Contact Form

 

6 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Masturbasi


Suara.com - Baru-baru ini heboh di media sosial, video sejumlah lelaki melakukan masturbasi yang diduga berasal dari kalangan artis dan atlet.

Melansir dari Suara.com , diduga sebanyak tujuh artis dan satu atlet terlibat dalam video tersebut. Kasus ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.

Masturbasi memang memiliki manfaat namun kegiatan seksual itu juga memiliki efek sampingnya. Sejatinya, masturbasi tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Namun beberapa orang mungkin merasa bersalah melakukan masturbasi atau memiliki masalah dengan masturbasi kronis, dilansir HiMedik dari  healthline .

Beberapa orang mungkin merasa bersalah melakukan mastrubasi karena kepercayaan budaya, spiritual, atau agama. Masturbasi tidak salah, tetapi Anda mungkin masih mendengar pesan bahwa kesenangan diri sendiri adalah "kotor" dan "memalukan."

Jika kamu merasa bersalah karena melakukan masturbasi, bicaralah dengan seseorang yang kamu percaya mengapa kamu merasa seperti ini dan bagaimana kamu bisa melewati rasa bersalah itu.

Masturbasi dapat mengurangi risiko terserang kanker prostat (Pexels/Quaz Amir) Kecanduan masturbasi

Kecanduan masturbasi dapat merusak hubunganmu dan bagian lain kehidupanmu. Masturbasi terlalu banyak dapat mengganggu pekerjaan atau studi yang dapat menurunkan produktivitas.

1. Lewati tugas atau aktivitas harianmu 2. Absen kerja atau sekolah 3. Batalkan janji dengan teman atau keluarga 4. Ketinggalan acara sosial yang penting

Di sisi lain, masturbasi juga memiliki manfaat, seperti:

1. Meringankan stres yang menumpuk 2. Tidur lebih baik 3. Meningkatkan mood 4. Bersantai 5. Merasakan kesenangan 6. Meringankan kram 7. Lepaskan ketegangan seksual 8. Berhubungan seks yang lebih baik 9. Lebih memahami keinginan dan kebutuhanmu

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ejakulasi teratur dapat menurunkan risiko kanker prostat.

Sebuah studi pada 2016 menemukan risiko kanker prostat menurun sekitar 20 persen pada pria yang mengalami ejakulasi setidaknya 21 kali sebulan.

Sebuah studi pada 2003 juga menemukan hubungan serupa antara ejakulasi atau masturbasi yang sering dan risiko kanker prostat yang lebih rendah.




Rio de Janeiro - Atlet MMA, Joyce Vieira , sedang melakukan sesi pemotretan, saat seorang pria melakukan perbuatan tak pantas dekarnya. Menolak diusir, pria itu akhirnya dihajar. Dikutip dari CBSSport, Joyce Vieira beberapa waktu lalu tengah melakukan sesi foto di Rio de Jainero, Brasil. Vieira adalah petarung MMA asal Brasil, meski masih level amatir. Di tengah sesi tersebut dia melihat seorang pria dengan gerak-gerik mencurigakan. Tak lama Vieira mengetahui kalau pria tersebut ternyata sedang masturbasi.

Vieira, 27 tahun, meminta pria itu untuk menghentikan aksinya. Namun pria tersebut malah terus beraksi dan 'menantang' Vieira. "Kenapa? Kamu tak suka? Ke marilah," kata pria tersebut. Kesal dengan tindakan si pria tersebut, Vieira langsung melepaskan tendangan. Si pria kabarnya sempat memberikan perlawanan. Namun dia tak berdaya menghadapi keganasan Vieira. "Benar-benar tak bisa dipercaya. Biasanya orang yang ketahuan melakukan itu akan menyangkal dan bilang 'tidak', 'tidak', 'tidak'. Tapi pria ini tak menyangkal, dan malah meneruskan aksinya," kata Vieira. (din/raw)




Jakarta - Masturbasi adalah salah satu aktivitas seksual yang paling kontroversial. Walau banyak ditentang, faktanya ada banyak alasan mengapa seseorang melakukan kegiatan ini salah satunya adalah membantu untuk memahami diri sendiri. Meskipun seringkali dianggap sebagai hal tabu, masturbasi kerap diklaim berdampak baik untuk kesehatan karena bisa meredakan stres. Menurut seksolog klinis Gloria Brame, masturbasi dan gaya hidup sehat bisa mengurangi risiko terkena kanker prostat. Dikutip dari Bustle , berikut ini adalah hal yang terjadi pada tubuh seseorang ketika bermasturbasi atau onani. 1. Muncul sensasi bergairah Gairah saat masturbasi tidak secara substansial berbeda dari gairah dalam berhubungan seks dengan pasangan, tubuh bereaksi dengan cara yang sama. Reaksi paling jelas terhadap gairah adalah vagina yang terlubrikasi dan pengerasan klitoris. Gairah selama masturbasi akan menyebabkan segala sesuatu mulai dari ketegangan otot hingga denyut nadi lebih cepat. Otak pun dibombardir dengan 'pesan-pesan' yang menyenangkan, dengan neurokimia positif yang menimbulkan rasa bahagia. 2. Otak aktif Gairah dan orgasme menyalakan otak seperti kembang api, cetas cetus! Hippocampus, amygdala, otak kecil dan hipotalamus bergabung untuk membuat kamu mencapai puncak. Kita secara bertahap mulai memahami bahwa di otak wanita pola-pola gairah dan stimulasi yang terlihat di otak sebenarnya berbeda antara seks pasangan dan masturbasi sendirian. Hal itu tampaknya berkaitan dengan fantasi dan kapasitas otak kita untuk berimajinasi. Kembali pada tahun 2011, New Scientist melaporkan dua studi yang bersaing mendokumentasikan otak perempuan pada saat orgasme. Hasilnya menunjukkan dua hal yang sangat berbeda. Dua penelitian ini berbeda karena pada penelitian yang pertama, wanita dibantu oleh pasangan mereka sementara penelitian satunya sesi solo. Otak tampaknya bereaksi berbeda terhadap masturbasi. Dalam masturbasi, korteks prefrontal otak wanita, area otak yang sangat terkait dengan pemikiran kreatif, memperbesar volume. Dalam kasus seks bersama pasangan, tampaknya unsur-unsur tersebut mati, khususnya bagian yang tampaknya bertanggung jawab untuk mengendalikan diri. Jika kamu sendirian, otak kamu akan melakukan beberapa pekerjaan berat untuk berfantasi. 3. Batas ambang nyeri meningkat Bahan kimia tertentu yang dikeluarkan saat orgasme dapat membantu kram menstruasi. Masturbasi sendiri ternyata secara menarik membantu kamu 'melupakan' rasa sakit. Sebuah studi terkenal di tahun 1985 dari Rutgers University menemukan bahwa wanita yang merangsang dirinya sendiri untuk orgasme dengan mainan vagina yang dirancang khusus menjadi jauh lebih mampu mengatasi rasa sakit serta mendeteksi itu. Ketika mereka melakukan mastrubasi, toleransi nyeri meningkat 74,6 persen dan kemampuan mereka untuk mendeteksi nyeri meningkat 106,7 persen. 4. Bagian serviks dibersihkan Menariknya, masturbasi wanita juga tampaknya memiliki manfaat menurunkan kemungkinan infeksi saluran kemih dan vagina melalui membersihkan bakteri yang terakumulasi dalam vagina. "Proses pembentangan dan mengeluarkan lendir di dalam serviks, memungkinkan peningkatan keasaman dalam cairan serviks. Ini meningkatkan bakteri 'ramah' dan memungkinkan lebih banyak cairan untuk bergerak dari serviks ke dalam vagina. Ketika cairan 'lama' bergerak dari leher rahim yang ditekuk, itu tidak hanya melumasi vagina, tetapi juga membersihkan organisme yang tidak ramah yang dapat menyebabkan infeksi," tulis dokter kandungan Dr Jacquelyn Paykel dalam situs webnya. 5. Memperkuat dasar panggul Dasar panggul yang kuat akan membantu inti dan mencegah inkontinensia. Ternyata kontraksi yang terlibat dalam rangsangan dan orgasme adalah cara yang sangat baik untuk menjaga bagian ini dalam keadaan baik. Marie Stopes, organisasi kesehatan wanita, menunjukkan bahwa masturbasi atau seks mengarah ke otot yang lebih kuat, yang mengarah pada lebih banyak kontrol seksual dan kenikmatan yang lebih baik. Ini juga mengarah pada lebih banyak seks! Menjaga otot-otot tetap kuat juga merupakan cara yang baik untuk memastikan kamu tidak terlalu berisiko mengalami prolaps uterus atau kandung kemih, di mana otot-otot daerah panggul gagal untuk menopang organ-organ di sekitarnya. 6. Tidak akan membuat kamu sakit, loh Ada kesalahpahaman bahwa masturbasi, khususnya masturbasi pria, dapat meningkatkan risiko penyakit atau menurunkan sistem kekebalan tubuh. Padahal, sebuah studi tahun 2004 menemukan bahwa pria muda yang bermasturbasi meningkatkan kadar leukosit, bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Meski tidak sepenuhnya yakin apakah ada sisi positif dari masturbasi wanita dalam hal ini, tetapi penelitian tentang kemungkinan ini menarik untuk didalami. (ask/up)




VIVA  – Dalam budaya Timur, masturbasi masih dianggap tabu untuk diperbincangkan dan kerap dikaitkan dengan perilaku maupun kondisi psikologis seseorang. Maka tak heran ketika video masturbasi yang diduga dilakukan atlet dan artis Indonesia tersebar luas di dunia maya, publik serta-merta menjadikannya topik perbincangan hangat.

Namun perspektif tentang masturbasi dari sudut pandang budaya Timur, bisa sangat berbeda dengan di negara-negara Barat. Aktivitas melakukan sentuhan terhadap diri sendiri untuk mencapai kenikmatan seksual (orgasme) tersebut dianggap legal, misalnya di Amerika Serikat dan Inggris.  Mengutip Wikipedia, di negeri Paman Sam, terdapat Hari Masturbasi Nasional (National Masturbation Day) yang diperingati tiap 28 Mei. Sementara di Inggris dan Australia, hari tersebut dinamakan Wankers Day, yang dirayakan sebagai bentuk ekspresi terhadap rasa cinta pada diri sendiri.

Bahkan sebagian orang ada yang memeringatinya bukan sebagai hari saja, melainkan bulan. Jadi sepanjang bulan Mei itu disebut Bulan Masturbasi Nasional. Laporan Las Vegas Weekly pernah mengangkat tentang asal mula Hari Masturbasi Nasional, yang dipublikasikan pada 11 Mei 2011.

Sejarah Hari Masturbasi Nasional dicetuskan untuk melindungi dan merayakan hak untuk bermasturbasi. Hari Masturbasi Nasional pertama diperingati pada tanggal 7 Mei 1995, setelah toko alat seks Good Vibration menyatakan bahwa hari itu adalah untuk menghormati Dokter Bedah Umum AS Dr. Joycelyn Elders yang dipecat Presiden Bill Clinton pada tahun 1994, karena menyarankan masturbasi menjadi bagian dari kurikulum pendidikan seks untuk siswa.

Singkatnya, dari peristiwa tersebut kemudian bergulir kampanye sosial yang berbicara tentang masturbasi dan manfaatnya. Kemudian berkembang menjadi ajang promosi yang cukup menggiurkan untuk memasarkan vibrator, pendidikan seks dan pornografi - yang merupakan bagian dari kehidupan seks yang sehat dan bahagia. Meski budaya Barat telah secara terbuka menerima masturbasi dan melegalkannya, namun pada perjalanannya sendiri masturbasi diwarnai dengan stigma negatif, rasa malu dan kesalahpahaman. Beberapa mengaitkannya dengan rumor penyebab kebutaan dan infertilitas. Namun penelitian, sebagaimana disebutkan di laman Science Alert, tidak menemukan buktinya. (dhi)




Jakarta - PB PBSI yakin video mirip atlet bulutangkis yang sedang masturbasi hanyalah rekayasa. Pihaknya pun akan menunggu bukti sahih soal kasus ini. Sejumlah video pria, diduga pesohor, melakukan masturbasi beredar di media sosial pada Senin (22/4/2019). Salah satu di antaranya mirip pebulutangkis top nasional. Dikonfirmasi soal isu tersebut, PBSI meminta agar publik tak langsung menghakimi sosok mirip atlet itu. Dia yakin semuanya hanyalah rekayasa dan akan menunggu bukti otentik.

"Biasanya kalau orang naik kan nyari-nyari lah, mungkin bisa saja mukanya bisa dipakai, mungkin saja bisa kayak begitu, kita tidak tahu juga. Apalagi sekarang, bener gak? yang benar bisa menjadi salah, yang salah menjadi benar. Kalau saya selalu positif ya, karena kalau betul-betul ada buktinya, kalau apa, itu saja bisa direkayasa," tutur Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, kepada detikSport , Senin (22/4/2019). "Selama ini kami mengarahkan dia fokus ke badminton, kalau sampai dia begitu, 'aduh saya sih kayak tak yakin, sampai ramai-ramai kiri kanan. Kalau melihat figurnya si atlaet sih saya yakin enggak, melihat dari hari-harinya," sambungnya. Simak video Benarkah Sering Masturbasi Bikin Penis Hitam?: [Gambas:Video 20detik] (mcy/mrp)




Jakarta - Banyak anggapan bahwa masturbasi adalah perilaku seks yang menyimpang. Faktanya, masturbasi adalah hal yang wajar dilakukan pria maupun wanita. Seksolog Dr. Deidre seperti dikutip dari The Sun mengungkapkan, jika ada orang yang mengalami masalah untuk mencapai orgasme, biasanya mereka dianjurkan untuk mempelajari cara masturbasi. Hal itu dilakukan agar mereka tahu mengenai apa yang membuat mereka puas dan diharapkan dapat mengomunikasikan hal itu pada pasangan masing-masing. Bahkan menurut sebuah penelitian, sekitar setengah dari wanita bahkan mengaku mendapatkan orgasme untuk pertama kalinya lewat masturbasi. Pada prinsipnya masturbasi aman dilakukan apabila risiko iritasi dan infeksi dapat diminimalisir. Namun perlu diwaspadai jika masturbasi mulai dilakukan secara kompulsif, yang artinya, kemampuan untuk menahan hasrat seksual tak bisa lagi dibendung sehingga timbul perilaku seksual yang negatif dan merugikan. Ini tanda-tanda kebiasaan masturbasi seseorang terbilang berbahaya dan sudah tidak normal, seperti dilansir Your Tango:




Suara.com - Anak Tanya Soal Masturbasi , Ini Jawaban Novita Angie

Namanya anak-anak, pasti penuh dengan keingintahuan. Tak jarang anak-anak bertanya soal hal yang didengarnya dari teman atau televisi kepada orang tua.

Hal ini dialami pula oleh presenter kondang Tanah Air, Novita Novita Angie. Berbicara kepada media, perempuan yang akrab disapa Novita Angie tersebut mengaku pernah ditanya oleh anaknya mengenai arti dari masturbasi.

"Ada satu pertanyaan yang kalau orang tua jaman dulu (dengar) pasti kaget, apa itu masturbasi? Tapi daripada dia nanya orang lain mending nanya ke aku. Tapi aku akan jawab sesuai usia mereka," kata Novita Novita Angie, Senin, (22/4/2019).

Ia melanjutkan bagaimana dirinya harus memutar otak menjawab pertanyaan tersebut.

Ia lalu mengatakan bahwa ada beberapa hal, termasuk pembahasan seputar kesehatan seksual, belum bisa dibahas mendalam dan harus sesuai usia anak.

"Kalau sudah cukup umur, aku akan jawab pertanyaan kamu (anak-anak) dan mereka oke," tambahnya.

Novita Angie dan suaminya, Sapto Haryo Rajasa, dikaruniai dua buah hati yaitu Jemima Jasmine dan Jeremy Cornelius.

Keduanya kini tengah memasuki usia remaja awal dan mulai lebih banyak bergaul dengan teman-teman sebayanya.

Sebagai ibu, Novita Angie juga mengaku mau tak mau mengubah pola asuh yang tadinya keras, menjadi jauh lebih lembut.

Ia juga lebih mengedepankan pola asuh diskusi dibanding mudah berkata 'tidak' kepada anak.

"Hal yang penting aturan harus diterapkan sejak kecil. Sekarang mereka sudah tahu aturannya apa dan mana yang benar-benar gak boleh dilanggar," tutupnya.




BANGKAPOS.COM - Publik dikejutkan beredarnya video sejumlah pria yang diduga artis sedang melakukan masturbasi .

Belum diketahui secara jelas asal muasal tersebarnya video tersebut.

Salah satu artis yang menjadi sorotan adalah Kriss Hatta , karena di dalam video ada pria mirip dirinya.

Viral video pria mirip aktor Kriss Hatta sedang masturbasi tersebar di media sosial (medsos) Twitter.

Video viral Kriss Hatta (mantan suami Hilda Vitria) itu pun mengundang kehebohan di kalangan netizen (warganet).

Grid.id (grup Surya.co.id) berusaha melacak kebenaran video viral Kriss Hatta tersebut kepada kuasa hukumnya.

Di hari yang sama juga heboh tersebarnya video tanpa busana aktor Gandhi Fernando.

Seperti diberitakan, media sosial Twitter digegerkan dengan tersebarnya sejumlah video lelaki yang tengah melakukan masturbasi.

Ada beberapa video tersebut yang mirip dengan sejumlah artis dan atlet Indonesia.




- Banyak anak belum mengerti tentang seksualitasnya , Bun. Tidak jarang mereka sering menyentuh alat kelaminnya atau melakukan masturbasi diam-diam tanpa disadari.Menurut studi yang dilakukan Dr.Debby Herbenick, profesor dari Indiana University School of Public Health, jika anak umumnya memang sering menyentuh kelaminnya saat bermain. Kebanyakan hal ini dialami anak berusia 4 tahun ke atas."Banyak orang tua melaporkan jika anak mereka sering menyentuh kemaluan saat bosan atau untuk merangsang diri sendiri seperti masturbasi," kata Dr.Elizabeth Erickson, asisten profesor pediatri di Duke, dilansir The New York Times.Orang tua pasti merasa khawatir, namun jangan cepat menyalahkan anak ya. Kebanyakan anak ketika melakukan masturbasi tidak mengetahui alasan dirinya melakukan hal tersebut, Bun."Jika anak masih sangat kecil dan melakukan masturbasi di depan umum, orang tua tidak perlu menjelaskan karena anak belum mengerti. Tapi bisa mengalihkan perhatiannya. Jangan membesar-besarkan, cukup alihkan fokus anak," ujar Erickson.Bagi anak yang lebih dewasa, coba jelaskan bahwa masturbasi itu wajar. Tapi, akan lebih baik jika arahkan anak untuk melakukan sesuatu yang lebih berguna. Hal yang bisa Bunda tekankan adalah bagaimana anak mengenali tubuhnya dan mencintai tubuhnya. Sebab, bagian tubuh kita terutama yang tertutup adalah sesuatu yang sifatnya privasi dan tidak boleh dilihat atau disentuh sembarangan orang.Jika anak kesulitan untuk mengerti tentang privasi dan masturbasi, Erickson menyarankan agar orang tua dapat mengkomunikasikan nilai-nilai yang baik. Sebaiknya orang tua coba menghargai pendapat anak tentang masturbasi tanpa menghakiminya."Pada anak yang sudah sedikit dewasa, masturbasi bisa diartikan sebagai tanda stres. Jika anak sulit mengerti soal privasi masturbasi, mereka akan memiliki masalah sosial dan kelainan seksual saat dewasa," kata Erickson.Saat anak mulai bertanya tentang masturbasi, sebaiknya Bunda mulai membangun 'seksualitas yang sehat' pada anak. Mengutip Advocates for Youth, ada 5 cara membangunnya.1. Bantu anak untuk mengerti pubertas dan perubahan yang terjadi, termasuk menstruasi dan ejakulasi. Jelaskan pada anak jika hal tersebut normal terjadi.2. Hormati privasi anak saat mulai berbicara soal seksualitas.3. Jelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan setiap orang berbeda.4. Bantu anak memahami bahwa ketika mereka matang secara fisik, mereka juga akan matang secara emosional dan kognitif. Hal ini pun berhubungan dengan perkembangan seksualnya.5. Diskusikan tentang pentingnya hubungan antara perasaan seksual dan emosional

[Gambas:Video 20detik]


TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat dihebohkan tentang video viral berisi adegan masturbasi yang diduga melibatkan artis dan atlet Indonesia. Kasus itu pun menjadi perhatian masyarakat. Hingga Senin 22 April 2019 malam, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menyerukan agar semua pihak mengecek kebenaran video tersebut secara lengkap.

Baca: 5 Mitos tentang Seks, Termasuk Masturbasi dan Ukuran Penis

Masturbasi disebut juga onani. Kegiatan dilakukan untuk memuaskan syahwat dengan cara mengeluarkan “secara paksa” air mani. Seorang psikolog dari California State University, Los Angeles, Amerika Serikat, sekaligus penulis buku You Are WHY You Eat, Ramani Durvasula, PhD menyatakan bahwa masturbasi bisa menurunkan berat badan.

Durvasula melihat adanya kesempatan untuk kembali fokus pada kesehatannya usai bercerai. Dalam hal ini, ia memutuskan untuk melakukan diet, fitness dan mencoba cara lain yang banyak diperbincangkan untuk mendapatkan kembali tubuh idealnya, yakni masturbasi hingga orgasme. Hasilnya? Durvasula berhasil menurunkan berat badan hingga 80 pounds atau sekitar 36 kilogram.

Durvasula mengaku mengganti makanan dengan orgasme. "Saat aku lelah menyantap salad buah dan sayur yang tak ada habisnya, aku memutuskan untuk melakukan hal menyenangkan dan menyehatkan, orgasme,"

Durvasula mengatakan waktunya sebagian besar diisi dengan membaca, menulis dan orgasme. "Untuk mengalihkan pikiran pada makanan-makanan yang menggoda, aku melakukan masturbasi," katanya.

Berikut penjelasan Durvasula seputar masturbasi, seperti dikutip laman Men's Fitness.

Apa alasan utama Anda melakukan hal tersebut?

Sebenarnya, ini alasan sederhana, setiap orang tentu akan melakukan sesuatu jika diiming-imingi dengan imbalan (hadiah). Semakin besar hadiahnya, maka semakin semangat pula kita mengerjakannya. Sama seperti tikus yang rela masuk ke dalam perangkap hanya untuk mendapatkan keju, begitu pula dengan manusia. Aku memutuskan untuk hidup sehat, tidak mengkonsumsi sembarang makanan dan menggantikannya dengan masturbasi. Pada dasarnya, masturbasi, orgasme merupakan imbalan terhadap diri sendiri.

Secara logika, bagaimana masturbasi dapat menurunkan berat badan?

Setiap hal harus dinikmati agar hasilnya maksimal, termasuk orgasme. Saat aku tidak dapat merampungkan pekerjaan, aku mencoba melakukan apa yang aku senangi. Tidak hanya orgasme, namun juga membaca, mendaki gunung, menonton acara televisi favorit hingga sesederhana menikmati secangkir teh hangat di halaman belakang rumah. Dari pola pikir yang sehat, terbentuk tubuh yang juga sehat.

Baca: Masturbasi Di Kantor Dapat Turunkan Stres? Intip Penelitiannya

Kebanyakan orang tidak memberi imbalan (hadiah) terhadap pencapaian dalam hidupnya, apa dampaknya?

Jika Anda tidak memberi imbalan (hadiah) pada diri Anda saat berhasil mencapai suatu hal, bahkan hal sepele, programnya tentu akan terasa sangat berat. Semuanya berawal dari niat dan kemauan. Anda pun harus memikirkan faktor lain, misalnya saat tidak cukup makan, apakah Anda merasa stres? Sakit? Jangan paksakan diri Anda untuk melakukan hal yang tidak dapat ditolerir tubuh.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MENSFITNESS | ANTARA

Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply