Matic ingin membuat suporter Setan Merah merasa senang dengan menapak naik di tabel klasemen Liga Primer Inggris. Gelandang Manchester United Nemanja Matic menegaskan bahwa para pemain ingin membuat suporter merasa senang dengan mengamankan empat besar Liga Primer Inggris.
Jarak United dengan tim penghuni empat besar kini tinggal tersisa tiga poin menyusul kemenangan 2-1 atas Brighton & Hove Albion, Sabtu (19/1) malam WIB tadi, sebagaimana manajer interim Ole Gunnar Solskjaer mendapatkan tujuh kemenangan beruntunnya sejak menggantikan Jose Mourinho.
Dan Matic, yang tampil sebagai jenderal lini tengah mendampingi Ander Herrera serta Paul Pogba di partai semalam, menyebut tidak ada laga mudah di Liga Primer namun ia menjamin para pemain bakal berusaha untuk mewujudkan posisi empat besar. Pilihan Editor
“Sepuluh hingga 15 menit terakhir terasa sulit, tapi saya pikir kami telah memainkan sepakbola yang bagus hari ini, kami menciptakan banyak peluang,” kata Matic kepada MUTV . “Saya pikir manajer [Ole] bahagia dengan 75 menit pertama, namun di sepuluh hingga 15 menit terakhir kami sedikit kendur. Mereka [Brighton] mencoba menggunakan set-pieces untuk melakukan long ball , mereka memainkan pemain bertubuh besar di depan dan itu sulit bagi kami, namun kami bisa menahannya, sampai akhir, untuk mendapatkan tiga poin yang mana sangat penting buat kami.
“Di Liga Primer, itu selalu sulit,” lanjut Matic. “Anda tidak pernah bisa merasa yakin akan selalu mengontrol pertandingan terlebih melawan tim seperti ini, mereka sangat kuat dalam set-pieces , mereka punya dua pemain besar dalam situasi itu dan mereka mencoba memanfaatkannya.
“Kami sudah tahu itu, kami melihat sejumlah laga mereka yang mana sudah cukup bagi kami untuk mengetahui bahwa mereka bisa melukai kami namun seperti yang saya bilang, kami bisa menahannya dan akhirnya menang.
“Saya merasa senang untuk tim dan suporter kami. Kami akan mencoba mengerahkan yang terbaik untuk menggapai empat besar hingga akhir musim,” tegasnya.
Di era Ole, United mendapatkan tiga penalti dan itu ditendang oleh tiga pemain berbeda. Namun sang manajer menyebut Pogba sebagai pilihan pertama. Manajer interim Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menegaskan, Paul Pogba adalah penendang utama penalti timnya.
Pogba mencetak gol lewat titik putih sekaligus membuka papan skor saat United menang 2-1 atas Brighton & Hove Albion, Sabtu (19/1) malam WIB tadi.
Pemain internasional Prancis itu merupakan sosok ketiga yang mengambil penalti di era kepemimpinan Ole, setelah sebelumnya ada Jesse Lingard dan Juan Mata. Pilihan Editor
Dari tiga penalti yang terjadi, semuanya diambil oleh pemain yang dijatuhkan lawan di kotak penalti. Dan ditanya mengenai siapa algojo pilihannya, Ole kepada MUTV mengatakan: “Paul adalah penendang utama penalti namun kami punya para pemain yang ingin mengambilnya juga dan itu adalah kunci. Jika mereka ingin mengambilnya, mereka bisa berdebat satu sama lain namun Paul adalah nominasi utama.
“Dia mengonversi penalti itu, yang mana itu penting. Saya memang takkan mengambil penalti dengan gaya seperti itu. Saya lebih memilih berlari ke arah bola dan menyepaknya, namun dia tetap tenang.
“Dibutuhkan waktu dua menit sebelum dia diizinkan untuk menendangnya, yang menunjukkan betapa tenangnya dia dan saya pikir dia menikmati pertandingan seperti halnya saya.
“[Penalti itu terjadi] di depan Stretford End, jadi mengapa tidak menikmatinya?” tegas Ole.
Di musim ini, Pogba telah mencetak sepuluh gol dan delapan assists dari 26 penampilannya untuk United di semua kompetisi.
View this post on Instagram
Manchester United menunjukkan performa yang impresif ketika ditangani oleh Ole Gunnar Solskjaer. Namun, mantan pemain Setan Merah, Wayne Rooney, masih berharap pelatih Tottenham, Pochettino, untuk melatih United. Kalian setuju dengan Rooney? #waynerooney #manchesterunited #solskjaer #manunited #pochettino
Mourinho mengaku senang meski sudah tiga pekan menganggur dan menegaskan bahwa pekerjaan berikutnya harus membuatnya merasa tertantang. Mantan manajer Manchester United Jose Mourinho blakblakan telah menolak tiga tawaran pekerjaan saat dihadirkan sebagai pandit beIN SPORTS untuk mengomentari laga Arsenal kontra Chelsea , Minggu (20/1) dini hari WIB tadi.
Sejak dipecat dari kursinya di Old Trafford pada Desember kemarin, Mourinho kemudian menganggur dan tidak memiliki klub, sedangkan Ole Gunnar Solskjaer yang menggantikannya sanggup membawa Setan Merah meraih tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi seusai mengalahkan Brighton & Hove Albion di pekan ke-23 Liga Primer.
Meski begitu, Mourinho mengaku bakal kembali terjun ke dunia manajerial suatu saat nanti, dengan menekankan pekerjaan itu harus membuatnya senang untuk menghadapi tantangan. Pilihan Editor
“Saya bahagia dengan tiga pekan ini [sejak dipecat United], saya senang dengan pengalaman ini [menjadi pandit] dan saya akan memiliki pengalaman lain yang normalnya tidak saya miliki,” kata Mourinho.
“Namun saya tahu, dan saya yakin bahwa pada akhir Maret nanti saya akan kesulitan untuk bahagia.
“Saya akan menganalisis segala sesuatunya. Saya sudah menolak tiga tawaran pekerjaan karena saya tidak merasa itu adalah hal yang saya inginkan.
“Saya akan kalem. Semakin banyak waktu yang saya miliki, semakin baik saya mempersiapkan diri.
“Pekerjaan berikutnya harus sesuatu yang bisa membuat saya merasa bahagia untuk menyambut tantangan,” tegas pria Portugal tersebut.
Adapun kini, sosok berjuluk The Special One itu santer dikaitkan dengan kepulangan ke Real Madrid serta klub raksasa Portugal Benfica.