Contact Form

 


TRIBUNNEWS.COM - Nama Suhay Salim mendadak trending di Twitter dan di media sosial lain.

Suhay Salim merupakan seorang YouTuber atau beauty vlogger yang kerap mengunggah video-video review, tutorial makeup, serta tips dan trik kecantikan bagi para wanita.

Hingga kini Suhay Salim telah memiliki lebih dari 750.000 subsciber sejak memulai menjadi YouTuber pada 2011 lalu.

Namun, namanya menjadi perbincangan akhir-akhir ini bukan karena tutorial makeup-nya semata.

Suhay Salim mendadak diperbincangkan di media sosial karena ia menikah dengan cara sederhana yang berpotensi menjadi 'bahan gunjingan tetangga'.

Baca: Intip Penampilan Suhay Salim dan sang Suami Menikah di KUA hingga Jadi Trending di Twitter

Baca: 19 Fakta dan Hal Menarik dari Pernikahan Nick Jonas dan Priyanka Chopra: Keinginan Sang Ibu Terkabul

Melalui Instagram Stories-nya, Suhay Salim mengumumkan, dirinya baru saja menikah.

Ia mengunggah foto bersama sang suami sambil memperlihatkan buku nikah di genggamannya.

Dalam foto, ia menulis "Thank you everyone for the wishesss!!"

"Buat yang nanya, beneran tercapai cita2 nikah di KUA pake jeans dan gapake ribet."

Insta-story Suhay Salim (@suhaysalim)

Berbeda dengan pasangan pada umumnya yang memilih menikah dengan cara mewah dengan mengikuti banyak tradisi serta pesta, Suhay salim justru menunjukkan kesederhanaannya.


Beauty Vlogger Suhay Salim menikah hanya dengan mengenakan kaus dan celan jeans di tengah ramainya pernikahan mewah pasangan Crazy Rich Surabaya.







TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Korea Selatan mendakwa sembilan orang dan dua perusahaan yang menjual beberapa teknologi Samsung, termasuk informasi teknologi layar lipat secara ilegal ke perusahaan pesaing di China.

Menurut jaksa Kota Suwon, Chief Executive Officer pemasok Samsung dan delapan pegawainya menerima 15,5 miliar won (sekitar Rp 198 miliar) setelah berkonspirasi dengan dua perwakilan perusahaan China, untuk mengirimkan teknologi OLED (organic-emitting diode).

Ia tidak menyebutkan nama pelaku dan perusahaan yang terlibat dalam masalah ini. Pencurian kekayaan intelektual menjadi perhatian penting di Korea Selatan, di saat mereka berusaha untuk tetap unggul dalam bidang teknologi di atas China.

Baca: 15 Rekomendasi Coffeeshop Terbaik yang Bisa Kamu Pilih Buat Nongkrong saat Liburan ke Bali

China diketahui berambisi untuk bisa mandiri memproduksi komponen teknologi seperti chip dan layar, di mana kedua komponen menjadi andalan Samsung yang masih menjadi produsen utama sektor tersebut.

Layar lengkung OLED menjadi salah satu unggulan Samsung dan terpasang di beberapa flagship-nya seperti Galaxy S9, Galaxy S9 Pkus, dan Galaxy Note 9. Beberapa vendor lain juga mengadopsi layar yang sama.

Dilansir KompasTekno dari Bloomberg, Minggu (2/12/2018), perwakilan Samsung Display mengaku terkejut dengan hasil investigasi dari jaksa karena di saat yang bersamaan, perusahaan pesaing sedang intensif melakukan kompetisi teknologi.

Pihaknya mengaku akan terus mengawasi proses pengadilan yang berjalan. Selain teknologi OLED, pemasok Samsung juga mengirim teknologi "3D lamination" dan komponen lain ke pabrikan layar di China antara bulan Mei dan Agustus.

Baca: (VIDEO) Menikah Pakai Kaus dan Celana Jin, Penampilan Suhay Salim dan Suami di KUA Jadi Sorotan

Pengiriman tersebut, menurut jaksa, melanggar perjanjian rahasia dengan Samsung. Para pelaku tertangkap saat memuat hardware tambahan ke kapal yang akan menuju China.

Tuduhan yang dialamatkan ke pelaku adalah menggunakan perusahaan cangkang, mengunakan ponsel yang terpisah dan penggunaan alamat e-mail pribadi untuk mengirimkan informasi rahasia dari Samsung.

Jaksa juga menyebut, CEO pemasok juga membuat perusahaan palsu yang dipimpin oleh adik iparnya. Pengadilan menuntutnya karena membangun peralatan di pabrik lain untuk menutupi kegiatan ilegalnya.

Samsung menghabiskan dana sebesar 150 miliar won (sekitar Rp 2.141 triliun) selama enam tahun untuk mengembangkan teknologi OLED yang saat ini diakui sebagai pengetahuan nasional yang sangat rahasia.

Tak hanya Korea Selatan yang getol dalam menjaga kekayaan intelektual teknologinya.

Amerika Serikat juga rewel soal pencurian teknologi oleh China. Seperti yang terjadi awal tahun ini, mantan teknisi Apple Inc ditahan di Amerika Serikat dengan dakwaan mencuri formula rahasia mobil swakemudi.

Baru-baru ini, pabrikan chipset asal China, Fujian Jinhua Integrated Circuit Co dan United Microelectronics Corp asal Taiwan, terindikasi berkomplot untuk mencuri rahasia perusahaan AS, Micron Technology Inc.

Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply