Contact Form

 

Liverpool vs Leicester City: Gunakan Taktik Lihai, The Reds Tetap Gagal Menang


Liputan6.com, Liverpool - Liverpool menggunakan semua cara untuk menaklukkan Leicester City pada lanjutan Liga Inggris di Anfield, Kamis (31/1/2019) dini hari WIB. Dengan salju mengguyur Merseyside, staf lapangan hanya membersihkan sisi lapangan tempat tim tamu bertahan pada jeda pertandingan.

Hal ini bertujuan untuk membantu perjuangan Liverpool mencetak gol dan meraih kemenangan.

Sayang, strategi tersebut tidak membuahkan hasil. Mohamed Salah dan kawan-kawan gagal menembus lini belakang The Foxes dan laga berakhir 1-1.

Hasil tersebut menghambat usaha The Reds meninggalkan rival pada persaingan juara. Mereka sebenarnya bisa unggul tujuh angka karena sehari sebelumnya rival terdekat sekaligus juara bertahan Manchester City dikalahkan Newcastle United 1-2.

Kini Liverpool hanya memimpin lima poin dengan kompetisi mencapai 24 putaran. Ditanya Kans Liverpool Juara, Jurgen Klopp Berikan Jawaban Ini




TEMPO.CO , Jakarta - Bek tengah dari Belanda, Virgil van Dijk , terus bermain gemilang di Liverpool sejak pindah dari Southampton 12 bulan lalu. Tapi, di Stadion Anfiled dinihari tadi, Kamis 31 Januari 2019, Van Dijk dinilai sebagai penyebab kebobolan the Reds melawan Leicester City sehingga pertandingan harus berakhir 1-1.    Poros tim nasional Belanda berusia 27 tahun tersebua sejauh ini bermain untuk Liverpool pada setiap pertandingan Liga Primer Inggris dan  Liga Champions Eropa. Tapi, prestasi cemerlang Van Dijk di Liverpool tersebut diwarnai dengan kegagalannya menghadang semasa bek tengah dari Leicester City, Harry Maguire, untuk membobol gawang The Reds pada menit ke-45+2. Akibatnya kedudukan Liverpool melawan Leicester City menjadi 1-1 dan skor itu bertahan sampai babak kedua berakhir. Van Dijk dinilai gagal mengganggu dan menghadang usaha Harry Maguire menusuk ke kotak penalti Liverpool, sehingga poros halang Leicester dan tim nasional Inggris itu bisa membobol gawang The Reds. Bola yang dibawa Maguire berasal dari sundulan Ben Chilwell ke dalam kotak penalti Liverpool.

Mantan gelandang Leicester, Robbie Savage, mempertanyakan tindakan tackle kurang sempurna yang dilakukan bek kiri Livepool, Andy Robertson, sehingga menghasilkan hadiah tendangan bebas buat Leicester. Tendangan bebas itu membuka jalan buat gol Harry Maguire. Tapi, Savage, juga menuding  Van Dijk ikut berperan menyebabkan gawangnya kebobolan. “Ada sundulan bola yang bersih jatuh di dekat kotak penalti dan Van Dijk berada di dekat Maguire, tapi membiarkan Maguire masuk (ke dalam kotak penalti Liverpool),” kata Savage. Ada tiga pemain Leicester yang berada dalam posisi offside saat itu. Tapi, menurut Savage, Van Dijk tak kehilangan kontrol terhadap Maguire yang hendak menerobos ke jantung pertahanan Liverpool. Mantan bek tengah tim nasional Inggris, Rio Ferdinand, juga menilai Van Dijk kesalahan. “Anda harus terus berada di dekat musuh anda di sana. Maguire berada di dalam kotak penalti (lawan) dan kita lihat ia selalu membahayakan dalam posisi seperti itu dalam musim panas lalu,” kata Ferdinand. Dengan kata lain, Virgil van Dij dinilai terlalu lamban atau lengah untuk memepet dan menghadang Maguire di dalam kotak penalti Liverpool. Virgil van Djik sebenarnya tidak begitu bugar sebelum pertandingan. Tapi, Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, tetap menurunkan kapten tim nasional Belanda. Bek tengah seperti kiper. Sedikit saja lengah akibatnya bisa fatal. Peran mereka sangat vital dan penting tapi juga risiko tinggi. Secara keseluruhan, sebagaimana dikatakan manajer Leicester City, Claude Puel, bek tengah Liverpool, Virgil van Djik, diakui sebagai pemain belakang terbaik di dunia karena cara mengorganisir pertahanannya dan mendukung serangan. “Saya yang membinanya di Southampton” kata Puel. Tapi, dinihari tadi, Kamis 31 Januari 2019, bek tengah atau libero Liverpool tersebut telah membuat kesalahan fatal. SKY SPORTS |DAIY EXPRESS  




LIVERPOOL – Pelatih Liverpool , Jurgen Klopp, mengaku janggal dengan keputusan wasit yang memimpin laga timnya kontra Leicester City pada pekan ke-24 Liga Inggris 2018-2019. Menurutnya ada beberapa keputusan wasit yang seharusnya bisa memberi keuntungan bagi timnya.

Laga yang berlangsung di Anfield Stadium, Kamis (31/1/2019) dini hari WIB itu berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil tersebut sejatinya diterima Klopp dengan baik. Namun, ia merasa wasit yang memimpin pertandingan yakni Martin Atkinson kurang tegas dalam membuat keputusan.

Seperti yang terjadi kala pemainnya yakni Naby Keita dilanggar Ricardo Pereira di daerah kotak penalti Leicester. Menurutnya pelanggaran tersebut bisa berbuah penalti dan bisa memberi keuntungan untuk Liverpool. Namun tidak terjadi. Beruntung Klopp tak ingin terlalu mempermasalahkannya.

Baca juga Klopp Tak Masalah dengan Hasil Imbang Kontra Leicester

“Penalti adalah penalti. Itu seharusnya penalti karena salah satu pemain kami ada di dalam kotak. Tetapi itu tidak akan berubah untuk saat ini. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ungkap Klopp, mengutip dari laman resmi Liverpool, Kamis (31/1/2019).

Situasi ini pun bukan hanya berlangsung sekali. Klopp juga menemukan pelanggaran pemain Leicester yang seharusnya menguntungkan The Reds –julukan Liverpool. Situasi itu terjadi ketika Harry Maguire melakukan pelanggaran terhadap Sadio Mane.

“Kita juga menghadapi situasi dengan Maguire, yang kedua kalinya dalam pertandingan ini, penyerang kita dijatuhkan di garis tengah dan kita memperlakukannya seolah-olah saya tidak tahu itu ada di mana,” pungkasnya.




Gol Harry Maguire pada menit 45+2 memaksa laga Liverpool kontra Leicester City berakhir imbang 1-1 pada lanjutan Premier League pekan ke-24 di Stadion Anfield, Kamis 31 Januari 2019 dini hari WIB. (Foto: Twitter @LCFC & @LFC)



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply