Contact Form

 

Seluruh SMP Negeri di Kabupaten Cirebon Siap Laksanakan UNBK Tahun Ini


TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Seluruh SMP Negeri di Kabupaten Cirebon siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun 2019.

Dari 196 sekolah SMP, ada 141 sekolah negeri yang melaksanakan UNBK dan 55 sekolah melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP). Untuk MTs, ada 83 sekolah negeri yang ikut UNBK dan 39 sekolah UNKP.

"Seluruh SMP Negeri di Kabupaten Cirebon seratus persen melaksanakan UNBK , adapun beberapa sekolah swasta, melaksanakan UNKP," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon , Asdullah Anwar, ketika ditemui di Sumber, Cirebon, Senin (28/1/2019).

Beberapa SMP tersebut ada yang melaksanakan UNBK secara mandiri maupun dompleng (menumpang).

"Kalau swasta ada yang tidak UNBK. Dari beberapa sekolah yang menumpang melaksanakan UNBK pun tidak sebanyak yang mandiri," katanya.

• Disebut Terima Uang Rp 1 Miliar, Sekda Jabar Iwa Karniwa Jadi Saksi di Sidang Meikarta Hari Ini

• Murid SD Melahirkan Secara Caesar, Aktivis Anak: Korban Kebejatan Pamannya

Sama halnya seperti tahun 2018, Asdullah Anwar optimistis pelaksanaan UNBK di Kabupaten Cirebon bisa berlangsung lancar.

"Ujian SMP ini tidak dimajukan, pelaksanaannya tanggal 22 hingga 25 April," tambahnya.

Berkaca dari tahun sebelumnya, ia mengimbau para sekolah untuk membiasakan siswa mengoperasikan komputer .

Hal itu bertujuan agar para siswa terbiasa saat menghadapi UNKB.

"Tolong server yang ada di sekolah ini dijaga, jangan hilang. Termasuk untuk USBN, siswa harus dibiasakan sehingga nanti anak tak canggung lagi menghadapi UNBK . Jadi, semua kegiatan sudah terbiasa menggunakan basis komputer ," tegasnya.

Selain itu, ia mengharapkan adanya hubungan yang baik antara sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan mutu pembelajaran.




Kayuagung, Sumselupdate.com – Salah satu upaya yang dilakukan MTs Subulussalam Kayuagung guna menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan digelar April mendatang. Pihak sekolah setempat melakukan kegiatan simulasi UNBN di sekolah setempat. Kepala MTs Subulussalam Kayuagung, Ahmad Bermawi, MPd saat dibincangi, di sela-sela pelaksanaan simulasi UNBK, Senin (28/1/2019), pagi, mengatakan, kegiatan simulasi UNBK pada tahun ini diikuti sebanyak enam puluh peserta dengan waktu pelaksanaan selama tiga sesi. Tahun ini, kata dia, lebih sedikit dari tahun lalu. Sebab tahun lalu, siswa yang mengikuti UNBK sebanyak enam puluh empat orang. Dikatakannya, pelaksanaan UNBK di MTs Subulussalam telah dilaksanakan sejak tahun 2017 yang lalu. “Alhamdulillah semuanya berjalan sesuai dengan harapan. Para siswa mampu menyelesaikan semua soal dengan baik,” ungkapnya. Ahmad Bermawi menambahkan, pelaksanaan simulasi UNBK pada tahun ini akan dilaksanakan selama dua kali. Yakni pertama pada bulan Januari di selenggarakan selama dua kali. Dan pada Maret nanti merupakan sesi terakhir atau gladi bersih. Artinya seluruh peserta yang mengikuti UNBK wajib mengikuti pelaksanaan simulasi ini. Menyinggung tentang persiapan, pria yang akrab di sapa Bermawi ini menjelaskan, berbagai persiapan telah dilakukan jauh sebelum pelaksanaan UNBK ini sendiri. “Kami juga telah menyiapkan genset jika sewaktu-waktu terjadi lampu padam. Begitupun dengan server komputer kami juga telah memiliki dua server,” urainya. Bermawi berharap adanya pelaksanaan simulasi UNBK di sekolah ini, para siswa yang ada lebih siap. “Kami juga mengimbau bagi siswa untuk dapat meningkatkan belajar di rumah, sehingga memperoleh nilai yang memuaskan,” tukasnya. Terpisah, Putri Syakila salah seorang peserta simulasi UNBK mengaku senang dapat mengikuti kegiatan simulasi tersebut. “Kami senang sebab dapat lebih mempersiapkan diri untuk UNBK sebenarnya, apalagi setelah simulasi ini kita dapat melihat langsung hasil UNBK ini. Sehingga saya lebih mengetahui kemampuan dari soal yang diberikan,” katanya. ( ban)




Vlog kali ini, Risma secara khusus memberi semangat kepada pelajar Surabaya yang akan menghadapi Ujian Nasional (UN) atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Risma nge-vlog sekitar 2 menit 15 detik di Instagram milik Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.

“Jadi, Unas atau UNBK adalah hal lumrah yang harus kita hadapi. Seperti kalian lapar, kan butuh makan. Jadi, seperti itu. Kalian tidak usah takut, asal mempersiapkan sejak dini,” kata Risma saat dipantau vlog-nya, Minggu (27/1).

Risma juga meminta pelajar Surabaya tidak menunggu ujian kurang satu bulan untuk belajar. “Mulai sekarang kalian persiapkan. Tidak perlu ditakuti karena semua sudah kalian lakukan sebelumnya,” ungkap Risma.

Pelajaran kelas 1, kata Risma, sudah dilewati. Pelajaran kelas 2 dan 3 juga sudah dilewati. Sekarang tinggal mengulang. “Karena itu tidak perlu ada yang ditakutkan. Tidak perlu ada yang dicemaskan. Hadapi itu,” tuturnya.

Menurut Risma, ujian tersebut adalah sebagian dari risiko, bahwa untuk berhasil dan sukses, pelajar Surabaya harus melewati itu semua. “Tantangan itu biasa saja, itu kecil. Jadi, tidak perlu takut dan tidak perlu risau. Tidak perlu juga was-was dan bete. Mulai sekarang, kalau tidak mengerti tanya. Ndak usah malu bertanya. Kenapa harus malu, tanya ndak bayar saja,” tegas Risma.

Bertanya, lanjut Risma, bisa dilakukan kepada teman, kakak kelas, atau guru. Tidak perlu malu dan minder. “Ibu dulu paling suka tanya. Kenapa? Kalau kita tanya tidak akan gampang lupa, karena kita ingat-ingat apa yang ingin ditanyakan,” terangnya.

Mulai sekarang, kata Risma, pelajar Surabaya diminta untuk belajar. Kalau biasanya belajar satu jam, saat ini ditambah satu jam lagi. Jadi, belajarnya bisa dilakukan selama dua jam.

“Saya tunggu keberhasilan kalian. Saya tunggu kalian bisa lulus dan kalian bisa berhasil menyenangkan orang tua kalian dan seluruh warga Kota Surabaya,” tutup Risma pada detik terakhir vlognya. (gin/nur)




BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Kemudahan pembelajaran melalui aplikasi di gadget tersebut dirasakan Muliani.

Siswa kelas IX B, SMPN 35 Banjarmasin yang akan menjadi peserta UNBK itu merasa lebih gampang saat menggunakan smartphone.

Ia juga bisa belajar simulasi UNBK melalui sistem soal dan penjawaban yang ada di aplikasi yang digunakan oleh sekolah.

Saat ini diakui Muliani tidak ada kegugupan sama sekali dari dirinya untuk menghadapi UNBK nanti.

Terlebih ia telah mengikuti les dari sekolah serta menambah waktu belajar.

Baca: Manfaatkan Aplikasi yang Ada di Internet, 72 Siswa SMPN 35 Simulasi UNBK Menggunakan Smartphone

Baca: Blak-blakan Hotman Paris Awal Kisah Asmara dengan Meriam Bellina Kepada Raffi Ahmad, Sebut Taruhan

Baca: Pengacara Kriss Hatta, Indra Tarigan Polisikan Billy Syahputra, Ini Ancaman Hukuman Kekasih Hilda

Baca: Ramalkan Syahrini & Reino Barack, Mbak You Sebut Luna Maya & Ariel Noah Susah, Karena Pevita Pearce?

Sehingga ia optimistis akan bisa melaksanakan UNBK tanpa perasaan gugup.

“Insya Allah bisa saja dan tidak gugup. Terpenting adalah belajar,” ungkapnya.

Terlebih selama dua tahun di SMPN 35 Banjarmasin , Yuliani selalu mendapatkan peringkat di sekolahnya.

Mulai juara dua di kelas VII, peringkat lima besar saat kelas VIII dan peringkat enam saat semester pertama pada kelas IX.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply