Contact Form

 

Megawati Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi


Ayahanda Presiden Joko Widodo merupakan seorang anak kepala desa. Hal itu disampaikan oleh ibunda Jokowi sendiri, Sujiatmi Notomiharjo.

Sujiatmi Noto Miharjo mengatakan suaminya Noto Miharjo (almarhum) merupakan putra seorang kepala desa di Kranggan, Kabupaten Karanganyar.

"Kakek suami dahulu rumahnya di depan orangtuanya, sehingga saya masih bertetangga sering ketemu," kata Sujiatmi, usai acara tasyakuran, di Sumber, Solo, Senin (2/1/2019).

Sujiatmi mengatakan setiap memasuki tahun baru mengingat sejarahnya ketika bertemu dengan suaminya Noto Miharjo yang sekarang sudah almarhum.

"Pak Noto itu, dahulu putra seorang kepala desa, sedangkan keluarga saya pengusaha penggergajian. Namun, Pak Noto akhirnya ikut kerja di penggergajian dan mebel," kata Sujiami pula.

Sujiatmi menjelaskan setelah menikah dengan Pak Noto kemudian pindah rumah di kawasan Srambatan, Solo, dan kemudian pindah lagi di Gilingan Nusukan.

"Saya di rumah Gilingan selama lima tahun, dan kemudian pindah lagi di Jalan A Yani, Manahan, Solo. Saya tertarik dengan Pak Noto karena beliau dahulu gagah dan 'ngganteng," katanya mengakui.

Dalam konten video yang diunggah oleh Youtuber Atta Halilintar yang berlatar di Istana Presiden Bogor, Jokowi mengungkapkan kenakalannya saat remaja.

Pengakuannya itu terlontar kala sang Youtuber, Atta melemparkan pertanyaan seputar kehidupan pribadi Jokowi.

"Biasanya tuh pak, kalau anak kecil atau remaja pasti punya kenakalan. Kalau bapak pas masih remaja paling nakal ngapain?" tanya Atta Halilintar dalam video yang diunggah pada Rabu (3/4/2019).

Mendengar pertanyaan Atta Halilintar, Jokowi langsung terkenang dengan masa lalunya. Dahulu, sang kepala negara pernah tidak patuh dengan larangan orangtuanya.

"Kita ini senangnya kan hidupnya di kampung, di pinggir kali. Senangnya ya main-main di kali. Renang di kali meskipun enggak boleh sama orangtua. Nanti kalau hanyut gimana," papar presiden petahana itu.




JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beserta segenap keluarga besar partai mengucapkan selamat ulang tahun ke-58 bagi Presiden Joko Widodo, Jumat (21/6/2019).

"Selamat ulang tahun Pak Jokowi. Tanggal 21 Juni bertepatan dengan wafatnya Bung Karno. Dalam perspektif, spiritualitas bangsa, hal itu bukan kebetulan," ujar Megawati melalui siaran pers dari Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Jumat pagi.

"Dalam ulang tahun Pak Jokowi ke 58, kami mendoakan agar Beliau mendapatkan rahmat kesehatan, panjang umur, dan semangat yang menyala-nyala untuk terus berdedikasi bagi rakyat, bangsa, dan negara," lanjut dia.

Baca juga: Presiden Jokowi Ulang Tahun ke-58 Hari Ini

Megawati berharap, kepemimpinan Jokowi pada periode kedua kelak tidak hanya menyelesaikan soal-soal mendasar berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan, mendorong keadilan serta membangun kebudayaan bangsa.

Jokowi juga diharapkan membawa kemajuan pada seluruh lini kehidupan.

PDI-P berharap agar kepemimpinan Jokowi mendorong semangat persatuan dan pembangunan dunia.

Baca juga: Ulang Tahun Jokowi Hari Ini Jadi Trending Topic di Twitter

Hasto menambahkan, Indonesia mampu menjadi "light star" bagi bangsa-bangsa di Asia, Afrika dan Amerika Latin dengan menggelar Konferensi Asia Afrika di Bandung.

Sejak saat itulah proklamator Ir Soekarno terus membangun tata dunia baru berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Setelah banyak negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin yang merdeka, Bung Karno melihat negara baru itu menghadapi dua blok kekuatan dunia, blok barat Amerika Serikat dan blok timur Uni Sovyet yang keduanya memiliki nilai-nilai imperialisme.

Maka, Bung Karno dengan konsistensinya untuk melawan kapitalisme dan imperialisme, ia menggagas lahirnya Gerakan Non Blok di Beograd, Yugoslavia.

"GNB berpihak pada perdamaian dunia. Itulah kepeloporan Indonesia membangun persaudaraan dunia," ujar Hasto.

Kini, PDI-P percaya kepemimpinan Jokowi juga akan menjadi light star melalui tata pemerintahan yang baik.

"Kepemimpinan Pak Jokowi tidak hanya visioner. Namun juga menghadirkan kekuasaan langsung di rumah rakyat, kepemimpinan yang merakyat, andalan bagi kemajuan negeri," ujar Hasto.




Suara.com - Akun Instagram hari ini ramai dengan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Joko Widodo yang ke-58. Begitu saya buka, teman-teman dan kenalan, hingga para artis memberi ucapan dan doa.

Salah satunya akun @dr_tompi. Buat saya, unggahan-unggahannya seputar Jokowi sangat menginspirasi, sehingga saya langsung membuka akunnya.

Di situ, dokter yang sukses dengan dunia tarik suara ini menulis, "Happy Bday Mr President @jokowi."

Sejumlah foto (yang pastinya merupakan) hasil karyanya, ikut dipajang di sana dalam suasana hitam putih. Kelihatannya dibidik saat Jokowi tengah melakukan kampanye presiden beberapa waktu lalu, sebab ia berada dalam kerumuman masyarakat;

Presiden Jokowi di tengah pendukungnya, hasil bidikan dr Tompi. (@dr_tompi/instagram) @rahmanasa29; Biaroun dikerumunan banyak orang,aku langsung bisa menemukanmu presidenku @jokowi.

Bukan cuma ucapan selamat ulang tahun, warganet juga mengirimkan doa. Semoga dipanjangkan umurnya, dipanjangkan sabarnya, dipanjangkan belas kasihnya, dipanjangkan kesehatannya; @mrsantariksa; Hormat dan cinta sepenuh hati utk presidenku.

@indrati.1259; HBD yg ke 58th untuk pak de Jokowi,, semoga Allah SWT selalu melindungi nya, dan selalu diberi kesehatan, kekuatan, kesabaran dan kejujuran yg tiada batas dlm segala upaya utk memajukan bangsa nya diantara negara2 dunia,, amiin, allohuma amin.

@yulianasianipar; Koq terharu liat photo2nya....happy Ultha Bapak Rakyat Indonesia @jokowi dipanjangkan umurnya, dipanjangkan sabarnya, dipanjanhkan belas kasihannya, dipanjangkan kesehatannya yang terbaik buat bapak God Bless You Bapak.

Jika boleh, saya menambahkan, agar amanah Pak Jokowi juga dipanjangkan untuk bisa memimpin negeri ini dan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, seperti cita-cita para Bapak Bangsa.

Yoursay adalah tulisan, foto atau video karya warganet. Isi tanggungjawab penulis.




Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)- Ma'ruf Amin mengatakan upaya rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019 terus dilakukan meski sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi masih berlangsung. TKN mengatakan komunikasi di antara kedua kubu terus berlangsung. "Langkah-langkah menuju rekonsiliasi memang terus berjalan meski ada sidang-sidang permohonan PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum) Pilpres di MK," ujar Wakil Ketua TKN Arsul Sani saat dihubungi, Kamis (20/6/2019) malam. Arsul mengatakan komunikasi antara tokoh politik TKN dan Partai Gerindra terus berlangsung. Jadi, saat Jokowi dan Prabowo bertemu, tidak ada internal partai yang kaget.

"Di luar ruang sidang, komunikasi antartokoh partai KIK dan TKN dengan elite Gerindra terus berlangsung untuk mengkondusifkan situasi internal masing-masing kubu paslon. Sehingga ketika Pak Jokowi dan Pak Prabowo saling bertemu, maka elite dan tokoh sekitar kedua beliau tidak kaget," kata Arsul. Menurut Arsul, pertemuan antar-kandidat Pilpres itu bakal benar-benar terjadi. Namun soal waktu persisnya, itu masih menunggu momentum yang tepat. Momentum itu bisa terjadi sebelum ataupun setelah putusan MK. Putusan MK maksimal diumumkan pada 28 Juni nanti. "Pertemuan antara kedua beliau akan terjadi, bisa sebelum putusan MK atau segera setelah ada putusan MK. Tentu mencocokkan waktunya ini yang pas yang sedang diupayakan," tutupnya. Sebelumnya, Moeldoko mengatakan upaya rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo terus dilakukan. Ia berharap rekonsiliasi ini bisa terwujud sebelum sidang MK selesai. Menurutnya, rekonsiliasi ini harus segera dilakukan untuk mencairkan suasana setelah Pilpres 2019. "Ya harapan kami sih sebelum MK-lah, lebih bagus lagi sehingga suasana jadi sejuk. Kita semua masyarakat Indonesia sudah bosanlah dengan kondisi yang seperti ini, membosankan," ujar Moeldoko di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Kamis (20/6) kemarin. Sementara itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menilai harapan Moeldoko itu lebih bersifat seperti ancaman. BPN menilai proses rekonsiliasi tidak bisa dipaksakan. "Biarkan mengalir natural. Jangan dipaksakan biar hasilnya baik. Itu Imbauan (Moedoko) atau ancaman itu kok ngasih deadline sebelum MK gitu lo ," ujar Direktur Hukum dan Advokasi BPN Prabowo Sandi Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Kamis (20/6) malam. Cak Imin: Koalisi 01 Sudah Gemuk, tapi untuk Rekonsiliasi Why Not?




Suara.com - Tagar HBD Jokowi Viral, Yuk Contoh 5 Gaya Hidup Sehat ala Pak Presiden

Hari ini, Jumat (21/6/2019) Presiden Joko Widodo (Jokowi) genap berusia ke-58 tahun. Warganet di media sosial khususnya di twitter pun beramai-ramai mengucapkan selamat ulang tahun.

Ucapan selamat ulang tahun untuk Jokowi menjadi trending di Twitter dengan hashtag #HBDJokowi menempati posisi puncak. Ada juga hashtag ##HBD58PRESIDENJOKOWI, #Mr. President , dan #Selamat Ulang Tahun  yang ikut meramaikan.

Seperti akun @ AlwiMusaddad yang mendoakan Jokowi panjang umur dan bisa memimpin Indonesia agar semakin maju.

Di usianya yang tak muda, Jokowi masih terlihat lincah, punya  tubuh yang fit serta bugar. Tentu, gaya hidup sehat, dan rajin olahraga yang ia terapkan bisa kita tiru. Lantas apa saja hobi olahraga kegemaran Presiden Jokowi?

Presiden Joko Widodo berjalan di antara barang dagangan yang dijual saat memantau kebutuhan bahan pokok di Pasar Surya Kencana, Bogor, Jawa Barat .[ANTARA FOTO/Wahyu Putro] Jokowi dikenal dengan Presiden yang rajin blusukan. Menurut Jokowi, seorang pemimpin harus turun langsung ke lapangan. Jangan begitu saja manggut-manggut saat menerima laporan anak buah.

Jokowi kerap blusukan ke pasar, ke sawah, bahkan pernah juga menjajal KRL. Berjalan kaki ini tentu banyak sekali manfaatnya. Olahraga tentu bisa dilakukan di mana dan kapan saja, mau sibuk atau tidak. Blusukan juga bisa dipakai sebagai sarana berolahraga, cukup jalan kaki. Bikin tubuh bergerak dan sehat tentunya.

Presiden Joko Widodo bersepeda dari Istana Merdeka ke Lapangan Park & Ride, Jalan MH Thamrin  Jakarta Pusat [Biro Pers Istana Kepresidenan] Bersepeda juga dapat dinikmati oleh orang dari segala usia. Mengutip Boldsky, bersepeda bisa meningkatkan kesehatan jantung

Saat Anda bersepeda, jantung berdetak lebih cepat daripada tingkat normal, yang membuat jantung lebih sehat. Hal ini karena darah akan memompa lebih cepat yang meningkatkan kondisi jantung Anda.

Presiden Jokowi mengunggah video diriny sedang menggeluti hobi bertinju di YouTube. [YouTube/Presiden Joko Widodo]   Kakek Jan Ethes ini kerap mengajak keluarganya untuk berolahraga bersama. Terutama mengajak cucu pertamanya Jan Ethes untuk bermain bola hingga bermain tinju.

Dalam vlog berjudul JKWVLOG TINJU itu Presiden Jokowi memilih mitra bertinju seorang ajudannya yang bernama Teddy yang disebutnya masih muda.

"Yang jadi partner latihan tinju saya sore hari ini ajudan, namanya Teddy, masih muda dan yaa coba kita lihat nanti," kata Jokowi.

Olahraga tinju bisa membantumu untuk meningkatkan konsentrasi karena tinju mengupayakan kamu agar tidak sekadar meninju saja.

Presiden Jokowi  pernah mengungkapkan pengalaman masa kecil untuk memiliki keterampilan dan keahlian memanah. Saat itu Joko Widodo (Jokowi) tinggal di Solo dan rumahnya relatif dekat sekali dengan Lapangan Manahan yang merupakan lokasi untuk latihan panahan.

Mengutip Antara , Pelatih Rizal Barnardi mengatakan Presiden mulai latihan memanah sejak September 2016, Presiden Jokowi sangat serius menekuni olahraga itu, dan bahwa dia sangat fokus pada apa yang ada di hadapannya, dan sangat serius dengan keputusannya.

Mengutip Hellosehat , memanah bisa meningkatkan koordinasi tangan, mata, serta keseimbangan, meningkatkan fleksibilitas tangan dan jari, hingga membangun kepercayaan diri.

Presiden Jokowi jogging pagi. (Biro Pers) Jogging adalah jalan cepat atau lari kecil untuk menyerap oksigen dan membuat fungsi jantung agar bekerja lebih cepat dari biasanya. Jogging biasa dilakukan pagi hari atau sore menjelang mandi.

Sebuah penelitian menyebut seseorang menjadi lebih cerdas, karena sering berlari. Itulah temuan yang di dapat dari sebuah penelitian di Nihon Fukushi University di Handa, Jepang.

"Manfaat tersebut menurun saat orang meninggalkan kebiasaan joging. Artinya, olahragayang konsisten diperlukan untuk menjaga manfaatnya," kata pemimpin penelitian Dr Kisou Kubota seperti dilansir Preventdisease .




Jakarta, CNN Indonesia -- Kuasa hukum paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, menunggu arahan Jokowi untuk menyeret saksi paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam sidang sengketa Pilpres 2019  di Mahkamah Konstitusi ( MK ) ke jalur pidana. Yusril menyebut beberapa saksi Prabowo-Sandi memberikan keterangan palsu. Ia mencontohkan Beti Kristiana yang membawa amplop surat suara diduga palsu. "Ini serius ya masalah amplop ini karena diduga palsu. Kemudian ada kemungkinan selesai sidang ini, kami mewakili Jokowi-Ma'ruf apakah beliau ingin saksi ini ditindaklanjuti secara pidana ya. Nanti kami konsultasikan ke beliau," kata Yusril saat ditemui di Gedung MK, Jakarta, Jumat (21/6). Selain itu, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu juga berniat memolisikan saksi Prabowo-Sandi yang memberikan identitas palsu saat bersaksi di MK pada Rabu (19/6) lalu. Yusril menyebut ada beberapa saksi yang mengaku bukan bagian dari paslon 02. Namun tim hukum 01 menemukan fakta berbeda. "Misalnya mengaku tidak ada kaitan dengan paslon 02, tapi ternyata dia adalah timses 02. Kita tunjukkan juga nanti, ada dua kategori ini, ada yang palsu keterangannya, ada yang palsukan identitas," tutur dia. Sebelumnya, saksi Prabowo-Sandi, Beti Kristiana, membawa beberapa lembar amplop surat suara ke sidang MK pada Rabu (19/6). Ia mengaku mendapatkannya berserakan di Juwangi, Kabupaten Boyolali. Namun tim kuasa hukum KPU menduga amplop itu palsu. Hari ini, Mahkamah Konstitusi (MK) melanjutkan agenda keempat sidang sengketa Pilpres 2019. Hari ini dijadwalkan majelis hakim konstitusi akan mendengarkan ketarangan saksi dan ahli dari kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf sebagai pihak terkait. Ada dua saksi fakta, dan dua ahli yang diajukan tim Jokowi-Ma'ruf untuk didengarkan keterangannya dalam sidang sengketa pilpres di MK hari ini. (dhf/kid)




GRESIK , KOMPAS.com - Saat menghadiri agenda penyerahan 3.200 sertifikat di GOR Tri Dharma, Gresik , Jawa Timur, Kamis (20/6/2019), Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) sempat memberikan himbauan kepada warga untuk menggunakan sertifikat sesuai dengan keperluan. Hal tersebut disampaikan Jokowi, karena ada kemungkinan warga penerima menggunakan sertifikat untuk jaminan utang pinjaman di bank. Ia berharap, jika hal itu dilakukan utang yang dilakukan oleh warga hanya untuk keperluan modal usaha dan bukan untuk perilaku konsumtif. "Sekarang sudah pegang sertifikat saya titip. Yang pertama, sudah ada plastiknya semua ya? Ini penting. Plastik itu penting. Biar nanti kalau (sertifikat) disimpan di rumah, di lemari, gentengnya bocor, nggak rusak. Ini penting," tutur Jokowi.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Khofifah Berharap 1,52 Juta Sertifikat Tanah di Jatim Dibagikan Tahun Ini

Tidak hanya mengingatkan sertifikat untuk tetap disimpan dalam plastik, namun Jokowi juga mengingatkan supaya penerima memfotokopi sertifikat yang sudah mereka terima. "Kedua saat di rumah, yang juga penting itu di fotokopi. Jadi kalau yang asli hilang, fotokopinya masih ada. Biar ngurus di kantor BPN itu mudah," ujar dia. Tidak kalah penting, Jokowi juga menanggapi sambutan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, terkait kemungkinan penerima sertifikat yang hendak menjadikannya sebagai jaminan utang untuk modal usaha. "Ketiga, Bu Gubernur tadi sudah menyampaikan, kalau sudah pegang sertifikat ini pingin di sekolahkan? Bener nggak? Nggak apa-apa juga disekolahkan. Mboten nopo-nopo , monggo," ucap Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Bapak Ibu yang Pegang Sertifikat Tanah Sangat Beruntung "Tapi hati-hati, kalau sertifikat ini di sekolahkan, dipakai untuk agunan, dipakai untuk jaminan ke bank, tolong dihitung dulu. Dikalkulasi dulu, bisa nyicil nggak, bisa nyicil nggak. Kalau itungannya nggak masuk, jangan pinjam," tegasnya. Jokowi mendukung upaya warga yang hendak menjadikan sertifikat mereka sebagai modal usaha, meski ia juga tetap mengingatkan warga masyarakat agar berhati-hati dan menghindari perilaku konsumtif.




SURABAYA , KOMPAS.com  — Presiden Joko Widodo menghadiri acara pernikahan putri Rais Aam PBNU, KH Miftahul Akhyar, di Surabaya , Jawa Timur, Kamis (20/6/2019).

Tidak hanya menjadi saksi dalam akad nikah yang digelar sekitar pukul 10.00 WIB di Pondok Pesantren Miftahussunnah, Surabaya, itu, Jokowi juga hadir dalam acara resepsi yang digelar di tempat yang sama.

Jokowi menjadi saksi pernikahan Muktafiyah Bikanafillah yang menikah dengan pasangannya, Muhammad Ismail Al Ascoli, cicit dari ulama tersohor asal Bangkalan, KH Kholil, bersama calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin.

Baca juga: Jokowi-Maruf Jadi Saksi Akad Nikah di Surabaya

Seusai mengikuti akad nikah dan acara resepsi yang berlangsung sekitar satu jam itu, rombongan Jokowi meninggalkan lokasi.

Belum jauh dari lokasi, Jokowi sempat turun dari mobil untuk menyalami warga yang berkerumun menyambutnya. Jokowi sengaja turun dan melayani permintaan foto bersama dari warga.

Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Gedung Olahraga Tri Dharma Kabupaten Gresik untuk menghadiri acara pemberian sertifikat tanah kepada warga Gresik.

Sebelumnya diberitakan, dalam acara tersebut, Jokowi hadir bersama Ibu Negara Iriana Jokowi. Turut serta sejumlah pejabat negara, seperti Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Dalam prosesi akad nikah, KH Miftahul Akhyar sendiri yang bertindak sebagai wali nikah, sementara khotbah nikah dibacakan Habib Hasan bin Muhammad Assegaf, dan rangkaian doa dibacakan oleh KH Ali Masyhuri, KH Anwar Mansyur, dan KH Ubaidillah Faqih.

Setelah acara prosesi akad nikah, acara resepsi pernikahan digelar. Ma'ruf didaulat sebagai pembaca sambutan dengan tema pernikahan dan kehidupan berumah tangga.

Lokasi resepsi digelar di kompleks pesantren yang diasuh oleh KH Miftahul. Hanya undangan yang diperbolehkan masuk dalam lokasi resepsi di kawasan padat penduduk tersebut.

Kedatangan Jokowi membuat warga dan para undangan heboh. Mereka antusias ingin mengabadikan momen dengan memotret para tokoh nasional yang hadir meski dari jarak jauh.




JawaPos.com – Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menggelar acara potong tumpeng untuk merayakan ulang tahun ke-58 Presiden Joko Widodo yang jatuh pada 21 Juni. Acara itu digelar di Taman Padang, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/6). Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ketua Umum Pemuda Indonesia Pengawal Nawa Cita (PIPN) Eka Prasetya Handayani mengatakan, acara itu bertujuan mendoakan Jokowi agar selalu sehat. PIPN sendiri merupakan salah satu organ ARJ. Dalam kesempatan itu Eka yang mewakili Koordinator ARJ Aidil Fitri dan Penanggung Jawab ARJ Haidar Alwi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Jokowi. “Tidak lupa kami semua mengucapkan selamat atas keberhasilan kinerja yang sudah dilakukan Pak Jokowi dengan amanah dan tetap memikirkan kepedulian dan kepentingan seluruh rakyat Indonesia,” kata Eka seperti dikutip JPNN.com (Jawa Pos Group ), Jumat (21/6). Dia berharap Jokowi mampu menjalankan program Nawacita dengan baik dalam lima tahun ke depan. Pihaknya juga siap mendukung dan mengawal semua program Jokowi. Sementara itu, Koordinator ARJ Aidil Fitri berharap Jokowi tetap diberi kesehatan selama memimpin Indonesia untuk periode kedua. “Semoga Pak Jokowi diberi kesabaran dan kekuatan dalam memimpin negeri ini dan semoga menjadi presiden untuk periode 2019-2024 dan membawa bangsa kita menuju Indonesia maju, sejahtera, adil, dan makmur,” kata Aidil. Penanggung Jawab ARJ Haidar Alwi menambahkan, Jokowi merupakan sosok presiden yang sabar dan bijaksana. “Kami berharap beliau mampu merawat bangsa Indonesia yang sangat beragam adat istiadat dan agamanya, bisa menjaga kedamaian dan keutuhan NKRI, serta bisa menunjukkan kepedulian kepada nasib orang kecil rakyat pinggiran Indonesia,” kata Haidar.




Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi menuai banyak masalah. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengakui dan meminta sistem tersebut dievaluasi. Hal tersebut disampaikan Jokowi setelah menyerahkan 3.200 sertifikat kepada warga Gresik di GOR Tri Dharma, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019). "Tanyakan kepada menteri pendidikan. Memang di lapangan banyak masalah yang perlu dievaluasi," kata Jokowi.

Namun Jokowi enggan menjawab secara detail. Untuk permasalahan secara detail, Jokowi meminta media menanyakan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy . "Tapi lebih detail tanyakan kepada Menteri Pendidikan," lanjut Jokowi. Memang terjadi sistem pro-kontra tentang sistem zonasi pada PPDB 2019. Tak sedikit orang tua atau wali murid yang memprotes sistem berdasarkan jarak kedekatan tempat tinggal ini.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply