Contact Form

 

Massa Reuni Aksi 212 Diprediksi Capai 15 Ribu Orang


Reuni Aksi 212 Digelar, Sandiaga 'Terbang' ke Yogyakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno tidak berencana menghadiri Aksi Reuni 212 yang dihelat di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12). Dia diketahui bakal berada di Yogyakarta. Merujuk dari agenda kegiatan yang dipublikasi tim media Badan Pemenangan Nasional (BPN), Sandiaga akan berdialog dengan pelaku Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kantin Yhosana Jalan Wonosari, Yogyakarta. Sandi akan berdialog pada pukul 15.15 - 16.00 WIB. Agenda kegiatan Sandi selanjutnya yakni menghadiri pembukaan pendidikan dan pelatihan Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi). Agenda tersebut akan dihelat di Padepokan pencak silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Sandi akan berada di sana pada pukul 20.00 -21.00 WIB.

Berbeda halnya dengan Prabowo Subianto. Calon presiden nomor urut 02 itu diagendakan menghadiri Reuni 212 di Monas. Merujuk dari agenda yang dipublikasi BPN, Prabowo akan hadir pada pukul 08.00-09.00 WIB. Sebelumnya, Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon juga telah membeberkan bahwa Prabowo akan menghadiri Reuni 212. Dia menyampaikan hal itu melalui akun twitternya pada Sabtu (1/12). "Td pg sy sarapan bareng P @prabowo. Beliau sampaikan Insya Allah akan hadir besok acara silaturrahim Reuni 212," tulis Fadli Zon dalam aku Twitter pribadinya @fadlizon. Dalam Reuni 212, Prabowo akan datang sebagai tamu kehormatan. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 sekaligus penanggung jawab acara Reuni Aksi 212 Slamet Maarif. Ia menuturkan pihaknya telah mengundang secara lisan untuk Prabowo Subianto di acara tersebut. Jika datang, Prabowo akan menjadi tamu kehormatan di acara tersebut.

"Tamu kehormatan, posisinya sama dengan Ketua DPR dan MPR," kata Maarif. Reuni 212 dimulai dengan salat tahajud bersama yang dimulai pukul tiga dini hari, dilanjut salat subuh berjamaah, dan terus melantunkan zikir hingga ke acara-acara berikutnya. Kegiatan Reuni 212 akan diisi tausiyah dari sejumlah ulama, hingga berakhir pukul 12 siang. Selain tahajud, dan zikir bersama, agenda dari reuni tersebut juga akan diisi salat istighosah kubro. Reuni dari aksi yang bermula untuk membela Al-Maidah ayat 51 itu juga menggelar selebrasi bendera tauhid warna-warni dan bendera merah putih, serta ajang penghargaan bertajuk 'Tauhid Milenia Award 212' untuk generasi muda yang berprestasi.

Reuni Aksi 212 ini nantinya juga akan dimeriahkan dengan serta nasyid, hadroh, drumband, dan rampak perkusi. (bmw/lav)




Massa Reuni Aksi 212 Diprediksi Capai 15 Ribu Orang

Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan warga dari berbagai wilayah terus berdatangan ke Monumen Nasional ( Monas ) untuk mengikuti acara Reuni Aksi 212 , Minggu (2/12) dini hari. Jumlah massa yang akan mengikuti reuni aksi tersebut diperkirakan mencapai 15 ribu orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Menurut sumber CNNIndonesia.com , jumlah massa dari elemen organisasi masyarakat Presidium Alumni 212 (PA 212) diperkirakan mencapai 10.810 orang, Angka itu berasal dari anggota Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), Kebangkitan Jawara dan Pengacara (BANG JAPAR) Indonesia, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Sementara itu, jumlah massa simpatisan akan mencapai 5.500 orang. Jumlah ini terdiri dari 100 orang massa buruh (dari Gerakan Pekerja Muslim Indonesia (GPMI), 400 orang massa dari partai politik pengusung, yakni Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Nasional ( PKS).

"Sisanya, massa Eks HTI (Hizut Tahrir) diperkirakan akan mencapai 5.000 orang," ungkap sumber CNNIndonesia, Sabtu (1/12). Di sisi lain, jumlah warga yang akan mengikuti Car Free Day (CFD) diperkirakan mencapai 20.000 orang. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com , massa bergerak dari berbagai arah. Salah satunya dari Jalan Medan Merdeka Timur atau depan Stasiun Gambir menuju pintu masuk di areal Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) di Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka datang dengan membawa atribut bertuliskan kalimat tauhid. Kedatangan warga yang terus meningkat sejak malam tadi membuat jalan semakin padat.

Seiring dengan itu, jalan Medan Merdeka Selatan sudah ditutup sejak sekitar pukul 02.00 WIB. Kendaraan tidak bisa melintasi jalan tersebut. Massa yang ingin ke Monas memarkirkan kendaraannya di sekitar areal belakang Stasiun Gambir. Sejumlah kendaraan polisi juga tampak terparkir di sepanjang jalan tersebut. Aparat juga tersebar di sejumlah titik untuk mengamankan lokasi.

Dari seluruh bangunan dan kantor yang ada di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, pengamanan tampak berbeda pada Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat. Di bagian depan kantor itu terpasang kawat berduri. Rencananya, Reuni Aksi 212 akan dimulai sejak Minggu dini hari, pukul 03.00 WIB. Acara akan diawali dengan salat tahajud bersama, lalu dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah dan zikir. Selain itu, akan ada tausiyah dari sejumlah ulama. Berdasarkan jadwal, acara akan berakhir pukul 12.00 WIB. Rencananya, imam besar FPI akan ikut memberikan tausiyah lewat video elektronik yang dipasang di lokasi acara. (mts)




Jakarta, CNN Indonesia -- Iip Kiswaryadi tampak bersemangat membagikan  mie instan yang sudah matang kepada massa Aksi Reuni 212 , meskipun waktu telah menunjukkan lebih dari pukul 00.00 WIB. Dengan ramah, pria yang sebelumnya bergelut sebagai 'anak punk' sejak tahun 1996 itu asyik melayani massa yang sudah mengantre panjang. Iip tak sendirian. Ada sepuluh orang 'anak punk' lainnya yang ikut Reuni Aksi 212. Mereka membantu kawan-kawan dari Gerak Bareng Community untuk membagikan makanan.

Bagi pria yang kini menjabat sebagai koordinator Komunitas Punk Muslim, Reuni Aksi 212 menjadi ajang menambah pahala. Karena dirinya bisa ikut membantu memberikan bantuan, meskipun hanya lewat tenaga. "Kami gabung dari teman-teman Gerak Bareng. Mereka sediakan logistik. Kalau teman-teman Punk Muslim, kami bantu tenaga," ujar Iip di sela kesibukannya di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12).

Iip mengatakan Punk Muslim dan Gerak Bareng Community memang sudah mempersiapkan hal ini sejak seminggu lalu. Bersama-sama, kedua komunitas ini menempati salah satu tenda yang ada di Monas. Iip mengaku sudah tidak asing dengan kegiatan tersebut meski anggapan tentang dirinya sebagai anak punk dianggap negatif. Tertarik Mendalami Agama Iip mengaku mulai tertarik dengan agama sejak 2007. Kala itu, almarhum Budi Khoironi yang merupakan sahabatnya memiliki keinginan membawa Punk ke arah yang lebih baik. Walaupun berjiwa bebas dan memberontak, namun tidak jauh dari nilai-nilai agama. Iip mengaku selalu diberikan pencerahan oleh Budi. Sampai kemudian dirinya pun merenungkan ajakan Budi dan memilih berhijrah tanpa meninggalkan jati dirinya sebagai anak Punk.

"Setahun lah saya terus memikirkan dan ngikutin perkataan Budi, baru menyatakan gabung komunitas," kata dia. Di komunitas Punk Muslim, Iip mengatakan dirinya mendapatkan banyak pelajaran soal agama. Salah satu yang paling berharga, kata dia, adalah kesabaran dalam mendapatkan rezeki. Iip menceritakan kala hidup di jalanan tiada hari tanpa emosi karena lingkungan yang keras memaksanya melawan dengan arogan. Ketika mengamen, misalnya. Kata Iip, dirinya tak segan-segan mengumpat bahkan memukul warga yang tak memberinya uang. Tapi, kata Iip, itu dulu ketika dirinya belum mengenal agama. Saat ini, meskipun situasinya semakin sulit terlebih bus kota mulai tergantikan dengan Transjakarta, Iip tidak takut rezekinya akan ikut mati juga.

Ia mengatakan dirinya masih bisa mengamen ke rumah-rumah warga atau pasar untuk mendapatkan rezeki. Meskipun harus berjalan lebih jauh dibandingkan naik turun bus kota, namun kata Iip, dirinya merasa mendapatkan rezeki yang cukup. "Enggak emosi lagi. Kita kan sudah dituangin (diajarin) agama sama ustaz kita. Jadi mengerti lah. Enggak usah takut rezeki seret, bergerak saja. Yang pentingnya kita berusaha saja," ucap Iip. Iip mengatakan, kini kesibukannya sehari-hari tak hanya mengamen. Sesekali ia menyambangi kawan-kawannya sesama anak jalanan di bilangan Tebet, Jakarta Selatan atau Depok, Jawa Barat. Di sana, Iip menyampaikan Dakwah.

Iip mengaku salah satu alasannya melakukan ini untuk meneruskan niat Budi, sang sahabat. Bagi Iip, Punk sedianya tak jauh dari agama.  "Perlawanan dan kebebasan tanpa agama sama saja kayak binatang. Jadi, Punk Muslim itu perlawanan dan kebebasan didampingi dengan agama," kata Iip (fhr/lav)




Genset Meledak di Area Reuni Aksi 212, Massa Tetap Tenang

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah ledakan terjadi di sekitar areal Monumen Nasional ( Monas ) yang menjadi lokasi gelaran Aksi Reuni 212 . Ledakan terjadi sekitar pukul 19.20 WIB, Sabtu (1/12). Ledakan tersebut terdengar cukup keras dan sempat membuat terkejut warga yang berada di sekitar Monas. Namun, tidak sampai membuat kepanikan karena diketahui bahwa ledakan berasal dari salah satu genset yang berada di belakang panggung utama. Kapolsek Gambir AKBP Johaness Kindangen mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan atas ledakan tersebut. Dugaan awal, kata dia, terjadi korsleting listrik.

"Malam hari ini dengan adanya Genset terjadi korsleting, untuk selanjutnya masih kami selidiki dan kami cek untuk barang bukti," kata Johaness di Monas, Jakarta Pusat. Ia mengatakan sejumlah barang bukti telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Seperti sejumlah serpihan akibat ledakan tersebut dan juga unit handphone. Selain itu, pihaknya juga meminta keterangan orang-orang yang ada di sekitar lokasi kejadian serta pihak-pihak yang mengamankan genset tersebut.

Saat ini, kata Johaness, pihaknya juga tengah mencari tahu siapa pemilik hanphone yang ada didekat lokasi. "Masih kami lidik siapa pemilik handlhone, kami lagi cari siapa pemiliknya. Ledakan faktor korsleting, pemilik handphone dan genset," ujarnya. Pantauan CNNIndonesia.com massa aksi yang sudah berada di areal monas tengah asyik menikmati gelaran musik yang tampil di panggung utama. Massa terus berdatangan ke lokasi ini.

Mereka mengenakan pakaian muslim. Bagi para pria, mengenakan baju gamis yang rata-rata berwarna putih. Sementara perempuan mengenakan pakaian hitam disertai cadar. Massa juga membawa atribut seperti bendera atau ikat kepala bertuliskan kalimat tauhid. (fhr/lav)



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply