KOMPAS.com - Klub yang dihuni Ezra Walian , RKC Waalwijk, berhasil “naik kelas” ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda.
Kepastian tersebut diraih Waalwijk setelah mengalahkan Go Ahead Eagles dengan skor 5-4 pada laga leg kedua play-off Eerste Dvisie, kasta kedua Liga Belanda, di Stadion De Adelaarshorts, Selasa (28/5/2019).
Baca juga: Taklukkan Excelsior, Klub Ezra Walian Jaga Asa Tampil di Eredivisie
Kemenangan tersebut diperoleh Waalwijk dengan cara yang dramatis.
Mereka sempat tertinggal 3-4 sebelum akhirnya gol dari Stijn Spierings dan Mario Bilate pada masa injury time babak kedua membuat Waalwijk berbalik unggul menjadi 5-4 sekaligus memastikan satu tiket promosi ke Eredivisie.
???? Ons #RKC wint in een krankzinnige wedstrijd met 4?-5? van Go Ahead Eagles en promoveert naar de @eredivisie ! ???????? Wij Zijn Terug! ? Klik hier voor het wedstrijdverslag: https://t.co/iHXMhDDj5Q #gaerkc pic.twitter.com/06aKLNqm55
Bagi Waalwijk, ini merupakan keberhasilan pertama setelah hampir satu dekade absen berkompetisi di kasta tertinggi negeri Kincir Angin. Terakhir kali mereka mentas di Eredivisie adalah pada musim 2009-2010.
Sementara itu, Ezra Walian tak diberi kesempatan tampil dalam duel melawan Go Ahead Eagles.
Bomber berusia 21 tahun itu hanya duduk di bangku cadangan sampai laga selesai.
Ezra sendiri merupakan pemain pinjaman Waalwijk dari Almere City, yang juga masuk babak play-off promosi, tetapi sudah gugur di ronde pertama.
Baca juga: Cara PSSI Agar Ezra Walian Bisa Memperkuat Timnas Indonesia
Ezra mencatatkan 14 penampilan di Eeerste Divisie musim 2018-2019. Rinciannya adalah lima kali jadi starter dan sembilan kali masuk sebagai pemain pengganti.
Secara keseluruhan, Ezra telah tampil sebanyak 28 kali dan mengoleksi empat gol bersama Waalwijk di seluruh kompetisi. (Ade jayadireja).
KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri , mengaku belum bisa memutuskan terkait keikutsertaan pemain naturalisasi Ezra Walian pada ajang SEA Games 2019 di Filipina.
Usai menjalani pemusatan latihan ( training camp ) timnas U-23 Indonesia di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (29/5/2019), Indra Sjafri justru menyarankan awak media untuk bertanya langsung kepada PSSI .
Baca juga: 5 Hal Menarik dari Final Liga Europa, Chelsea di Ambang Sejarah
"Ezra ya saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya. Silahkan tanyakan ke PSSI. Karena waktu itu, AFC mempermasalahkan tentang proses naturalisasinya," kata Indra Sjafri.
Ajang SEA Games 2019 memang tidak masuk dalam kalender FIFA, dan Ezra Walian diyakini bisa memperkuat timnas U-23 Indonesia dalam ajang tersebut.
Namun, Indra Sjafri merasa tidak elok jika tetap memaksakan pemain yang pernah bermasalah dalam urusan administrasi.
Ia mengaku sedang menunggu kejelasan dari PSSI. Bila masalah Ezra sudah beres, sang pemain akan segera didaftarkan untuk mengikuti SEA Games 2019.
"Enggak elok juga kita, karena waktu itu AFC mempermasalahkan, Nah, makanya saya menunggu kejelasan sampai 2 September," ujar Indra.
Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Gelar Latihan Perdana di Yogyakarta
"Bila nanti Ezra ternyata oke, pasti saya akan daftarkan di daftar 40 nama pemain untuk SEA Games," ucapnya menambahkan.
Saat ini Indonesia sedang menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta, untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen terdekat yaitu Piala Merlion pada 7 hingga 9 Juni 2019.
Kolase foto yang diunggah RKC Waalwijk merayakan keberhasilan mereka meraih promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie. (twitter.com/RKCWAALWIJK)
Jakarta (ANTARA) - Kesebelasan RKC Waalwijk yang diperkuat pemain naturalisasi Indonesia, Ezra Walian, resmi naik kasta ke kompetisi sepak bola tertinggi Liga Belanda, Eredivisie.
Hal itu dipastikan setelah Waalwijk menang dramatis 5-4 atas Go Ahead Eagles dalam laga kedua playoff promosi-degradasi di Stadion De Adelaarshorst, Deventer, Belanda, Rabu dini hari WIB.
Waalwijk berhak meraih tiket promosi ke Eredivisie dengan kemenangan agregat 5-4, setelah di laga pertama berhasil menahan imbang Eagles nirgol akhir pekan lalu.
Kendati demikian, Ezra tak dimainkan dalam laga tersebut dan hanya berada di bangku cadangan menyaksikan rekan-rekannya berjuang meraih satu tiket promosi tersebut.
Waalwijk memimpin cepat lewat eksekusi penalti Emil Hansson pada menit ke-13 yang kemudian disusul gol Stijn Spierings berhasil menggandakannya menjadi 2-0 pada menit ke-38.
Namun, tuan rumah membalas lewat eksekusi penalti Jeroen Veldmate yang membuat skor menjadi 1-2 pada pengujung babak pertama.
Tuan rumah merebut momentum di awal babak kedua dan menyamakan kedudukan lewat Richard van der Venne pada menit ke-55. Lantas mereka berbalik unggul 3-2 lewat gol Istvan Bakx pada menit ke-63.
Waalwijk sempat kembali menyamakan kedudukan lewat Hans Mulder pada menit ke-79, namun harapan mereka seolah dikuburkan sepenuhnya ketika Pieter Langedijk membawa Eagles unggul 4-3 semenit jelang waktu normal berakhir.
Hal itu tak mematahkan semangat tim besutan Fred Grim yang berhasil menyamakan kedudukan lagi pada menit kelima masa injury time lewat gol kedua Spierings.
Petaka terjadi bagi Eagles ketika kiper Hobie Verhulst melakukan pelanggaran di dalam area terlarang yang segera disambut wasit Dennis Higler menunjuk titik putih.
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Mario Bilate yang sukses memperdaya Velhurst untuk memastikan Waalwijk menang 5-4 sekaligus promosi ke Eredivisie.
Waalwijk kembali ke Eredivisie setelah terakhir kali tampil di sana pada 2013/2014 silam.
Mereka mendampingi FC Twente yang sudah lebih dulu promosi sebagai juara Divisi Eerste, sedangkan satu tempat lagi masih diperebutkan Sparta Rotterdam dan De Graafschap.
Musim ini, De Graafschap finis di urutan ke-17 Eredivisie sedangkan Sparta Rotterdam di posisi kedua Divisi Eerste.
Baca juga: Ringkasan Liga Belanda 2018/2019
Baca juga: Klasemen akhir Liga Belanda, Ajax di pucuk dengan selisih tiga poin
Pewarta: Gilang Galiartha Editor: Junaydi Suswanto COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sidoel pertama kali mengenal timnas Indonesia dari sesama pemain keturunan, Ezra yang merupakan sahabatnya ketika di akademi Ajax. Darren Sidoel merupakan salah satu pemain keturunan Indonesia yang memiliki prospek cerah di kancah sepakbola Eropa saat ini.
Lahir dan tumbuh besar di Belanda, sang bek berusia 21 tahun memiliki kesempatan untuk bermain bersama tim nasional Indonesia karena memiliki garis keturunan tanah air dari sisi ayah, dengan kakek buyutnya berasal kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Sidoel sebelumnya pernah mengungkapkan bakal membuka pintu seandainya panggilan untuk memperkuat Skuad Garuda datang. Dan dalam wawancara eksklusif bersama Goal Indonesia , ia mengaku kenal timnas Indonesia dari Ezra Walian yang merupakan sahabatnya ketika di akademi Ajax . Pilihan Editor
"Saya harus katakan saya kenal baik Ezra [Walian] dan ia membuat langkah [naturalisasi] beberapa tahun yang lalu," ungkap pemain berpostur 180cm tersebut.
"Dan itulah saat saya pertama melihat ' Ok , sepakbola Indonesia sangat besar' dan ia menunjukkan kepada saya sesuatu [tentang timnas Indonesia]. Itulah sebenarnya awal saya mengetahui tentang sepakbola Indonesia."
Selain Ezra yang sudah mengambil paspor Indonesia, terdapat juga beberapa pemain keturunan Belanda yang melakukan hal serupa jauh sebelum ini sebut saja Sergio van Dijk, Raphael Maitimo hingga Stefano Lilipaly.
Mengenai kemungkinan untuk menjadi bagian dari timnas Indonesia, Sidoel tetap menaruh minat sembari fokus mengejar target meningkatkan kariernya dalam level sepakbola di Eropa. Saat ini ia masih terikat kontrak di klub Divisi Championship Inggris, Reading hingga musim panas 2021.
"Ya, itu pertanyaan yang sulit tentu saja, saya tidak bisa melihat masa depan," jawab Sidoel soal potensi menerima panggilan dari timnas Indonesia.
"Tapi saat ini saya fokus pada sepakbola saya di klub untuk membuat nama saya lebih berkibar di Eropa, itu adalah target utama saya untuk saat ini karena saya masih sangat muda."
"Namun Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa depan dan saya pikir setiap pemain sepakbola suatu saat dalam karier ingin tampil di level internasional dan Anda harus melihat kemungkinan yang akan terjadi."
"Hanya saja, untuk sekarang hal terbaik bagi saya adalah fokus bersama klub, melakukan yang terbaik di Eropa dan setelah itu segalanya akan datang," pungkasnya.
Ezra Walian cetak gol indah di sesi latihan RKC Waalwijk jelang laga play-off leg kedua Eredivisie.
INDOSPORT.COM – Ezra Walian menunjukkan tajinya jelang laga play-off leg kedua perebutan satu tempat Eredivisie Belanda melawan Go Ahead Eagles vs RKC Waalwijk , pada Selasa (28/05/19) malam WIB. Penyerang 21 tahun itu mencetak gol indah dengan tendangan voli yang menghujam deras dan tak mampu dijangkau sang penjaga gawang.
Hal tersebut terekam di Instastory akun Ezra, @ezrawalian , yang mengunggah ulang klip akun resmi klubnya, RKC Waalwijk . Tendangan Ezra dari luar kotak penalti itu mendapat pujian dengan tanda starstruck (terpesona) dan angka 100 yang melambangkan kesempurnaan.
Pada leg pertama yang diselenggarakan di markas RKC, kedua tim bermain imbang 0-0. Ezra sendiri hanya diikutsertakan dalam bangku cadangan. Pemain Timnas Indonesia U-23 itu tak dimainkan dalam laga tersebut.
Go Ahead menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola 58 persen. Namun, dari sembilan tembakan Go Ahead, tak ada satu pun yang mengarah ke gawang.
Efektivitas serangan RKC terbukti lebih baik. Dari delapan tembakan, dua di antaranya mengarah ke gawang. Latihan Ezra itu menunjukkan bahwa RKC sedang mengasah penyelesaian akhir yang bisa membantu meraih satu tempat di kasta tertinggi Liga Belanda.
RKC bisa lolos ke Eredivisie Belanda asalkan minimal bisa meraih hasil imbang 1-1 berkat aturan agresivitas gol tandang. Pasalnya, laga kedua nanti akan dimainkan di kandang Go Ahead, De Adelaarshorst Stadium. RKC diyakini akan tampil habis-habisan untuk meraih kemenangan.
Jika RKC lolos ke Eredivisie Belanda musim depan, Ezra belum tentu akan ikut serta. Pemain berpaspor Indonesia itu berstatus pinjaman dari Almere City yang berlaga di kasta kedua sepak bola Belanda. Kontrak peminjamannya di RKC akan habis pada 30 Juni 2019 mendatang dan belum kunjung diperpanjang.
INDOSPORT. COM - Dua pemain Indonesia yang menghiasi kancah sepak bola Eropa, Egy Maulana Vikri dan Ezra Walian, telah merampungkan perjalanannya masing-masing di musim 2018/19. Siapa kira-kira yang memiliki kiprah lebih mentereng?
Ya, Egy Maulana Vikri dan Ezra Walian memang menjadi dua nama kebanggaan Indonesia yang tengah menjalani karier di Eropa. Egy merumput bersama Lechia Gdansk (Polandia), sedangkan Ezra Walian di RKC Waalwijk (Belanda).
Keduanya pun telah sama-sama merampungkan perjalanan kariernya di musim 2018/19. Namun, sepertinya Egy dan Ezra memiliki nasib karier yang berbeda dengan klubnya masing-masing.
© Instagram.com/egymaulanavikri Pemain Lechia Gdansk Egy Maulana Vikri merayakan gelar juara Piala Polandia 2019
Berawal dari Egy, kiprahnya di Lechia Gdansk musim ini berhasil dihiasi dengan raihan satu trofi. Lechia Gdansk mampu menjuarai gelaran Piala Polandia dan Egy turut berhak ambil bagian atas prestasi tersebut.
Sayangnya, dalam perjalanan Lechia Gdansk menjuarai Piala Polandia, Egy tak pernah turun berlaga. Egy tercatat hanya sekali menghiasi bangku cadangan, tepatnya saat Lechia Gdanks jumpa Termalica dalam laga 16 besar.
Nasib Egy di Piala Polandia, berbeda dengan yang dijalaninya di Liga Ekstraklasa Polandia. Pada Liga Ekstraklasa Polandia, Egy lebih mendapatkan menit bermain bersama Lechia Gdansk.
Egy mendapatkan dua kali kesempatan bermain di skuat utama Lechia Gdanks, tepatnya dalam laga pekan ke-20, dan juga laga pekan terakhir Liga Ekstraklasa Polandia. Sayangnya, dari dua kali kesempatan, Egy belum bisa menyumbangkan gol untuk Lechia Gdanks.
Sosok Egy sendiri sejatinya lebih sering bermain bersama tim Lechia II. Selama merumput bersama Lechia II, penampilan Egy terbilang lumayan karena bisa mencetak 12 gol dari 16 kali penampilan.
© www.volkskrant.nl Selebrasi Ezra Walian bersama pemain RKC Waalwijk usai pastikan promosi ke Eredivisie Belanda, rabu (29/05/19).
Beralih ke kisah Ezra Walian , kiprahnya musim ini bersama RKC Waalwijk juga berhasil meraih prestasi manis. Ezra Walian sukses mengantarkan RKC Waalwijk promosi ke kasta tertinggi sepak bola, Liga Eredivisie Belanda.
Berbeda dengan Egy, sosok Ezra Walian terbilang lebih sering mendapatkan menit bermain di skuat utama. Situs Transfermarkt mencatat, Ezra Walian musim ini total telah 17 kali bertanding di skuat utama RKC Waalwijk .
Ezra Walian bahkan bisa mencetak satu gol untuk RKC Waalwijk. Pemain berusia 21 tahun itu melakukannya saat RKC Waalwijk menang 2-0 atas Helmond Sport di laga pekan ke-14 kasta kedua Liga Belanda.
Meski begitu, Ezra Walian sempat merasakan turun kasta ke tim RKC Waalwijk U-21. Bersama tim junior ini, Ezra Walian tampil 11 kali dan mencetak tiga gol.
Melihat segala penjabaran di atas, siapa yang menurut kalian memiliki karier lebih mentereng? Terlepas dari itu, semoga saja keduanya bisa meraih karier yang lebih mengesankan musim depan, dan mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.
Langkah Ezra Walian bersama timnya RKC Waalwijk akan ditentukan tanggal 28 Mei. RKC akan menghadapi partai terpenting sekaligus menentukan melawan Go Ahead Eagles.RKC akan berhapadan kontra Go Ahead dalam leg kedua final play-off promosi Eredivisie. Pertandingan ini akan dihelat di markas Go Ahead pada pukul 23.30 WIB.Sebelumnya pada leg pertama, Sabtu (25/5) kedua tim bermain imbang 0-0. Hasil ini praktis membuat peluang kedua tim masih terbuka jelang leg kedua.RKC terakhir kali berkiprah di Eredivisie pada musim 2013/14. Tim asuhan Fred Grim tersebut tentu berharap bisa kembali ke kasta tertinggi setelah lima tahun.Ezra saat ini membela RKC dengan status pinjaman dari Almere City. Namun berdasarkan informasi yang didapat Bolalob besar peluang bagi dirinya untuk dipermanenkan oleh RKC.Sementara itu partai final play-off lainnya mempertemukan De Graafschap kontra Sparta Rotterdam. De Graafschap pada leg pertama unggul dengan skor 2-1.
KOMPAS.com - Klub yang dibela Ezra Walian , RKC Waalwijk, menjaga asa untuk tampil di kasta tertinggi Liga Belanda atau Eredivisie musim depan setelah mencapai putaran ketiga fase play-off promosi dari Eerste Divisie atau kasta kedua.
Hasil tersebut didapat setelah Waalwijk berhasil menahan imbang Excelsior 1-1 di pertemuan kedua, Rabu (22/5/2019).
Secara agregat, Waalwijk unggul 3-2 berkat kemenangan 2-1 di pertemuan pertama.
Baca juga: Cara PSSI Agar Ezra Walian Bisa Memperkuat Timnas Indonesia
Pemain Tim Nasional U-23 Indonesia, Ezra Walian, terdaftar dalam susunan pemain cadangan dalam sepasang pertandingan melawan Excelsior.
Ezra masih berpeluang dimainkan Waalwijk dalam duel putaran ketiga melawan Go Ahead Eagles pada 25 dan 28 Mei 2019 besok.
Pemenang laga itu akan mendapatkan satu tiket promosi ke Eredivisie 2019-2020.
Tahap play-off promosi-degradasi dalam sistem turnamen mini ini memiliki semacam dua final untuk menentukan nasib tim peserta musim depan.
Final pertama melibatkan Waalwijk dan Go Ahead Eagles yang sama-sama mengincar tiket promosi.
Adapun partai final lain antara Sparta Rotterdam dan De Graafschap punya dua kepentingan berbeda.
Baca juga: PSSI Dapat Pelajaran Berharga dari Kasus Ezra Walian
Sparta membidik jatah naik kelas, sedangkan Graafschap berburu tiket bertahan di Eredivisie sebagai penghuni peringkat ke-17 di klasemen akhir Liga Utama Belanda musim ini.
Ezra sendiri merupakan pemain pinjaman Waalwijk dari Almere City, yang juga masuk babak play-off promosi, tetapi sudah gugur di ronde pertama.
Menurut data Transfermarkt, Ezra musim ini telah membukukan 4 gol dalam 28 penampilan di berbagai kompetisi untuk Waalwijk. (Beri Bagja).
Klub Ezra Walian, RKC Waalwijk, selangkah lagi promosi ke Eredivisie Belanda.
INDOSPORT.COM – RKC Waalwijk selangkah lagi promosi ke Eredivisie Belanda setelah mengandaskan Excelsior di play-off promosi ronde kedua dengan skor agregat 3-2. Klub pemain sepak bola Indonesia Ezra Walian itu akan bertarung dengan Go Ahead Eagles dalam partai perebutan satu tiket promosi pada Sabtu (25/5/19) dan Selasa (28/5/19).
Pada laga play-off ronde kedua yang digelar Rabu (22/5/19) kemarin, RKC berhasil menahan imbang Excelsior dengan skor 1-1 di leg kedua. Kemenangan tersebut bisa dikatakan dramatis mengingat RKC bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-70. Adapun pemain yang diusir oleh wasit adalah Stijn Spierings, yang juga mencetak gol dalam laga tersebut.
Hasil imbang 1-1 sudah cukup meloloskan RKC setelah Minggu (19/5/19) sebelumnya berhasil menang 2-1 di leg pertama. Gol Mario Bilate dan Jurien Gaari untuk RKC hanya mampu dibalas oleh satu gol Jeffry Fortes.
Kemenangan melawan Excelsior bisa dikatakan sebagai kejutan. Pasalnya, Excelsior merupakan klub Eredivisie Belanda 2018/19 yang harus puas mengakhiri musim di posisi ke-16. Posisi tersebut membuat Excelsior harus bertarung dengan tim divisi dua di babak play-off demi mempertahankan satu tempat di kasta tertinggi.
Dalam dua leg pertandingan melawan Excelsior, Ezra Walian hanya duduk di bangku cadangan. Pemain naturalisasi Timnas Indonesia berusia 21 tahun itu tidak dimainkan sama sekali oleh manajer Fred Grim.
RKC selanjutnya akan menghadapi Go Ahead Eagles yang juga berlaga di divisi dua Belanda musim 2018/19 ini. Go Ahead merupakan tim masa kecil bek naturalisasi Timnas Indonesia, Diego Michiels .
Go Ahead sendiri mengakhiri musim di peringkat kelima, atau lebih tinggi tiga peringkat dari RKC. Namun, hal tersebut diyakini tak akan menjadi halangan untuk RKC. Dalam tiga pertemuan terakhir, RKC memiliki rekor pertemuan lebih bagus yakni dua kemenangan dan satu kekalahan.
Pada pertemuan terakhir kedua tim (27/4/19), RKC menang telak 4-1 di kandang Go Ahead. Ezra juga tak bermain meski diikutsertakan di bangku cadangan.
Jika RKC berhasil lolos ke Eredivisie tahun depan, mereka bakal terbantu dengan dana segar sekitar 5 juta euro (sekitar 80,5 miliar rupiah). Dilansir dari situs Algemeen Dagblad , dana itu didapatkan dari penjualan Frenkie De Jong ke Barcelona.
Semifinalis Liga Champions 2018/19 bersama Ajax Amsterdam itu merupakan jebolan akademi RKC. Dana tersebut akan digunakan untuk merombak lapangan dan belanja pemain.
Ikuti Update Berita Sepak Bola Internasional Lainnya di INDOSPORT.COM
INDOSPORT.COM - Update kabar terbaru para pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri dari Saddil Ramdani yang kembali berhasil starting, hingga Ezra Walian yang makin dekat menuju pentas Eredivisie.
Di awal pekan terakhir bulan Mei 2019 ini, sejumlah pemain Indonesia yang mentas di luar negeri kembali berlaga di beberapa pertandingan di liga mereka masing-masing.
Sejauh ini ada empat pemain yang bermain di luar negeri yakni Yanto Basna, Saddil Ramdani, dan Victor Igbonefo yang berkiprah di level Asia Tenggara, serta Ezra Walian di Liga Eropa.
Pada pekan sebelumnya, nama Egy Maulana Vikri berhasil mengharumkan Tanah Air setelah tampil di pekan terakhir kasta teratas Liga Polandia.
Meski memulai laga dari bangku cadangan, namun Egy Maulana Vikri sanggup membuat kiper Jagiellonia Białystok, Grzegorz Sandomierski jatuh bangun dan kewalahan berkat aksinya di lapangan.
Pada pekan ini, sejumlah catatan gemilang juga berhasil diraih para pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri sana, dan berikut INDOSPORT.COM coba mengulas dan merangkum kabar terbaru para pemain tersebut.
Pada kompetisi di negara Gajah Putih ini, terdapat dua pemain asal Indonesia yang meniti karier. Mereka adalah Yanto Basna dan Victor Igbonefo.
Di pertandingan teranyarnya, Yanto Basna yang memperkuat Sukhothai FC gagal tampil saat timnya hanya bermain imbang 2-2 atas Ratchaburi Mitr Phol FC.
Sedangkan Victor Igbonefo yang membela PTT Rayong, berhasil mencatatkan caps ke-10 nya musim ini. Namun sayang, meski bermain sejak awal mantan pemain Persib Bandung ini gagal meraih kemenangan usai imbang 0-0 dari Suphanburi FC.
Di negeri Jiran ada nama Saddil Ramdani yang memperkuat Pahang FA. Menjadi starter di pekan ke-14 Malaysia Super League 2019, Saddil gagal memberikan kemenangan untuk timnya setelah hanya bermain imbang 0-0.
Terakhir ada nama Ezra Walian, yang membela RKC Waalwijk di Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda. Pada pertandingan terbarunya, Ezra hanya menjadi penghangat bangku cadangan saat timnya menahan imbang tim tuan rumah Go Ahead Eagles di leg pertama babak play-off Eredivisie.
Meski imbang namun Ezra Walian dan RKC Waalwijk berpeluang besar untuk bisa meraih tiket promosi ke kasta teratas Liga Belanda musim depan, lantaran leg kedua babak play-off nanti akan berlangsung di markas RKC Waalwijk.