 89' ; Ioannis Kousoulos 87')
Armenia 3-0 Liechtenstein (Gevorg Ghazaryan 2', Alexander Karapetian 18', Tigran Barseghyan 90')
Finlandia 2-0 Bosnia-Herzegovina (Teemu Pukki 56', 68')
Yunani 0-3 Italia (Nicolo Barella 23', Lorenzo Insigne 30', Leonardo Bonucci 33')
Berita Terkini dan Link Live Streaming & Live Score Kualifikasi EURO 2020 Dalam Topik: KUALIFIKASI EURO 2020
EURO 2020 - Matchday ke-3 babak Kualifikasi Grup H EURO 2020 memertemukan tuan rumah Turki menjamu tamunya Prancis, di Satdion Konya Buyuksehir Belediye (Konya), Turki, Minggu (9/6/2019) mulai pukul 01.45 WIB.
Di klasemen sementara Grup H, kedua tim sama-sama mengoleksi poin enam, namun Prancis yang unggul produktivitas gol berhak atas puncak klasemen.
Turki Vs Prancis disiarkan langsung di supersoccer.tv mulai pukul 01.45 WIB (link live streaming di bagian akhir artikel ini).
Skuat Prancis bertandang ke Turki dengan kekuatan penuh.
Baca: LIVE Streaming Turki Vs Perancis Kualifikasi Euro 2020, Live Score Perancis Vs Turki Jam 01.45 WIB
Baca: LIVE STREAMING Italia Vs Yunani | Perburuan Tiket EURO 2020 Rusia LIVE SupersoccerTV Jam 01.45 WIB
Didier Deschamps membawa sebagian besar pemain yang andil saat membawa Prancis juara Piala Dunia 2018.
Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Blaise Matuidi dan Olivier Giroud akan menjadi ancaman serius bagi Turki.
Sedangkan tuan rumah mengandalkan Cenk Tosun dan Burak Yilmaz buat membobol gawang Prancis yang dikawal Hugo Lloris.
TRIBUNKALTIM.CO - Timnas Prancis harus mengakui keunggulan Timnas Turki .
Bertanding dalam laga lanjutan Grup H, Kualifikasi EURO 2020, Timnas Prancis harus takluk dengan skor 0-2 dari Timnas Turki .
Pertandingan antara Timnas Turki vs Timnas Prancis ini berlangsung di Stadion Konya Buyuksehir Belediyesi, Sabtu (8/6/2019) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Dikutip BolaSport.com dari situs resmi UEFA , timnas Prancis sebenarnya tampil lebih mendominasi.
Les Bleus memimpin penguasaan bola dengan 59 persen.
Dari segi peluang, Prancis memiliki 4, tetapi tak ada yang mengarah tepat sasaran.
Paul Pogba Cs seperti tak berkutik menembus pertahanan ketat Timnas Turki .
Adapun timnas Turki mempunyai 11 kesempatan dengan 6 menuju ke gawang.
Menguasai jalannya pertandingan sejak awal, Prancis dikejutkan dengan gol Turki pada menit ke-30.
Menerima umpan sundulan Merih Demiral, Kaan Ayhan menyambut bola dengan tandukan jarak dekat.
Real Madrid Segera Resmikan Transfer Bek Kiri Timnas Prancis, Berikut Detailnya
KOMPAS.com - Tim nasional Italia asuhan Roberto Mancini meraih kemenangan 3-0 atas tuan rumah Yunani pada laga kualifikasi Euro 2020 pada Sabtu (8/6/2019) atau Minggu dini hari WIB.
Meski demikian, kemenangan tiga gol tanpa balas itu belum memuaskan sang pelatih. Mancini menilai Lorenzo Insigne dkk seharusnya bisa menang dengan skor lebih besar.
Baca juga: Turki Vs Perancis, Catatan Terburuk Les Bleus Dekade Ini
"Aspek terpenting dari laga tadi, mengapa kami tidak mencetak gol keempat pada babak kedua? Kami seharusnya bermain lebih menekan," ujar Mancini yang dikutip dari Rai Sport.
"Kami seharusnya juga bisa mengonversi beberapa peluang lainnya (menjadi gol)," ucap eks pelatih Inter Milan dan Manchester City itu melanjutkan.
AFP/LOUISA GOULIAMAKI Leonardo Bonucci merayakan golnya pada pertandingan Yunani vs Italia dalam lanjutan kualifikasi Euro 2020 di Stadion Olimpiade Athena, 8 Juni 2019.
Selain itu, Mancini juga menyoroti permainan serangan balik yang diperlihatkan Yunani.
Melalui strategi tersebut, Yunani dinilai Mancini sempat beberapa kali nyaris membobol gawang Gli Azzurri - julukan timnas Italia.
"Saya tidak berpikir bahwa itu performa terbaik kami. Sekarang, yang terpenting adalah terus meningkatkan kualitas," ujar Mancini.
"Kami sudah melakukannya dengan baik sejak menit pertama dan menempatkan pertandingan di jalur yang benar," tutur dia.
Seluruh gol Italia ke gawang Yunani dicetak pada babak pertama melalui Nicolo Barella (menit ke-23), Lorenzo Insigne (30'), dan Leonardo Bonucci (33').
Baca juga: Yunani Vs Italia, Menang Telak, Gli Azzurri Bikin 2 Rekor
Kemenangan atas Yunani juga kian mengukuhkan Italia di puncak klasemen Grup J kualifikasi Euro 2020 .
Italia mencatat hasil sempurna dari tiga kali bertandingan. Mereka sudah 11 kali mencetak gol tanpa sekali pun kebobolan.
Pasukan Mancini unggul jauh atas Finlandia (6 poin), Yunani dan Bosnia-Herzegovina (3), Armenia (3), serta Liechtenstein (0).