Bola.net - Serbia akan berhadapan dengan Swiss di Kaliningrad Stadium pada pertandingan kedua Grup E Piala Dunia 2018, Sabtu (23/6). Serbia adalah pemimpin klasemen sementara, tapi Swiss sedang percaya diri usai mengimbangi sang favorit Brasil pada laga pertama. Serbia mengawali kiprahnya di Rusia dengan kemenangan 1-0 atas Kosta Rika. Gol tunggal penentu kemenangan The Eagles dicetak oleh bek dan kapten Aleksandar Kolarov . Swiss juga meraih hasil positif di laga pertama. Meski tidak menang, tapi hasil imbang 1-1 berkat equaliser Steven Zuber saat melawan Brasil terbilang sangat memuaskan. Itu juga menjadi bukti bahwa Stephan Lichtsteiner dan kawan-kawan tidak boleh diremehkan. Melawan Swiss, pelatih Mladen Krstajic bisa mempersiapkan timnya dengan optimal. Tak ada kendala cedera di skuat mereka. Kemungkinan besar dia akan menurunkan starting XI yang sama dengan seperti ketika menang atas Kosta Rika. Sementara itu di kubu Swiss, gelandang Valon Behrami mengalami sedikit cedera saat menghadapi Brasil. Namun dia diperkirakan fit untuk tampil dari menit awal di laga ini. Pelatih Vladimir Petkovic pun diyakini takkan melakukan perubahan pada barisan starter -nya. (bola/gia)
Bola.com, Kaliningrad - Serbia bersua Swiss pada laga lanjutan Grup E Piala Dunia 2018, di Kaliningrad Stadium Kaliningrad, Jumat (22/6/2018) atau Sabtu (23/6/2018) dini hari WIB. Bagi Serbia, pertarungan ini menjadi pintu bagi mereka mencetak rekor di pentas Piala Dunia .
Serbia memiliki kesempatan memastikan diri melangkah ke fase knock-out. Syaratnya, mereka harus menaklukkan Swiss. Jika terealisasi, Serbia berhasil menciptakan rekor.
Kemungkinan menuai rekor bisa terpenuhi setelah Serbia menaklukkan Kosta Rika dengan skor 1-0, pada laga pembuka Grup E. Andai menang atas Swis, poin Serbia menjadi enam, dan sudah berstatus partisipan di fase perdelapan final alias Babak 16 Besar.
Bagi Serbia, melaju ke Babak 16 Besar menjadi sejarah. Hal itu berlatar kali pertama bagi Serbia lolos dari fase grup. Sebelumnya, Serbia hanya sanggup berjibaku di level grup pada Piala Dunia 2010. Mereka gagal melaju karena hanya mengoleksi 3 angka dari sekali menang dan dua kekalahan.
Jika terwujud, Serbia akan menikmati langkah hebat mereka untuk kali pertama sejak berstatus negara merdeka. Selain modal kemenangan atas Kosta Rika, senjata Serbia adalah perjumpaan mereka.
Serbia hanya dua kali kalah dari 13 pertemuan kontra Swiss. Tak heran jika kondisi tersebut membuat armada Mladen Krstajic memiliki motivasi tinggi. Sang pencetak gol kemenangan kontra Kosta Rika, Aleksandar Kolarov, yakin Serbia sanggup mengoleksi kemenangan ke-3 sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di panggung Piala Dunia.
"Semua ada di depan mata, dan seluruh fans berharap kami bisa melangkah sejauh mungkin. Kini strata pertama adalah lolos dari fase grup. Setelah itu, barulah kami memikirkan banyak hal, termasuk mengubah strategi," beber Aleksandar Kolarov.
Pelatih Serbia, Mladen Krstajic berharap anak asuhnya bisa menjaga ritme permainan. "Minimal kami bisa tampil seperti pada laga pembuka. Artinya, kami harus bermain lebih bagus lagi jika ingin disebut pantas berada di babak berikutnya," katanya.
Secara strategi, Swiss layak waspada dengan kekuatan variatif Serbia. Satu di antaranya ada di sektor sayap. Beberapa kalangan media di Serbia menyebut, kualitas di area tersebut bakal lebih mengilap jika bukan Adem Ljajic di sana.
Beberapa nama mengemuka, termasuk si pelarih cepat, Filip Kostic dan anak muda berbakat, Nemanja Radonjic. Nama terakhir bersinar terang bersama Red Star pada musim ini.
"Saya tak ingin menjelaskan terlalu jauh. Semua kemungkinan ada, dan tak hanya posisi Ljajic yang menjadi sorotan, tapi seluruh area. Ingat, saya memiliki pasukan yang mumpuni," jelas Krstajic.
Ucapan Krstajic mengacu pada beberapa kombinasi yang bisa saja menjadi andalan Serbia. Pada area depan, jika Ljajic disingkirkan, trio penggempur Serbia sudah memiliki nama, yakni Dusan Tadic, Filip Kostic dan Aleksandar Mitrovic.
Kombinasi tersebut bisa menjadi ancaman besar bagi jala Yann Sommer. Tak heran jika Stephan Lichtsteiner, Fabian Schaer, Manuel Akanji sampai Ricardo Rodriguez, bakal bekerja keras
Namun, bukan berarti Swiss tanpa senjata. Keberhasilan menahan imbang Brasil dengan skor 1-1, mengindikasikan kekuatan wakil Eropa tersebut. Pelatih Swiss, Vladimir Petkovic, berharap anak buahnya tak gugup dan tak jemawa setelah meraih satu poin verus sang favorit juara.
"Kami hadapi yang ada di depan mata. Beberapa perubahan bisa saja terjadi, tapi saya tak ingin membicarakan itu sebelum hari pertandingan," tegas Petkovic.
Jika bersandar pada laga pembuka, kekuatan Swiss ada di area tengah dan depan. Keberadaan Valon Behrami, Granit Xhaka; Xherdan Shaqiri, Blerim Dzemaili, Steven Zuber, bersiap mendorong penampilan bomber Haris Seferovic.
Vladimir Petkovic yakin, Swiss akan menang dan membuka lebar pintu menuju ke Babak 16 Besar, meski harus ditentukan sampai laga terakhir Grup E Piala Dunia 2018.
Serbia : Vladimir Stojkovic; Branislav Ivanovic, Nikola Milenkovic, Dusko Tosic, Aleksandar Kolarov; Nemanja Matic, Luka Milivojevic, Sergej Milinkovic-Savic, Dusan Tadic, Filip Kostic; Aleksandar Mitrovic.
Swiss : Yann Sommer; Stephan Lichtsteiner, Fabian Schaer, Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez; Valon Behrami, Granit Xhaka; Xherdan Shaqiri, Blerim Dzemaili, Steven Zuber; Haris Seferovic.
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
Serbia : Vladimir Stojkovic; Branislav Ivanovic, Nikola Milenkovic, Dusko Tosic, Aleksandar Kolarov; Nemanja Matic, Luka Milivojevic, Sergej Milinkovic-Savic, Dusan Tadic, Filip Kostic; Aleksandar Mitrovic.
Swiss : Yann Sommer; Stephan Lichtsteiner, Fabian Schaer, Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez; Valon Behrami, Granit Xhaka; Xherdan Shaqiri, Blerim Dzemaili, Steven Zuber; Haris Seferovic.
Saksikan video pilihan di bawah ini Aleksandar Kolarov Bantu Serbia Raih 3 Poin