Contact Form

 

Kalah di 11 Pilgub 2018, Ini Kata PDIP


Quick

Count

Ridwan

- Hitung cepat (quick count) sementara Pilkada 2018 , khususnya pulau Jawa, telah menampilkan beberapa hasil. Pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS keok di tiga provinsi di Jawa.Gerindra dan PKS mengusung calon gubernur-calon wakil gubernur yang sama di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Hasilnya, tiga pasangan cagub usungan Gerindra-PKS sama sekali tak meraih kemenangan.Untuk Jawa Barat, Gerindra dan PKS mengusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Pasangan nomor urut 3 di Pilgub Jawa Barat 2018 itu menempati urutan kedua, di bawah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.Di Jawa Timur, Gerindra dan PKS ikut mengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Soekarnoputri. Pasangan itu kalah dari Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.Beranjak ke Jawa Tengah, Gerindra-PKS merupakan dua partai pengusung Sudirman Said-Ida Fauziyah. Mereka harus mengakui keunggulan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

[Gambas:Video 20detik]

Berikut hasil quick count Pilgub Jawa Barat:Indo Barometer per pukul 17.03 dengan data masuk 96%:Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 32,24%Tb Hasanuddin-Anton Charliyan: 13,08%Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 28,31%Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi: 26,37%Charta Politika per pukul 17.08 WIB dengan data masuk 90,67%:Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum: 33,91%Tb Hasanuddin-Anton Charliyan: 11,23%Sudrajat-Ahmad Syaikhu: 30,13%Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi: 24,73%Berikut hasil quick count Pilgub Jawa Tengah:SMRC per pukul 16.42 WIB dengan data masuk 99,33%:Ganjar Pranowo-Taj Yasin: 58,57%Sudirman Said-Ida Fauziah: 41,43%Berikut hasil quick count Pilgub Jawa Timur:Lingkaran Survei Indonesia (LSI) per pukul 16.28 WIB dengan data masuk 97,25%:Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak: 54,33%Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno: 45,67%SMRC per pukul 16.46 WIB dengan data masuk 97,75%:Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak: 52,37%Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno: 47,63%


PDIP kalah di 11 Pilgub 2018 versi quick count sejumlah lembaga survei. PDIP punya analisa terkait kekalahan ini. "PDIP itu kan lagi mengawal tentang data manual ya. Nah kalau data manual itu lambat sekali. Jadi kalau versi quick count memang seperti itu ya (kalah di 11 pilgub), tadi aku lihat juga di analisa beberapa media," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Rabu (27/6/2018). Survei Indikator: Rindu Kalahkan Asyik, Eramas Kalahkan Djoss

[Gambas:Video 20detik] Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan merupakan 5 dari 11 provinsi yang tak dimenangkan PDIP. Menurut Eva, faktor ketokohan calon yang diusung hingga popularitas menjadi penyebabnya. "Mungkin karena ketokohan yang nggak pas, strategi kampanye yang nggak pas, tapi ini by case ya," ucapnya. Bagi Eva, kekalahan mereka di beberapa provinsi tak bisa dibilang sebagai kelemahan PDIP. Menurut Eva, ada beberapa wilayah yang memang bukan basis PDIP. Meski begitu, hasil Pilgub 2018 di wilayah tersebut dianggap Eva cukup baik mengingat mereka tak punya basis massa tetap. "Kayak di Jabar, yang kita kalah itu kan bukan daerah kita. Pilgub selalu kalah ya di Jatim. Jadi bukan kemudian ada orang yang menyimpulkan, 'tuh lihat PDIP calonnya rontok semua'. Ndak bisa seperti itu karena di Jatim itu kan daerahnya NU, bukan daerahnya PDIP tapi PDIP bisa ngangkat segitu artinya kan lumayan kan, bagus dan itu saya yakin nanti kerja di pileg membaik, termasuk di Sumatera," ucap Eva.




Pemungutan suara di ribuan TPS di Provinsi Riau sudah selesai dilaksanakan. Di Bumi Lancang Kuning ini, quick count atau perhitungan cepat dilakukan salah satu lembaga survei yaitu Polmark.

Hasil hitungan cepat dari lembaga milik Eep Syaifullah Fatah ini menempatkan pasangan nomor urut 1, Syamsuar-Edy Nasution sebagai pemenang dengan perolehan suara sebanyak 10.280 suara.

Menyusul kemudian pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno dengan perolehan suara 6.169 suara.

Sedangkan di posisi ketiga diraih pasangan Firdaus-Rusli Effendi dengan perolehan 5.322 suara, dan terakhir pasangan Lukman Edy-Hardianto dengan perolehan suara sebanyak 4.226 suara.

Dari data yang masuk hingga pukul 14.30 WIB, sudah 25.997 suara dan berasal dari 12 kabupaten/kota di Riau.

Hitung cepat ini sifatnya masih sementara karena keputusan resmi tetap akan menunggu pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau.

Sebelumnya, Koordinator Polmark Research Center untuk Riau, Eko Bambang Subiantiro menuturkan, pihaknya mengambil sample secara acak sebanyak 350 TPS dari 12 ribu TPS di Riau.

"Kita sudah latih tim yang diturunkan ke TPS, kemudian nantinya tim mengirim hasil di TPS kepada nomor yang sudah kita tentukan, dan disitu nantinya akan ada pergerakan hasil," ulasnya.

Dikatakannya, tingkat kepercayaan quick count tersebut adalah 95 persen, sedangkan margin errornya 0,3 persen.

"Nanti untuk penghitungan quick count tersebut kita lakukan di Pekanbaru," ulasnya.

Pilkada 2018 di Sumatera Selatan, 2 Paslon Bersaing Ketat

Paslon nomor urut pertama, pasangan Herman Deru - Mawardi Yahya memperoleh 33,66 persen dari suara yang telah masuk sebanyak 79 persen.

Peraihan suara ini juga didapat pasangan nomor urut 4, Dodi Reza Alex Noerdin - Giri Ramanda Kiemas.

Pasangan yang diusung Gerindra dan PKS, Saifudin Aswari Rifai - M Irwansyah memperoleh 12,41 persen suara.

Pasangan nomor urut 3, Ishak Mekki - Yudha Pratomo, memperoleh 20,27 persen.




TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon Gubernur Jawa Barat, Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) masih memimpin hasil hitung cepat (quick count) Pilgub Jabar yang digelar Litbang Kompas, Rabu (27/6/2018) sampai pukul 13.53 WIB.

Pasangan yang diusung oleh Gerindra, PKS dan PAN itu memeroleh 33.14% suara.

Baca: Tanggapi Ada Mark Up, Ngabalin: Biaya LRT 8 Juta Dolar Per Km Dibangun Pake Bambu?

Sementara itu, pasangan Deddy-Dedi yang memeroleh 29.1% suara ditempel ketat oleh pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) yang mengantongi 28.3% suara.

Pasangan yang diusung PDIP, Tubagus Hasanuddin - Anthon Charliyan menduduki posisi buncit dengan raihan suara 8.83%.

Kendati begitu, presentase ini masih dinamis. Pasalnya,baru 2,5 % suara dari total jumlah suara pemilih yang terinput ke dalam hasil survei Litbang Kompas.

Anda bisa jadi penasaran atas hasil perhitungan Pilkada 2018 yang serentak digelar hari ini, Rabu (27/6/2018).

Kira-kira siapakah yang akan memimpin suara rakyat di masing-masing daerah?

Anda bisa mengetahui hasil perolehan hitung cepat (quick qount) hari ini.

Kompas TV akan menyiarkan langsung hasil quick count di sejumlah daerah.



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply