Ketemu Jokowi disebutnya sebagai 'Pertemuan Ayah dan Anak' Agnez Mo bocorkan obrolan mimpinya pada sang presiden. Mimpi apa?
TRIBUNSTYLE.COM - Semua orang pasti penasaran apa yang dibicarakan Agnez Mo saat bertemu Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/1/2019) siang.
Seusai pertemuan, Agnez yang tampil natural berbicara tentang menyuarakan sebuah mimpi.
“Menyuarakan mimpi dengan lantang itu diperlukan supaya bisa jadi inspirasi buat orang lain. Optimisme, kerja keras, kalkulasi tepat itu penting supaya cita-cita kita bisa sampai,” kata perempuan bernama lengkap Agnes Monica Muljoto ini.
• 5 Fakta Menarik Karier Agnez Mo Sebelum Sukses Tembus iHeart Radio Music Awards 2019
• Chord dan Lirik Overdose, Lagu yang Membawa Agnez Mo Masuk Nominasi iHeart Radio Music Awards 2019
Dengan mengenakan kaus putih dan rok hitam, Agnez gembira bisa mengobrol dengan Presiden Jokowi yang disebutnya seperti percakapan bapak dengan anaknya.
“Dari dulu udah kepengen ngobrol sama Bapak Presiden, pengen tahu, menurut Bapak, menyuarakan mimpi itu buat anak-anak muda boleh enggak, apakah sebuah arogansi, atau justru diperlukan,” ujar pelantun lagu “Be Brave” ini.
Dari perbincangan mereka, Agnez malah ditanyakan alasannya go international .
Pertanyaan ini dijawab dengan keinginan Agnez untuk terus belajar.
Dia menilai bisa belajar lebih banyak dari dunia hiburan di Amerika.
• Daftar Lengkap Nominasi iHeartRadio Music Awards 2019: Agnez Mo, Ariana Grande, Camilla Cabello
Saat ini, Agnez masuk dalam nominasi iHeartRadio Music Awards untuk ketagori social star award .
TRIBUNJATENG.COM -- Bertemu dengan Presiden Jokowi menjadi hal menyenangkan bagi Agnes Monica penyanyi yang kini meniti karier di Amerika Serikat. Agnes Mo bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/1) siang.
Agnes selesai bertemu Jokowi dan keluar dari Istana sekitar pukul 11.40 WIB. Ia ditemani oleh manajernya serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Tadi hanya ngobrol-ngobrol biasa saja. Ini juga sudah dijadwalkan sebelumnya," kata Agnez kepada wartawan, usai pertemuan.
"Soal generasi muda, tentang menyuarakan mimpi bahwa mimpi yang lantang diperlukan agar menjadi inspirasi juga. Optimisme, kerja keras, kalkulasi yang tepat, itu penting supaya cita-cita disampaikan," lanjut dia.
Agnes mengatakan, ia memang berencana menggelar kegiatan yang bertemakan kepemudaan.
Selain itu, ia juga sudah lama ingin bertemu Jokowi. Ia ingin mengetahui pandangan Jokowi mengenai sejumlah isu. Pertemuan, kata Agnes, berlangsung santai dan seru.
"Dari dulu sudah pengin ngobrol dengan Bapak Presiden. Pengin tahu menurut Bapak, menyuarakan mimpi itu boleh enggak sih. Apakah itu sebuah arogansi atau justru diperlukan," kata dia.
Meski sudah bertemu dengan Jokowi, saat ditanya keberpihakan politiknya di 2019, Agnes enggan mengungkapkannya.
Menurut dia, pilihan politik merupakan sebuah privasi. "Itu privasi saya," jawab mantan penyanyi cilik ini singkat.
Agnes menjadi salah satu nomine iHeartRadio Music Awards 2019 untuk kategori Social Star Award.
Dia mengaku dapat dukungan dari Presiden Jokowi. Agnez Mo merupakan satu-satunya musikus Indonesia yang berhasil masuk dalam ajang penghargaan musik di Amerika itu.
"When I got support from my own President @ jokowi #IAMdocuseries #iheartsawards #SocialStarAwards #AGNEZMO," tulis Agnez dalam fitur Insta Story akun Instagram @agnezmo, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (11/1).
Dari video Insta Story-nya, tampak pelantun "Overdose" ini berjalan menemui Jokowi di sebuah ruangan di Istana Negara. Agnez datang dalam balutan atasan putih dan rok hitam.
Peraih penghargaan iHeartRadio Music Award 2019 akan dimumumkan di Los Angeles, AS, 14 Maret dan ditayangkan langsung lewat saluran Fox. Tahun lalu, nominasi Social Star Award dimenangkan oleh penyanyi kelahiran Brazil, Anitta. (kcm)
Jakarta - Agnez Mo menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jumat (11/1/2019). Tak seperti penampilan biasanya yang eksentrik, gaya Agnez kini lebih simpel.
Agnez Mo punya pesan buat para netizen untuk menghadapi pesan hoaks. Penyanyi 32 tahun itu meminta masyarakat untuk lebih pintar memilah-milah informasi.