TRIBUNJATENG.COM -- Viral Banyuwangi pada meme instagran yang menggunakan salah seorang pemain video mesum membuat heboh jagad maya.
Tersebarnya dua video mesum yang yang diduga diperankan oleh sepasang pemuda dan pemudi asal Banyuwangi dengan cepat menyebar selama beberapa hari belakangan ini.
Yang membuat miris, foto pasangan asal Banyuwangi ini banyak dijadikan meme oleh para warganet pengguna instagram dan twitter.
Banyak akun infogram di instagram yang tiba-tiba memuat meme foto pasangan kekasih ini.
Alhasil bagi mereka yang tak mengetahui konteksnya bertanya-tanya.
Siapa pasangan ini yang sering muncul di beberapa postingan akun infogram.
Bahkan ada pula yang mempostingnya dengan caption, viral pemersatu bangsa seperti yang dilakukan akun infogram viral_24jam.
Sebenarnya, kasus video ini sudah menjadi heboh di Banyuwangi sejak pertengah bulan Mei lalu.
Diketahuinya, pemeran perempuan dalam video itu masih duduk di bangku SMP.
Jakarta, Insertlive - Warganet dibuat pusing oleh beberapa akun viral dan akun gosip di media sosial belakangan ini. Akun-akun tersebut mengunggah sebuah swafoto seorang perempuan belia dengan sebuah caption "PEMERSATU BANGSA". Lantas, hal tersebut menimbulkan tanda tanya besar. Siapakah perempuan itu? Sebuah catatan filsafat mengatakan bahwa memang tak ada hal apa pun di dunia ini yang bisa menghalangi rasa ingin tahu seorang manusia. Dan warganet adalah salah satu yang memang termasuk dalam catatan tersebut. "Ni maksud nya apa ya?? Kaga ngerti da," ujar salah satu akun. "Knp si emg,masih penasaran" ujar akun lainnya.
Namun, ternyata perempuan belia tersebut adalah orang sangat viral belakangan ini. Perbuatannya dengan kekasihnya yang berusia 23 tahun itu berhasil membuat heboh publik Tanah Air. Ternyata, sepasang kekasih yang diduga berasal dari Banyuwangi itu sedang mabuk cinta. Merasa dunia hanya milik berdua dan sebuah handphone di tangannya. Mereka saling mengutarakan kasih sayangnya di sebuah kamar dengan melakukan adegan tak senonoh yang dipamerkan lewat sebuah fitur live Facebook yang direkam dua kali sehingga berdurasi 4 menit 22 detik.
Alhasil, kini Yudi (pemeran pria dalam video syur itu) mendekam di Polres Blitar. Menurut informasi yang beredar, Yudi mengaku menyesali perbuatannya itu dan siap menanggung apa pun yang terjadi nantinya. Yudi menegaskan bahwa ia sangat mencintai kekasihnya itu meski masih berusia 17 tahun.
TRIBUNSUMSEl.COM - Jagad dunia maya dihebohkan dengan tersebarnya dua video mesum yang yang diduga diperankan oleh sepasang pemuda dan pemudi asal Banyuwangi.
Video itu cepat sekali menyebar selama dua hari ini.
Yang membuat miris, foto pasangan ini banyak dijadikan meme oleh para warganet pengguna instagram dan twitter.
Banyak akun infogram di instagram yang tiba-tiba memuat foto pasangan kekasih ini.
Alhasil bagi mereka yang tak mengetahui konteksnya bertanya-tanya. Siapa pasangan ini yang sering muncul di beberapa postingan akun infogram.
Bahkan ada pula yang mempostingnya dengan caption, viral pemersatu bangsa seperti yang dilakukan akun infogram viral_24jam.
Sebenarnya, kasus video ini sudah menjadi heboh di Banyuwangi sejak pertengah bulan Mei ini.
Diketahuinya, pemeran perempuan dalam video itu masih duduk di bangku SMP.
Sejumlah tokoh masyarakat Banyuwangi sempat menyayangkan kejadian ini.
Suara.com - Media sosial, terutama instagram, sedang dihebohkan dengan beredarnya video mesum sepasang kekasih. Pasangan ini diduga berhubungan layaknya suami-istri di dalam sebuah kamar.
Berdasarkan penelusuran Suara.com dari media sosial, pasangan perempuan dalam video tersebut diduga masih duduk di bangku SMP . Sedangkan sang lelaki sudah berstatus mahasiswa.
Diketahui pasangan ini adalah warga Banyuwangi dan videonya viral sudah sejak pertengahan Mei ini.
Padahal hal ini mempunyai banyak risiko, salah satunya untuk pihak perempuan.
Melansir NHS UK , perempuan yang berhubungan intim di usia remaja berisiko besar terkena kanker serviks .
Ilustrasi serviks [Shutterstock]. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr Silvia Franceschi dan rekan-rekan dari kelompok penelitian Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC), berhubungan intim di usia muda juga dibarengi dengan faktor ekonomi.
Penelitian tersebut menyebutkan, perempuan yang mempunyai ekonomi lebih rendah cenderung melakukan hubungan intim empat tahun lebih awal dari kalangan menengah atas.
Dr Silvia Franceschi juga mengatakan, perempuan yang terinfeksi virus human papillomavirus (HPV) di usia muda lebih berbahaya.
"Meskipun wanita dapat terinfeksi oleh HPV pada usia berapa pun, infeksi pada usia yang sangat muda mungkin sangat berbahaya karena mereka memiliki lebih banyak waktu untuk menyebabkan kerusakan yang pada akhirnya menyebabkan kanker."
Kembali pada remaja asal Banyuwangi ini, setelah dirinya dan kekasih viral di media sosial, sang gadis mengunggah keterangan permintaan maaf di akun Facebook-nya.
"Bismillah... Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Banyuwangi karena kesalahan yang saya lakukan telah membuat gaduh beberapa minggu ini."
"Saya sungguh salah, saya sungguh sangat berdosa, hanya penyesalan yang ada saat ini," tulis sang gadis, dilansir dari akun instagram @mak_nyinyiir.
Pengguna medsos dibuat heboh foto sebuah truk boks masuk ke jalur Kereta Api (KA). Banyak pengguna medsos yang bertanya kebenaran foto tersebut. Tak sedikit yang mengkhawatirkan keselamatan perjalanan KA. Informasi terkait truk masuk jalur KA tersebar melaui medsos sejak Minggu (26/5/2019) pagi. Informasi itu menampilkan foto truk nangkring tepat di atas rel dan dibubuhi berbagai macam caption. Seperti apa faktanya? "Iya itu benar. Pukul 05.05 WIB, petugas perlintasan 104 antara Stasiun Bangil-Pasuruan melaporkan bahwa ada truk yang masuk jalur KA. Akibat kejadian tersebut, perjalanan KA Probowangi relasi Surabaya-Banyuwangi tertahan," kata Manager Humas PT KAI Daops 9 Jember, Luqman Arif. Namun, kata Luqman, kondisi tersebut tak berlangsung lama. Pihaknya berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres Pasuruan untuk melakukan evakuasi. "Pukul 05.58 WIB truk di tengah jalur KA telah berhasil dievakuasi dan petak jalan aman kembali dilalui," imbuhnya. Belum dipastikan penyebab truk masuk ke jalur KA di dekat perlintasan 104 tersebut. "Mungkin sopirnya mengantuk," pungkas Luqman. Dari informasi yang dihimpun, truk tersebut bisa nangkring di atas rel karena rem blong. Tak ingin menabrak bangunan dan kendaraan lain, sopir truk mengarahkan truknya ke lintasan rel. Truk akhirnya bisa dievakuasi dengan ditarik oleh truk lainnya.
TIMESBANYUWANGI, BONDOWOSO – TULISAN ini, masih tentang hoaks, masih tentang isu SARA, masih tentang kebencian. Saya kira, perlu banyak orang, banyak tulisan, banyak suara dan banyak penjelasan yang harus mengurai tentang jahatnya hoaks, tentang bahaya isu SARA dan tentang merebaknya kebencian. Semakin banyak yang menulis, semakin banyak yang bersuara dan semakin banyak yang memilih melawan terhadap hoaks, kebencian dan isu SARA, maka, Indonesia akan semakin kokoh tegak berdiri sebagai sebuah bangsa.
Ada berita bohong tentang pasukan Polri yang dikirim dari negara China. Beritanya menjadi viral. Gambar polisi bermata sipit dan memakai penutup wajah langsung tersebar. Tuduhanpun disertakan. Polisi China didatangkan. Untuk kepentingan kekuasaan. Maka, kita wajib melawan, sampai titik darah penghabisan. Begitu kira-kira semangat hoaks yang disebarluaskan. Menakutkan dan mengerikan.
Selang beberapa hari terbongkar, bahwa berita itu hoaks yang sengaja disebar oleh orang-orang yang tak sabar untuk segera mengambil alih kekuasaan.
Kenapa Harus China?
Pertanyaan ini harus dijawab. Untuk bisa membantu menjelaskan. Bagaimana hoaks menyasar isu yang sangat sensitif, yaitu SARA.
Sekelompok kekuatan politik di tanah air, sengaja terus membangun narasi bahaya laten China. Karena China adalah kekuatan komunis yang siap mencaplok kedaulatan Indonesia. Hutang negara ke China dijadikan salah satu alasan, bahwa pemerintah telah tunduk pada negara China. Pemerintah berpihak ke asing dan aseng. Selalu begitu ulasan dan penjelasannya.
Sebagai sebuah kritik, saya setuju dengan narasi bahaya hutang negara pada China. Bukan hanya pada China, pada negara manapun, pemerintah harus berhati-hati, karena ini hutang. Penuh resiko, tak gratis, harus dikembalikan, disertai dengan bunga yang tak sedikit. Salah mengelola, hancurlah ekonomi Indonesia, hancurlah Indonesia.
Tercatat beberapa negara yang rajin memberikan hutang ke Indonesia, seperti Singapura, Jepang, USA, Belanda, Jerman, Perancis dan China. Singapura masih tercatat sebagai negara pemberi hutang terbesar, disusul kemudian Jepang dan China.
Tapi, kenapa harus China yang menjadi sasaran amarah sekelompok masyarakat di Indonesia? Menurut hemat saya, karena ada yang menyulut, ada yang membangun narasi bahaya China. Narasi tersebut, seakan-akan masuk akal, meskipun juga banyak yang konyol dan nampak muslihatnya.
Narasi bahwa China adalah negara komunis, adalah alasan yang paling gampang diterima dan mempengaruhi psikologi massa. Masyarakat percaya bahwa China adalah komunis, komunis adalah atheis, atheis pasti anti Tuhan, anti Islam. Begitu narasi ini dibangun.
Sebagian masyarakat, percaya narasi ini, mereka menghubungkan sejarah pengkhianatan PKI di tanah air. Trauma kekejaman PKI dijadikan dasar membangun narasi kebencian. Berteman dengan China sama artinya memberi jakan PKI bangkit kembali. Rasa khawatir itu yang menjadi alasan.
Bahwa negara China itu memiliki ideologi Komunis iya, itu benar. Komunisme jelas bersebrangan dan berlawanan dengan ideologi negara kita, Indonesia. Kita wajib waspada pada komunisme. Itu benar juga. Pancasila sebagai dasar negara, dengan tegas mengatakan bahwa negera ini berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini negara berketuhan, meskipun bukan negara agama.
Namun, tidak bijak dijadikan alasan, jika menolak komunisme lalu kita juga jadikan landasan untuk menolak hubungan bilateral dengan China. Jika itu menguntungkan, kenapa tidak?! Saudi saja, negara yang paling dianggap Islam, juga berhubungan bilateral dengan China. Tak ada protes dari warga Saudi, tak ada protes dari ulama-ulama Saudi. Mereka terus berhubungan baik, terus bekerja sama. Tapi kenapa di Indonesia ramai sekali, di Indonesia resisten? Sekali lagi, saya berkesimpulan, karena ada yang menciptakan, menciptakan kebencian pada China.
Sayangnya, kebencian itu tidak sebatas pada negara China yang komunis dan atheis, tapi berkembang menjadi kebencian pada orang-orang beretnis Tionghoa di Indonesia. Apalagi menjelang dan pasca Pilpres 2019. Tingkat kebencian ke etnis Tionghoa seakan meningkat tajam.
Kebencian dan Ketimpangan Ekonomi
Kebencian pada etnis Tionghoa tak selamanya beralaskan agama. Meskipun alasan agama yang lebih mengemuka.
Salah satu alasan lain adalah masalah kecemburuan ekonomi, yaitu kesempatan mendapatkan akses ekonomi. Kelompok etnis Tionghoa dipercaya lebih mudah mendapat akses, sedangkan kelompok pribumi tidak.
Persoalan akses ekonomi ini berkembang, narasi yang menyertai kemudian adalah, sekali orang China mendapatkan akses, maka mereka akan tertutup, ekslusif, hanya sebatas etnis mereka saja, bahkan cendrung mempraktekkan monopoli pasar. Ketimpangan ekonomi menjadi isu yang sulit dibantah. Terus membesar, awalnya hanya laten, namun semakin hari semakin manifes.
Ketidakadilan ekonomi ini, dipercaya menjadi salah satu pemicu menguatnya sentimen anti China. Kebencian pada etnis China mendapatkan lahan subur dengan realitas ketimpangan ekonomi ini.
Saya kira, telah banyak teori yang menjelaskan fenomena kelompok minoritas yang menguasai pasar, dan itu bukan hanya orang-orang beretnis China yang melakukan, tapi juga dilakukan oleh banyak etnis lainnya.
Fenomena ini disebut dengan market-dominant minorities. Kelompok minoritas yang menguasai pasar. Di Amerika Latin, misal di Bolivia, pelakunya adalah kelompok minoritas kulit putih. Di Afrika, misal di Kenya pelakunya adalah peranakan India. Di Indonesia dan beberapa negara Asea Tenggara, etnis Chinalah yang memainkan peran ini.
Selama keadilan ekonomi masih menganga, ada jurang memisahkan antara yang minoritas dan mayoritas, maka isu SARA akan sulit dihentikan di negeri ini. Demikian sedikit kesimpukan dari hubungan isu SARA dan ketimpangan ekonomi.
Tapi, sekali lagi, ketimpangan ekonomi ini, tidak boleh dijadikan alasan pembenar untuk membenci orang-orang beretnis Tionghoa. Pribadi-pribadi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Mereka sama dengan kelompok mayoritas, mereka juga anak bangsa. Mereka juga manusia yang diciptakan oleh tuhan. Mereka tidak pernah meminta dilahirkan dengan etnis apa, tuhan yang memberi, tuhan yang menuliskan takdirnya, lahir sebagai peranakan Tionghoa dan hidup di Indonesia.
Islam Datang Memberi Solusi
Rasulullah saw asalah orang yang paling berani menghancurkan sintemen kesukuan. Rasulullah saw menolak primordialisme kesukuan. Masyarakat jahiliyah yang sangat primordialis, pelan dan pasti diubah oleh Rasulullah saw. Karena itu, Rasulullah saw dimusuhi oleh para elit kafir Quraish saat itu.
Kehidupan masyarakat Madinah menjadi contoh sekaligus bukti keberhasilan Rasulullah saw membentuk masyarakat yang plural dan egaliter.
Rasulullah saw tidak mengistimewakan orang Arab di atas orang non Arab, bahkan, orang-orang yang masih teguh memegang agama nenek moyangnya, masih tetap beragama Nasrani atau Yahudi, memiliki posisi yang sama di hadapan negara, di Madinah. Mereka semua diikat oleh sebuah perjanjian bersama yang disebut dengan piagam Madinah.
Beberapa sahabat pilihan nabi, juga bukan dari suku Arab. Misal, Salman al Farisi yang berkebangsaan Persia dan Shuhaib ar Rumi yang berkebangsaan Roma. Keduanya menjadi sahabat pilihan, sangat dekat dan dicintai Rasulullah saw. Peran keduanya juga vital dalam sejarah Islam. Selain keduanya, ada juga Bilal bin Rabah. Budak hitam yang hina dina. Namun, sejak Islam datang, menghapus diskriminasi atas nama apapun, maka posisi Bilal menjadi sangat penting. Peran Bilal juga sangat vital dalam masyarakat Madinah.
Begitulah masyarakat Madinah, masyarakat tanpa diskriminasi. Masyarakat yang egeliter. Masyarakat yang dibentuk oleh Rasulullah saw. Contoh sempurna pola hubungan antar manusia, antar warga negara dalam ikatan cinta tanah air dan cinta sesama. Masyarakat yang berhasil mengganti ikatan primordial menjadi d
ikatan kemanusian dalam bingkai penghambaan pada nilai-nilai ketuhanan.
Seharusnya, Indonesia juga mencontoh apa yang dipraktikkan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya di Madinah. Pancasila sebagai dasar negara cukup menjadi modal mewujudkan masyarakat yang egaliter dan berkeadilan seperti masyarakat Madinah.
Islam juga sangat memperhatikan semangat keadilan. Keadilan ekonomi juga diperhatikan. Islam tidak mentolerir monopoli, Islam tidak mentolerir keserakahan. Islam membenci kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang. Islam mengutuk prilaku pelit dan kebakhilan.
Itulah Islam. Islam yang mengajarkan keadilan dan kesamaan. Karena, dalam landangan Islam, tak mungkin menciptakan masyarakat yang egaliter, jika keadilan masib belum bisa ditegakkan. Keadilan menjadi kata kunci yang sangat penting dalam kehidupan.
Jika Indonesia ingin bebas dari kebencian, keadilan ekonomi juga harus diperhatikan, dicarikan jalar keluarnya. Dicarikan solusinya. Wallahu a'lam..... (*)
*Penulis, Moh Syaeful Bahar, dosen UIN Surabaya dan Pengurus Cabang NU Kabupaten Bondowoso
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
Baca Berita Peristiwa dan Politik terbaru di Indonesia dan luar negeri lainnya hanya di TIMES Indonesia.
TIMESBANYUWANGI, MATARAM – Qori asal NTB, Syamsuri Firdaus berhasil meraih juara 1 pada MTQ Internasional ke-7 yang digelar di Istambul, Turki. Karena prestasinya itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr H Zulkieflimansyah menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangganya atas keberhasilan Qori muda asal Bima tersebut.
Melalui Kepala Biro Humas Protokol Provinsi NTB, Gubernur NTB menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas prestasi yang diraih Syamsuri.
"Alhamdulillah, diantara 68 negara yang ikut Indonesia terpilih sebagai juara 1, dan hebatnya lagi diraih oleh anak muda NTB. Gubernur sangat bangga dan mengucapkan selamat atas keberhasilan Syamsuri," kata Karo Humas dan Protokol Provinsi NTB Najamuddin Amy, kepada TIMES Indonesia, Senin (27/5/2019).
Ditemui usai mendampingi Gubernur melaksanakan safari Ramadhan di Kabupaten Sumbawa, Najamuddin menjelaskan bahwa Gubernur senantiasa optimis dan yakin bahwa SDM Generasi NTB bisa bersaing di mana saja.
"Gubernur selalu optimis dengan generasi muda NTB. Dimanapun Gubernur berada, Beliau selalu memuji anak muda NTB. Karena beliau percaya dan tahu betul kemampuan anak muda NTB" ujar Najam
"Kesempatanlah yang bisa membuat mereka berkembang dan meraih prestasi tertinggi," ucapnya
Pada kesempatan tersebut, Najam juga menjelaskan tentang prestasi-prestasi anak muda NTB yang kini banyak menjadi viral di kancak Internasional.
"Kita punya Zohri di bidang olahraga dan banyak yang lagi yang mampu berbicara banyak di panggung Internasional. Kini kita terperangah anak muda dari Bima NTB mengharumkan nama Indonesia di panggung MTQ Internasional," paparnya.
"Itulah sebabnya Program NTB Gemilang sangat relevan bagi pembanguan SDM kita di masa yang akan datang. Where there is a will There is a Way," tutur Najamuddin menirukan ungkapan motivasi yang sering diucapkan Gubernur NTB
Selanjutnya, Najamuddin Amy menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung Qori yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Indonesia ini sehingga dapat menjadi nomor 1.
"Apresiasi kami dari Pemprov atas keberhasilan ini. Termasuk kepada official dan lembaga yang telah menghantarkan ananda Syamsuri meraih prestasi ini. NTB pasti bisa, NTB Gemilang," kata Najamuddin.
Dalam akun Sosial Media Syamsuri, disebutkan juga bahwa Qori yang pernah meraih Juara I kategori Anak-anak MTQ Tingkat Nasional ini berkesempatan diundang langsung oleh imam besar masjid Sultan Ahmed di Istanbul untuk ngaji di depan para jamaah setelah salat Ashar.
Tak ketinggalan dalam akun Instagram Presiden Turki Erdogan pun mengucapkan selamat kepada Qori asal NTB itu. Sebelumnya, Syamsuri Firdaus meraih juara I kategori Anak-anak MTQ Internasional di Singapura tahun 2012. (*)
Baca Berita Peristiwa dan Politik terbaru di Indonesia dan luar negeri lainnya hanya di TIMES Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran anak dan cucunya di acara yang dipandu Sule dan Andre Taulany membuat Tessy Srimulat terharu.
Tak menyangka anak dan cucu akan menyusulnya di tempat kerja, Tessy Srimulat dibuat kaget hingga terharu.
Bahkan dalam kesempatan tersebut, Tessy Srimulat sempat memberikan pesan khusus untuk cucu dari anak pertamanya Tessy Wahyuni Riwayati Hartatik.
Berdasar acara Ini Sahur yang tayang di kanal YouTube Netmediatama, Minggu (26/5/2019), Tessy menceritakan perjalanan hidupnya khususnya dalam hal pekerjaan.
• Polisi Sebut Video Viral Remaja Tewas Dianiaya Saat Aksi 22 Mei Sebagai Hoaks, Berikut Buktinya!
Oleh sebab itu dengan kehadiran sang anak dan cucu, Tessy sempatkan untuk memberi pesan khusus perihal makna sebuah profesi.
Tessy yang bernama asli Kabul Basuki ini sebenarnya merupakan mantan anggota TNI yang banting setir menjadi komedian.
Tak banyak yang tahu jika Tessy alias Kabul ini dulunya adalah anggota Marinir TNI.
• Beredar Kisah Viral Driver Ojol Antarkan Paspampres Saat Aksi 22 Mei 2019, Hampir Ditembak Brimob
Berdasarkan catatan Wikipedia, pelawak kondang di era 70-an itu merupakan anggota KKO TNI Angkatan Laut (Korps Marinir) untuk operasi pembebasan Irian Barat pada tahun 1961-1963.
Pada 1961, pria kelahiran Banyuwangi itu pernah tercatat sebagai anggota KKO Angkatan Laut atau yang kini dikenal dengan nama marinir.
Ia bahkan terlibat dalam operasi militer pembebasan Irian Barat.
Jakarta detikNews - Terpidana korupsi kasus suap PLTU Riau-1 Johannes Budisutrisno Kotjo meninggalkan gedung KPK. Sebelumnya ia diperiksa untuk Sofyan Basir.
Terpidana korupsi kasus suap PLTU Riau-1 Johannes Budisutrisno Kotjo meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/5/2019) usai menjalani pemeriksaan.
"Satu masih DPO, ini masih kita waspadai," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo soal 1 eksekutor perusuh 22 Mei masih diburu polisi.
Menjalani Ramadhan di Moskow, Rusia, artinya harus siap berpuasa 19 jam. Ngabuburitnya bisa mengunjungi museum keren lalu buka puasa di masjid Moskow.
Di negara demokrasi kategori partly free (separuh bebas) seperti Indonesia, fanatisme simpatisan politik sangat rentan dimanfaatkan sebagai martir para elite.
Aksi koboi berbedil angin meresahkan warga Sukabumi. Teror itu mengakibatkan dua orang luka tembak. Sejumlah pemilik senapan angin diboyong ke kantor polisi.