Contact Form

 

Prabowo Klaim Menang Pilpres, Begini Suasana Kediamannya Pagi Ini


Penghitungan suara terus dilakukan KPU . Pada sore hari ini, sudah ada data dari 21 ribu TPS yang masuk. Diihat detikcom , Jumat (19/4/2019), pada pukul 17.45 WIB, sudah masuk data dari 21.153 TPS (2,60073%). Diketahui total ada 813.350 TPS pada Pemilu 2019. Berikut ini real count sementara seperti dilihat dari situs KPU : - Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mendapatkan 2.206.564 (54,9%) - Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 1.812.407 (45,10%).

Tonton Video:Blak blakan Jokowi: Misi Setelah Menang Lagi [Gambas:Video 20detik] Sebagaimana diketahui, rekapitulasi akhir KPU secara nasional rencananya akan keluar pada Rabu (22/5) nanti. Terkait situng di situs KPU ini, sebelumnya Ketua KPU Arief Budiman menuturkan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan dimasukkan ke formulir C1. Kemudian, formulir itu akan dimasukkan ke situng oleh KPU kabupaten/kota untuk dipublikasikan. "KPPS-KPPS sudah selesai menghitung, lalu memasukkan formulir C1, kemudian formulir C1 yang dikirim ke KPU kabupaten/kota, lalu di- scan masuk ke dalam server kita dan dipublikasikan, itu situng," ujar Arief di Rutan Cipinang, Jaktim. KPU meminta para capres-cawapres tak lagi mengklaim kemenangan Pilpres 2019 . KPU meminta semua pihak menunggu penghitungan resmi. "Saya kira klaim dari pihak masing-masing kan tentu ditolak oleh pihak yang lain, gitu ya. Karena ini wajar, ini adalah kontestasi politik, KPU sangat menyadari itu, karena itu KPU menyediakan publikasi mengenai hasil penghitungan suara agar sudahlah klaim-klaim dari masing-masing pihak itu disudahi, silakan menunggu proses penghitungan yang dilakukan oleh KPU," ujar komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi kepada wartawan, Jumat (19/4/2019). Simak Juga 'Hasil Penghitungan Suara di TPS Capres-Cawapres': [Gambas:Video 20detik]




Capres Prabowo Subianto mengklaim dirinya bersama cawapres Sandiaga Uno menang pada Pilpres 2019. Panggung berukuran besar hingga karangan bunga ucapan selamat menjadi presiden terlihat di sekitar kediaman Prabowo. Pantauan detikcom , panggung besar itu mulai didirikan tepat di depan kediaman Prabowo, Jl Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Sejumlah pekerja mulai menyusun setiap bagian panggung. Sejumlah karangan bunga bertuliskan ucapan selamat menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024 kepada Prabowo tersusun rapi di sekitar panggung. Karangan bunga dikirim dari berbagai relawan Prabowo-Sandi.

Selain itu, terlihat sejumlah massa pendukung Prabowo -Sandi mulai berdatangan. Mereka tampak memakai pakaian dengan lambang garuda merah dan angka '02' di bagian dada. Sementara itu, sejumlah personel kepolisian juga terlihat bersiaga di sekitar lokasi kediaman Prabowo. Beberapa karangan bunga di depan rumah Prabowo. (Ibnu Hariyanto/detikcom) Berdasarkan informasi, di kediaman Prabowo itu akan dilaksanakan syukuran kemenangan Indonesia. Acara akan dilaksanakan sekitar pukul 13.30 WIB. Sebelumnya diberitakan, Prabowo bersama Sandiaga Uno mendeklarasikan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2019-2024 kemarin. Deklarasi itu dilakukan di kediamannya. "Saya ulangi, pada hari ini, saya, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa saya dan Saudara Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2019-2024 berdasarkan penghitungan lebih dari 62 persen hitungan real count ," kata Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/4). Sandiaga tak berbicara dalam jumpa pers ini. Sandiaga hanya mengacungkan dua jari saat Prabowo memekikkan kata 'merdeka'. Sedangkan politikus yang ikut dalam jumpa pers di antaranya Waketum Demokrat Syarief Hasan, Amien Rais, dan Rachmawati Soekarnoputri. Simak Juga 'Pendukung Teriak 'Presiden' saat Prabowo Tinggalkan Kertanegara': [Gambas:Video 20detik]




Merujuk data hitung cepat sejumlah lembaga survei, Presiden Joko Widodo akan kembali memimpin Republik ini untuk lima tahun ke depan. DIa yang berpasangan dengan KH Maruf Amin meraih suara 54,5 persen dalam pemilu presiden, mengungguli suara Prabowo - Sandiaga Uno. Lebih dari 20 kepala negara sahabat telah menyampaikan ucapan selamat, diantaranya Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, PM Singapura Lee Hsien Loong hingga Presiden Turki Recep Tayyip ErdoÄŸan. Toh begitu, Jokowi terlihat menahan diri untuk tidak larut dalam euforia kemenangan. Dia meminta semua pihak untuk menanti hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga resmi penyelenggara pemilu. "Sabar, sabar...masak menunggu beberapa hari saja gak bisa," kata Jokowi kepada detik.com di Istana Negara. Dia optimistis segenap rakyat Indonesia akan kembali membaur dan bersatu menjalin kerukunan sehari-hari. Tinggal misi utamanya dalam waktu dekat adalah bagaimana di tingkat elit juga memperlihat sikap dan perilaku serupa. Jokowi mengaku sudah mengirim utusan agar bisa bertemu dengan Prabowo dan Sandiaga. Dia juga akan menemui sejumlah lawan politik yang selama ini kerap mengkritiknya seperti Amien Rais. Kepada Tim Blak blakan detikcom, Jokowi juga membeberkan penyebab perolehan suaranya yang berada di bawah perkiraan yakni sekitar 58 persen. Juga soal sulitnya dia bersama Ma'ruf Amin menaklukkan Sumatera. Dengan ceria, Jokowi juga mengungkapkan pengalaman paling berkesan selama enam bulan menjalani kampanye ke berbagai daerah. Dia menyebut Tegal, Jawa Tengah sebagai daerah yang memberi kesan mendalam. Kenapa? Saksikan selengkapnya dalam program Blak-blakan di detik.com, "Misi Setelah Menang Lagi" di sini. [Gambas:Video 20detik]




Cawapres Sandiaga Uno tampak lemas saat menemani Prabowo Subianto, deklarasi klaim kemenangannya. Ekspresi wajah Sandi pun diartikan berbeda oleh kubu lawan. Ekspres i Sandiaga Uno yang tampak lesu saat menemani capresnya, Prabowo Subianto dianggap PDIP akibat suasana kebatinan. PDIP menilai ekspresi tersebut menunjukkan suara kebatinan dalam diri Sandiaga. "Itu suasana kebatinan Pak Sandi," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/42019).

Sedangkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin memprediksi bahwa Sandiaga tak nyaman dengan deklarasi kemenangan yang disampaikan Prabowo. "Kemungkinan Sandiaga kecewa dengan hasil pilpres, sakit wajar lah. Kedua beliau mungkin tidak nyaman dengan deklarasi tersebut, karena paham pesta sudah usai dan yang berhak menyatakan siapa yang menang adalah KPU," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago. Pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo sendiri menyebut Sandiaga sedang sakit sehingga ekspresinya terlihat lesu. Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, mengatakan, Sandi memang sakit dan perlu istirahat. "Saya 1,5 meter di samping kanan Bang Sandi (saat jumpa pers bersama Prabowo). Bang Sandi itu sakit. Jadi waktu Bang Sandi datang di Kertanegara kan saya salaman. Kelihatanlah, (Sandiaga) memang perlu istirahat betul karena kemarin itu kan drop ya, suaranya habis," kata Andre. Meski Sandi belum memberi tahu mengapa ekspresinya lesu, tapi Sandi malam ini baru saja ditemui oleh dokter. Sandiaga menjalani pemeriksaan kesehatan di kediamannya di kawasan Selong, Jakarta Selatan. Adapun dokter yang memeriksa Sandiaga yakni dokter ahli penyakit dalam dari RS Awal Bros, Kartariadi Gandadinata. Hasilnya, Sandiaga diketahui memiliki gangguan pada lambung dan mengalami radang tenggorokan. "Hasil pemeriksaan sore ini diketahui Pak Sandiaga memiliki gangguan lambung dan radang tenggorokan," kata Tim Sandiaga, Yuga Aden, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2019) malam.




Capres Prabowo Subianto naik ke atas panggung syukuran klaim kemenangan terkait Pilpres 2019. Saat keluar dari rumah, pendukung menyambut Prabowo dengan melantunkan selawat. Pantauan detikcom , Prabowo keluar dari rumahnya di Jl Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pukul 14.00 WIB, Jumat (19/4/2019). Prabowo tampak mengenakan baju cokelat, memakai kacamata, dan peci hitam. Massa yang semula duduk langsung berdiri dan mengacungkan salam dua jari. Sementara itu di atas panggung ada Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketum PA 212 Slamet Maarif, Ketum FPI Sobri Lubis, Idrus Sambo, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan Ketua DPD Jakarta M Taufik.

Sementara itu cawapres Sandiaga Uno belum tampak hadir di lokasi. Pada pukul 14.06 WIB, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.




Capres Prabowo Subianto meminta para pendukung mengutamakan perdamaian. Prabowo menjamin akan bertindak sesuai dengan konstitusi. "Saya minta pendukung Prabowo-Sandi yang cinta Tanah Air, cinta UUD, dan warga negara yang utamakan perdamaian kedamaian. Jangan kita terprovokasi, mereka ingin menggambarkan mereka yang aneh-aneh. Kita tidak ada niat aneh, kita ingin tegakkan keadilan dan kebenaran kita ingin kejujuran," kata Prabowo dalam syukuran klaim kemenangan di depan kediamannya di Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Prabowo meminta para pendukung menjaga C1 plano yang ada di kotak suara yang disimpan di kecamatan. Dia menyebut ada upaya menghilangkan kotak suara.

Prabowo menyatakan akan melayangkan protes terhadap penyimpangan. Dia menjamin tetap sesuai dengan konstitusi. "Manakala ada penyimpangan keadilan, kejujuran, keadilan, dan manakala ada upaya terang-terang, untuk merobek-robek hak rakyat, kami tidak akan terima. Tapi kami selalu akan melakukan hal sesuai konstitusi," ucapnya. "Berkumpul dijamin oleh konstitusi, menyatakan pendapat dijamin oleh konstitusi, berjalan di jalan raya dijamin oleh konstitusi kita," imbuhnya. Dalam kegiatan berjalan di jalan raya itu, Prabowo juga meminta pendukungnya tidak menggunakan kekerasan. "Kalau saya yang pimpin, saya minta Saudara ikut. Kita tidak menggunakan kekerasan apa pun, kalaupun nanti jutaan nanti turun, tertib, aman, damai. Kita tidak akan tinggalkan satu plastik sampah pun," ujar Prabowo. Simak Juga 'Pendukung Teriak 'Presiden' saat Prabowo Tinggalkan Kertanegara': [Gambas:Video 20detik]




Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) mencatat 22 hoax yang beredar di masyarakat. Dari 22 hoax yang dihimpun, paling banyak terkait Pemilu 2019. Beberapa hoax yang dideteksi Kominfo di antaranya mengenai eksodus WNI ke luar negeri karena khawatir terjadi chaos seusai pilpres, salam dua jari di millennial road safety festival , dan penghitungan hasil quick count di Metro TV yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hoax lain yang dideteksi Kominfo adalah soal tudingan lembaga survei yang berpihak kepada salah satu pasangan capres-cawapres, isu adanya kecurangan di pilpres, seperti surat suara yang tercoblos. Selain itu, ada hoax yang menyebutkan cawapres Sandiaga Uno diusir Prabowo Subianto karena menolak ikut deklarasi kemenangan.

Hoax lain yang dideteksi Kominfo adalah klaim KKB Papua soal tewasnya prajurit TNI dan surat suara yang dibakar, Prabowo-Sandi yang menang berdasarkan exit poll di Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, hingga soal Syekh Ali Jaber yang mendukung Jokowi. Laporan ini dikeluarkan Subdit Pengendalian Konten Internet Kominfo. Laporan penyaringan hoax di media sosial ini rutin dilakukan Kominfo. Kominfo menginventarisasi puluhan hoax tersebut beserta analisisnya. Berikut ini 22 hoax yang telah diinventarisasi oleh Kominfo hingga Kamis (18/4/2019): Simak Juga 'Top Ten Hoax Paling Populer di Medsos Jelang Pilpres 2019': [Gambas:Video 20detik]




Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta capres-cawapres dan para pendukungnya bersabar menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara. KPU mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang melakukan tindakan menyimpang dari aturan Undang-Undang. "Karena UU memang memberikan kewenangan kepada KPU untuk melakukan penghitungan, rekapitulasi dan penetapan, kita mengimbau kepada semua pihak untuk bersabar menunggu hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU dan tidak melakukan upaya-upaya di luar jalur prosedur yang memang sudah disediakan oleh UU," ujar komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi saat dihubungi, Jumat (19/4/2019). KPU menolak berbicara soal wajar-tidaknya deklarasi kemenangan capres. Pramono menegaskan rekapitulasi penghitungan suara baru ditetapkan pada 22 Mei.

[Gambas:Video 20detik] "Setelah 22 Mei baru secara resmi ditetapkan siapa yang memenangkan pemilu presiden-wakil presiden, partai-partai yang lolos parliamentary threshold, caleg-caleg yang mendapatkan kursi lalu calon DPD terpilih itu resminya setelah tanggal 22 Mei," sambungnya. Sebelumnya Prabowo mengklaim kemenangannya pada Pilpres 2019 bersama Sandiaga. Menurut Prabowo, dirinya menang pilpres dengan perolehan suara 62 persen. "Saya ulangi, pada hari ini, saya, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa saya dan Saudara Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2019-2024 berdasarkan penghitungan lebih dari 62 persen hitungan real count," kata Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/4). Simak Juga 'Membedah Proses Pemilu 2019 dari Kacamata KPU hingga Perludem':




113 TPS yang ada di Nias Selatan, Sumut, belum melaksanakan pencoblosan pemilu 2019. KPU Sumut dan Nias Selatan masih berkoordinasi soal pelaksanaan pencoblosan di 113 tersebut. "Mengenai kapan pelaksanaannya nanti sore kami rapat lagi untuk menentukannya," kata Ketua KPU Sumut Yulhasni yang dikutip dari Antara , Jumat (19/4/2019). Ada 5 kecamatan dari 113 TPS itu, di antaranya, Kecamatan Toma, Mazino, Somambawa, Siduaori, dan Lolowan.

Yulhasni mengatakan, pihaknya masih memastikan kesiapan logistik di wilayah Nias Selatan. Dia menambahkan, pihaknya bersama KPU Nias Selatan akan koordinasi lagi soal logistik pemilu. "Kita ingin memastikan kesiapan KPU setempat untuk menggelar pemungutan suara susulan," tuturnya. Ia juga meminta KPU Nias Selatan memeriksa kembali kesediaan logistik berdasarkan jumlah DPT, DPTb dan DPK yang ada di kecamatan-kecamatan tersebut. Selain itu DCT di lima kecamatan di Nias juga harus diperiksa kembali. Hal itu untuk memastikan terjaminnya hak konstituen warga negara di lima kecamatan yang tertunda hak memilihnya. Sebelumnya Ketua KPU RI Arief Budiman menyatakan ada sejumlah TPS yang belum melakukan pencoblosan hingga Kamis (18/4) kemarin. Arief merinci kabupaten tersebut ialah Kota Jayapura sebanyak 702 TPS, Kabupaten Jayapura (1), Keerom (6), Waropen (11), Intan Jaya (288), Tolikara (24), Pegunungan Bintang (1). Selain itu, Kabupaten Yahukimo (155), Jayawijaya (3), Nias Selatan (113), Kutai Barat (20), Banggai (391), Jambi (24), Bintan (2), Banyuasin (44), Mahakam Hulu (4,) Kutai Kertanegara (8), dan Berau sebanyak 11 TPS. Data ini berdasarkan keterangan KPU Kamis (18/4/2019). Simak Juga 'KPU Catat 2.249 TPS Bermasalah di Pemilu 2019': [Gambas:Video 20detik]




Menjelang pergantian hari, sejumlah lembaga survei yang menggelar penghitungan cepat ( quick count ) sudah mengumpulkan data hampir 100%. Pasangan capres-cawapres Jokowi -Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo -Sandi. Hingga pukul 22.35 WIB, Rabu (17/4/2019), ada 6 lembaga survei yang sudah mengumpulkan data pada kisaran 92,1% sampai 98,9%. Berikut hasilnya: Litbang Kompas

01. Jokowi-Ma'ruf: 54,52 % 02. Prabowo-Sandiaga: 45,48% Data terkumpul: 97% Suara Indo Barometer 01. Jokowi-Ma'ruf: 54,53% 02. Prabowo-Sandiaga: 45,47% Data terkumpul: 97,33% Suara LSI Denny JA 01. Jokowi-Ma'ruf: 55,73% 02. Prabowo-Sandiaga: 44,27% Data terkumpul: 98,90% Suara CSIS-Cyrus 01. Jokowi-Ma'ruf: 55,7% 02. Prabowo-Sandiaga: 44,3% Data terkumpul: 95,1% Suara Charta Politika 01. Jokowi-Ma'ruf: 54,42% 02. Prabowo-Sandiaga: 45,58% Data Terkumpul: 92,5% Suara Konsepindo 01. Jokowi-Ma'ruf: 53,5%% 02. Prabowo-Sandiaga: 46,5%% Data Terkumpul: 92,1% Suara Quick count atau hitung cepat adalah metode verifikasi hasil pemilihan umum yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel. Hasil quick count ini merupakan hasil sementara. Hingga saat ini, data terbaru masih masuk ke lembaga survei yang mengadakan quick count. Data quick count bukan hasil resmi Pilpres 2019. Hasil resmi Pemilu menunggu penghitungan suara secara manual dari KPU. KPU Buka Suara Usai Banyak Masyarakat Pertanyakan Hasil Quick Count, Simak Videonya: [Gambas:Video 20detik]



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply