Contact Form

 

'Perlawanan' ala Anak Punk di Reuni Aksi 212


Bendera Tauhid Warna-warni Bertebaran di Reuni Aksi 212

Jakarta, CNN Indonesia -- Reuni 212 , yang digelar di kawasan  Monumen Nasional (Monas), dihiasi dengan bendera berwarna-warni bertuliskan kalimat tauhid . Tidak hanya bendera berwarna hitam dan putih. Pantauan CNNIndonesia.com , nampak bendera berwarna merah, merah muda, biru, kuning, dan hijau. Semua bendera itu bertuliskan kalimat tauhid berwarna putih. Bendera-bendera tersebut terdiri dari beberapa ukuran. Ada yang relatif besar, ada pula yang berukuran sedang. Bendera tauhid yang berwarna-warni memang nampak dibawa oleh massa reuni 212 kali ini. Akan tetapi, jumlah bendera tauhid yang berwarna hitam dan putih masih mendominasi.

Sebelumnya, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menyebut akan mengibarkan satu juta bendera dengan kalimat tauhid pada Reuni 212 di Monas Jakarta, Minggu (2/12). Dia mengatakan bendera berkalimat tauhid yang dikibarkan juga berwarna-warni. "Ayo jadi salah satu pembela kalimat tauhid, jadilah bagian peristiwa bangsa Indonesia. Kibarkan bendera satu juta bendera merah putih, dan satu juta bendera tauhid warna-warni," kata Slamet dalam jumpa pers di Gedung DDII, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/11). Pada kesempatan yang sama, Ketua Steering Commitee Reuni Akbar Mujahid 212 Muhammad Al-Khaththath mengatakan, pengibaran bendera ini sebagai pernyataan bahwa bendera berkalimat tauhid bukan bendera ormas terlarang. Al-Khaththath juga mengatakan pengibaran ini sebagai langkah menyindir pihak-pihak yang mengecilkan makna bendera tauhid dengan membakarnya. Pengibaran bendera tauhid warna-warni, kata dia, juga sebagai simbol kesatuan alumni 212 di bawah komando imam besar Front Pembela Islam (FPI)  Rizieq Shihab . "Yang paling penting, kita fokus pada selebrasi bendera tauhid yang insyaAllah kita buat seindah mungkin untuk memberikan gambaran kepada dunia," tutur dia.




Jakarta, CNN Indonesia -- Iip Kiswaryadi tampak bersemangat membagikan  mie instan yang sudah matang kepada massa Aksi Reuni 212 , meskipun waktu telah menunjukkan lebih dari pukul 00.00 WIB. Dengan ramah, pria yang sebelumnya bergelut sebagai 'anak punk' sejak tahun 1996 itu asyik melayani massa yang sudah mengantre panjang. Iip tak sendirian. Ada sepuluh orang 'anak punk' lainnya yang ikut Reuni Aksi 212. Mereka membantu kawan-kawan dari Gerak Bareng Community untuk membagikan makanan.

Bagi pria yang kini menjabat sebagai koordinator Komunitas Punk Muslim, Reuni Aksi 212 menjadi ajang menambah pahala. Karena dirinya bisa ikut membantu memberikan bantuan, meskipun hanya lewat tenaga. "Kami gabung dari teman-teman Gerak Bareng. Mereka sediakan logistik. Kalau teman-teman Punk Muslim, kami bantu tenaga," ujar Iip di sela kesibukannya di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12).

Iip mengatakan Punk Muslim dan Gerak Bareng Community memang sudah mempersiapkan hal ini sejak seminggu lalu. Bersama-sama, kedua komunitas ini menempati salah satu tenda yang ada di Monas. Iip mengaku sudah tidak asing dengan kegiatan tersebut meski anggapan tentang dirinya sebagai anak punk dianggap negatif. Tertarik Mendalami Agama Iip mengaku mulai tertarik dengan agama sejak 2007. Kala itu, almarhum Budi Khoironi yang merupakan sahabatnya memiliki keinginan membawa Punk ke arah yang lebih baik. Walaupun berjiwa bebas dan memberontak, namun tidak jauh dari nilai-nilai agama. Iip mengaku selalu diberikan pencerahan oleh Budi. Sampai kemudian dirinya pun merenungkan ajakan Budi dan memilih berhijrah tanpa meninggalkan jati dirinya sebagai anak Punk.

"Setahun lah saya terus memikirkan dan ngikutin perkataan Budi, baru menyatakan gabung komunitas," kata dia. Di komunitas Punk Muslim, Iip mengatakan dirinya mendapatkan banyak pelajaran soal agama. Salah satu yang paling berharga, kata dia, adalah kesabaran dalam mendapatkan rezeki. Iip menceritakan kala hidup di jalanan tiada hari tanpa emosi karena lingkungan yang keras memaksanya melawan dengan arogan. Ketika mengamen, misalnya. Kata Iip, dirinya tak segan-segan mengumpat bahkan memukul warga yang tak memberinya uang. Tapi, kata Iip, itu dulu ketika dirinya belum mengenal agama. Saat ini, meskipun situasinya semakin sulit terlebih bus kota mulai tergantikan dengan Transjakarta, Iip tidak takut rezekinya akan ikut mati juga.

Ia mengatakan dirinya masih bisa mengamen ke rumah-rumah warga atau pasar untuk mendapatkan rezeki. Meskipun harus berjalan lebih jauh dibandingkan naik turun bus kota, namun kata Iip, dirinya merasa mendapatkan rezeki yang cukup. "Enggak emosi lagi. Kita kan sudah dituangin (diajarin) agama sama ustaz kita. Jadi mengerti lah. Enggak usah takut rezeki seret, bergerak saja. Yang pentingnya kita berusaha saja," ucap Iip. Iip mengatakan, kini kesibukannya sehari-hari tak hanya mengamen. Sesekali ia menyambangi kawan-kawannya sesama anak jalanan di bilangan Tebet, Jakarta Selatan atau Depok, Jawa Barat. Di sana, Iip menyampaikan Dakwah.

Iip mengaku salah satu alasannya melakukan ini untuk meneruskan niat Budi, sang sahabat. Bagi Iip, Punk sedianya tak jauh dari agama.  "Perlawanan dan kebebasan tanpa agama sama saja kayak binatang. Jadi, Punk Muslim itu perlawanan dan kebebasan didampingi dengan agama," kata Iip (fhr/lav)




Massa Reuni Aksi 212 Diprediksi Capai 15 Ribu Orang

Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan warga dari berbagai wilayah terus berdatangan ke Monumen Nasional ( Monas ) untuk mengikuti acara Reuni Aksi 212 , Minggu (2/12) dini hari. Jumlah massa yang akan mengikuti reuni aksi tersebut diperkirakan mencapai 15 ribu orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Menurut sumber CNNIndonesia.com , jumlah massa dari elemen organisasi masyarakat Presidium Alumni 212 (PA 212) diperkirakan mencapai 10.810 orang, Angka itu berasal dari anggota Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), Kebangkitan Jawara dan Pengacara (BANG JAPAR) Indonesia, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Sementara itu, jumlah massa simpatisan akan mencapai 5.500 orang. Jumlah ini terdiri dari 100 orang massa buruh (dari Gerakan Pekerja Muslim Indonesia (GPMI), 400 orang massa dari partai politik pengusung, yakni Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Nasional ( PKS).

"Sisanya, massa Eks HTI (Hizut Tahrir) diperkirakan akan mencapai 5.000 orang," ungkap sumber CNNIndonesia, Sabtu (1/12). Di sisi lain, jumlah warga yang akan mengikuti Car Free Day (CFD) diperkirakan mencapai 20.000 orang. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com , massa bergerak dari berbagai arah. Salah satunya dari Jalan Medan Merdeka Timur atau depan Stasiun Gambir menuju pintu masuk di areal Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) di Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka datang dengan membawa atribut bertuliskan kalimat tauhid. Kedatangan warga yang terus meningkat sejak malam tadi membuat jalan semakin padat.

Seiring dengan itu, jalan Medan Merdeka Selatan sudah ditutup sejak sekitar pukul 02.00 WIB. Kendaraan tidak bisa melintasi jalan tersebut. Massa yang ingin ke Monas memarkirkan kendaraannya di sekitar areal belakang Stasiun Gambir. Sejumlah kendaraan polisi juga tampak terparkir di sepanjang jalan tersebut. Aparat juga tersebar di sejumlah titik untuk mengamankan lokasi.

Dari seluruh bangunan dan kantor yang ada di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, pengamanan tampak berbeda pada Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat. Di bagian depan kantor itu terpasang kawat berduri. Rencananya, Reuni Aksi 212 akan dimulai sejak Minggu dini hari, pukul 03.00 WIB. Acara akan diawali dengan salat tahajud bersama, lalu dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah dan zikir. Selain itu, akan ada tausiyah dari sejumlah ulama. Berdasarkan jadwal, acara akan berakhir pukul 12.00 WIB. Rencananya, imam besar FPI akan ikut memberikan tausiyah lewat video elektronik yang dipasang di lokasi acara. (mts)




Aksi 212 Diklaim Bikin 'Ledakan' 212 Mart dan Hamdalah Mart

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pertimbangan  Majelis Ulama Indonesia (MUI) Didin Hafidhuddin mengajak seluruh umat Islam untuk merapatkan barisan dan selalu berjamaah dalam berbagai kegiatan, termasuk membangun perekonomian syariah di Indonesia. Didin yakin penerapan ekonomi syariah di Indonesia akan menjadi solusi palin tepat untuk mengentaskan kemiskinan dan merubah kondisi ekonomi di tanah air menjadi jauh lebih baik. "Mari kita ubah ekonomi dengan ekonomi syariah berdasarkan wahyu Allah," tegas Didin di panggung Reuni Akbar 212 , Monas, Jakarta, Minggu (2/12). Mantan Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ini mengungkapkan sejak dua tahun lalu upaya penguatan ekonomi syariah oleh umat Islam di Indonesia sudah mulai terlihat membuahkan hasil. Menurut Didin, sejumlah jenis usaha yang berbasis syariah seperti Sodaqo Mart, Hamdalah Mart, Alfatihah Mart hingga 212 Mart sudah berjumlah lebih dari 100 gerai. "Walau masih terlihat kecil tapi sudah makin besar sejak dua tahun lalu. Umat Islam harus dukung semua potensi yang dimiliki umat Islam," tegas Didin.

Selain itu, Guru Besar Ilmu Agama Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga meminta umat untuk mendukung bank dan asuransi syariah. Jika umat Islam sudah berpihak untuk ekonomi syariah, Didin mengaku yakin umat akan selamat dunia akhirat karena selamat dari riba yang bisa membawa petaka. "Jangan ada riba lagi di kegiatan ekonomi umat," tegas Didin. Lebih lanjut, Didin optimis sejak dua tahun lalu, indikator kebangkitan umat sudah semakin terlihat walau di tengah tantangan-tantangan yangs semakin dahsyat. Ia pun meminta agar momentum 212 dijadikan kesempatkan untuk kembali memanjatkan doa agar Indonesia mendapatkan pemimpin yang adil, terutama untuk umat Islam. "Kita berdoa agar dapat pemimpin yang mencintai ulama dan syariat Islam," ungkap Didin.

Umat muslim meleburkan kekuatan untuk unjuk gigi dalam menjalankan roda ekonomi nasional dengan membentuk Koperasi Syariah 212 Mart. Berawal dari aksi 212 pada Desember 2016 silam, para perintis akhirnya resmi mendirikan Koperasi Syariah sebulan setelahnya, yakni pada Januari 2017. Ketua Komunitas Koperasi Syariah 212 Depok 5 Ahmad Sulaiman bercerita, setelah melalui berbagai persiapan dan perizinan, kantor pusat Koperasi Syariah 212 Mart pertama resmi didirikan di Bogor, Jawa Barat pada 1 Mei 2017. Pria yang juga menjadi Ketua Koperasi Syariah Sukses Umat Berjaya (Kopsya Sukmajaya) Badan Usaha Milik Komunitas itu menjelaskan satu per satu cabang baru dari Koperasi Syariah 212 Mart mulai bermunculan hingga menembus 101 cabang pada awal Maret ini. Cabang tersebar di Bogor, Bekasi, Depok, Jakarta, Tangerang, Cirebon, hingga Bandung. Namun, belum diketahui pasti berapa jumlah seluruh anggota dari seluruh cabang tersebut.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply