TRIBUNSTYLE.COM - Daftar harga tiket konser John Mayer Jakarta dijual mulai hari ini Jumat (25/1/2019).
Penyanyi dunia John Mayer akan menggelar konser tunggal di Indonesia.
Konser bertajuk An Evening with John Mayer ini dijual mulai harga Rp 1,3 juta.
Untuk harga tiket paling murah dijual Rp 1,3 juta untuk kategori Green.
• Viral Pesan Berantai Ulang Tahun WhatsApp, Tawarkan Gratis Kuota 35 GB, Awas Penipuan, Ini Modusnya!
Sementara tiket konser John Mayer paling mahal dijual hingga Rp 4,5 juta untuk kategori VIP Red.
Tersedia pula tiket kategori premium festival standing dengan harga Rp 1.650.000.
Namun, semua harga tiket belum termasuk pajak pemerintah sebesar 10 persen dan biaya jasa pelayanan.
Untuk mendapatkan tiket tersebut dapat dibeli secara daring melalui mitra penjualan tiket resmi Bukalapak.com atau secara offline di 1.700 lokasi kios MCASH.
• Ibu dari Pengasuh Arsy Meninggal Dunia, Perhatian Keluarga Anang Hermansyah Pada Suteng Tuai Pujian
Dikutip TribunStyle.com dari Wartakotalive.com, Jumat (25/1/2019), tiket konser John Mayer hanya tersedia 10 ribu lembar.
"Kami memprediksi, tiket akan habis terjual dalam waktu singkat," kata Samantha Tzovolos, Chief Executive Officer (CEO) Third Eye Management (TEM), promotor konser Meyer di BSD City, dalam siaran persnya yang diterima Warta Kota, Kamis (24/1/2019) sore.
Informasi terbaru dan detail penjualan tiket, dapat dilihat di www.johnmayerjakarta.com .
Sementara itu, konser John Mayer Jakarta sendiri akan digelar pada 5 April 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, 5 April 2019.
• 5 Fakta Terbaru Album Ariana Grande, Siap Rilis Februari 2019, Cover Album Punya Makna Tersembunyi!
John Mayer World Tour 2019 akan diawali dengan konser di Selandia Baru di Maret 2019 dan berlanjut ke Australia, Singapura, Thailand dan sampai ke Indonesia di April mendatang.
Setelah dari Indonesia, John Mayer akan melanjutkan tur hingga Tiongkok dan Jepang.
Penjualan tiket penyanyi John Mayer ludes di hari pertama. Penjualan dimulai hari Jumat, 25 Januari 2019, pada pukul 11:00 WIB, namun pada pukul 12:30 WIB, tiket semua kategori sudah habis diborong para penggemar John Mayer. Foto: Instagram Editor: Ryan Maulana
Jakarta - Musik adalah soal selera yang berbeda pada tiap individu. Ada orang yang memilih musik bertempo cepat, namun tidak sedikit juga yang menyukai musik bergenre blues dan easy listening seperti yang dilantunkan John Mayer . Dikutip dari detikHot, penyanyi ini dijadwalkan manggung pada 15 April 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan. "Dampak musik berbeda pada tiap individu. Namun orang biasanya memilih musik easy listening supaya merasa lebih tenang," kata ahli psikologi Daniel Levitin, yang risetnya seputar kemampuan kognitif dan musik dilaksanakan di McGill University, Kanada dikutip dari Time . Musik easy listening dalam tulisan ini dicirikan dengan tempo yang lambat, pergantian kunci nada yang bertahap, dan irama yang cenderung menenangkan. Menurut Levitin, musik yang cenderung cepat dengan nada melompat-lompat bisa menimbulkan efek sebaliknya.
Meski begitu, Levitin tak menampik sebagian orang yang bisa tenang bila mendengarkan musik yang keras. Bila Levitin cenderung menganggap efek musik bergantung selera, maka berbeda dengan Joanne Loewy yang merupakan Direktur Louis Armstrong Center for Music & Medicine di Mount Sinai Beth Israel, New York. Loewy menyarankan tidak asal pilih musik jika ingin lebih tenang dan tidak stres . Salah pilih musik berisiko memicu stres bukannya meredakan tekanan. Loewy menyarankan tidak mendengarkan musik yang digunakan dalam film horor atau thriller jika ingin memperbaiki mood. "Tidak mendengarkan lebih baik daripada asal pilih jenis musik. Data kami menunjukkan, musik dari generasi terdahulu justru memancing munculnya stres," kata Loewy. Selain memicu stres, salah pilih musik juga berisiko memunculkan gangguan konsentrasi. Studi tahun 2015 dari Finlandia menunjukkan, musik bisa memicu emosi negatif misal marah, sedih, dan kecenderungan untuk menyerang. Efek ini disebabkan irama dan karakter musik yang mempengaruhi detak jantung dan kerja jaringan saraf di otak. Musik sendiri tidak mempengaruhi spot tertentu di otak. Musik memicu aktivasi di seluruh bagian otak, hingga mampu membantu terapi para lansia yang mengalami gangguan kognitif. Riset profesor epidemiologi Kim Innes dari West Virginia University's School of Public Health membuktikan, efek musik bisa sama kuatnya dengan meditasi bila memilih genre dengan tepat. (up/up)
Jakarta detikHot - Rumah tangga Tantri 'Kotak' dan Arda 'Naff' selalu jauh dari gosip tak sedap dan berita miring. Ada banyak cara bagi keduanya untuk selalu harmonis.
Tantri 'Kotak' dan Arda 'Naff' saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (24/1). Pool/Ismail/detikFoto.
Cihuy! Meisya Siregar Cs Kepikiran Jodohkan Anaknya
Meisya Siregar, Ersha Mayori dan Novita Angie tergabung dalam geng 'Mom Sweet Moms'. Sudah seperti saudara, Meisya jadi kepikiran untuk menjodohkan anak mereka.
Film pilihan akhir pekan ini kembali diramaikan oleh film-film Hollywood maupun film Tanah Air.
Bryan Singer merupakan salah satu sutradara yang banyak membuat film fiksi keren. Sebelum 'Bohemian Rhapsody', apa sajakah film-film miliknya?