Wanita ini Dihujat karena Sebut Prabowo Pakai Teleprompter Saat Pidato, Apa itu Teleprompter ?
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang wanita pemilik akun media sosial dibully netizen lantaran menjelaskan soal pidato capres nomor urut 01, Prabowo Subianto yang menggunakan teleprompter.
Ia adalah seorang ibu rumah tangga pemilik akun Facebook Ienas Tsuroiya yang mencoba menjelaskan soal teleprompter yang digunakan oleh Prabowo Subianto, pada Pidato Kebangsaan Indonesia Menang di JCC, Senin (14/1/2019) malam.
Ienas Tsuroiya menjelaskan hal itu karena mencoba meluruskan apa yang jadi perbincangan di media sosial.
Menurutnya, banyak netizen yang memuji pidato Prabowo Subianto yang diduga tanpa teks.
Baca: Kenapa yang Dihujat Jokowi Terus, Bukan SBY? Jawaban Rocky Gerung Bikin Sandiaga Terpingkal-pingkal
Baca: Fahri Hamzah: Pak Prabowo Gagal Menunjukkan kepada Publik Bahwa Dia Berbahaya dan Menakutkan
Apalagi, saat ia membaca tulisan temannya yang memuji-muji Prabowo Subianto soal pidato itu, tanpa tahu yang sebenarnya.
Rupanya, ia membongkar yang sebenarnya, yakni Prabowo Subianto berpidato menggunakan Teleprompter .
Hal itu, kata dia, bukan merupakan aib, sebab Barack Obama juga menggunakan teleprompter pada pidatonya.
Namun, rupanya penjelasan yang disampaikan oleh Ienas Tsuroiya itu malah tak diterima oleh pendukung Prabowo Subianto.
Calon Presiden RI, Prabowo Subianto saat memaparkan visi misi dalam Pidato Kebangsaan di Jakarta Convention Center, Senin (14/1/2019) (Gerindra TV)
Mereka menduga, Ienas Tsuroiya adalah pendukung Jokowi yang sengaja ingin menjatuhkan Prabowo Subianto.
Ia juga bahkan memberikan penjelasan lainnya, bahwa tokoh publik lainnya seperti Aburizal Bakrie juga pernah berpidato menggunakan teleprompter.
Ibu rumah tangga dengan akun Facebook bernama Ienas Tsuroiya mengunggah foto milik Jamal Ramadhan/Kumparan. Foto itu dikatakan Ienas Tsuroiya, Prabowo Subianto pakai teleprompter saat pidato di hadapan para pendukungnya di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1). (Foto: Ienas Tsuroiya/Facebook Jamal Ramadhan/Kumparan)
Jakarta, (Tagar 15/1/2019) - Ibu rumah tangga dengan akun Facebook bernama Ienas Tsuroiya mendapat serangan negatif netizen setelah mengunggah foto capres nomor urut satu, Prabowo Subianto, berpidato membaca teks menggunakan teleprompter. Ienas Tsuroiya memperlihatkan Prabowo pakai teleprompter saat pidato di hadapan para pendukungnya di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1). Teleprompter merupakan alat yang biasa digunakan penyiar berita televisi agar terlihat berbicara lisan tanpa membaca atau menggunakan teks. Unggahannya sekejab mendapat cemooh dan bullyan netizen. Kebanyakan netizen tak percaya apa yang diperlihatkan Ienas Tsuroiya. Menurut netizen, ibu itu membuka aib seseorang dan berusaha menjatuhkan Prabowo. Ibu rumah tangga dengan akun Facebook bernama Ienas Tsuroiya mengunggah foto milik Jamal Ramadhan/Kumparan. Foto itu dikatakan Ienas Tsuroiya, Prabowo Subianto pakai teleprompter saat pidato di hadapan para pendukungnya di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1). (Foto: Ienas Tsuroiya/Facebook Jamal Ramadhan/Kumparan) Padahal, dalam keterangan unggahannya, Ienas Tsuroiya mencoba meluruskan apa yang diperbincangkan di media sosial soal Prabowo Subianto berpidato tanpa teks. Dia mengungkap fakta jika Prabowo Subianto berpidato menggunakan teleprompter. Menggunakan teleprompter, dinilai Ienas Tsuroiya juga bukan suatu kekurangan seseorang. Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ditulisnya pernah memakai alat itu, begitu pun Ketua dewan pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie pada acara Bakrie Award beberapa tahun lalu. "Saya menulis postingan ini bukan untuk merendahkan Pak Prabowo, tapi hanya sekedar mengungkap fakta. Jadi tolong para pendukung capres 02, jangan tersinggung, dan kalau komen yang sopan ya," tulis Ienas Tsuroiya dalam keterangan unggahan fotonya. Ibu rumah tangga dengan akun Facebook bernama Ienas Tsuroiya mengunggah foto milik Detik.com. Foto itu dikatakan Ienas Tsuroiya, Prabowo Subianto pakai teleprompter saat pidato. (Foto: Detikcom diambil dari Ienas Tsuroiya/Facebook) Tidak direspons positif, Ienas Tsuroiya terpaksa membuat unggahan selanjutnya untuk memberikan tanggapan atas komen negatif netizen yang makin tak terbendung. "Postingan berjudul "Teleprompter" makin tak terkendali komen-komennya. Jadi saya stop merespon di sana. Harap maklum," tulis Ienas Tsuroiya diikuti icon tertawa. Unggahan ke-2 ibu itu dibalas positif netizen. Tak sedikit mendukung perempuan itu dalam bersikap membeberkan keadaan yang sebenarnya. "Membagi ilmu yang bermanfaat , pahalanya mengalir terus sampai akherat . Lanjutkan terus Mbak . . . ini wajib," dukung akun Facebook, Hemmy Saputro Wirai. "" Hate make people unlogic ", mbak. Keep strong ," sambut akun Facebook, Nur Purbo Prasetio. Hingga berita ini diturunkan, unggahan Facebook Ienas Tsuroiya itu telah dikomentari 2,6 ribu netizen, disukai 1,8 ribu netizen, dan dibagikan 914 kali.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pidato kebangsaan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto semalam, di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, membuat tim sukses pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Maruf Amin kecewa. Alasannya, pidato Prabowo yang disampaikan selama 1 jam tanpa teks semalam dinilai menihilkan prestasi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-KIai Maruf, Hasto Kristiyanto menyebut pidato kebangsaan Prabowo telah melanggar aturan kampanye.
Baca: Wanita Dimaki usai Ungkap Fakta Prabowo Pakai Teleprompter Saat Pidato, Gus Nadir: Padahal Bukan Aib
Menurut hasto, materi pidato kebangsaan yang disampaikan Prabowo, juga menihilkan prestasi Indonesia, termasuk prestasi Indonesia dalam Asian Games dan Asian Para Games. "Kemajuan membangun dari pinggiran, dan kehadiran nilai-nilai kemanusiaan dalam kebijakan sosial Pak Jokowi-JK pun terasa dinihilkan," ujar Hasto Kristiyanto , Selasa (15/1/2019).
Hasto mengatakan, pidato visi misi pasangan calon presiden 02 Prabowo-Sandiaga Uno sarat dengan ilusi retorika Teleprompter. Ia meyakini, pernyataan yang menihilkan prestasi Jokowi-JK akan mengurangi elektoral Prabowo.
Baca: Poin-Poin Tanggapan Pengamat dan Pakar Soal Pidato Indonesia Menang Prabowo Subianto
"Tidak hanya di Jawa dan Sulawesi. Masyarakat Sumatera, Kalimantan, NTT, Papua, dan Indonesia Timur lainnya yang telah merasakan sentuhan kebijakan Pak Jokowi-JK kami pastikan kurang respek dengan pidato retorik-teleprompter," kata Hasto.
Hasto menegaskan kembali, pidato visi misi Prabowo-Sandi, jika dilihat dalam perspektif kemanusiaan dan kerakyatan, maka tak sebanding dengan apa yang telah dilakukan Jokowi-JK. Narasi yang dibangun Prabowo, ucap Hasto, yakni melawan berbagai bentuk ketidakadilan.
"Strategi model menyerang justru menjadi arus balik, yang justru malah mengingatkan masa lalu Pak Prabowo. Hal yang kami apresiasi dari pidato tersebut adalah vokal dan intonasi Pak Prabowo jauh lebih baik,” Hasto Kristiyanto mengingatkan.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyebut pidato 'Indonesia Menang' capres Prabowo Subianto hanya mendaur ulang isu lama. TKN meminta rakyat tidak termakan janji Prabowo. TKN mengatakan pidato yang disampaikan Prabowo sebatas menggunakan teleprompter. Alat tersebut membantu orator membaca teks ketika tampil di depan publik. Barack Obama pun pernah memakai teleprompter saat berpidato. Arena capres Prabowo Subianto pidato. (Grandyos Zafna/detikcom) "Gaya retorika saja, apalagi dibaca melalui teleprompter. Rakyat jangan kecele (tertipu) seolah-olah orator tanpa teks, kan nggak itu hanya dibaca melalui teleprompter," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, kepada wartawan, Senin (14/1/2019) malam.
Johnny menambahkan, pidato Prabowo tidak didukung dengan data terbaru dan hanya berupa narasi-narasi untuk mempengaruhi swing voters . Pidato Prabowo juga disebut hanya menawarkan janji indah tanpa menawarkan program konkret. Obama saat berpidato dengan bantuan teleprompter di depannya. (Foto: REUTERS/Carlos Barria) "Konsep reorientasi yang ditawarkan hanyalah berisi slogan-slogan dan bersifat umum. Gambaran umum dan kesan yang diterima tidak lebih dari janji indah saja tanpa program konkrit yang berbasis data yang valid," katanya. Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyampaikan pidato kebangsaan di Plenary Hall JCC Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1). Dalam pidato tersebut, keduanya memaparkan visi-misi koalisinya dan mengkritik beberapa kebijakan pemerintah dari ekonomi hingga sikap aparat negara. Tonton juga video 'Pembelaan untuk Jokowi di Pidato Kebangsaan Prabowo': [Gambas:Video 20detik]