Contact Form

 

Selain UTBK SBMPTN 2019, Pendaftaran PMDK Politeknik Negeri Masih Terbuka hingga 6 April, Gratis!


TRIBUN-TIMUR.COM -Selain Ujiann Tulis Berbasis Komputer atau UTBK 2019, kampus Politeknik Negeri masih membuka pendaftaran mahasiswa melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri atau PMDK-PN .

Pendaftaran PMDK-PN 2019 ini masih dibuka hingga 6 April 2019.

Ketua Forum Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri se Indonesia, Zainal Nur Arifin mengatakan politeknik negeri merupakan salah satu pilihan siswa-siswi Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.

Baca: Pmdk.politeknik.or.id-- Cara Daftar PMDK-PN 2019 Selain SNMPTN: PNUP Tawarkan 25 Prodi

Baca: Alur dan Tahapan Pendaftaran PMDK-PN, Jalur Bebas Tes Tertulis Politeknik Negeri Kemristekdikti

Baca: Jalurr PMDK-PN PNUP, Calon Maba Bisa Pilih Dua Program Studi

Menristekdikti saat melakukan kunjungan kerja ke Politeknik Negeri Madiun (9/1/2019). (Ristekdikti)

Politeknik menghasilkan lulusan terampil dan memiliki sertifikasi sehingga dapat bersaing di dunia kerja dan industri.

“Seringkali siswa-siswi hanya mengandalkan SNMPTN dan SBMPTN untuk kuliah di perguruan tinggi negeri, padahal mereka juga bisa mendaftarkan diri melalui jalur PMDK-PN dan UMPN untuk masuk Politeknik Negeri ,” ungkap Zainal, Ketua Forum Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Negeri Se-Indonesia.

Jalur ini dilakukan secara online, sederhana, dan tidak dipungut biaya alias gratis.

Pendaftaran pun tidak dibatasi kuota tertentu serta akreditasi sekolah tidak menentukan kuota pendaftar.

Lalu, bagaimana tahapan melakukan pendaftaran Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN)?

Dikutip dari laman resmi   https://pmdk.politeknik.or.id/   berikut 4 tahapan tahapan pendaftaran politeknik negeri jalur PMDK-PN:

Sekolah bisa mendapatkan Username dan Password dengan cara mendapatkan undangan dari Politeknik atau melakukan permintaan user name dan password langsung pada aplikasi dengan mengisi form dan persyaratan.




TRIBUN-TIMUR.COM - Pendaftaran UTBK gelombang kedua berakhir dan resmi ditutup sekitar pukul 22.00 WIB atau tepat pukul 23.00 WITA.

Bila sudah ditutup, maka peserta sudah tak memiliki kesempatan mengikuti UTBK , yang merupakan salah satu syarat untuk mendaftar SBMPTN 2019.

Bagi yang tak sempat mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau bahkan tak lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 tak perlu patah semangat.

Sebab, masih ada beberapa jalur lain yang bisa diikuti untuk dapat masuk di perguruan tinggi negeri.

Dikutip dari TribunJogja.com berikut adalah jalur masuk ke perguruan tinggi negeri selain SBMPTN dan SNMPTN.

1. Masuk Politeknik Negeri Lewat PMDK-PN dan UMPN

Selain di universitas, kamu juga bisa mendaftar politeknik negeri yang memiliki spesialiasi di jurusan-jurusan teknis.

Jalur masuk politeknik negeri ada dua yaitu Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPN).

Pendaftaran PMDK-PN dibuka sejak 4 Februari hingga 6 April 2019 di laman http://www.pmdk.politeknik.or.id./.

Hampir mirip SNMPTN, peserta harus mendapatkan rekomendasi dari sekolah untuk dapat mendaftar PMDK-PN .




TRIBUNJOGJA.COM - Sesuai jadwal, pendaftaran UTBK gelombang kedua akan ditutup malam nanti, Senin (1/4/2019) pukul 22.00 WIB

Bila sudah ditutup, maka peserta sudah tak memiliki kesempatan mengikuti UTBK, yang merupakan salah satu syarat untuk mendaftar SBMPTN 2019 .

Tak perlu berkecil hati bila kamu tak sempat mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau bahkan tak lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.

Pasalnya, masih ada beberapa jalur lain yang bisa diikuti untuk dapat masuk di perguruan tinggi negeri.

Baca: Jalur Masuk PTN Selain SNMPTN dan SBMPTN Setelah Pendaftaran UTBK Gelombang II Ditutup

TribunJogja.com kutip dari berbagai sumber, berikut adalah jalur masuk ke perguruan tinggi negeri selain SBMPTN dan SNMPTN .

Selain di universitas, kamu juga bisa mendaftar politeknik negeri yang memiliki spesialiasi di jurusan-jurusan teknis.

Jalur masuk politeknik negeri ada dua yaitu Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPN).

Pendaftaran PMDK-PN dibuka sejak 4 Februari hingga 6 April 2019 di laman http://www.pmdk.politeknik.or.id./.

Hampir mirip SNMPTN , peserta harus mendapatkan rekomendasi dari sekolah untuk dapat mendaftar PMDK-PN.




Jember- Tahap akhir penerimaan mahasiswa baru (maba) jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Prestasi Akademik (PMDK-PA) Politeknik Negeri Jember (Polije) tahun 2019/2020 memasuki tahap pemeriksaan kesehatan, foto Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan pengukuran jas almamater.

Tahapan yang sudah dimulai pada Senin (25/3) akan ditutup pada Jumat (29/3) minggu ini. Pemeriksaan kesehatan dilakukan di Poliklinik kampus, sedangkan pengukuran jas almamater dan pelaksanaan foto KTM dilakukan di Gedung Serbaguna Soetrisno Widjaja.

Demikian dijelaskan oleh Mahsus Nurmanto Humas Polije dalam sambungan telepon.

“Disediakan waktu lima hari kerja untuk melayani pemeriksaan kesehatan, foto KTM dan pengukuran almamater,” jelasnya.

Menurut dia, peserta diwajibkan membawa berkas Surat Keterangan Siswa Aktif sebanyak satu lembar, fotocopy Kartu Keluarga sebanyak satu lembar, Fotocopy Kartu Identitas peserta & KTP orang tua (Ayah dan Ibu) dan Form Pernyataan Perjanjian bermaterai dan ditanda tangani orang tua/wali.

Ir. Abi Bakri, M.Si Wakil Direktur bidang Akademik menjelaskan, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, foto KTM dan pengukuran jas almamater bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) khususnya bagi peserta yang berasal dari SMK, maka sesuai kebijakan Pimpinan Polije, peserta bisa memanfaatkan waktu lain diluar jadwal untuk mengikuti tahap tersebut.

“Bagi maba khususnya dari SMK yang jadwal pemeriksaan kesehatan, foto KTM dan pengukuran jas almamater bersamaan dengan UNBK, bisa memanfaatkan jadwal lain diantara 5 hari dari jadwal yang ada,” paparnya.

Menurut dia, bagi maba yang karena jadwal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) yang tidak sama antara Provinsi, atau karena alasan lain diperbolehkan bisa mengikuti Pemeriksaan, foto KTM dan pengukuran almamater pada lintas jalur baik PMDK-PN, UMPN maupun jalur Mandiri.

“Yang penting maba yang lolos jalur PMDK-PA harus sudah melakukan registrasi mulai dari pembayaran UKT, pengisian biodata dan cetak surat pernyataan perjanjian paling akhir pada Kamis, 21 Maret 2019,” tandas Abi Bakri.

“Bagi maba yang proses pemeriksaan kesehatan dan seterusnya mengikuti jalur berikutnya, harus selalu memonitor jadwal pengumuman setiap tahapannya melalui laman www.polije.ac.id”, kata Mahsus Nurmanto.

Bagi siswa kelas XII SMA/SMK/MA yang belum beruntung diterima pada jalur PMDK-PA, maupun tidak lolos jalur SNMPTN, kesempatan masih sangat terbuka mengikuti jalur tanpa tes khusus PTN Vokasi (Politeknik) yaitu Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN) yang dilakukan bersama-sama dengan 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang akan ditutup pada 6 April 2019.

Pendaftaran jalur PMDK-PN dilakukan secara daring (online) melalui https://pmdk.politeknik.or.id




Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Mojokerto kemarin (27/3), dari ribuan siswa yang didaftarkan kurang lebih 30 persen yang berhasil diterima. Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Jatim Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto, Maryono mengatakan, tahun ini memang banyak siswa SMA di kabupaten kalah bersaing dalam SNMPTN.

Maryono merinci, dari sebanyak 1.175 siswa yang didaftarkan, mereka yang gagal diterima mencapai 865 siswa. Sedangkan yang berhasil diterima mencapai 310 siswa. ”Lumayanlah, kan harus bersaing secara nasional,’’ katanya. Dari 310 siswa yang diterima tersebut berasal dari beberapa sekolah.

Meliputi, SMAN 1 Sooko, SMAN 1 Puri, SMAN 1 Mojosari, dan SMAN 1 Gedeg. Mereka banyak diterima di beberapa universitas ternama. Di antaranya Unair Surabaya, Unesa Surabaya, UPN Surabaya, Universitas Brawijaya (UB) Malang, dan Unija Jakarta. ”Itu kampus bagus semua. Jadi sangat beruntung,’’ tambah Maryono.

Namun, ia mengingatkan, bagi siswa yang gagal dalam SNMPTN tidak perlu berkecil hati. Sebab, untuk kesempatan untuk masuk perguruan tinggi saat ini banyak jalurnya. Seperti mengikuti jalur mandiri dari masing-masing kampus. ”Banyak kesempatan kok, yang penting semangat dan optimistis,’’ jelasnya.

Guru BK SMAN 1 Sooko, Febriana Gunairi mengatakan, dari SMAN 1 Sooko, sebelumnya memang ada 176 siswa yang didaftarkan. Namun, mereka yang diterima SNMPTN tercatat ada 52 siswa. Selebihnya 123 siswa dinyatakan gagal. Dari 52 siswa yang diterima, lanjut Febriana, dari jurusan IPA 29 siswa dan IPS 23 siswa.

”Yang tidak lulus nanti, anak-anak masih bisa ikut SBMPTN, mapun jalur PMDK-PN atau jalur mandiri masing-masing di perguruan tinggi,’’ ujarnya. (ras)



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply