Contact Form

 

Jokowi Pamer Tol-tol Baru buat Mudik Lebaran


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, CIKAMPEK - Dua hari jelang Lebaran tampak kemacetan tampak mengular di Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut), Rabu (13/6/2018) pagi.

Raturan ribu kendaran pemudik berbondong-bondong terus melintasi gerbang tol Cikarut untuk menuju daerah Jawa Tengah.

Energi para pemudik seakan tidak pernah habis, demi bertemu orang terkasih di kampung halaman.

Seperti yang diceritakan pemudik asal Jakarta Timur, Margaretta, yang rela bermacet ria demi bisa merayakan Lebaran bersama keluarga di Purwokerto.

Baca: Pemudik Senang, Biasanya ke Jogja 14 Jam, Ada Tol Fungsional Cuma 11 Jam

Margaretha berangkat dari rumahnya, Selasa (12/6/2018), lalu mengarah ke Cikampek.

Ia bersama sang suami baru sampai Gerbang Tol Cikarut setelah 5 jam kemudian.

"Tadi dari Benhil sekitar jam 12 malam sampai gerbang tol Cikarang utama baru tadi sekitar jam 05.00 pagi," ujar Margaretta.

Magaretta yang sedang ditemui di rest area 39 tol Cikampek, mengatakan memilih mudik pada hari ini lantaran mengira puncak arus mudik telah usai.

"Saya kira puncak arus mudik itu udah lewat, baca diberita juga mudik udah biasa enggak ada macet," ujar Margaretta.




TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Arus mudik Lebaran di tanjakan Jembatan Kali Lenteng. Foto udara kepadatan kendaraan pemudik untuk melintasi tanjakan Jembatan Kali Kenteng di ruas tol fungsional Salatiga - Kartasura, Susukan, Kabupatn Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/6/2018). Kemacetan tersebut karena belum selesainya pembangunan jembatan Kali Kenteng dan jalan yang curam sehingga pengguna jalan harus bergantian melewati.

Mudik sendiri berarti, momen balik seeorang balik ke daerahnya atau kampung halaman.

Momen mudik juga dimanfaatkan beberapa orang untuk membuat meme seputar beberapa kejadian tentang mudik.

Arus mudik Lebaran di beberapa titik mulai terlihat padat.

TribunStyle.com telah merangkum beberapa meme kocak tentang mudik.

Baca: Justin Bieber dan Hailey Baldwin Tepergok Bermesraan Lagi, Ini Beberapa Kencan Mereka

Bagi yang mudik, apa kamu juga ikut mencium bau tanah kelahiran?

Baca: Polisi Turunkan Kekuatan Penuh di Pelabuhan Antisipasi Tindak Kriminalitas

Baca: Kiper Persiba Balikpapan Fajar Setya Jagokan Spanyol di Piala Dunia Rusia




Jakarta - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memamerkan sejumlah jalan tol yang bisa dilewati untuk mudik Lebaran tahun ini. Hal ini dilakukannya melalui akun Facebook resminya (Presiden Joko Widodo), seperti dilihat detikFinance, Selasa (12/6/2018). Sejumlah jalan tol baru yang dipamerkan Jokowi tampak dimulai sejak memasuki libur Lebaran tanggal 9 Juni 2018 lalu. Saat itu Jokowi memposting penampakan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 kilometer yang dibuka untuk mudik Lebaran tahun ini. Tol Bocimi Foto: Fadhly F Rachman "Anda yang dari Jakarta menuju Jawa Barat bagian selatan dan sudah biasa terjebak macet di jalur Ciawi ke arah Sukabumi" Jokowi , kini punya pilihan," kata dia membuka postingan tersebut. Tol Bocimi sendiri sudah dibuka secara fungsional tanpa tarif sampai sepekan setelah Lebaran nanti. Melalui ruas tol ini, waktu tempuh Ciawi-Cigombong akan berkurang jauh dari sekitar satu sampai dua jam menjadi hanya sekitar 20 menit. Selanjutnya adalah tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dari Kedung Badak ke Yasmin yang diresmikan hari Kamis (8/6) lalu. Jokowi memamerkan tol BORR Kedung Badak ke Yasmin (2,65 km) yang merupakan kelanjutan dari jalan tol BORR ruas Sentul menuju Kedung Badak sepanjang 5,8 km. "Nantinya, pembangunan tol BORR ini dilanjutkan hingga ke Parung serta Antasari. Bagian sebelah utara dari Parung ke Antasari akan menjadi Jagorawi Dua dengan posisi yang paralel sehingga dari Jakarta ke Bogor memiliki rute alternatif. Sedangkan untuk ke selatan akan terus tersambung ke Cigombong, sehingga menjadi jalan lingkar luar Bogor," ujar dia. Tol Bogor Outer Ring Road Foto: Pool/Jasa Marga Di hari berikutnya, Jokowi juga memamerkan foto simpang susun dari ruas tol Solo-Ngawi. Dalam foto tersebut bisa dilihat penampakan terbaru dari Simpang Susun Kartosuro di Kabupaten Boyolali yang diambil via udara. "Anda yang sedang mudik melalui darat di jalur ini dan melewati Simpang Susun Kartosuro akan menikmati pemandangan menarik di kiri-kanan jalan berupa persawahan yang membentang luas, padang rumput, pepohonan dan rumah-rumah penduduk di kejauhan," tulis Jokowi. Simpang susun tol Kartosuro-Boyolali Foto: Dok. Facebook Presiden Joko Widodo/Agus Suparto-Presidential Palace Simpang susun ini berada di Jalan Tol Trans Jawa dari arah kota Salatiga. Jalur ke arah kiri adalah lanjutan jalan tol menuju kota Solo, Sragen, Ngawi dan tersambung masuk ruas tol Jawa Timur. Sedangkan jalur ke arah kanan adalah jalur keluar jalan tol masuk ruas Jalan Raya Kartosuro dan selanjutnya ke arah kota Klaten dan Yogyakarta. Dan hari ini, Jokowi kembali memposting informasi mengenai jalan tol yang bisa dilewati untuk mudik Lebaran tahun ini. Pada awal postingan, Jokowi mengajak melihat foto penampakan tol di Sumatera, yakni ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi I. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) dari Simpang Susun Tanjung Morawa sampai Simpang Susun Parbarakan telah dibuka sebagai jalur fungsional untuk arus mudik Lebaran. Meski fungsional, kondisi jalan sepanjang 10,75 kilometer ini seperti tol operasional, karena ruas ini sudah selesai dan siap untuk diresmikan. Tol Medan Kualanamu-Tebing Tinggi Foto: Dok Kementerian PUPR Jalan Tol MKTT menghubungkan jalan tol eksisting Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi II-VI (Kualanamu-Sei Rampah) yang telah beroperasi sejak 13 Oktober 2017. "Dibukanya ruas Simpang Susun Tanjung Morawa sampai Simpang Susun Parbarakan ini akan memperlancar arus mudik di Sumatera sekaligus bagian dari sosialisasi tol tersebut. Tol MKTT menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi nasional di Sumatera Utara, seperti kawasan industri Medan, Bandara Kualanamu, Pelabuhan Kuala Tanjung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, serta akses menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba," tulis Jokowi. (eds/dna)




PEKALONGAN , KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2018 sudah berlalu. Puncak mudik, lanjutnya, sudah berlangsung pada H-7, yaitu pada Jumat (8/6/2018) lalu. "Saat ini yang mudik memang masih ada, tapi bukan puncaknya. Secara umum pelaksanaan mudik berkalan lancar dan aman," kata Budi Karya saat meninjau Pos Terpadu THR Operasi Ketupat Candi Tahun 2018 di Pekalongan , Jawa Tengah , Selasa (12/6/2018). Dalam kunjungan itu, ikut pula Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dan Dirut PT Jasa Raharja Budi Rahardjo.

Baca juga: Kapolri: Kalau Tidak Bisa Atasi Begal, Kapolresnya yang Saya Begal... Berdasarkan pantauan Kemenhub, Budi Karya mengatakan, saat puncak arus mudik tidak terjadi kemacetan parah karena sejumlah jalan tol baik operasional maupun fungsional sudah beroperasi. Sementara itu, kondisi jalan nasional bukan tol, lanjut dia, cukup baik sehingga banyak dilalui kendaraan pribadi. Maraknya angkutan gratis yang disediakan pemerintah seperti bus, kereta api, dan kapal laut sangat diminati. Warga memilih menggunakan angkutan umum dibanding kendaraan pribadi. "Saat ini sudah 2/3 pemudik dari 19 juta pemudik yang sudah mudik baik menggunakan angkutan darat, laut dan udara," katanya.

Baca juga: Mudik Pakai Kereta Api, Penumpang Dapat Makan Takjil dan Sahur Gratis Hal yang mengejutkan, lanjut Budi Karya, kenaikan jumlah penumpang terjadi hingga 14 persen di angkutan penerbangan. Lonjakan ini di luar perkiraan semua yang hanya 4 persen. Terkait kesiapan arus balik, dia mengatakan, pemerintah juga telah siap mengantisipasi terjadi lonjakan pada 19-20 Juni 2018. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 19-20 Juni 2018. Dari hasil evaluasi saat ini, menurut Budi Karya, hal yang perlu dilakukan adalah menambah tempat istirahat untuk pemudik terutama di jalan tol. Selain itu, tahun depan, pemerintah juga ingin meningkatkan kapasitas tampung untuk penumpang bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.

Baca juga: Kisah Soesilo Toer, Adik Pramoedya Ananta Toer yang Bergelar Doktor dan Kini Jadi Pemulung (1)



Total comment

Author

fw

0   comments

Cancel Reply