Contact Form

 

Peringati Hari Bumi, Aktivis Lingkungan di Manado Gelar Teatrikal


Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini, (22/04/2019), seluruh warga dunia memperingati Hari Bumi Sedunia. Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk merayakan Hari Bumi ini.

Biasanya masyarakat di berbagai negara membuat aksi peduli lingkungan, di antaranya dengan menanam pohon, menghemat pemakaian air bersih, mengirit energi listrik, dan lainnya.

Selain kegiatan tersebut, kamu bisa melakukan kegiatan lainnya untuk memperingati Hari Bumi bersama orang-orang tercintamu. Penasaran kegiatan apa saja? Berikut ulasannya.

1. Ikut Menjadi Relawan Cinta Bumi Beberapa hari sebelum Hari Bumi , biasanya beberapa organisasi relawan mengadakan ajakan secara cuma-cuma untuk bergabung merayakan Hari Bumi. Kegiatan yang ditawarkan pastinya seru-seru sekali. Kamu dan relawan-relawan lain bisa ikut membantu membersihkan lingkungan, memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu atau anak-anak mengenai cinta Bumi dan kegiatan seru lainnya.

Selain bisa melakukan hal-hal seru yang bermanfaat bagi Bumi, kamu juga bisa bertemu orang-orang baru yang peduli akan kebaikan Bumi ini. Namun, jika kamu belum mendaftar, kamu bisa melakukan kegiatan cinta Bumi sendiri atau dengan mengajak teman-temanmu membuat sebuah proyek.

Walau earth hour sudah berlalu pada 30 Maret kemarin, mengulang kebiasaan baik tidak ada salahnya, kan? Kamu bisa mematikan listrik di rumahmu hari ini selama beberapa waktu, jika tidak dibutuhkan. Dengan hal ini, kamu telah menyumbang kebaikan untuk Bumi.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan waktu tanpa listrik ini dengan merelaksasi diri, melakukan refleksi, ataupun berolahraga kecil di rumah. Atau tanpa adanya TV, kamu atau orang-orang tersayangmu bisa menghabiskan waktu bersama dengan mengobrol dan bermain.




Peringatan Hari Bumi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), diwarnai aksi teatrikal. Para aktivis memainkan aksi tentang lingkungan hidup, kondisi bumi dan alam saat ini. Aspirasi dituangkan dalam aksi teatrikal di jalanan, kawasan Armadidi. Mereka menceritakan tentang bumi yang semakin hari semakin rusak akibat perbuatan tangan-tangan Manusia. "Ini aksi peringati Hari Bumi se-Dunia, kami mengharapkan pemerintah secara nasional bisa turut memperhatikan kondisi bumi dan alam dalam pembangunan demi kemajuan bersama", ungkap Aryanti Rahman, di lokasi, (22/4/2019).

Foto: Peringatan hari bumi di Manado (Michelle-detikcom) Aksi solidaritas ini diikuti dari berbagai elemen komunitas di antaranya Pecinta Alam, Asosiasi Lembaga Bantuan Hukum, Tunas Hijau, Mahasiswa, warga Sipil dan Organisasi Masyarakat Adat. Dalam aksinya, mereka menilai, manusia tidak bertanggung jawab dengan buang sampah sembarang, merusak dan meraup hasil sumber daya alam tanpa pengkajian lingkungan hidup yang semestinya dengan dalih pembangunan. Humas aksi solidaritas peringati hari bumi mengungkapkan maksud dan tujuannya diadakan aksi ini khusus untuk mengajak setiap orang sekitar untuk sama-sama merawat bumi. Dalam aksi ini juga membagikan selebaran yang berisikan tentang lingkungan hidup dan kerusakan alam, dengan tujuan masyarakat bisa turut andil dalam merawat bumi.




Jakarta - Hari Bumi dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 22 April. Perayaan tahun ini juga ikut diperingati oleh Google Doodle . Google Doodle merayakan Hari Bumi dengan menunjukkan keragaman flora dan fauna di Bumi yang terancam punah. Jika kalian mengklik Doodle ini, akan ada enam slide yang memperlihatkan keenam spesies beserta penjelasan singkatnya. Lead Artist Google Doodle, Kevin Laughlin mengatakan proses pemilihan spesies yang akan ditampilkan dalam Doodle merupakan bagian yang paling sulit. Ia tidak hanya ingin menampilkan binatang yang hanya terlihat imut. "Kami mencoba fokus untuk memiliki beragam organisme yang baik dari seluruh dunia yang semuanya memiliki kualitas unik atau seuperlatif duniawi. (Tertinggi, terkecil, tertua, dan lain-lain)," kata Laughlin seperti dikutip detikINET dari blog Google Doodle, Senin (22/4/2019). Spesies yang ditampilkan dalam Doodle tahun ini termasuk Wandering Albatross yang merupakan burung dengan rentang sayap terbesar, Coastal Redwood yang merupakan pohon tertua di dunia, Paedophryne Amauensis yang merupakan katak dan hewan vertebrata terkecil, Amazon Water Lily yang merupakan tanaman air terbesar di dunia, Coelacanth yang merupakan salah satu spesies paling tua di dunia yang eksis sejak 170 juta tahun yang lalu, dan Deep Cave Springtail yang merupakan serangga tanpa mata yang hidup di kedalaman Bumi. Beberapa spesies yang ditampilkan oleh Google Doodle Foto: Google Beberapa spesies yang ditampilkan ini ditemukan dalam beberapa puluh tahun terakhir. Ada juga satu spesies yang sempat dikira punah 60 juta tahun yang lalu, tapi berhasil ditemukan kembali 80 tahun yang lalu. Kalau ingin tahu lebih lanjut tentang keenam spesies yang ditampilkan dalam Doodle ini, kalian bisa klik ikon kaca pembesar yang ada di tiap slide. Ketika diklik, kalian akan langsung dibawa menuju hasil pencarian Google untuk masing-masing spesies. Hari Bumi pertama kali dibentuk pada tahun 1970, sebagai respon dari kebocoran minyak yang terjadi di pesisir pantai California, AS setahun sebelumnya. Dalam insiden ini, lebih dari 3 juta galon minyak tumpah dan membunuh lebih dari 10.000 burung laut, lumba-lumba, anjing laut dan singa laut. Tema untuk Hari Bumi tahun 2019 adalah 'Lindungi Spesies Kami' dan dimaksudkan untuk menarik perhatian pada kehancuran global dan berkurangnya populasi tumbuhan dan satwa liar di dunia. Tonton video Unik! Intip Pesan Google Doodle di Hari Bumi: [Gambas:Video 20detik] (vim/krs)




Jakarta, CNN Indonesia -- Pariwisata  adalah salah satu ranah yang paling rentan terhadap isu-isu terkait lingkungan, entah itu perubahan iklim hingga pemanasan global. Itu sebabnya cukup banyak traveler yang sangat peduli terhadap apa yang terjadi dengan bumi . Salah satu momentum yang kerap dimanfaatkan oleh para traveler untuk mewartakan terkait kondisi bumi, adalah hari bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April. Meskipun sebenarnya banyak di antara mereka yang menyuarakan kegelisahan yang sama setiap saat, entah dalam bentuk tulisan hingga audio visual, namun hari bumi adalah 'gong' untuk menyuarakan. Berikut adalah 5 hal yang sebaiknya dilakukan traveler saat hari bumi. Tujuannya hanya satu yakni membangun kesadaran masyarakat agar untuk lebih peduli terhadap kondisi bumi.

Hindari penggunaan plastik Dampak negatif kantong plastik sudah menjadi pengetahuan dasar bagi para traveler. Tidak ada toleransi untuk kantong plastik, khususnya bagi mereka yang mengaku traveler bertanggung jawab. Bijak menggunakan air Salah satu langkah kecil namun signifikan untuk merawat bumi adalah hemat air. Shower adalah aktivitas yang sebaiknya tidak usah dilakukan agar sumber air di bumi tidak segera mengering. Mengurangi konsumsi daging Meskipun terdengar agak berkampanye untuk hidup anti daging, namun tujuan dari tindakan ini adalah mengurangi emisi yang dihasilkan oleh peternakan-peternakan skala besar atau kecil. Terus berbicara Meskipun tidak perlu diterjemahkan secara harfiah, namun hal ini harus terus menerus dilakukan oleh para traveler. Tanpa mengenal kata bosan. Mereka yang lihai membuat video bisa mengemasnya dalam bentuk audio visual, sedangkan mereka yang pandai menulis bisa membuat narasi yang ciamik. Singkatnya, sesuaikanlah dengan kemampuan dan minat dengan tujuan pesannya tersampaikan dengan baik. Hemat energi Sebagai traveler yang bertanggung jawab, hemat energi adalah bagian dari gaya hidup yang tidak boleh diabaikan. Meskipun berada di lingkungan yang mudah untuk mengakses listrik, bukan berarti menyia-nyiakan listrik lantas menjadi pengecualian. Banyak cara yang bisa dilakukan terkait pola hidup hemat listrik, mulai dari mengganti lampu hemat energi, mencabut charger jika sudah tidak digunakan, hingga mengubah sumber listrik dengan energi alternatif. [Gambas:Video CNN] (agr)




Aktivis dari berbagai komunitas di Banda Aceh memperingati hari bumi dengan berkeliling sejumlah ruas jalan. Mereka menyerukan penyelamatan empat satwa kunci yang terancam punah. Aksi Global March for Elephants, Tigers, Rhinos and Orang utan dimulai dari Taman Sari, Banda Aceh, Aceh, Senin (22/4/2019). Para peserta aksi lintas komunitas ini mengecat wajah dan mengenakan topeng gajah, harimau, orang utan dan badak. Mereka juga membawa beberapa poster berisi seruan penyelamatan hutan, bumi dan satwa. Massa kemudian long march mengitari sejumlah ruas jalan protokol dan berakhir di depan Masjid Raya Baiturrahman, Aceh.

Aksi ini menarik perhatian pengguna jalan. Sejumlah polisi mengawal massa pejalan kaki ini hingga tiba di lokasi terakhir long march "Kita harus ambil bagian dari aksi masyarakat dunia untuk menyerukan penyelamatan spesies satwa dari ancaman kepunahan. Sebagai daerah yang masih memiliki satwa langka seperti harimau, badak, gajah dan orang utan, penting kita mengingatkan semua orang untuk ambil aksi untuk menyelamatkan satwa-satwa kita," kata Koordinator Parade Hari Bumi, Nuratul Faizah kepada wartawan. Aksi peringatan hari bumi ini bertepatan dengan aksi Global March untuk Gajah, Harimau, Badak dan Orang Utan yang juga dilakukan serentak di banyak negara. Di Banda Aceh aksi digelar karena dalam beberapa waktu terakhir banyak kasus pembunuhan satwa dilindungi. Faizah mencontohkan seperti pembunuhan gajah jinak Bunta di Aceh Timur dan penganiyaan Orang Utan Hope. Dua kasus tersebut menyita perhatian publik dan pelaku diminta ditindak tegas. "Kasus ini bisa menjadi preseden buruk bagi negara kita dalam membuktikan komitmennya untuk menyelamatkan satwa yang dilindungi. Untuk itu kita harus menunjukkan sikap kita bahwa kita ingin kasus-kasus pembunuhan satwa dihentikan dan ditindak secara hukum," jelas Faizah. Faizah mengajak semua pihak mulai peduli terhadap nasib satwa-satwa yang terus diburu di alam liar untuk diperdagangkan secara ilegal. Aceh merupakan salah satu pemasok satwa-satwa yang diperdagangkan di kota-kota besar dan hingga keluar negeri. "Jika satwa kita habis, yang rugi adalah kita, karena keseimbangan ekosistem akan terganggu, tak ada lagi penyebar bibit di hutan. Tinggal kita menunggu bencana datang," bebernya.




Jakarta detikNews - Sejumah aktivis peduli lingkungan menggelar aksi Hari Bumi di Jakarta. Mereka berkeliling membawa spanduk dan sejumlah atribut.

Sejumlah aktivis menggelar peringatan Hari Bumi di kawasan Jakarta, Senin (22/4/2019).

Sandiaga dan Gatot Nurmantyo Merapat ke Kediaman Prabowo

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mendatangi kediaman Prabowo Subianto. Selain Sandi, Gatot Nurmantyo juga dijadwalkan akan menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara 4, Jakarta.

3 TPS di Kota Malang akan menggelar pencoblosan ulang. Coblosan ulang di TPS 009 Bunulrejo, TPS 014 Penanggungan, dan TPS 017 Sukoharjoakan digelar 25 April.

Wali Kota Malang Sutiaji diperiksa KPK. Ia diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap anggota DPRD Kota Malang.

Ketua Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra diperiksa pertama kali terkait dugaan korupsi di kasus penipuan pengembangan Pelabuhan Pelindo Benoa, Bali.




Dalam aksinya, aktivis Walhi mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan upaya pemulihan lingkungan.




Merdeka.com - Tahukah kamu, Senin ini ratusan negara tengah memperingati hari bumi 2019? Peringatan hari bumi sedunia dilaksanakan secara serentak pada tanggal 22 April 2019.

Pada dasarnya hari bumi adalah hari peringatan terhadap bumi. Tujuan hari bumi adalah mendukung dan meningkatkan kesadaran warga dunia terhadap pentingnya upaya perlindungan lingkungan.

Berawal dari sebuah gerakan nasional di Amerika Serikat pada tahun 1970, saat ini hari bumi diperingati dengan berbagai kegiatan bernapaskan kecintaan terhadap alam di 193 negara. Kegiatan ini dikoordinasi secara global oleh Earth Day Network yang digagas oleh Denis Hayes.

Sebagai warga Indonesia, apa yang bisa kita lakukan untuk memperingati hari bumi? Tak perlu turun ke jalan, ada tindakan-tindakan lebih bermakna yang bisa dilakukan selain mengucapkan selamat hari bumi di media sosial. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Cabut semua steker tak terpakai yang masih menancap di stop kontak

Siapa yang suka membiarkan charger masih terpasang di stop kontak setelah mengisi daya? Mari kita kurangi konsumsi listrik di hari ini dengan mencabut semua steker tak terpakai yang masih menancap di stop kontak. Meskipun terlihat seperti langkah sederhana, tetapi dampaknya cukup besar.

Mari tanam pohon hari ini. Tidak perlu melakukan aksi tanam besar-besaran. Mulailah dengan langkah yang mudah, misalnya menanam akar sayuran yang Anda beli. Menanam bawang merah atau biji cabai yang ada di dapur juga bisa. Selain menambah jumlah tanaman produsen oksigen di rumah, kamu juga bisa menikmati hasil panennya nanti. Jangan lupa disiram dan diberi pupuk secara teratur, ya.

3. Lakukan daur ulang untuk barang-barang tak terpakaimu

Solusi untuk membersihkan barang yang sudah tak terpakai tak selalu dibuang. Coba daur ulang satu barang yang sudah lama. Kaos yang sudah tak layak pakai bisa difungsikan sebagai lap. Bisa juga disulap menjadi tote bag dengan tutorial berikut .

Kepingan disket atau CD yang sudah tak diperlukan bisa disulap menjadi barang-barang bernilai seni seperti pot atau dekorasi mosaik.

Hari ini siapkan kantung belanja sendiri. Kalau pergi ke minimarket atau belanja barang kebutuhan sehari-hari di supermarket, kamu tidak perlu meminta kantung plastik. Lalu teruskan kebiasaan baik ini setiap hari.

Kalau mau 'mengonsumsi' plastik, hari ini cobalah untuk menghindari yang sekali pakai. Air mineral dalam kemasan, snack, sedotan, atau kopi dalam gelas, hindari dulu untuk hari ini. Sebisa mungkin jadikan ini sebagai kebiasaan, ya.

Itulah beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mendukung upaya penyelamatan lingkungan hari ini. Selamat hari bumi! [tsr]




TRIBUNPAREPARE.COM, UJUNG -Dalam rangka Peringatan Hari Bumi , penggiat lingkungan di Kota Parepare menggelar aksi penanaman mangrove disekitaran pantai Parepare .

"Kita ambil tema Hari Uumi yakni 'Bumi Butuh Solusi Bukan Polusi'. Kami melakukan aksi nyata dengan melakukan penanaman pohon mangrove ,"ungkap Penggiat Lingkungan Parepare , Amri Kalbu, Senin siang (22/4/2019).

Salah satu tujuan aksi nyata dalam rangka Hari Bumi ini, kata Amri yakni untuk memberi kesadaran bahwa laut bukan tempat membuang sampah.

Baca:   Lepas 10 Peserta STQH XXXI, Bupati Toraja Utara Minta Tampil Baik dan Jaga Kesehatan

Baca:   Pasca Pemilu 10 PPS di Jeneponto Jatuh Sakit Karena Kelelahan

Baca:   Bupati Luwu Utara Keliling Pantau Perhitungan Suara Pemilu di Kecamatan

"Masyarakat harus bersama-sama ikut melindungi laut khususnya dari sampah plastik,"terang Ketua Badan Lingkungan Hidup (BLH) MPC Pemuda Pancasila Parepare ini.

Ia mengungkapkan, sampah di laut sebagian besar berasal dari daratan. "Laut adalah masa depan anak cucu kita, mari kita melindingi spesies kita, lindungi Bumi,"ujarnya.

"Hari ini Hari Bumi Sedunia, marilah kita semua ambil bagian dari solusi bukan bagian dari polusi,"kata dia.

Penggiat lingkungan Parepare selama ini khususnya dibawah koordinir Amri Kalbu aktif bergerak dalam sejumlah kegiatan lingkungan.

Sebelumnya, pada Hari Air Sedunia, Amri bersama puluhan anak muda Parepare juga turun melakukan penyelamatan mata air.

Penyelamatan mata air ini dipusatkan di Bukit Mareso, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:




Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi rap Lil Dicky merilis lagu baru berjudul "Earth" Pada 19 April 2019. Lagu ini terbilang unik ketimbang karya-karya sebelumnya. Pasalnya, lirik yang ditulis tak lagi tentang wanita, tapi untuk memperingati  Hari Bumi Sedunia.

Video lagu "Earth" berhasil menjadi trending di seluruh dunia dengan konsep animasi CGI (Computer-Generated Imagery) nan lucu. Lagu ini melibatkan 30 artis papan atas dunia. Mereka tak hanya menyambut Hari Bumi , namun juga memiliki kepekaan terhadap isu-isu lingkungan yang menimpa seluruh belahan Bumi.

Sebut saja di antaranya Justin Bieber, Ariana Grande, Halsey, Hailee Steinfeld, Wiz Khalifa, Snoop Dogg, Kevin Hart, Adam Levine, Shawn Mendes, Charlie Puth, SIA, Miley Cyrus, Rita Ora, Katy Perry, Ed Sheeran, Meghan Trainor, John Legend, Backstreet Boys, Bad Bunny, hingga Psy.

Bahkan, lagu yang memperingati Hari Bumi ini juga melibatkan Backstreet Boys dan Leonardo DiCaprio. Selain DiCaprio, Kevin Hart, dan Lil Dicky, para penyanyi lain memerankan karakter bukan manusia seperti hewan, tumbuhan, hingga Bumi.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply