JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mempertanyakan beredarnya manifes penerbangan Prabowo ke Dubai , Uni Emirat Arab. BPN meminta ada investigasi soal penyebar manifes tersebut.
"Apa kepentingan manifes Pak Prabowo disebar. Sampai semua wartawan bertanya kepada kami. Lalu sampai Kabag Imigrasi membuat keterangan khusus," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade , saat dihubungi, Selasa (28/5/2019) malam.
"Saya minta ini diinvestigasi siapa yang menyebar manifes. Apakah pihak bandara atau pihak Imigrasi yang menyebarkan," tambah dia.
Baca juga: Imigrasi Benarkan Prabowo Terbang ke Dubai Pakai Jet Pribadinya
Apalagi, kata Andre, tersebarnya manifes perjalanan Prabowo ke luar negeri bukan kali pertama ini terjadi. Beberapa waktu lalu, hal serupa pernah terjadi saat Prabowo terbang ke Brunei Darussalam.
"Kenapa terkesan ingin mengekspos Pak Prabowo. Sampai manifes yang tidak perlu diekspos malah diekspos. Terindikasi Pak Prabowo diintelin, semua kegiatan dipantau," kata dia.
Menurut dia, manifes adalah dokumen yang bersifat rahasia dan terbatas karena memuat data diri penumpang. Sehingga tak semestinya manifes dapat tersebar.
"Ke Brunei kemarin juga beredar manifesnya. Ini ke Dubai juga beredar. Siapa yang punya wewenang menyebarkan manifes? Ada apa ini? Memang enggak boleh orang bebas ke mana-mana?" ucapnya.
Manifes penerbangan Prabowo dan rombongan ke Dubai tersebar sejak Selasa kemarin. Dalam manifes tersebut Prabowo disebut berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa pukul 08.14 WIB.
Disebutkan bahwa Prabowo berangkat dengan pesawat charter private jet Ambraer 190/ Linkage 1000 dengan nomor registrasi 9HNYC.
Turut disebutkan juga tujuh orang yang mendampingi Prabowo, lengkap dengan keterangan kewarganegaraan.
Baca juga: Ketua DPP Gerindra: Prabowo ke Dubai Bertemu Kolega Bisnis Sekaligus Cek Kesehatan
Dari sana diketahui di dalam rombongan ada warga Rusia, seorang warga Amerika Serikat, dan seorang warga Jerman. Tak hanya itu, disebutkan juga nama-nama crew pesawat.
Kasubag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Sam Fernando membenarkan Manifes yang beredar itu.
"(Informasi tersebut) benar," kata Sam saat dikonfirmasi, Selasa malam.
Ketua DPP Gerindra Riza Patria mengatakan, Prabowo pergi ke Dubai untuk menemui kolega bisnisnya. Selain itu, Prabowo juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bertanya-tanya soal beredarnya manifes penerbangan Prabowo ke Dubai, Uni Emirat Arab. BPN Prabowo-Sandi meminta ada investigasi soal penyebar manifes tersebut. "Jadi pertanyaan kami, apa kepentingan manifes Pak Prabowo disebar. Sampai semua wartawan bertanya kepada kami. Lalu sampai Kabag Imigrasi membuat keterangan khusus. Saya minta ini diinvestigasi siapa yang menyebar manifes. Apakah pihak bandara atau pihak Imigrasi yang menyebarkan," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Rabu (29/5/2019). Dia mengatakan peristiwa serupa pernah terjadi saat Prabowo terbang ke Brunei Darussalam. Andre mengatakan hal ini seolah-olah membuat kegiatan Prabowo selalu dipantau.
"Kenapa terkesan ingin mengekspos Pak Prabowo . Sampai manifes yang tidak perlu diekspos malah diekspos. Terindikasi Pak Prabowo diintelin , semua kegiatan dipantau," kata dia. Menurutnya, manifes adalah dokumen yang bersifat rahasia dan terbatas karena memuat data diri penumpang, sehingga tak semestinya manifes dapat tersebar. "Ke Brunei kemarin juga beredar manifesnya. Ini ke Dubai juga beredar. Siapa yang punya wewenang menyebarkan manifes? Ada apa ini? Memang nggak boleh orang bebas ke mana-mana?" ucapnya. Seperti diketahui, Prabowo pagi ini bertolak ke Dubai bersama rombongan. Prabowo bertolak ke Dubai menggunakan jet pribadi. Eks Danjen Kopassus itu lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 08.14 WIB. Ada sejumlah nama yang ikut dalam penerbangan itu. Yakni, asisten pribadi Prabowo Tedy Arman, Yuriko Fransiska Karundeng, Gibrael Habel Karapang, Mikhail Davydov dan Amzhelika Butaeva yang merupakan warga negara Rusia, Justin warga negara Amerika Serikat, serta Mischa Gemermann yang merupakan warga negara Jerman.
TRIBUNNEWSWBOGOR.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dikabarkan bepergian ke Dubai , Uni Emirat Arab, Selasa (28/5/2019) pagi.
Prabowo dan tujuh orang lainnya berangkat menuju Dubai dari Bandara Halim Perdanakusuma , Jakarta.
Kabar ini dibenarkan oleh Kasubag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Sam Fernando.
"(Informasi tersebut) benar," kata Sam saat dikonfirmasi, Selasa malam.
Saat dikonfirmasi soal kegiatan Prabowo pergi ke luar negeri, Sam tak memiliki informasi soal itu.
"Kami tidak memiliki informasi tersebut," kata dia.
Prabowo diketahui berangkat bersama tujuh orang lainnya bernama Edy Arman, Yoriko Fransisko Karapang, Gibrael Habel Karapang, Mikhail Davzdov, Anzhelika Butaeva, Justin Darrell Flores Howard dan Mischa Demermann.
Rombongan tersebut bersama lima kru pesawat pribadi Prabowo, Jet Ambraer 190/Lineage dengan nomor registrasi 9HNYC, lepas landas pada pukul 08.14 WIB.
Rencana Prabowo kembali ke Indonesia bersifat tentatif.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Imigrasi Benarkan Prabowo Terbang ke Dubai Pakai Jet Pribadinya ")
TRIBUNKALTIM.CO - Beredar kabar calon Presiden nomor urut 02, Prabowo tengah berangkat ke Dubai, Uni Emirat Arab
Prabowo dikabarkan berangkat menggunakan pesawat carteran dari Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan Private Jet Ambraer 190/ Lineage 1000 no reg: 9HNYC.
Sejumlah orang juga dikabarkan berangkat bersama Prabowo .
Diantaranya, Tedy Arman, Yoriko Fransisko Karundeng, Gibrael Habel Karapang, dua orang warga Rusia Mikhail Davzdov dan Anzhelika Butaeva, satu orang warga Amerika bernama Justin, dan satu orang warga Jerman Mischa Gemermann.
Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Sam Fernando hanya membenarkan masnifest pesawat yang ditumpangi Prabowo .
"Manifestnya benar," katanya saat dihubungi wartawan, Senin, (28/5/2019).
Sementara itu Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo -Sandi, Andre Rosiade mengaku tidak tahu dengan kabar keberangkatan tersebut.
Hanya saja berdasarkan informasi yang didapat, kepulangan Prabowo masih tentaive.
Pasangan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berpeluang untuk memenangi gugatan di Mahkamah Konstitusi.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun itu menyebut, kemungkinan itu bersumber dari dua aspek pendekatan pembuktian data-data kecurangan yang dilaporkan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ia menjelaskan, dua aspek pendekatan yang digunakan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah kuantitatif dan kualitatif.
"Kalau kuantitatif ini maka BPN harus bisa membuktikan mereka dicurangi atau penggelembungan suara kubu 01 sejumlah separuh 16 juta lebih," kata Refly Harun saat menjadi narasumber di acara TV One, Selasa (28/5/2019).
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membenarkan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto pergi ke Dubai, Uni Emirate Arab pada Selasa pagi, untuk bertemu kolega sekaligus cek up kesehatan rutin.
"Betul ke Dubai Selasa pagi. Ada urusan bertemu kolega bisnis dan cek up kesehatan," kata Riza Patria di Jakarta, Selasa.
Riza mengatakan Prabowo pergi ke Dubai bersama teman-temannya dengan menggunakan jet pribadi.
Baca juga: SBY berharap Jokowi-Prabowo segera bertemu
Menurut dia, Prabowo melakukan cek kesehatan bukan karena sedang sakit, melainkan cek rutin yang biasa dilakukan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.
"Periksa kesehatan rajin, bagus kok, kesehatan prima. Prabowo itu kan disiplin menjaga kesehatan, mantan tentara, hidupnya disiplin dan tertib," ujarnya.
Riza mengatakan selama kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo tidak punya waktu luang untuk bertemu kolega dan temannya.
Karena itu menurut dia sangat wajar setelah kampanye berakhir, Prabowo mengunjungi koleganya sekaligus cek kesehatan.
Baca juga: Prabowo ziarah ke makam Presiden Soeharto
Namun, Riza tidak bisa memastikan berapa lama Prabowo ke Dubai.
"Biasanya tidak lama, tapi kan itu Dubai. Kecuali kalau ke Bangkok, Thailand bisa 1-2 hari," katanya.
Sebelumnya beredar kabar Prabowo Subianto terbang ke Dubai, Uni Emirate Arab menggunakan pesawat carteran dari Bandara Halim Perdana Kusuma menggunakan Private Jet Ambraer 190/ Lineage 1000 noreg : 9HNYC.
Prabowo berangkat bersama sejumlah orang di antaranya, Tedy Arman, Yoriko Fransisko Karundeng, Gibrael Habel Karapang, dua orang warga Rusia Mikhail Davzdov dan Anzhelika Butaeva, satu orang warga Amerika bernama Justin, dan satu orang warga Jerman Mischa Gemermann.
Baca juga: Ditjen Imigrasi konfirmasi Prabowo bepergian ke luar negeri pekan ini
PLN Babel siagakan 779 petugas hingga ke pulau terluar
Pewarta: I028 Editor: Sigit Pinardi Copyright © ANTARA 2019
Selamat Datang di
medcom.id
SIGN IN
Don't have an account yet? Sign up here
SURYAMALANG.COM - Prabowo Subianto diketahui pergi ke Dubai , Uni Emirat Arab , pada Selasa (28/5/2019) pagi.
Calon presiden nomor urut 02 itu pergi bersama tujuh orang lainnya dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kabar kepergian Prabowo Subianto bersama tujuh orang itu dibenarkan oleh Kasubag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Sam Fernando.
"(Informasi tersebut) benar," kata Sam saat dikonfirmasi, Selasa malam.
Saat dikonfirmasi soal kegiatan Prabowo pergi ke luar negeri, Sam tak memiliki informasi soal itu.
"Kami tidak memiliki informasi tersebut," kata dia.
Prabowo diketahui berangkat bersama tujuh orang lainnya bernama Edy Arman, Yoriko Fransisko Karapang, Gibrael Habel Karapang, Mikhail Davzdov, Anzhelika Butaeva, Justin Darrell Flores Howard dan Mischa Demermann.
Rombongan tersebut bersama lima kru pesawat pribadi Prabowo, Jet Ambraer 190/Lineage dengan nomor registrasi 9HNYC, lepas landas pada pukul 08.14 WIB.
Rencana Prabowo kembali ke Indonesia bersifat tentatif.
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama Pip Darmanto membenarkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berangkat ke Dubai Uni Emirat Arab pagi tadi.
Pip mengatakan pesawat jet pribadi yang ditumpangi Prabowo dan sejumlah rekannnya lepas landas Selasa (28/5/2019) pukul 08.14 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma , Jakarta Timur.
"Benar, take off pukul 08.14 WIB," kata Pip saat dikonfirmasi di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (28/5/2019).
• Budi Gunawan Jadi Target Pembunuhan, BIN Endus Aktor Intelektual: Yang Utama Keselamatan Rakyat
Pernyataan Pip menyusul Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria berangkat ke Dubai menggunakan privat jet pribadi bersama tujuh orang rekannya.
Tujuh orang tersebut yakni tiga warga negara Indonesia bernama Edy Arman, Yoriko Fransisko Karapang, dan Gibrael Habel Karapang.
Seorang warga Amerika bernama Justin Darrell Flores Howard, seorang warga negara Jerman bernama Mischa Gemerman, dua warga negara Rusia bernama Mikhail Davydov dan Anzhelika Butaeva.
Riza menuturkan tujuan Prabowo pergi ke Dubai untuk menemui kolega bisnis sekaligus pemeriksaan kesehatan.
"Betul ke Dubai tadi pagi. Naik private jet bersama teman-temannya. Biasa, ada urusan ketemu kolega bisnis. Sekaligus cek up kesehatan," ujar Riza.
Namun dia belum dapat memastikan kapan Prabowo yang disebut ketua tim kuasa hukum BPN Bambang Widjajanto bakal menghadiri sidang perdana gugatan Pilpres di MK pulang ke tanah air.
"Enggak tahu saya. Biasanya enggak lama. Tapi kan itu di Dubai . Kecuali kalau di Bangkok bisa 1-2 hari," tuturnya.
Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan 78 persen pegawai BUMN dan 72 persen ASN memilih Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Ia mengatakan hal itu menjawab tudingan kubu Prabowo-Sandiaga yang menyebut kubu Jokowi-Ma'ruf Amin menggerakkan pegawai Badan Usaha Milik Negaera (BUMN) maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilihan Presiden 2019. "Menggerakkan BUMN? Tahu tidak BUMN yang memilih 02 (berapa)? 78 persen. Menggerakkan ASN? ASN 72 persen yang memilih (paslon 02). Di mana menggerakkan? Menggerakkan polisi ? Buktinya di Aceh, NTB, Sumbar kalah telak. Mana yang digerakkan? Kalau digerakkan 100 persen semua," kata Moeldoko di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 28 Mei 2019. Ia mengatakan persentase tersebut diperoleh berdasarkan survei internal Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi -Ma'ruf. Baca juga: Moeldoko Sebut 78 Persen Pegawai BUMN Pilih Prabowo "Iya (survei internal), di (kompleks) Paspampres, (paslon 01) kalah, di perumahan Setneg (Sekretariat Negara) kalah. Terus mana yang digerakkan?" tanya Moeldoko. Pernyataan Moeldoko sejalan dengan fakta yang terungkap dalam survei Charta Politica jauh sebelum Pilpres 2019 dilaksanakan. Charta Politica melakukan survei pada periode 22 Desember 2018-2 Januari 2019. Survei tersebut menunjukkan bahwa persentase pendukung Jokowi-Ma’ruf di kalangan ASN sebesar 40,4 persen, sedikit lebih rendah dari pendukung Prabowo-Sandiaga sebesar 44,4 persen. Pengamat politik LIPI Wasisto Raharjo Jati menilai, lemahnya dukungan ASN kepada Jokowi kemungkinan disebabkan oleh dua hal. Baca juga: Prabowo dan Bukti Gugatan Mahkamah Konstitusi Pertama, karena ASN tergiur dengan rencana kenaikan gaji yang dijanjikan Prabowo -Sandi jika menang Pilpres. Kedua, pada pemerintahan Jokowi aturan birokrasi serba transparan. Otomatis, ASN sulit mencari celah untuk melakukan penyimpangan anggaran atau korupsi . “Karena aturan birokrasi sekarang ini ketat dan transparan, sehingga ASN kadang susah mencari celah,” jelas Wasisto kepada Tagar beberapa waktu lalu. []
Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap petahana Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan capres Prabowo Subianto segera bertemu. Apa kata Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno? "Silakan tanya ke Pak Prabowo. Yang jelas banyak sekali pendukung Prabowo-Sandi yang tidak menginginkan mereka bertemu," ujar Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga , Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kepada wartawan, Kamis (28/5/2019). Perempuan yang akrab disapa Sara itu mengatakan, banyak pendukung Prabowo-Sandiaga yang tidak menginginkan pertemuan antara sang capres dengan Jokowi dilakukan. Dia pun mengaku tidak mengetahui kehendak Prabowo atas pertemuan itu.
"Namun apa tanggapan Pak Prabowo, mohon maaf belum saya tanyakan," kata ponakan Prabowo itu. Sebelumnya, SBY berharap Jokowi dan Prabowo Subianto segera bertemu. SBY meyakini kedua pemimpin tersebut mempunyai cita-cita yang baik untuk kemajuan bangsa. Menurut Presiden RI ke-6 itu, pertemuan Jokowi dan Prabowo tidak harus menghasilkan kesepakatan. Jokowi, sambung SBY, juga akan menghargai langkah yang akan ditempuh Prabowo dengan mengajukan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Akan sangat baik dan mulia jika pada saatnya nanti Bapak Prabowo bisa bertemu dengan Bapak Jokowi secara langsung, pertemuan dua tokoh nasional yang keduanya memiliki pendukung dan konstituen yang besar yang keduanya saya yakini memiliki cita-cita yang baik untuk negeri ini," kata SBY. Simak Juga "Pujian SBY untuk Jokowi dan Prabowo": [Gambas:Video 20detik]