Contact Form

 

Ini Hasil Perhitungan Suara Pilpres 2019 di Sejumlah Negara Halaman all


JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di sejumlah negara telah menyelesaikan perhitungan suara Pemilu Serentak 2019.

Dikutip dari  Antara, berikut perhitungan suara Pemilihan Presiden 2019 di sejumlah wilayah berbagai negara:

Di Polandia, pemilu berlangsung di Warsawa pada 13 April 2019. Sebanyak 356 orang WNI menggunakan hak pilihnya untuk Pilpres, dan 334 orang WNI untuk pemilihan legislatif. Suara diberikan dengan langsung datang ke TPS dan menggunakan metode pos.

Baca juga: Hasil Sementara Situng KPU Data 1,3 Persen: Jokowi-Maruf 56,36 Persen, Prabowo-Sandi 43,64 Persen

Berikut hasil penghitungan suara untuk Pemilihan Presiden 2019:

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 121 suara (34,87 persen)

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan KPPSLN Frankfurt, Jerman melakukan penghitungan suara dari hasil pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) dan Pos untuk Pilpres 2019 .

Berikut hasil penghitungan suara untuk pemungutan suara di Frankfurt, Jerman:

Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 4.353 suara (84,54 persen)

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 796 suara (15,46 suara)

Jumlah total pemilih yang menggunakan hak suara sebanyak 5.149 pemilih. Penghitungan suara dilakukan terhadap surat suara sah dari  TPS dan Pos wilayah kerja Frankfurt yang meliputi enam negara bagian di Jerman.

Hasil penghitungan suara Pilpres 2019 di wilayah kerja PPLN Roma, yaitu Italia, Malta dan Siprus.

Jumlah suara tidak sah tercatat 5,52 persen dari sebanyak 1.123 suara.

Sementara itu, suara yang disampaikan melalui pos sebanyak 414 suara, dengan rincian:

Total perolehan suara di Italia, Malta, dan Siprus sebanyak 1.123 suara. Suara untuk Jokowi-Ma'ruf sebanyak 880 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga 181 suara, dan tidak sah 62 suara.

Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 404 suara, terdiri dari 272 suara dari TPSLN dan 132 suara melalui pos

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 149 suara, terdiri dari 91 suara TPSLN dan 58 suara melalui pos

Terdapat 13 surat suara tidak sah yang terdiri dari 7 surat suara TPSLN dan 6 surat suara dari pos.

Jumlah keseluruhan surat suara yang diterima PPLN Moskow adalah 566, terdiri dari 370 surat suara TPSLN dan 196 surat suara pos.

Tingkat partisipasi warga Indonesia di Rusia pada pemilu kali ini cukup tinggi yaitu 63,5 persen yang hadir di TPSLN dan melalui pos 38,2 persen.

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 128 suara (19,3 persen)

Terdapat delapan surat suara (1,2 persen) yang tidak sah. Total 664 surat suara.

Khusus surat suara via pos, dari total 374 surat suara yang dikirimkan KPPSLN Pos, sejumlah 301 surat suara atau sekitar 80 persen yang kembali melalui PO Box yang disewa PPLN Wina.

Dari jumlah tersebut, terdapat 4 surat suara yang tidak sah dan 73 surat suara tidak kembali.

Penghitungan surat suara dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 di Balai Indonesia, Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Meguro, Tokyo.

Pemilu Indonesia di Tokyo yang dilaksanakan pada 14 April 2019.

Tercatat jumlah pemilih yang menyalurkan suaranya sebanyak 1.937 pemilih dari 2.222 orang daftar pemilih tetap (DPT) atau mencapai 87,17 persen.

Dari sisi partisipasi dan jumlah pemilih, Pemilu 2019 menjadi catatan tertinggi dalam pesta demokrasi Indonesia di Tokyo.

Dari hasil penghitungan surat suara di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) dan pos, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan memperoleh 85 persen dari surat suara sah.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh sekitar 15 persen suara dari surat suara sah.

Total pemilih yang terdaftar di PPLN Paris pada pertengahan Desember 2018 adalah 2.341 pemilih.

Data perolehan suara Pilpres 2019 yang dihimpun dari tiga Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN), yakni Beijing, Shanghai, dan Guangzhou, Kamis (19/4/2019), menunjukkan:

Perolehan suara terbesar Jokowi-Ma'ruf didapat di wilayah PPLN Shanghai dengan 2.167 suara, PPLN Guangzhou (1.789), dan PPLN Beijing (1.458).

Prabowo-Sandi di Shanghai meraih 506 suara, Beijing (327), dan Guangzhou (167).

Jumlah surat suara tidak sah di Shanghai sebanyak 62, Beijing 22, dan Guangzhou 2.

Tingkat partisipasi pemilih di Shanghai mencapai 91,53 persen, Guangzhou (73,7 persen), dan Beijing (76,11 persen).

Infografik: Hasil Hitung Cepat 5 Lembaga Survei Pemilihan Presiden 2019




TRIBUNNEWS.COM - Simak hasil real count terbaru Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Real count KPU dalam Pilpres 2019 ini ditayangkan di laman resmi KPU, pemilu2019.kpu.go.id.

Hingga Jumat (19/4/2019) malam pukul 21.09 WIB, data TPS yang masuk sebanyak 26.135 TPS dari 813.350 TPS atau sebesar 3,21325 persen.

Berdasarkan data yang sudah masuk, pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin unggul sementara dengan perolehan 54,89 persen atau sejumlah 2.728.037 suara.

Baca: TKN: Terima Kasih Atas Kepercayaan Rakyat Indonesia Sehingga Jokowi-Maruf Jadi Pemenang Pilpres

Sedangkan pasangan nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 45,11 persen atau sejumlah 2.242.280 suara.

Tangkap layar hasil real count KPU dalam Pilpres 2019 yang diakses Jumat (19/4/2019) malam. (pemilu2019.kpu.go.id)

Mengacu pada data sementara itu, Jokowi -Maruf unggul signifikan di sejumlah wilayah seperti Kepuluan Bangka Belitung, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku, Papua, Papua Barat dan Pemilu di luar negeri.

Sedangkan Prabowo -Sandi meraup suara signifikan di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Banten, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara,

Data ini merupakan update KPU terakhir pada pukul 20.45.

Adapun rincian sementara perolehan Jokowi -Maruf dan Prabowo -Sandiaga per wilayah adalah sebagai berikut:




UPDATE Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Hari Ini, Sabtu (20/4) pukul 04.00 WIB, Unggul Jokowi atau Prabowo ?

TRIBUNNEWS.COM - Simak update hasil real count terbaru perhitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di sini.

Real count KPU dalam Pilpres 2019 ini ditayangkan di laman resmi KPU, pemilu2019.kpu.go.id.

Hingga Sabtu (20/4/2019) pukul 04.00 WIB, data TPS yang masuk sebanyak 36.905 TPS dari 813.350 TPS atau sebesar 4,53741 persen.

Berdasarkan data yang sudah masuk, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin unggul sementara dengan perolehan 54,67 persen atau sejumlah 3.844.235 suara.

Sedangkan pasangan nomor 02, Prabowo-Sandiaga memperoleh 45,33 persen atau sejumlah 3.187.345 suara.

Tangkap layar hasil real count KPU dalam Pilpres 2019 yang diakses Sabtu (20/4/2019) pukul 04.00 WIB. (pemilu2019.kpu.go.id)

Dari 35 wilayah pemilih, termasuk dari luar negeri, pasangan Pilpres 2019 Joko Widodo-Maruf Amin unggul dibeberapa wilayah begitupun dengan Prabowo -Sandiaga.

Pasangan Joko Widodo-Maruf Amin unggul jauh dari pasangan Prabowo -Sandiaga di Bali, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

Di beberapa daerah, perolehan suara Prabowo-Sandiaga mengungguli Joko Widodo-Maruf Amin, seperti, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

Baca: Menang di Quick Count, TKN Persilakan Pendukung Rayakan Kemenangan Jokowi-Maruf

Baca: Beda dengan Prabowo, Ketua DPP Gerindra Sebut Quick Count Tak Pernah Meleset

Berikut rincian sementara perolehan suara per wilayah




KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang telak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencoblos.

Di TPS tersebut, Jokowi -Ma'ruf meraih 201 suara, sedangkan pasangan Prabowo -Sandiaga mendapat 29 suara.

Sementara itu, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 menang telak di TPS Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Dalam penghitungan suara, Prabowo-Sandi meraup 140 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 51 suara.

Berikut ini fakta lengkap perolehan suara Pemilu 2019 di sejumlah TPS para kepala daerah :

KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggunakan hak pilihnya di TPS 1 Kelurahan Gajah Mungkur, Kota Semarang, pada pukul 08.05. Ia berpesan, kalah menang hal biasa, yang penting jangan sampai terjadi gontok-gontokan pada Pemilu 2019 ini.

Jokowi-Ma'ruf menang telak di TPS 01, tempat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencoblos.

Hasil penghitungan suara di TPS 1 yang berlokasi di Kelurahan Gajahmungkur, Kota Semarang, menunjukkan Jokowi-Amin mendapatkan 201 suara, sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapat 29 suara.

Ketua KPPS TPS 1 Kelurahan Gajahmungkur, Ari Agung N mengatakan, di TPS ini ada 237 orang yang terdaftar sebagai daftar pemilih. Dari jumlah itu, 234 di antaranya telah menggunakan hak pilihnya.

Sementara itu, 1 pemilih dinyatakan gugur karena telah meninggal dunia dan 2 sisanya mengajukan pindah pemilihan ke TPS lain.

Baca juga: Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di TPS Ganjar Pranowo

Kompas.com/HIMAWAN Hasil penghitungan suara yang memperlihatkan kemenangan paslon 02 di TPS 42, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, tempat gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mencoblos, Rabu (17/4/2019).

Pasangan Prabowo-Sandiaga unggul telak dari pasangan Jokowi-Ma'ruf di TPS 42 di kompleks Perumahan Dosen Unhas di Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (17/4/2019).

TPS tersebut merupakan tempat Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mencoblos bersama istri dan anaknya.

Hasil penghitungan suara di TPS tersebut menunjukkan, Prabowo-Sandi mendapatkan 140 suara dan Jokowi-Ma'ruf peroleh 51 suara. Sementara itu, jumlah suara yang tidak sah ada 3.

Berdasarkan keterangan anggota KPPS TPS 42 Abdul Khair, ada 229 pemilih yang terdaftar sebagai DPT di TPS ini. Namun, hanya ada 194 warga yang menyalurkan hak suaranya. Itu berarti ada sekitar 35 orang yang tidak menyalurkan hak suaranya

"Ada 229 DPT yang terdaftar di TPS ini. Ada juga 4 pemilih tambahan," kata Khair saat ditemui di lokasi TPS 42.

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Unggul Telak di TPS Gubernur Sulsel

KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istrinya Atalia Praratya saat mencoblos di TPS 32 Cigadung, Kota Bandung, Rabu (17/4/2019).

Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang tipis atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di TPS 32, Cigadung, Kota Bandung, Jawa Barat.

TPS tersebut merupakan tempat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama keluarganya menyalurkan hak pilihnya.

Ketua TPS 32, Yocky Kresnadiansyah mengatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf mengantongi 125 suara. Sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapat 96 suara.

"Total DPT 251, DPK 10, DPHTB 3. Surat suara tidak sah 3," ujar Yocky, Rabu (17/4/2019).

Baca juga: Jokowi-Ma'ruf Menang atas Prabowo-Sandiaga di TPS Ridwan Kamil

KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Hasil Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, dimana Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mencoblos, Rabu (17/4/2019). Di TPS ini Jokowi menang telak dari Prabowo.

Di TPS 15 Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandiaga.

TPS ini merupakan TPS tempat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mencoblos.

Berdasarkan hasil penghitungan suara di TPS itu, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 172 suara dan Prabowo-Sandi memperoleh 55 suara.

Jumlah suara tidak sah hanya ada empat suara. Sebelumnya di TPS 15 Sultan bersama GKR Hemas dan keluarga mendatangi lokasi sekitar pukul 07.26 WIB dan selesai sekitar pukul 08.03 WIB.

Baca juga: Di TPS Sultan HB X Mencoblos, Jokowi Menang Telak

KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Suasana penghitungan suara Presiden dan calon wakil Presiden di TPS 058 RT 045 RW 010 Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Rabu (17/4/2019).

Di TPS 058 RT 045 RW 010 Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III, Palembang, Sumatera Selatan, Prabowo-Sandiaga mendapat 79 suara. Sementara itu, Joko Widodo- Ma'ruf Amin mendapatkan sebanyak 62 suara.

Ketua KPPS 058 Saidin mengatakan, dari 197 pemilih terdaftar di TPS tersebut, hanya 146 yang menyalurkan hak pilih.

TPS 058 adalah tempat dimana Gubernur Sumatera Selatan Herman Daru bersama istrinya mencoblos, Rabu (17/4/2019).

"Karena di sini banyak yang sudah pindah, ada yang di Jakarta tapi masih terdaftarnya di sini," kata Saidin.

Saidin menjelaskan, dari hasil perhitungan ada lima surat suara yang dinyatakan tidak sah dengan total jumlah suara sah sebanyak 141 suara.

Baca selengkapnya: Prabowo Menang di TPS Gubernur Sumsel

KOMPAS.com / MEI LEANDHA Prabowo-Sandi menang telak di TPS 46, yang tak lain TPS-nya Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Rabu (17/4/2019) Prabowo-Sandiaga menang telak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 46 di Kota Medan, Sumatera Utara, yang menjadi lokasi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mencoblos pada hari ini.

Prabowo-Sandi meraih 128 suara, sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 46 suara dari total 172 pemilih.

Kemenangan juga diraih Prabowo-Sandi di TPS 112, tempat Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, mencoblos.

Ketua KPPS pada TPS 112 Mushab, mengatakan, Prabowo-Sandi meraup 115 suara sedangkan Jokowi-Ma’ruf Amin sebanyak 84 suara.

Baca juga: Prabowo-Sandi Menang Telak di TPS Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama keempat anaknya nyoblos di TPS 38, Jalan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Rabu (17/4/2019). Pasangan Jokowi-Ma'ruf menang atas Prabowo-Sandi di TPS tempat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencoblos.

Di TPS nomor 38 yang berada di Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya itu, pasangan 01 meraih 120 suara, sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat 74 suara. "Total suara pilpres 196, ada 120 suara 01, dan 74 suara 02. Dua surat suara tidak sah," kata Ketua KPPS, TPS 38, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Rhody Nina Abarhom, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (17/4/2019) sore. Jumlah DPT di TPS 38 tempat Khofifah mencoblos sebanyak 235 orang, 114 pemilih laki-laki dan 121 pemilih perempuan.

Baca juga: Di TPS Khofifah, Jokowi-Maruf Amin Unggul 46 Suara atas Prabowo-Sandiaga

Kompas.com/PERDANA PUTRA KPPS TPS 10 Jati Baru, Padang sedang menghitung suara, Rabu (17/04/2019) Pasangan Prabowo-Sandi unggul telak di TPS Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memilih di TPS 10 Jati Baru, Padang Timur, Padang, Sumatera Barat.

Di TPS ini, Prabowo-Sandi meraih 152 suara. Sementara itu, capres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf hanya 46 suara. Satu suara tidak sah.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 10 Mulyar Muluk menyebutkan, jumlah daftar pemilih tetap ada 224 orang dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 72,5 persen.

"Dari 224 pemilih yang masuk DPT itu, 177 menggunakan hak pilihnya," kata Mulyar.

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Menang Telak di TPS Gubernur Sumbar

Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra, Markus Yuwono, Dendi Ramdhani, Himawan, Nazar Nurdin)




* Pada 2014 Kalimantan Utara adalah bagian dari Kalimantan Timur.

Pada pemilu tahun 2014, jumlah TPS sekitar 500.000 dan setiap TPS melayani sekitar 400 pemilih. Pada Juli, 2014, KPU menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai peraih suara terbanyak Pemilu Presiden 2014. Saat itu, Joko Widodo dan Jusuf Kalla memperoleh 70.997.85 suara atau 53,15%, selisih 8.421.389 suara dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang meraih 62.576.444 suara atau 46,85%. Pada Rabu (17/04), Indonesia menjalankan lima pemilihan umum secara bersamaan yaitu pemilihan presiden-wakil presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Setiap pemilih akan mendapat lima surat suara dengan warna berbeda. Pada pemilu legislatif, sebanyak 575 orang anggota legislatif akan dipilih dari 16 partai peserta pemilu. Pengamat: 'Jangan saling meng klaim telah menang' Titi Anggraini, direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), mengatakan mestinya kedua capres tidak buru-buru mengeluarkan klaim kemenangan. "Kedua capres seharusnya mengajak seluruh pendukung untuk mengawasi proses yang sedang berlangsung, hingga pada saatnya nanti (yaitu) rekapitulasi dan penetapan hasil di tingkat nasional oleh Komisi Pemilihan Umum," ujar Titi. "Pernyataan bahwa 'saya sudah menang' atau 'saya sudah menjadi presiden' itu harus dihindari," katanya. Sri Budi Eko Wardani, pengamat politik Universitas Indonesia, mengatakan mungkin ada situasi yang membuat Prabowo berbicara bahwa ia dan Sandi meraih setidaknya 60% suara. "Harus dicermati pula, mungkin ini adalah keberlanjutan dari pernyataan yang disampaikan saat kampanye, misalnya tentang potensi kecurangan, tentang mereka yang tidak diuntungkan," kata pengamat yang biasa disapa Dani tersebut. "Itu jargon yang disampaikan ... kita berharap pernyataan sudah menang tidak akan memicu gesekan baru di tingkat bawah," kata Dani. Ia meminta dalam situasi saling klaim dan sejumlah lembaga mengeluarkan hasil quick count, KPU harus tampil, menyampaikan kepada rakyat di mana tahapan penghitungan resmi berada. "Pernyataan bahwa hasil akan diumumkan pada 22 Mei saya kira tidak cukup," katanya. Hamdi Muluk, Pengamat psikologi politik Universitas Indonesia, mengatakan klaim kemenangan bisa berdampak terhadap sikap para pendukung di tingkat akar rumput. "Klaim menang (dari kubu Prabowo) bisa punya dampak ke bawah, para pengikutnya percaya bahwa mereka menang. Nanti, kalau misalnya KPU mengatakan bahwa Prabowo kalah, nanti berkembang narasi KPU curang," kata Hamdi. "Ini berbahaya. Lebih baik serukan untuk menunggu hasil resmi dari KPU," katanya.




Baru! Hasil sementara real count Pilpres 2019 Jumat hari ini pukul 20.00 WIB, Jokowi masih unggul.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut terbaru hasil sementara Pilpres 2019 Jokowi Jumat (19/4/2019) hari ini pukul 20.00 WIB, Jokowi masih unggul.

Simak hasil sementara real count Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo hingga Jumat malam ini.

(Hasil sementara real count Pilpres 2019 ada di akhir berita)

Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah selesai digelar pada Rabu 17 April 2019 kemarin.

Baca: Absen di Syukuran Kemenangan Prabowo, Sandiaga Unggah Foto Cek Kesehatan, Cek Darah Sabtu Besok

Meski begitu, hingga Jumat (19/4/2019) sore ini real count Pilpres 2019 masih terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) lewat situs pemilu2019.kpu.go.id.

Hingga Jumat pukul 20.00 WIB, sebanyak data dari 24.890 TPS telah terkumpul.

Berdasarkan data masuk di KPU, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin unggul dengan jumlah suara 2.597.285.

Sementara pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan total suara 2.137.365.




Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional ( TKN ) Jokowi-Ma'ruf Amin untuk pertama kalinya menyatakan Joko Widodo-Ma'ruf Amin  sebagai pemenang Pilpres 2019 . Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua TKN Moeldoko melalui konferensi pers bersama semua petinggi TKN lain. "Pada malam hari ini saya mewakili TKN untuk menyampaikan pernyataan resmi dari TKN. Pertama adalah TKN berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada paslon 01 Ir Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sehingga menjadi pemenang Pilpres 2019," ujar Moeldoko di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/4). Poin berikutnya yang disampaikan oleh Moeldoko adalah terima kasih mereka kepada lembaga penyelenggara hitung cepat yang menurutnya memungkinkan publik mengetahui hasil pemilu lebih cepat. "Kedua TKN berterima kasih kepada para penyelenggara, hitung cepat atau quick count yang sangat kredibel dari pandangan kami, sehingga hasil pemilu dapat diketahui lebih cepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan pada publik," lanjut Moeldoko.

Moeldoko. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Mantan Panglima TNI itu menuturkan urgensi dari deklarasi kemenangan ini adalah memberi keyakinan pada para pendukung dan pemilih pasangan Jokowi-Ma'ruf. "TKN dengan seluruh jajaran dan seluruh followernya yang telah memilih paslon 01 kita harus memberikan keyakinan kepada seluruh follower, seluruh yang bersama kami memilih 01 sehingga satu suara dengan mereka. Jangan sampai nanti mereka menunggu, kapan dan seterusnya," kata Moeldoko. Kendati demikian, Moeldoko meminta pihaknya tetap menghormati proses yang sedang berjalan di KPU. Ia mengajak masyarakat untuk tetap menunggu hasil resmi dari penyelenggara.

Seperti diketahui, sejak pemungutan suara selesai dan hasil hitung cepat telah terpampang di berbagai media, kubu Jokowi-Ma'ruf belum sekalipun menyatakan diri sebagai pemenang. Jokowi sebelumnya belum pernah secara tegas menyatakan dirinya menang. "Kita tahu bahwa quick count ilmiah dan dari pengalaman pemilu yang lalu akurasinya 99 persen hampir sama dengan real count ," kata Jokowi di Resto Pelataran, Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4). Pernyataan deklarasi kemenangan oleh TKN seolah merespons deklarasi kemenangan serupa yang dilakukan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebelumnya, mantan Danjen Kopassus itu mengklaim melenggang jadi presiden periode 2019-2024 berdasarkan hasil penghitungan tim internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. "Pada hari ini saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandi mendeklarasikan kemenangan presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024 berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen dan C1 yang telah kami rekapitulasi," kata Prabowo di Kartanegara, kebayoran Baru, Kamis (18/4).

Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Adapun sampai saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum final melakukan penghitungan suara. Dari data 3,3 persen suara yang masuk yang dirilis situs resmi, untuk sementara Jokowi-Ma'ruf unggul 54,3 persen. Sementara Prabowo-Sandi di angka 45,17 persen. Perolehan ini diambil dari penghitungan suara hingga Jumat (19/4) pukul 21.00 WIB. [Gambas:Video CNN] (bin/ain)




SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus melakukan penghitungan real count dari seluruh Indonesia. Namun, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah mendeklarasikan kemenangan versi quick count internalnya. Sedangkan paslon capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin masih menunggu hasil dari KPU.

Atas dasar itu, puluhan kiai sepuh se-Jawa Timur melakukan pertemuan di rumah Ketua PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Surabaya. Mereka bertemu untuk menyikapi dinamika politik paska pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019.

"Kiai-kiai berkumpul setelah kemarin proses pilihan presiden. Ibaratnya ini adalah melupakan 01-02 untuk bermusyawarah dalam menyikapi dinamika paska pilpres," kata Gus Ipul, Jumat (19/4/2019).

Dalam pertemuan tersebut sejumlah kiai berpengaruh di Jawa Timur hadir seperti Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri, KH Anwar Manshur dan KH Abdullah Kafabihi; Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Surabaya, KH Miftahul Ahyar; Pengasuh Pesantren Ploso Kediri, KH Zainuddin Djazuli dan KH Nurul Huda Djazuli; serta Pengasuh Pesantren Sidogiri, Pasuruan KH Nawawi Abdul Djalil.

Hasil pertemuan tersebut, para kiai mengeluarkan seruan kepada masyarakat, satu diantaranya meminta masyarakat bersabar dan menunggu hasil perhitungan resmi KPU. Lima seruan Kiai Sepuh Jawa Timur yang dihasilkan dalam pertemuan itu, yakni:

1. Bersyukur kehadirat Alloh SWT atas terselenggaranya pemilu 2019 yang aman, tertib dan lancar dan bersedia menerima siapapun yang ditakdirkan Allah SWT untuk menjadi pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia atas dasar keputusan resmi KPU.

2. Terimakasih kepada masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya secara tertib dan bertanggung jawab. Dan terimakasih juga Kepada segenap aparat negara yang telah bertugas dengan baik.

3. Menjaga suasana masyarakat yang aman dan kondusif, menjauhi segala bentuk provokasi dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah ummat, sesuai kaidah: Dar'ul mafasid muqoddamun ala jalbil masholih.

4. Bersabar menunggu dan mengawasi proses penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU secara profesional, adil dan amanah dalam menjalankan tugasnya sesuai undang-undang yang berlaku untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas.

Sementara itu, Ketua Ikatan Gus Gus Indonesia, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengatakan, ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan kali ini.

"Kami mendukung aparatur keamanan negara bertindak tegas untuk mengantisipasi segala bentuk kerawanan sosial, dan potensi konflik horizontal di tengah masyarakat," kata Gus Fahrur yang hadir dalam pertemuan tersebut.




KOMPAS.com – Perolehan suara kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu Serentak 2019 dapat diprediksi berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei yang telah dipublikasi sejak Rabu (17/4/2019) pukul 15.00 sore.

Salah satu lembaga survei yang melakukan hitung cepat adalah Poltracking. Dari 99,3 persen sampel yang telah terkumpul, diperoleh hasil Joko Widodo-Ma’ruf Amin 54,87 persen dan Prabowo-Sandiaga Uno 45,13 persen.

Jika dilihat data per provinsi, maka masing-masing paslon memiliki lumbung suaranya masing-masing. Seperti Jokowi yang unggul di Jawa dan Prabowo yang unggul di Sumatera.

Masyarakat tentunya masih perlu menunggu penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum. Namun, quick count ini memberikan gambaran persaingan dua paslon selama Pilpres 2019.

Dari data tersebut juga dapat dilihat, Jokowi dan Prabowo bersaing ketat dengan selisih hasil yang relatif tipis.

Setidaknya, terdapat lima provinsi yang menunjukkan hasil ketat antara keduanya, yakni DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, dan Sulawesi Tenggara.

Di Ibu Kota, persaingan panas terjadi. Masyarakat Jakarta seolah terbagi menjadi dua, antara kubu pendukung Jokowi dan Prabowo.

Jokowi mendapat suara 50,07 persen, sementara Prabowo mendapat suara 49,93 persen. Selisih suara sangat tipis, di bawah 1 persen, yakni hanya 0,14 persen.

Dari kedua kubu paslon, masing-masing terdapat tokoh yang pernah menjabat sebagai pemimpin di DKI Jakarta. Mereka adalah Jokowi yang pernah menduduki kursi DKI 1 dan Sandiaga Uno yang baru saja melepas jabatannya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi di DKI Terpaut Tipis Menurut Quick Count Poltracking, Mengapa?

Selain itu, persaingan juga terjadi di Sulawesi Tengah. Selisih suara antara Jokowi dan Prabowo hanya berkisar 5,02 persen.

Jokowi memperoleh dukungan masyarakat Sulteng sebanyak 52,51 persen, kemudian Prabowo mendapatkan 47,49 persen.

Selanjutnya, masih dari Sulawesi, Prabowo dan Jokowi juga terlibat persaingan ketat di Provinsi Gorontalo.

Di sana, Jokowi-Ma’ruf mendapatkan suara 46,96 persen, kalah dari pesaingnya Prabowo-Sandiaga yang mendapatkan dukungan sebanyak 53,04 persen.

Dari angka tersebut dapat diketahui, selisih perolehan suara  keduanya hanya sebesar 6,08 persen.

Selisih tipis perolehan suara Jokowi dan Prabowo selanjutnya terdapat di Provinsi Maluku.

Calon petahana di sana tidak berhasil mengungguli lawan lamanya, karena hanya mendapat dukungan sebesar 46,88 persen. Sementara Prabowo berhasil unggul di angka 53,12 persen.

Tidak banyak, jarak kemenangan Prabowo atas Jokowi di Maluku hanya sebesar 6,24 persen.

Baca juga: Quick Count Pilpres 2019 Poltracking di Maluku dan Papua

Terakhir, persaingan sengit antara kedua paslon juga terjadi di Pulau Sulawesi, kali ini di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Di sana, Jokowi kalah dari Prabowo di angka perolehan suara 46,08 persen. Sementara Prabowo unggul dengan perolehan yang sedikit lebih banyak yakni 53,92 persen.

Selisih perolehan suara keduanya adalah 7,84 persen.




TRIBUNNEWS.COM - Kapan pengumuman resmi Komisi Pemilihan umum (KPU) hasil Pilpres 2019 ?

Pertanyaan itu tentu ada di benak semua warga negara Indonesia setelah menggunakan hak pilihnya di Pemilihan umum atau Pemilu 2019.

Pemungutan suara atau pencoblosan telah dilakukan pada 17 April 2019 kemarin.

Namun, terdapat sejumlah daerah yang belum melakukan pemungutan suara akibat adanya masalah teknik.

Maka dari itu, tentu saja hasil pemerolehan suara calon presiden dan wakil presiden serta calon legislatif belum bisa dihitung.

Kendati demikian, sejumlah lembaga survei telah mengumumkan hasil quick count atau hitung cepat.

Baca: UPDATE HASIL Real Count KPU Pilpres 2019 Pukul 15.45 WIB, Jokowi-Maruf 58,03%, Prabowo-Sandi 41,97%

Baca: REAL COUNT KPU PILPRES 2019 Ter-Update Jokowi vs Prabowo, Suara Jokowi Cuma 2 Digit di Provinsi Ini

Sebagian besar hasil quick count atau hitung cepat memperlihatkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo-Sandiaga.

Selesisih perolehan suara kedua pasangan calon tersebut berkisar sekitar 9 hingga 10 persen.

Perlu diingat, bahwa quick count bukanlah hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU.

Masih ada sejumlah tahap penghitungan suara yag dilakukan oleh KPU dengan menghimpun suara dari tingkat TPS hingga nasional.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply