Merdeka.com - Tepat 17 Agustus 1945, bendera Merah Putih berkibar. Sejak saat itulah Indonesia memiliki identitas yang sangat dibanggakan oleh masyarakat. Pelaku pengibar bendera saat itu adalah Chudanco (Komandan Kompi) Abdul Latief Hendraningrat dan seorang pemuda dari barisan pelopor, Soehoed.
Tapi sudah tahukah kalian mengapa Indonesia memilih merah putih sebagai warna bendera? Berikut beberapa penjelasannya, seperti dikutip Merdeka.com dari berbagai sumber:
General Manager Apartemen Kalibata City, Ishak Lopung, pun mengklarifikasi kabar yang beredar. Dia menuturkan kejadian yang sebenarnya.
Saat itu, seorang penghuni apartemen memasang bendera Indonesia di Lantai 12 CF. Building Supervisor Apartemen pun meminta izin untuk menurunkan.
Alasannya, bendera dipasang di tempat yang kurang layak yaitu diikat di antara bracket AC dan railing.
"Building Supervisor bersama sekuriti melihat ada bendera terpasang di atas di antara bracket AC dan railing. Posisinya juga tidak sempurna. Lalu orang kami naik ke atas. Ngetok pintu menyampaikan dengan baik," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com , Kamis (16/8/2018).
Building supervisor mengusulkan bendera dipasang di Ground Floor area taman. Tujuannya, supaya bendera terlihat lebih rapih dan tertib. Namanya lambang negara, lanjut Ishak, harus dihormati.
"Silakan ibu jangan pasang bendera di situ. Kalau ibu mau silakan pasang di Ground Floor di area taman supaya semarak gitu. Jadi disampaikan, bukan memaksa tiba-tiba kita copot," ujar dia.
"Kami minta jangan digantung sembarangan, di antara bracket AC dan railing karena tidak bagus. Itupun dengan baik-baik," tegas dia.
Pemilik pun setuju. Building Supervisor bergegas memindahkan bendera ke bawah. Namun, 30 menit berselang, anak dari pemilik bendera yang bernama Nyimas marah-marah.
Ia bahkan mengajak penghuni lain untuk memprotes tindakan Building Supervisor. Aksinya pun kini viral di media sosial.
"Kami dituduh yang tidak-tidak oleh anak pemilik bendera. Padahal kami ingin bendera ditempatkan yang terhormat lah," ungkap dia.
Lagi-lagi terjadi insiden di Apartemen Kalibata City, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Bukan masalah prostitusi atau narkoba, tetapi kali ini keributan antara penghuni dan pengelola gara-gara pencopotan bendera Merah-Putih. Keributan itu terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video itu, sejumlah penghuni bersitegang dengan pria yang diduga pengelola apartemen karena pencopotan bendera Merah-Putih. "Pak... Pak... Mas... panggil orangnya ke sini. Jangan mau ribut sama saya, nggak ada urusannya sama saya, panggil orangnya ke sini," kata seorang pria penghuni apartemen seperti dilihat detikcom dalam sebuah video, Kamis (16/8/2018).
Tampak juga seorang wanita berkerudung hijau ikut berbicara. Sambil memegang bendera Merah-Putih, dia mempertanyakan mengapa bendera yang dipasang di balkon di unit apartemennya dicopot. "Saya hanya butuh penjelasan kenapa bendera saya dicopot, kenapa? Mereka yang copot," kata ibu itu sambil menunjuk ke pria yang berbaju kemeja hijau. "Masuk ke unit, kemudian nyuruh bendera saya dicopot, ada apa ini? Yang copot bapak tadi, bukan saya. Ibu itu juga dicopot benderanya," kata ibu itu lagi "Katanya Bapak yang suruh?" tunjuk seorang pria berkacamata kepada pria diduga pengelola. "Kok, saya? Kita hanya disuruh, kita hanya terima perintah," ujar pengelola. Warga kemudian mendesak atasan pria itu menemui mereka. Belum diketahui kapan peristiwa ini terjadi. Sejumlah informasi menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/8) siang tadi di Tower Damar Kalibata City.