MADRID, KOMPAS.com - Zinedine Zidane memutuskan mundur dari kursi pelatih Real Madrid , Kamis (31/5/2018). Sejumlah spekulasi pun merebak berkaitan dengan alasan Zidane tinggallkan Madrid.
Pada jumpa pers soal pengunduran dirinya, Zinedine Zidane sempat berucap bahwa putusannya dibuat pada momen yang tepat.
"Saya pikir tim ini butuh perubahan dan cara kerja baru. Itulah alasan mengapa saya mengambil putusan mundur dari Real Madrid," ucap Zidane.
Baca juga: Zinedine Zidane Mundur dari Real Madrid, Bagaimana Nasib Anak-anaknya?
Kendati demikian, ucapan Zidane itu bisa saja untuk menutupi alasan sebenarnya. Maklum, meski sukses tiga kali mempersembahkan trofi Liga Champions, Zidane tetap mendapat sorotan dan kritikan.
Salah satunya adalah tekanan dari Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Menurut Capello, egoisme Perez berpengaruh pada putusan Zidane mundur.
Berikut adalah tiga kemungkinan alasan Zidane mundur seperti disarikan dari Sportskeeda:
Zinedine Zidane mundur hanya lima hari setelah mempersembahkan trofi ke-13 Liga Champions bagi Real Madrid. Setelah mendapat kritikan beberapa kali sepanjang musim 2017-2018, Zidane menutup kompetisi dengan gelar juara.
Mundur saat berada "di atas" memang menjadi momen yang tepat bagi Zidane. Dengan begitu, dia akan meninggalkan klub sebagai pahlawan, bukan sebagai pecundang.
Melatih Real Madrid bukan perkara mudah. Gelar juara tidaklah cukup jika tidak bisa konsisten menunjukkan performa apik.
Hal itulah yang dirasakan Zidane pada musim ketiganya. Setelah sukses meraih gelar ganda musim lalu, Real Madrid musim ini terseok-seok dan finis di peringkat ketiga La Liga Spanyol meski meraih trofi Liga Champions.
Zidane pun mendapat kritik. Sejumlah pihak menilai taktiknya di Real Madrid tak berkembang dalam masa kepelatihannya.
Baca juga: Kekangan dan Hubungan Buruk dengan Pemain adalah Alasan Utama Zidane Hengkang dari Real Madrid
Keberhasilan Madrid pada 2,5 tahun kepelatihan Zidane dianggap sebagian besar adalah andil para pemain bintang yang diberi kebebasan berekspresi di lapangan.
Namun, dari sisi strategi, tak ada perubahan mencolok di bawah Zidane. Dia tidak seperti Pep Guardiola di Barcelona yang melegenda dengan permainan tiki-taka.
Periode kepelatihan Zidane memang singkat, cuma 2,5 tahun dan 149 pertandingan. Namun, pada periode tersebut dia sudah mempersembahkan 8 trofi bergengsi bagi Real Madrid.
Dengan rentetan gelar itu, Zidane seolah perlu mencari tantangan baru. Dia butuh hal itu agar bisa menunjukkan kemampuan melatihnya.
Maklum, selama melatih Real Madrid, taktik Zidane bisa dikatakan tidak mencolok dan kerap meraih hasil positif karena dukungan bintang-bintang yang dimiliki. Sisi nonteknis dalam hal mengatur pemain bintang menjadi nilai lebih dia.
Zidane butuh penyegaran dari sisi taktik dan strategi. Namun, hal itu akan sulit dilakukan di Real Madrid karena tuntutan yang demikian besar.
MADRID, KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari Stadion Santiago Bernabeu. Zinedine Zidane memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Real Madrid pada Kamis (31/5/2018) sore WIB.
Pernyataan mundur itu dilontarkan Zinedine Zidane saat melakukan jumpa pers pada Kamis siang waktu setempat di markas Real Madrid, Valdebebas.
"Saya memutuskan mundur dari kursi pelatih Real Madrid," kata Zidane dalam jumpa pers tersebut.
Baca juga: Mundur dari Kursi Pelatih, Ini Rekor Zidane bersama Real Madrid
"Saya pikir tim ini butuh perubahan dan cara kerja baru. Itulah alasan mengapa saya mengambil putusan mundur ini," tuturnya.
Putusan mundur ini bisa dikatakan mengejutkan karena dibuat hanya lima hari setelah Real Madrid memenangi trofi ke-13 Liga Champions.
Khusus Zidane, dia membuat rekor karena mempersembahkan trofi berjulukan Si Kuping Besar itu dalam tiga tahun kepelatihannya. Belum ada satu pun tim pada era Liga Champions bisa melakukannya.
"Saya datang ke sini bersama Zidane. Biar dia yang menceritakan putusannya. Hal itu membuat saya terkejut," kata Presiden Real Madrid, Florentino Perez, sebelum Zidane berbicara.
Baca juga: Pep Guardiola Kehabisan Kata-kata Pujian untuk Zidane
Zinedine Zidane won all of his 18 international knockout ties as a manager of Real Madrid since the start of his stint in January 2016 and became the first coach to win the Champions Cup/Champions League three times in a row #Zidane #RealMadrid
Madrid - Real Madrid tidak membuang waktu dalam usaha mencari pelatih baru sepeninggal Zinedine Zidane . Dua nama kabarnya sudah dihubungi. Siapa saja? Zidane telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai entrenador El Real, Kamis (31/5/2018). Ia melakukannya hanya lima hari setelah mengantar Madrid menjuarai Liga Champions musim ini -- trofi kesembilannya dalam 2,5 tahun menangani klub itu. Menurut Marca , media Spanyol yang berbasis di kota Madrid, Presiden Madrid Florentino Perez dan para direksi klub langsung bergerak cepat mencari pengganti, "dengan klub tersebut sudah menghubungi Mauricio Pochettino dan Joachim Loew ." Menurut laporan tersebut Pochettino merupakan kandidat pertama yang dihubungi karena manajer Tottenham Hotspur itu memang jadi incaran utama Madrid. Sebenarnya baru sekitar sepekan lalu Pochettino teken kontrak baru sampai 2023 dengan Spurs. Tapi Marca mengklaim bahwa kontrak itu tidak menyertakan klausul tertentu yang melarangnya bernegosiasi dengan klub lain. Sementara itu Loew juga sudah dihubungi guna mencari tahu apa dirinya tertarik mengakhiri kontraknya di timnas Jerman dengan lebih dini. Saat ini kontrak itu berjalan sampai 2022. "Sepanjang Kamis petang para petinggi Real Madrid, Jose Angel Sanchez, Ramon Martinez, dan Florentino Perez, menjajaki opsi-opsi dan belum ada keputusan yang mereka buat," sebut Marca. Sementara itu sejumlah media Inggris ikut berspekulasi mengenai sejumlah nama yang diincar El Real. Daily Mirror menyebut Madrid ikut membidik Manajer Liverpool Juergen Klopp. Sementara The Sun menyatakan Manajer Chelsea Antonio Conte-lah yang diincar. Saksikan juga video "Pernyataan Lengkap Zidane Mundur dari Real Madrid ": [Gambas:Video 20detik]
Madrid - Zinedine Zidane meraih sukses luar biasa sebagai pelatih Real Madrid. Tapi hanya lima hari setelah mencatatkan hat-trick juara Liga Champions dia malah memutuskan pergi. Zidane mengumumkan keputusan meninggalkan Real Madrid dalam sebuah sesi konferensi pers yang digelar mendadak, Kamis (31/5/2018) siang WIB. Kabar ini sangat mengejutkan mengingat dia belum genap sepekan memberi El Real trofi Liga Champions usai mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1. [Gambas:Video 20detik] "Saya sudah berbicara sedikit dengannya (Florentino Perez) tentang apa yang saya pikirkan saat ini. Yang pertama untuk saya, (untuk) skuat, (untuk) klub. Saya pikir ini waktu yang aneh (untuk membuat keputusan mundur), tapi ini sesuatu yang penting dan juga bagus untuk semua orang," ucap Zidane dalam konferensi pers.
"Yang saya pikirkan adalah tim ini butuh untuk terus menang tapi saya pikir klub ini butuh perubahan, suara yang berbeda, sebuah metodologi lain, dan karena itulah saya mengambil keputusan ini," lanjutnya. Zidane ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid pada Januari 2016 sebagai pengganti Rafael Benitez. Meski trek rekor melatihnya belum banyak kala itu, dia ternyata langsung mempersembahkan trofi Liga Champions. Pernyataan lengkap Zidane mundur dari Real Madrid dalam disaksikan dalam video di bawah. [Gambas:Video 20detik] Zizou kemudian malah jadi pelatih pertama yang memenangi tiga trofi Liga Champions secara beruntun. Total ada sembilan trofi dia menangi. "Saya mencintai klub ini dan presiden yang memberi saya kesempatan bermain dan kemudian menjadi pelatih di klub impian saya. Tapi segalanya berubah dan karena itulah saya mengambil keputusan pergi," lanjutnya dikutip dari Independent.